Evaluasi Pasca Pembelian Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Pada umumnya konsumen menyukai wahana yang menantang seperti spiral slide dan tube slide. Maka dari itu untuk pengembangan produk jasa pihak manajemen harus berfokus pada wahana-wahana yang menantang. Banyak kegiatan wisata yang dapat dilakukan di TJWP Bogor antara lain bermain air atau berenang, piknik atau rekreasi. Pengunjung dapat juga melakukan kegiatan fotografi di lokasi ini karena TJWP Bogor menawarkan keindahan alam. Berdasarkan Tabel 17, maka dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen datang ke TJWP Bogor untuk melakukan kegiatan berenang atau bermain air, sebesar 83 persen. Banyaknya kolam renang yang dilengkapi dengan wahana unik memang menjadi daya tarik utama karena TJWP adalah obyek wisata yang menawarkan kegiatan petualangan air. Sebesar 14 persen konsumen datang ke TJWP Bogor untuk melakukan kegiatan piknik atau rekreasi, dan 2 persen konsumen datang untuk melakukan kegiatan fotografi. Tabel 17. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Jenis Kegiatan Wisata Yang Dilakukan Di TJWP. Jenis kegiatan Jumlah orang Persentase Berenangbermain air 83 83 Piknikrekreasi 14 14 Fotografi 2 2 Lainnya 1 1 Total 100 100

4.5.5. Evaluasi Pasca Pembelian

Tahap terakhir dari proses keputusan pembelian adalah tahap evaluasi. Evaluasi pasca pembelian adalah proses yang dilakukan konsumen terhadap pembelian suatu produk, pertimbangan yang dilakukan adalah apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya atau tidak. Dalam hal ini kepuasan dan ketidakpuasan menjadi pertimbangan konsumen. Konsumen akan merasa puas apabila produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan produk tersebut di masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa kecewa dan tidak puas apabila produk yang telah dibelinya tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan di masa depan. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka pihak TJWP Bogor harus berorientasi pada kepuasan konsumen untuk meningkatkan minat pembelian jasa wisata. Terlihat pada Tabel 18, 67 persen pengunjung menyatakan mereka puas setelah berkunjung ke TJWP Bogor. Sebesar 7 persen konsumen merasa sangat puas, 25 persen konsumen merasa biasa saja dan hanya terdapat 1 persen konsumen yang merasa tidak puas. Hal ini menunjukan bahwa kinerja TJWP Bogor sangat baik dalam memuaskan konsumennya sehingga produk jasa yang ditawarkan sesuai dengan harapan konsumen. Hal ini akan meningkatkan permintaan di masa depan. Tabel 18. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sikap Konsumen Setelah Berkunjung ke TJWP. Sikap konsumen setelah berkunjung Jumlah orang Persentase Sangat Puas 7 7 Puas 67 67 Biasa saja 25 25 Tidak puas 1 1 Sangat tidak puas Total 100 100 Setelah melakukan kunjungan ke TJWP Bogor tentunya konsumen dapat menilai atribut-atribut apakah yang menjadi keunggulan di TJWP Bogor. Hasil penelitian menunjukan bahwa hal-hal yang paling diunggulkan adalah wahana atau permainan yang terdapat di TJWP Bogor, sebesar 42 persen. Semakin banyak wahana atau permainan yang menarik di tempat wisata air ini, maka konsumen akan merasa semakin puas. Tabel 19. