Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa

7

BAB II ACUAN TEORETIS

A. Pengertian Menulis

Tarigan dalam buku Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa menyatakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. 1 Dalam buku yang sama, Tarigan mengungkapkan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. 2 Menulis dalam buku Keterampilan Bahasa Indonesia diartikan sebagai suatu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif. 3 Menulis yang diungkapkan Nurgiyantoro adalah aktivitas produktif, aktivitas pengungkapan bahasa, menulis adalah aktivitas mengungkapan gagasan melalui media bahasa. 4 Dari beberapa pengertian yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa dan kegiatan komunikasi tidak langsung dengan melukiskan lambang yang menggambarkan ide atau gagasan yang dipahami seseorang dalam bahasa tulis.

1. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa

Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, menulis merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi. Seseorang dapat menginformasikan ide dan gagasannya melalui kegiatan menulis. Kegiatan menulis adalah kegiatan aktif produktif. Menulis dikatakan produktif karena dengan menulis, penulis dapat menghasilkan sesuatu, yaitu sebuah pikiran yang telah dikarangnya, 1 Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 1994, hlm. 3. 2 Ibid. hlm. 21. 3 Siti Sahara dkk, Keterampilan Berbahasa Indonesia, Jakarta: FITK UIN, 2009, hlm. 1. 4 Burhan Nurgiantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa, Yogyakarta: BPFE, 2010, hlm. 425. 8 diorganisasikan dengan sistematis dan logis, sehingga menjadi karya tulis yang dapat diterima oleh pembaca. Penulis harus menguasai bahasa yang dipakainya sebagai media. Ia harus mampu menulis kata-kata yang benar menurut kaidah bahasa, mampu menggunakan kata-kata yang tepat, menyusun kalimat yang efektif, dan menyusun paragraf yang memenuhi syarat sehingga makna yang terkandung dalam tulisannya dapat dipahami pembaca.

2. Tujuan Menulis