Tempo Wilayah Nada Jumlah Pemakaian Nada Interval

4. Progressive adalah bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan materi melodi yang baru. 5. Iterative adalah bentuk yang memakai formula melodi kecil yang cenderung terjadi pengulangan dalam keseluruhan nyanyian. Dikaitkan dengan pendapat di atas, maka penulis berkesimpulan bahwa bentuk melodi dari pembacaan munajat ini dapat digolongkan ke dalam bentuk Iterative

5.7.5 Tempo

Menurut Soeharto 1992;134, tempo adalah cepat lambatnya gerak musik. Dalam transkripsi lagu. Dalam transkripsi, tempo ditandai dengan huruf M.M Metonome Mark, yang dibelakang tanda ini diberi simbol notasi yang memiliki nilai ¼. Tanda ini menunjukkan berapa kecepatan dari lagu tersebut dengan mengunakan not yang bernilai ¼ dalam 1 menit. Dan selanjutnya, untuk mengukur kecepatan tempo lagu yang terdapat pada rekaman, penulis menggunakan kecepatan tempo yang terdapat pada keyboard, dengan cara menyamakan ketukan dasar lagu dan dihitung dalam 1 menit. Dari penjelasan di atas, maka penulis mengukur pembacaan munajat yang ada dalam rekaman, yang mana pembacaan munajat ini memiliki tempo = 85. Universitas Sumatera Utara

5.7.6 Wilayah Nada

Untuk menentukan wilayah nada pada lagu, dilihat berdasarkan pada ambitus suara yang terdapat pada lagu yaitu dengan memperhatikan rentang jarak antara nada yang terendah dengan nada yang tertinggi dalam satu komposisi. Dalam munajat ini nada yang terendah adalah nada B yang berada 2 oktaf di bawah nada standar dan nada tertinggi adalah nada a. Berdasarkan pendapat dari Alexander J. Ellis 1850, yang menggunakan sistem cent dalam penghitungan nada, maka wilayah nada dari pembacaan munajat ini adalah 2200 cent: Contoh : Wilayah nada yang digunakan dalam pembacaan munajat 2200 cent

5.7.7 Jumlah Pemakaian Nada

Jumlah nada adalah banyaknya nada yang dipakai dalam satu komposisi lagu, mulai dari nada terendah sampai nada tertinggi. Adapun jumlah pemakaian nada yang dipakai dalam pembacaan munajat seperti yang terlihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Pemakaian Nada dan Jumlahnya

5.7.8 Interval

Interval adalah jarak antara antara satu nada ke nada lain, yang biasa juga di sebut swarantara. Hal ini disebabkan jarak nada itu dihitung menurut susunan No Nada Jumlah Pemakaian 1 B 94 2 C 184 3 D 233 4 E 400 5 F 244 6 G 348 7 G 157 8 A 172 9 B 321 10 C 581 11 D 496 12 E 280 13 F 113 14 G 74 15 A 78 Jumlah 3775 Universitas Sumatera Utara oktaf, baik naik maupun turun, memiliki suara yang berlainan Subagyo, 2004;33. Dalam menghitung interval, jarak yang harus dihitung adalah jarak yang terjadi diantara satu nada dengan nada selanjutnya, tanpa melihat oktaf dari nada tersebut. Hal ini disebabkan oleh karena nada yang terdapat pada oktaf yang lain dari satu, masih dianggap sama bunyinya, walaupun tinggi nada yang dimiliki berbeda. Jarak dari nada-nada tersebut memiliki nama-nama yang berbeda. Tabel berikut, menunjukkan penggunaan interval yang terdapat pada pembacaan munajat. Tabel 5.5 Nama Interval dan Jumlah Pemakaiannya No Nama Interval Jumlah Pemakaian 1 Prime 457 2 Prime Aughmented 89 2 Seconde minor 580 3 Seconde Mayor 558 4 Ters minor 346 5 Ters Mayor 387 6 Kwart Murni 80 7 Kwint Murni 57 8 Seksta minor 68 9 Seksta Mayor 98 10 Septime minor 481 11 Septime Mayor 574 Jumlah 3775 Universitas Sumatera Utara

5.7.9 Kantur