BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Perbedaan Persepsi Pelaku Usaha tentang Tata Kelola Pemerintahan Daerah Menurut Hasil Survei TKED 2007 dan 2010
Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah kabupatenkota terbanyak di Indonesia. Dalam mengelola pemerintahan daerahnya, masing-
masing kabupatenkota di Jawa Timur berpegang teguh pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025. Salah satu misi dalam RPJPD
ini adalah mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sedangkan arah dan tujuan yang ditetapkan dalam mewujudkan misi ini adalah pembangunan
hukum, penyelenggara pemerintahan, pembangunan politik, pembangunan komunikasi dan informasi, pembangunan keamanan dan ketertiban, serta
pembangunan keuangan daerah RPJPD, 2005 Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik,
perlu adanya pengukuran atau survei persepsi para pelaku usaha di daerah tersebut.
Hal inilah
yang coba
diakomodir oleh
KPPOD dengan
menyelenggarakan Survei TKED di tahun 2007 dan 2010. Provinsi yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini mendapat kesempatan dua kali menjadi responden
Survei TKED baik di tahun di tahun 2007 maupun di tahun 2010. Salah satu dasar pertimbangan Jawa Timur kembali diikutkan dalam sampling frame Survei
TKED 2010 adalah karena di tahun 2007 beberapa kabupatenkota meraih posisi 10 besar dalam peringkat indeks TKED. Dengan diikutsertakannya lagi Jawa
Timur di tahun 2010, diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai perbedaan persepsi para pelaku usaha di Jawa Timur pasca dilakukannya survei serupa di
tahun 2007. Perbedaan persepsi para pelaku usaha di Jawa Timur dianalisis dengan uji
beda berpasangan paired samples T-test. Uji ini dimaksudkan untuk melihat rata-rata perbedaan persepsi yang nyata dari pelaku usaha di Jawa Timur, dengan
hasil pada Tabel 11.
Tabel 11 Uji beda berpasangan antara Indeks dari Sub Indikator TKED 2007 dan 2010di Provinsi Jawa Timur
SUB INDIKATOR Mean
Sig 2 tailed
AKSES LAHAN AL -0.8842
0.572
IZIN USAHA IU 4.1394
0.003
INTERAKSI PEMDA PELAKU USAHA IPPU -1.5789
0.335
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA SWASTA PPUS
-1.1868
0.634
KAPASITAS INTEGRITAS BUPATI WALIKOTA KIBW
-5.5552
0.010
KEAMANAN PENYELESAIAN SENGKETA KPS
1.0421
0.577
BIAYA TRANSAKSI BT 5.8973
0.001
INFRASTRUKTUR INF 5.7947
0.000 KUALITAS PERDA PERDA
-3.1789 0.387
ket:
Variabel signifikan pada tingkat 0.05 2-tailed. Variabel signifikan pada tingkat 0.1 2-tailed.
Sumber: data olahan
Secara umum kita dapat melihat bahwa dari Sembilan sub indikator TKED, lima diantaranya yaitu AL,IPPU,PPUS,KIBW, dan PERDA mengalami
penurunan indeks persepsi, tetapi hanya KIBW yang signifikan penurunan indeksnya. Sementara itu , tiga sub indikator lainnya, IU, KPS BT dan INF
mengalami kenaikan indeks persepsi , tetapi hanya IU, BT dan INF kenaikannya signifikan.
Dari hasil uji beda berpasangan di atas Tabel 11 dapat kita lihat bahwa, beberapa indikator yaitu Izin Usaha IU, Kapasitas Integritas Bupati dan
Walikota KIBW, Biaya TransaksiBT dan Infrastruktur INF mengalami perubahan angka indeks yang signifikan p value taraf nyata 5 namun dalam