Pengamatan Observation Pertemuan Pertama Refleksi Pertemuan Pertama

45 melaksanakan indikator yang telah ditetapkan diantaranya, siswa menentukan unsur-unsur yang diresensi dari karya sastra novel, kemudian menulis resensi novel dengan memperhatikan unsur-unsur resensi diantaranya, identitas novel, kepengarangan, keunggulan, dan kelemahan novel. Tugas pada pertemuan ini merupakan bentuk pretest. Pada pertemuan pertama ini, peneliti menemukan beberapa kendala dalam melaksanakan penelitian, hal ini dapat dilihat pada catatan lapangan yang diperoleh pada setiap pertemuan. Dalam catatan lapangan pertemuan pertama ini menunjukan bahwa masih terdapat beberapa siswa yang bertanya urutan unsur- unsur yang akan dituliskan dalam resensi, siswa kembali bertanya mengenai unsur-unsur intrinsik, beberapa siswa merasa sulit untuk merangkaikan kalimat menjadi sebuah kalimat baik dan sempurna, dan alokasi waktu yang tidak cukup bagi siswa dalam menyelesaikan pretest pada pertemuan tersebut. Kendala yang dihadapi guru dalam penelitian ini selain terlihat dalam catatan lapangan tabel 4.4, juga tertera pada jurnal siswa terlampir, no.19 yang diisi pada setiap kali pertemuan. Dalam jurnal siswa yang ditulis, beberapa siswa menyatakan bahwa membuat resensi novel merupakan pengalaman pertama yang cukup mengesankan. Namun karena merupakan pengalaman pertama sehingga masih mengalami kesulitan baik dalam menuliskan unsur-unsur resensinya, hingga merangkaikan kalimat pada bagian-bagian tertentu seperti sinopsis. Selain catatan lapangan dan jurnal siswa, guru juga mengacu pada penilaian peer assessment untuk menilai kelemahan pembelajaran yang berlangsung pada pertemuan pertama tersebut. Berdasarkan hasil penilaian siswa terhadap peer-nya menunjukan masih terdapat beberapa siswa yang mendapatkan poin rendah pada beberapa bagian resensi, di antaranya pada bagian identitas novel, teknik penulisan dan pilihan kata, sekitar 50 hasil penilaian teman sebaya ini berkisar antara poin 2 dan 3, hanya beberapa orang yang mencapai poin 4.

3. Pengamatan Observation Pertemuan Pertama

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dilakukan peneliti secara langsung karena model PTK partisipanlah yang digunakan oleh peneliti, yakni di mana peneliti terlibat langsung dari awal hingga akhir penelitian dilaksanakan. 46 Sebelum pembelajaran berakhir, guru menugaskan siswa untuk menulis kesan dan opininya terhadap pembelajaran yang telah berlangsung di dalam jurnal siswa yang telah disediakan untuk mengetahui perkembangan dan pendapat mereka. Jurnal ini berisi dua pertanyaan mengenai pembelajaran yang telah mereka dapatkan. Selain jurnal siswa, guru melakukan observasi berupa penilaian tingkah laku siswa selama pembelajaran berlangsung. Dari hasil observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran, diperoleh data sebagai berikut. a. Antusiasme siswa dalam mengikuti KBM berlangsung dengan cukup baik. b. Ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru. c. Beberapa siswa aktif mengajukan pertanyaan. d. Kebanyakan siswa cenderung pasif, dan harus diberikan rangsangan terlebih dahulu agar mereka lebih aktif dalam pembelajaran. e. Masih banyak siswa yang bertanya-tanya urutan unsur-unsur resensi yang akan ditulis, meski telah dijelaskan sebelumnya.

4. Refleksi Pertemuan Pertama

Sesuai dengan kegiatan pembelajaran pertemuan pertama, peneliti mengidentifikasi data yang diperoleh dari hasil observasi, catatan lapangan, jurnal siswa dan hasil penilaian peer. Berdasarkan penemuan pada pelaksanaan tindakan di atas, maka refleksi pada pertemuan pertama ini, di antaranya guru mengulang kembali pembahasan mengenai unsur-unsur resensi novel, mengarahkan siswa membuka kembali catatan mereka mengenai unsur intrinsik novel dan guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan kembali bagian manakah dari unsur-unsur tersebut yang belum dipahami, siswa kemudian diarahkan untuk memilih diksi-diksi sederhana yang hendak dijadikan satu kalimat dalam menuliskan sinopsis ataupun unsur intrinsik yang lainnya. Dalam RPP dan skenario pembelajaran, alokasi waktu yang dibutuhkan dalam pertemuan yang ke-1 ini ialah 2 X 40 menit, namun di lapangannya, alokasi waktu tersebut tidak memenuhi. Kendala pada pertemuan ini dapat teratasi dikarenakan ada guru yang tidak hadir, dengan ijin dari pihak sekolah, peneliti dapat memberikan penambahan waktu pada siswa untuk menyelesaikan pretestnya.

5. Pelaksanaan Tindakan Action Pertemuan Kedua