Mengingat Memahami Ranah Kognitif

37

2.2.2.5 Mengevaluasi

Mengevaluasi didefinisikan sebagai membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar. Kriteria yang paling sering digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Kategori mengevaluasi mencakup proses kognitif ‘Memeriksa’ dan ‘Mengkritik’. Memeriksa menekankan pengambilan keputusan berdasarkan kriteria internal. Hal ini berarti ‘Memeriksa’ melibatkan proses menguji inkonsistensi atau kesalahan internal dalam suatu operasi atau produk. Misalnya, memeriksa terjadi ketika siswa menguji apakah suatu kesimpulan sesuai dengan premis-premisnya atau tidak; apakah data-data mendukung atau menolak hipotesis; apakah bahan pelajaran berisikan bagian-bagian yang bertentangan. Jika Memeriksa menekan pada pengambilan keputusan berdasarkan kriteria internal, maka ‘Mengkritik’ justru sebaliknya. Mengkritik menekankan pengambilkan keputusan berdasarkan criteria eksternal. Dalam mengkritik, siswa mencatat ciri-ciri positif dan negatif dari suatu produk dan membuat keputusan setidaknya sebagian berdasarkan ciri-ciri tersebut. Mengkritik merupakan inti dari apa yang disebut kritis. Contoh mengkritik adalah menilai kelebihan suatu solusi untuk menyelesaikan masalah hujan asam.

2.2.2.6 Mencipta

Mencipta adalah tahapan yang paling tinggi dari revisi Taksonomi Bloom. Berkreasi berarti merancang sesuatu untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Sebelum berkreasi seseorang harus mampu mengingat, memahami dan menerapkan apa yang telah diperolehnya sehingga dia mampu melakukan suatu 38 pembaharuan. Kata-kata kerja operasional mencipta : merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, membaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah. Untuk lebih jelasnya berikut kata kerja operasional Taxonomi Bloom setelah dilakukan revisi. Kata kerja operasional ini dapat membantu guru untuk merumuskan indicator pembelajaran: Tabel 2.2 Contoh Daftar Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif Revisi Anderson. Mengingat remember Memahami understand Mengaplikasikan apply

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 2 MARTOBA T.P 2011/2012.

0 0 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN DI SMK PU NEGERI BANDUNG.

0 1 30

PENGEMBANGAN MEDIA PADA MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DI MAN 2 MADIUN.

0 0 16

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERAT. docx

0 0 46

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14