Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

47 Selama proses habituasi F1-F2 dari bulan Februari 2006-Juli 2006, kondisi suhu dan kelembaban di lokasi penelitian disajikan pada tabel 11. Tabel 11. Kisaran Suhu dan Kelembaban Selama Proses Habituasi F1-F2 ____________________________________________________________________ Bulan Kisaran Suhu Rata-rata Kelembaban Rata-rata C C ____________________________________________________________________ Pebruari 20-24 23,08 87-96 88,53 Maret 21-26 24,83 72-95 85,74 April 22-27 25,09 70-92 84,52 Mei 22-27 25,39 63-88 78,50 Juni 23-28 26,58 60-80 70,91 Juli 23-29 26,77 60-78 71,75 ___________________________________________________________________ Proses habituasi F1-F2 pada masing-masing fase perkembangan, dipelihara pada ruangan dan kisaran suhu yang berbeda. Masa inkubasi telur 22 C-24 C, ulat kecil instar 1-3 dan ulat besar instar 4-6 pada kisaran suhu ruang 24 C-29 C, Masa pupasi dan perkawinan imago 26 C-29 C. 48

4.4. Ciri morfologi Attacus atlas Lepidoptera : Saturniidae dan Perilakunya

4.4.1. Imago

Attacus atlas Lepidoptera : Saturniidae adalah salah satu jenis serangga yang merupakan ngengat terbesar dan atraktif dari ordo Lepidoptera. Serangga ini hidup secara liar di alam, Attacus atlas memiliki sayap berwarna menyolok dengan fenestrata transparan dan bintik seperti mata besar, bentangan sayapnya bisa mencapai 25 cm, memiliki tuberkel duri di bagian dorsal. Keluarnya ngengat dari dalam kokon berlangsung pada malam hingga pagi hari, antara pukul 21.00 hingga sekitar pukul 09.00. Imago keluar melalui lubang di ujung anterior kokon, yang telah terbentuk saat pembuatan kokon. Imago yang baru keluar dari kokon biasanya masih basah oleh suatu cairan yang berwarna putih keruh, sayap belum terbentuk sempurna. Imago yang baru keluar ini akan segera mencari ranting, atau dahan dan akan mengambil posisi menggantung dengan abdomen berada di bawah, sehingga mudah mengembangkan sayapnya. Setelah beberapa saat sayap akan mulai mengembang. Sayap yang baru mengembang ini kondisinya masih lemah dan belum dapat digunakan untuk terbang. Sayap yang telah mengembang sempurna beberapa jam kemudian akan segera mengeras dan cukup kuat digunakan untuk terbang. Imago yang keluar dari kokon akan berada di sekitar kokon hingga matahari terbit. Imago ini bila tidak terganggu akan aktif terbang pada sore menjelang malam. Imago ini bila terganggu akan mengeluarkan cairan berwarna putih dari anusnya.