Perencanaan Pembelajaran Muatan Lokal Batik di Sekolah SMP Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Batik di Kelas VIII D SMP

161

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab V, dari penelitian yang berjudul Pembelajaran Muatan Lokal Batik di Kelas VIII D SMP Negeri 3 Mlati Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015 dapat ditarik kesimpulan dari tiga tahap pembelajaran, yaitu meliputin tahap persiapan pembelajaran, tahap pelaksanaan pembelajaran, dan tahap evaluasi pembelajaran sebagai berikut:

1. Perencanaan Pembelajaran Muatan Lokal Batik di Sekolah SMP

Negeri 3 Mlati Sleman Yogyakarta Perencanaan pembelajaran muatan lokal batik di kelas VIII D SMP Negeri 3 Mlati Sleman Yogyakarta guru melakukan persiapan-persiapan sebelum melakukan pembelajaran seperti menyiapkan silabusmembuat silabus, membuat RPP, menyiapkan sumber belajar yang akan digunakan saat proses belajar, menyiapkan materi apa yang aka disampaikan, media, merancang metode, kegiatan pendahuluan, sarana dan prasarana, dan penilaian. Selain itu, Mariana mempersiapkan pola batik pada pembuatan pola batik guru mengambil motif yang berbentuk tidak susah untuk dicanting dan ukurannya besar agar peserta didik tidak susah untuk mencanting. Selain itu, sebelum pelajaran praktik dimulai guru selalu menyiapkan kompor yang apinya sudah dihidupkan, kemudian pada saat nglorod guru juga sudah menyiapkan atau memasakan air didalam panci yang sudah di beri soda abu dan water glass. 162

2. Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Batik di Kelas VIII D SMP

Negeri 3 Mlati Sleman Yogyakarta Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal batik di kelas VIII D SMP Negeri 3 Mlati Sleman Yogyakarta dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu pertama pada saat kegiatan pendahuluan guru selalu memerintahkan ketua kelas untuk memimpin doa, kemudian memberikan salam selanjutnya memeriksa kehadiran peserta didik dengan cara memanggil satu persatu namu kenyataannya tidak setiap setiap guru melakukan pemeriksaan peserta didik dengan cara satu persatu. Dan sebelum dimulai guru selalu memberikan motivasi kepada peserta didik dan biasanya guru menanyakan materi. Namun, kenyataan guru jarang memberikan motivasi dalam awal pertemuan pertama biasanya guru melakukan motivasi apabila ada peserta didik yang malas untuk belajar atau mengerjakan tugas. Dalam kegiatan Inti meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam eksplorasi guru memberikan informasi tentang materi pelajaran. Sedangkan dalam pembelajaran praktik guru memberikan penjelasan mengenai apa yang harus dikerjakan dan pada tugas pembelajaran praktik peserta didik adalah menggambar motif, memindahkan pola, dan membuat taplak meja batik tulis, Metode yang digunakan adalah metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi. Metode tanya jawab dilakukan agar peserta didik aktif dalam bertanya apa yang mereka temukan, tanya jawab ini dilakukan antara peserta didik dengan guru dan sebaliknya. Pada kegiatan elaborasi guru memberikan tugas kepada peserta didik. Pada saat mengerjakan tugas, peserta didik akan dihadapkan kepada situasi menemukan masalah maupun keraguan dalam materi yang dipelajari sehingga timbul rasa ingin tahu dan terinspirasi untuk bertanya kepada guru guna memecahkan masalah dan keraguan tersebut. Namun tidak semua peserta didik bertanya kepada guru. kegatan Konfirmasi guru memberikan arahan dan penilaian dalam pelajaran muatan lokal batik kepada peserta didik. Kegiatan penutup guru mengajak peserta didik untuk membuat kesimpulan dan guru membantu menyimpulkan. Namun tidak semua peserta didik ikut menyimpulkan, bahkan beberapa peserta didik asik ngobrol sendiri, tetapi guru selalu menasehatinya. Guru memberikan pekerjaan rumah agar membiasakan peserta didik untuk memanfaatkan waktu luang. Kemudian guru memberikan sekilas informasi tentang materi yang akan dipelajari dalam pertemuan minggu depan pada saat akhir pelajaran. Pada pembelajaran batik peserta didik selalu merapikan ruang batik seperti menghilangkan malam yang menempel di lantai, menyapu dan lain-lain saat pelajaran proses membatik selesai. Dan dalam pembelajaran muatan lokal batik ini tidak diakhiri dengan doa dikarenakan masih dilanjutkan dengan pembelajaran selanjutnya, tetapi guru hanya mengucapkan salam untuk mengakhiri pelajaran.

3. Evaluasi Pembelajaran Muatan Lokal Batik di Kelas VIII D SMP