Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

diambil dalam wawancara meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil pembelajaran yang dibuat guru. 3. Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumentasi digunakan untuk mencari data terkait dengan fokus permasalahan berupa arsip, dokumen, foto atau gamabar yang berkaitan dengan pembelajaran muatan lokal batik di kelas VIII SMP Negeri 3 Mlati Sleman Yogyakarta. pencarian dokumentasi dibatasi pada sumber tertulis yang dikeluarkan oleh satuan pendidikan yang berupa buku dan tulisan yang berkaitan dengan data penelitian. Pedoman dokumentasi yang digunakan antara lain kurikulum, profil sekolah, silabus, RPP, hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran muatn lokal batik. Penelitian ini menggunakan data dengan menggunakan alata bantu berupa kamera untuk mengambil gambar selama proses pembelajaran, selama proses pengumpulan data tersebut penelitian melakukannya dengan cara terjun lansung kelapangan, untuk mendokumentasi berupa foto pembelajaran muatan lokal batik di kelas VIII D SMP Negeri 3 Mlati Sleman Yogyakarta.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan validaitas dan keadaan reabilitas menurut versi positivismen dan disesuaikan dengan tuntuna pengetahuan, kriteria dan paradigmanya sendiri. Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria derajat kepercayaan credibility , keterahlian transferability , kebergantungan dependability dan kepastian confirmability. Untuk memeriksa keabsahan data penelitian dilakuakan perpanjang keikutsirtaan, ketekunankeajegan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, analisis kasus negatif, pengecekan anggota, uraian rinci, auditting menurut Moleong, 2014: 327-338. Penelitian pembelajaran muatan lokal batik ini menggunakan ketekunankeajegan pengamatan dan triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Ketekunankeajegan Menurut Moleong 2014: 329 ketekunankeajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interprestasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif. ketekunankeajegan pengamatan bermaksud mencari ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan dari pada hal-hal tersebut secara rinci. Kemudian ia menelaahnya secara rinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor yang telah ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa. Ketekunankeajegan pengamatan pada penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih jelas dan lebih akurat tentang pembelajaran muatan lokal batik di SMP Negeri 3 Mlati Sleman Yogyakarta. Ketekunankeajegan pengamatan dilakukan dengan bertujuan sebagai bahan perbandingan dalam pengamatan yang mendalam dan serta mengaji kebenaran dan ketentuan informasi yang diperoleh dengan kenyataan yang sebenarnya. 2. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diproleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian Patton, 1997: 331 dalam Moleong, 2014: 330. Hal ini dapat di capai dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandang orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkain. Metode triangulasi dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan Dra. Nur Wahyuni Hidayati selaku kepala sekolah, Mariana Mujariah, S. Pd selaku guru muatan lokal batik, dan beberapa peserta didik kelas VIII D. Kemudian dari data yang didapat tersebut dikaitkan dengan dokumen pembelajaran. Dalam hal ini penelitian mengamati persamaan data yang didapat dari hasil wawancara dan dibandingkan dengan dokumen yang dikumpulkan, selain itu juga peneliti melakukan perbandingan dengan proses pelaksanaan pembelajaran.

G. Teknik Analisi Data