Topografi Perencanaan lanskap kawasan wisata tambak di Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

d. Geologi dan Jenis Tanah

Satuan geologi lingkungan kawasan pesisir Kabupaten Pesawaran termasuk dalam satuan geologi lingkungan Teluk Lampung yang dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 5. Jenis geologi lingkungan tersebut terdapat 5 jenis seperti GL1, GL2, GL3, GL4, dan GL5. Perbedaan utama diantara kelima geologi lingkungan tersebut terletak pada morfologi, litologi, jenis pantai, karakteristik, sifat fisik, proses geologi, air tanah, dan kegempaan. Tabel 5. Satuan Geologi Lingkungan Pesisir Teluk Lampung Satuan Geologi Lingkungan GL-1 GL-2 GL-3 GL-4 GL-5 Morfologi Pedataran rendah, kemiringan lereng 0-30 , sungai bermeander, terdapat muara sungai dan tanjung Pedataran rendah Kaki perbukitan, kemiringan lereng 3-25 Kaki Gunung Tanggamus Pedataran rendah Litologi Aluvium, lempung, lanau, pasir tufaan di sekitar muara sungai. Endapan rawa: Lumpur, lanau dan pasir, batu pasir sisipan, batu lempung Aluvium, kerikil- kerikil, lempung dan sisa organisme laut Batuan tersier, breksi gunung api, dasitik, lava, tufa, andasitik Batuan quarter, breksi lava, tufa, andesik, basalitik Tufa, batu apung, batu lempung, batu pasir, setempat batu gamping, koral Jenis Pantai Relief rendah, melengkung halus Relief rendah Relief tinggi Relief tinggi- rendah Relief rendah Karakter- istik Endapan lumpur, pasir lanau, terda- pat koral Pasir pantai, pecahan sisa organisme laut, setempat berlumpur Pasir kerikil- kerakal, bongka, batuan dasar Pasir kerikil- kerakal, bongkah batuan dasar, setempat pecahan koral Pasir pantai dan lumpur, setempat bongkah batuan Sifat Fisik Lumpur, lembek, daya dukung lemah Pasir pantai, putih kekuningan, halus-kasar, daya dukung rendah Breksi berbongkah, daya dukung sedang-tinggi Daya dukung sedang Pasir, putih kekuningan, daya dukung rendah Proses Geologi Sedimentasi di muara sungai, gosong pasir di pantai Sedimentasi di muara sungai dan abrasi Runtuhan bongkah di tebing-tebing pantai Runtuhan tanah batuan di tebing–tebing pantai Sedimentasi dari sungai Air Tanah Akuifer produktif sedang, intrusi air asin Akuifer produksi sedang, muka air tanah 0-1 m dan dibawah muka tanah setempat payau tawar Setempat akuifer produktif, muka air tanah 1-3 m di bawah muka setempat, tawar Air tanah produktif dari pegunungan Setempat akuifer produktif Kegempaan Daerah dengan resiko sedang Daerah dengan resiko sedang Resiko agak tinggi Resiko agak tinggi Resiko agak tinggi Jenis litologibatuan di Kawasan Pesisir Kabupaten Pesawaran secara berurutan dari tua ke muda beserta kandungannya yang bernilai ekonomis, adalah sebagai berikut: 1. Batuan Intrusi Tm Tersusun oleh batuan beku intrusi dari granit dan dasit. Singkapan batuan intrusi ini dijumpai disekitar bukit batu suluh. 2. Komplek Gunung Kasih Pzg Terdiri dari Sekis, Gneiss, Kuarsit, dan lensa-lensa marmer. Di wilayah studi batuan-batuan penyusun Komplek Gunung Kasih ini dijumpai di sekitar Panjang dan Gebang membentuk morfologi perbukitanbergelombang. Formasi ini mengandung mineral logam yang bernilai ekonomis yaitu adanya Sulfida Cu-Pb-Zn dan endapan besi masiv hematit dan magnetit. Adanya lensa-lensa batu pualammarmer juga sudah ditambang secara luas oleh masyarakat. 3. Formasi Menanga Km Terdiri dari perselingan antara serpih gampingan, batu lempung dan batu pasir dengan sisipan rijang dan batu gamping. Batuan-batuan ini dijumpai di sekitar Menanga Padang Cermin. 4. Formasi Hulusimpang Tmoh Terdiri dari breksi gunung api, lava, tuf bersusunan andesitik-basal, terubah, berurat kuarsa dan bermineral sulfida. Formasi ini dijumpai pada morfologi perbukitan sekitar Kecamatan Punduh Pidada. 5. Formasi Tarahan Tpot Pelamparan Formasi ini di daerah studi cukup luas, disebelah timur terdapat di daerah sekitar Way Lunik, Bukit Kunyit, sedang di bagian barat, dijumpai di sekitar Sukamaju, Keteguhan terus ke Lempasing dan P.Pasaran. jenis batuannya terdiri dari Tufa padu, Breksi dengan sisipan tufit. Di tempat lain oleh proses hidrothermal dan breksiasi, formasi batuan ini memungkinkan untuk dijumpainya urat-urat yang mengandung emas. Di wilayah studi kelompok batuan ini di tambang untuk material bahan bangunan, seperti jalan, material urugan, split dan lain-lain. 6. Endapan Gunung Api Muda Qhv Endapan gunung api muda ini tersusun oleh lava andesit-basalt, breksi dan tufa, dijumpai di sekitar Kupang, Pahoman, Sumur Batu terus ke arah barat utara. Hasil lapukan batuan ini biasanya sebagai bahan untuk membuat bata dan genting. 7. Endapan Alluvial Qa Endapan alluvial ini menempati daerah datar sepanjang pantai, terdiri dari kerakal, kerikil, pasir, lempung dan gambut.

e. Tata Guna Lahan

Penggunaan lahan di kawasan pesisir Kabupaten Pesawaran cukup bervariasi. Luas lahan yang digunakan untuk tambak pada tahun 2010 adalah 640,25 ha dari potensi 835 ha, tambak yang banyak berkembang di Kabupaten Pesawaran adalah tambak udang jenis Vaname. Sebagian besar dari tambak tersebut berada di Kecamatan Punduh Pidada yaitu seluas 332,45 ha. Selain tambak udang juga ada tambak rumput laut, rakit mutiara serta keramba jaring apung, namun tidak mendominasi Dinas Kelautan dan Perikanan. Kondisi topografi wilayah daratan dan pesisir yang terlindung dari ombak besar serta kondisi kualitas air yang baik merupakan kekuatan wilayah pesisir dalam pengembangan kegiatan perikanan budidaya seperti budidaya tambak. Oleh sebab itu penggunaan lahan yang dominan di kawasan Pesisir Kabupaten Pesawaran adalah sebagai tambak seperti yang terlihat pada Gambar 24. Selain itu sisanya digunakan untuk pariwisata, bangunanrumah, latihan pasukan TNI, ladang, kolamempang, perkebunan, hutan rakyat, dan sawah. Tempat latihan pasukan TNI ini berada tepat di pesisir pantai dan berada di tepi jalan Gambar 25, serta memiliki area yang cukup luas. Meskipun berada di pesisir pantai sebagian masyarakat Kecamatan Punduh Pidada bermata pencaharian petani, sehingga di Kecamatan Punduh Pidada banyak ditemui lahan sawah Gambar 26. Gambar 24. Penggunaan Lahan sebagai Tambak Gambar 25. Tempat Latihan TNI Gambar 26. Penggunaan Lahan sebagai Lahan Sawah