Angkatan kerja Kondisi Demografis 1 Penduduk
Hal ini patut dimaklumi mengingat fasilitas infrastruktur dan jalur perdagangan yang lebih pesat pembangunannya di daerah pantura. Kabupatenkota di Jawa
Timur bagian Pantura merupakan akses utama perdagangan ke kawasan Timur Indonesia KTI.
Tabel 8 Realisasi Penanaman Modal Asing di Provinsi Jawa Timur Per Sektor Tahun 2010-2011
SEKTOR 2010
2011 P
I Juta Rp P
I Juta Rp Listrik, Gas dan Air
5 9,602,336.00
9 6,657,416.00
Industri Makanan 23
3,939,932.00 36
1,419,924.00 Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan
Farmasi 19
2,946,390.00 23
799,601.00 Industri Logam Dasar, Barang Logam,
Mesin dan Elektronik 14
605,409.00 27
687,765.00 Perumahan, Kawasan Industri dan
Perkantoran 1
255,319.00 2
293,076.00 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
3 152,444.00
5 329,500.00
Hotel dan Restoran 1
44,500.00 3
735,921.00 Industri Kertas, Barang dari kertas dan
Percetakan 2
34,693.00 0.00
Industri Kayu 3
32,633.00 4
54,445.00 Perdagangan dan Reparasi
20 26,879.00
26 140,817.00
Industri Karet, Barang dari karet dan Plastik
2 16,316.00
16 174,926.00
Tanaman Pangan dan Perkebunan 2
13,350.00 6
242,015.00 Industri Kulit, Barang dari kulit dan Sepatu
1 10,000.00
7 569,551.00
Industri Tekstil 2
5,536.00 5
73,564.00 Jasa Lainnya
2 5,000.00
7 151,631.00
Industri Lainnya 5
1,600.00 10
169,333.00 Industri Instrumen Kedokteran, Presisi,
Optik dan Jam 0.00
0.00 Perikanan
0.00 0.00
Pertambangan 0.00
3 76,059.00
Kehutanan 1
0.00 0.00
Industri Mineral Non Logam 2
0.00 10
476,147.00 Konstruksi
0.00 4
0.00 Industri Alat Angkutan dan Transportasi
Lainnya 1
0.00 5
68,705.00 Peternakan
1 0.00
0.00 Jumlah
110 17,692,337.00 208 13,120,396.00 Sumber: BKPM, 2011 diolah
Sementara itu kota Batu dan kota Blitar menempati posisi terbawah selama periode 2005-2010 Lampiran 23. Kota Batu yang dulunya merupakan kota
administratif di bawah Kabupaten Malang sebelum era desentralisasi fiskal di tahun 2001 merupakan kota tempat peristirahatan dengan potensi daerah yang
sangat mengedepankan kearifan lokal seperti kerajinan gerabah, batu onyx, gamelan, gong dan batik. Hampir senada dengan kota Batu, kota Blitar merupakan
salah satu kota wisata utama di Jawa Timur. Dengan kualitas infrastruktur yang baik menurut hasil survei KPPOD, potensi pariwisata di daerah ini sangat
berkembang. Peninggalan sejarah seperti makam Bung Karno, Istana Gebang, serta objek wisata kampung wisata Tanggung, kebun binatang mini, water park
dan alun-alun menjadi potensi utama penerimaan daerah dari sektor pariwisata. Diduga belum terdapat investor asing yang tertarik menanamkan modal di kota
Batu dan Blitar karena luas wilayahnya yang kecil dengan jumlah penduduk yang sedikit serta potensi daerah yang masih mengedepankan kearifan lokal dan lebih
dominan di sektor pariwisata. Hal ini jelas menjadi suatu kondisi yang kurang kondusif terutama bagi investor asing yang memiliki motif market seeking dan
resource seeking .
Sementara itu bila dilihat dari negara asal PMA, terbilang cukup banyak negara yang berinvestasi di Jawa Timur. Singapura adalah negara penanam
modal terbanyak di tahun 2010, diikuti oleh RRC dan Yordania dengan masing- masing jumlah proyek 16,12, dan 1 proyek Tabel 9.
Tabel 9 Persetujuan Proyek PMA di Jawa Timur menurut negara AsalTahun 2010 dalam US
Negara Asal Jumlah
Proyek Investasi
Rata-rata investasi per Proyek
Singapura 16
519,074 173,025
RRC 12
349,040 116,347
Yordania 1
201,863 67,288
Malaysia 10
195,231 65,077
Belanda 4
84,771 28,257
Jepang 14
84,570 28,190
Selandia Baru 3
41,175 13,725
Korea Selatan 10
30,506 10,169
Inggris 3
14,861 4,954
Taiwan 5
14,850 4,950
Thailand 2
11,617 3,872
Bulgaria 2
3,610 1,203
Jerman 2
3,300 1,100
Australia 2
3,120 1,040
Turki 1
2,000 667
Switzerland 1
739 246
Kanada 1
700 233
Sumber: Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur,2010