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Faktor – Faktor yang Menjadi Keunggulan di TJWP. Keunggulan TJWP Bogor Jumlah orang Persentase Wahana atau permainan 42 42 Pelayanan yang memuaskan 3 3 Harga yang ditawarkan 26 26 Fasilitas 18 18 Lokasi yang mudah dijangkau 10 10 Kebersihan tempat 1 1 Lainnya 0 Total 100 100 Pada Tabel 20 dapat dilihat penyebaran konsumen berdasarkan kesediaan untuk menyarankan orang lain agar berkunjung ke TJWP Bogor dan mempromosikannya. Hasilnya menunjukan bahwa 79 persen dari konsumen akan mempromosikan TJWP Bogor kepada orang lain. Sedangkan 21 persen tidak bersedia untuk mempromosikan kepada orang lain. Mayoritas konsumen bersedia mempromosikan kepada pihak lain karena mereka mendapat kepuasan selama berkunjung. Hal ini tentu saja akan memberikan keuntungan kepada pihak pengelola TJWP Bogor. Tabel 20. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Kesediaan Mempromosikan TJWP. Apakah konsumen mempromosikan TJWP Jumlah orang Persentase Ya 79 79 Tidak 21 21 Total 100 100 Apabila konsumen merasa puas, maka konsumen akan berniat untuk mengunjungi kembali TJWP Bogor. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 92 persen konsumen yang ingin kembali berkunjung, dan 8 persen tidak berniat untuk kembali berkunjung, mengunjungi TJWP Bogor. Dari itu dapat disimpulkan bahwa kinerja TJWP Bogor dinilai baik oleh konsumen yang membuat konsumen merasa puas dan ingin kembali berkunjung. Tabel 21. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Minat Kunjungan Ulang ke TJWP. Minat kunjungan ulang Jumlah orang Persentase Ya 92 92 Tidak 8 8 Total 100 100 Tabel 22 memperlihatkan penyebaran konsumen berdasarkan sikap konsumen jika TJWP Bogor mengalami kenaikan harga. Hasilnya adalah sebesar 51 persen konsumen menyatakan bahwa mereka akan tetap berkunjung meskipun TJWP Bogor mengalami kenaikan harga. Konsumen tersebut merupakan konsumen yang tidak mementingkan harga. 49 persen konsumen menyatakan bahwa mereka tidak akan berkunjung kembali apabila TJWP Bogor mengalami kenaikan harga. Melihat hasil tersebut, maka pihak pengelola TJWP Bogor harus mempertimbangkan secara matang apabila ingin menaikan harga karena konsumen dapat beralih ke tempat wisata lain yang menawarkan harga lebih murah. Tabel 22. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sikap Konsumen Jika TJWP Mengalami Kenaikan Harga. Sikap konsumen jika TJWP Bogor mengalami kenaikan harga Jumlah orang Persentase Akan tetap berkunjung 51 51 Beralih ketempat wisata lain 49 49 Total 100 100 4.6. Analisis Atribut-Atribut yang Dipentingkan Oleh Konsumen TJWP Bogor Pada Proses Pengambilan Keputusan Analisis faktor merupakan salah satu bentuk analisis multivariat yang menganalisis tentang ketergantungan dari beberapa variabel. Analisis faktor bertujuan untuk menyederhanakan dari bentuk hubungan antara beberapa variabel yang diteliti menjadi faktor-faktor yang lebih sedikit dari jumlah variabel awalnya. Analisis faktor termasuk metode interdependence dimana semua variabel atau atribut berstatus sama. Dalam penelitian ini terdapat 24 atribut-atribut yang dipentingkan oleh konsumen obyek wisata TJWP Bogor yang dikelompokkan menjadi lima faktor dimensi kualitas jasa. Kelima faktor tersebut adalah reliability, responsiveness, assurance, tangibles, dan empathy. Setelah menetukan variabel apa saja yang akan dianalisis, maka dilakukan pengujian korelasi antar variabel dengan metode Bartlett’s Test of Sphrecity dan pengukuran Keiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO-MSA. KMO-MSA digunakan untuk menyaring atribut- atribut yang layak untuk diolah pada tahap selanjutnya.. Apabila nilai KMO ≥ 0,5 maka analisis