Perkembangan kurikulum Muatan Lokal Pembelajaran Muatan Lokal

tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian, yang berkaitan dengan kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotorik.

4. Tinjauan Tentang Pelajaran Muatan Lokal

a. Perkembangan kurikulum Muatan Lokal

Perubahan dalam kurikulum telah berpengaruh secara langsung terhadap pemerataan pendidikan, dan distribusi sumber belajar, serta sasaran dan prasarana pendidikan. Kurikulum sebagai rancangan pendidikan memiliki kedudukan yang sangat sentral dalam seluruh kegiatan pembelajaran, yang menentukan proses dan hasil belajar. Mengingat pentingnya perana kurikulum dalam pembelajaran, serta dalam pembentukan kompetensi dan pribadi peserta didik dan dalam perkembangan kehidupan masyarakat pada umumnya, maka pembinaan dan pengembangan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan, tetapi memerlukan landasan yang kuat berdasarkan hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Demikian halnya dalam pengembangan kurikulum muatan lokal. Dimasukkanya muatan lokal dalam kurikulum pada dasarnya dilandasi oleh kenyataan bahwa Indonesia memiliki beraneka ragam adat istiadat, kesenian, tata cara, tata krama pergaulan, bahasa, dan pola kehidupan yang diwariskan secara turun menurun dari nenek moyang bangsa Indonesia. Hal tersebut tentunya perlu dilestarikan dan dikembangkan, agar bangsa Indonesia tidak kehilangan ciri khas dan jati dirinya. Upaya menjaga ciri khas bangsa Indonesia harus dimulai sedini mungkin pada usia pra sekolah kemudian diintensifkan secara formal melalui pendidikan di sekolah dasar, di sekolah menengah, sampai perguaruan tinggi. Dengan demikian proses pendidikan tidak hanya menyajikan bidang studi-bidang studi programe os studies yang bisa ditanyakan dalam jadwal pelajaran, tetapi tugas terpenting adalah mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik melalui proses berpikir yang efektif dan efisien Renik and Klipfer, 1989: 1-3 dalam Mulyasa, 2007: 271-272.

b. Pembelajaran Muatan Lokal

Muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksud untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kreatifitas di daerah tempat tinggalnya PERMENDIKBUD, 2014: 2. Menurut Depdikbud dalam Mulyasa 2007: 273 muatan lokal adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran yang ditetapkan oleh daerah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah masing- masing serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Dari pengertian tersebut, maka sekolah-sekolah di Indonesia melaksanakan muatan lokal yang sesuai dengan kompetensi atau keunggulan daerahnya masing-masing.

c. Tujuan Pelajaran Muatan Lokal