3.8.2 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal, yaitu analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari empat kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap
kategori Singarimbun, 1995:266.
3.8.3 Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang, yaitu salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui apakah variabel yang satu mempunyai hubungan
dengan variabel lainnya Singarimbun, 1995:271.
3.8.4 Korelasi Pearson Product Moment
Untuk menguji tingkat hubungan di antara variabel bebas X dan variabel terikat Y yang dikorelasikan, maka digunakan teknik koefisien korelasi pearson
product moment. Cara perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : : Angka indeks korelasi
N : Jumlah responden
∑xy : Jumlah perkalian antara skor x dan y x
: Skor variabel bebas brand image y
: Skor variabel terikat keputusan pembelian
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu :
1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain.
2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya
nilai variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak
mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel tersebut berdasarkan nilai r koefisien korelasi, maka
digunakan penafsiran atau interpretasi dari angka-angka sebagai berikut : Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Pearson Product Moment
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Sumber : Singarimbun 1995:274 Dengan nilai r koefisien korelasi yang diperoleh, maka dapat diketahui
apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi tersebut.