faktor dapat dilakukan. Berdasarkan hasil pengolahan data maka dapat diketahui bahwa analisis faktor layak dilakukan dan terdapat satu variabel dari faktor tangible yang memiliki nilai MSA dibawah 0,5 sehingga dikeluarkan dari proses perhitungan karena faktor tersebut tidak berpengaruh secara signifikan dalam penelitian, yaitu variabel tersedianya taman burung dan gazebo. Tahap selanjutnya adalah proses factoring dengan metode ekstraksi Principal Component Analysis. Setelah proses factoring dilakukan maka akan diperoleh nilai communalities yang merupakan varians setiap variabel yang dijelaskan oleh faktor. Tabel 23. Dimensi Kualitas Jasa Yang Dipentingkan Oleh Konsumen. Faktor Dimensi Kualitas Jasa Atribut-Atribut yang Dipentingkan oleh Konsumen TJWP Bogor Reliability Manfaat kunjungan Promosi yang dilakukan Waktu buka TJWP Keterampilan penjaga lifeguard dalam memberikan pelayanan Harga yang ditawarkan Tangible Tersedianya aquarium raksasa Tersedianya taman burung dan gazebo Kerapihan satpam dan penjaga tiket Lokasi obyek wisata Penataan foodcourt dan kantin Kebersihan Wahana yang tersedia Tersedianya fasilitas live music Fasilitas penunjang mushola, toilet, areal parkir Responsiveness Kecepatan karyawan dalam melayani pengunjung Kecepatan pengelola dalam menanggapi keluhan konsumen Assurance Kesopanan karyawan Pengetahuan karyawan Keamanan lokasi Citra obyek wisata TJWP yang baik di masyarakat Kualitas dan pemeliharaan berbagai fasilitas dan sarana Emphaty Pemberian salam dan terima kasih oleh penjaga tiket Kemudahan akses transprortasi ke lokasi objek wisata Kemudahan prosedur pelayanan bagi pengunjung Setelah melalui tahapan tersebut maka dapat diketahui faktor apa yang paling dipentingkan oleh konsumen dalam berkunjung ke TJWP Bogor. Berdasarkan perhitungan analisis faktor, maka dapat diketahui bahwa faktor yang mendapatkan nilai ekstraksi terbesar dalam communalities adalah faktor assurance dengan nilai sebesar 0,776, dan yang paling rendah adalah faktor emphaty dengan nilai 0,316. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Nilai Ekstraksi Faktor-Faktor yang Dipentingkan oleh Konsumen TJWP Bogor Faktor Initial Extraction Reliability 1.000 .745 Tangible 1.000 .472 Responsiveness 1.000 .486 Assurance 1.000 .776 Empathy 1.000 .316 Extraction Method: Principal Component Analysis Berdasarkan Tabel 24 dapat diketahui bahwa faktor yang paling dipentingkan konsumen dalam berkunjung ke TJWP Bogor adalah faktor keyakinan atau jaminan assurance. Faktor keyakinan atau jaminan dari sebuah obyek wisata menjadi faktor yang sangat penting karena konsumen menginginkan adanya kepastian mengenai mutu pelayanan yang diberikan. Adapun variabel-variabel yang ada dalam faktor assurance adalah kesopanan karyawan, pengetahuan karyawan, keamanan lokasi, citra obyek wisata TJWP Bogor, serta kualitas dan pemeliharaan berbagai fasilitas dan sarana. Banyaknya pengunjung yang membawa serta anak-anak mereka ke TJWP Bogor membuat faktor keyakinan atau jaminan ini sangat dipentingkan, sehingga mereka tidak perlu khawatir membiarkan anak-anak mereka bermain di lokasi obyek wisata. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari pihak pengelola TJWP Bogor untuk meningkatkan kualitas pemeliharaan berbagai fasilitas dan kemampuan karyawan yang ada, serta merekrut tenaga kerja yang handal guna menimbulkan keyakinan kepada konsumen untuk mengunjungi TJWP Bogor.

4.6.1. Faktor Reliability