Klasifikasi Attacus atlas Lepidoptera : Saturniidae.

34 kokon, persentase kulit kokon dan kualitas filamen panjang filamen dan berat filamen serta diamati mortalitas selama penelitian. g. Parameter yang diukur dan cara pengukuran ISA, 1990. 1. Stadium, waktu perkembangan dalam satu siklus mulai dari inkubasi telur sampai imago bertelur lagi. 2. Bobot badan setiap tahapan, bobot badan satu larva pada setiap tahapan instar. 3. Konsumsi pakan, jumlah pakan yang dimakan setiap periode instar dari setiap larva. 4. Daya cerna, presentase pakan yang dapat dimanfaatkan oleh larva. 5. Kualitas kokon, mutu kokon yaitu untuk mengetahui bentuk kokon, kokon normal dan kokon cacat, bobot kokon, kulit kokon dan kualitas filamen panjang filamen dan berat filamen . Cara pengukuran. Adapun urutan dari tiap parameter tersebut sebagai berikut : a. Stadium dihitung mulai dari telur sampai imago. Lama instar dihitung dari mulai telur menetas instar 1 atau ganti kulit instar ke-2 – instar ke-6 sampai dengan istirahatmoulting hari. b. Pertambahan bobot badan PBB. PBB basah gram adalah bobot akhir instar - bobot awal instar. c. Konsumsi bahan kering gram, bahan kering pakan yang diberikan-bahan kering sisa pakan. 35 Kadar air pakan d. BK pakan yang diberikan = bobot basah x 1 - ------------------ 100 e. BK sisa pakan = sisa pakan setelah dikeringkandioven 105 C selama 24 jam. 100 f. Konsumsi bahan segar = BK konsumsi pakan x ------------------------ 1- KA pakan BK konsumsi pakan-BK feses g. Daya cerna = -------------------------------- x 100 BK konsumsi pakan BK feses = Bobot feses setelah dioven 105 C selama 24 jam.

3.6. Kualitas Kokon

3.6.1. Uji Kualitas Kokon

Kokon A. atlas yang telah terbentuk ditimbang bobot isi pupanya minimum 7 hari setelah mulai pembentukan kokon. Kurang dari waktu tersebut filamen belum terbentuk sempurna dan tidak perlu ditunggu hingga berakhirnya masa pupasi dengan munculnya imago. Kokon yang sudah tidak berisi pupa kokonfilamennya masih dapat proses. Cara pengukuran untuk menentukan kualitas kokon adalah sebagai berikut : 1. Bentuk kokon dilihat secara visual, antara kokon yang normal dan cacat Jumlah kokon cacat 2. Persentase Kokon cacat = --------------------------- x 100 Jumlah total kokon