Cashlow from Financing Activities

Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 102

2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas yang digunakan untuk kegiatan investasi pada tahun 2014 mencapai Rp3,58 triliun, mengalami penurunan 10,4 dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,00 triliun. Penurunan ini, di antaranya karena penambahan investasi pada entitas anak dan asosiasi pada tahun 2014 tidak sebesar tahun 2013.

3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Sepanjang tahun 2014, perolehan arus kas dari

aktivitas pendanaan mengalami kenaikan sebesar 75,8, dari Rp3,63 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp6,37 triliun. Peningkatan ini, terutama didorong oleh adanya penerimaan setoran modal saham oleh Perseroan dan entitas anak, disamping adanya penerimaan utang bank dan utang jangka panjang oleh entitas anak. Rp miliar Uraian 2014 2013 Description Arus kas dari aktivitas operasi 1,079 999 Cash lows from operating activities Arus kas dari aktivitas investasi 3,582 3,999 Cash lows from investing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan 6,374 3,626 Cash lows from inancing activities Kenaikan bersih kas dan setara kas 1,713 626 Net increase in cash and cash equivalents Kas dan setara kas awal tahun 1,948 1,339 Cash and cash equivalents at beginning of year Kas dan setara kas akhir tahun 3,661 1,948 Cash and cash equivalents at end of year Kemampuan Membayar Utang Hingga 31 Desember 2014, total utang Perseroan mencapai Rp13,39 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, nilainya mengalami peningkatan sebesar 31,8. Debt to equity ratio Perseroan pada tahun 2014 sebesar 0,59x relatif tetap jika dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 0,60x. Struktur Modal Perseroan secara aktif dan berkala melakukan pengkajian serta mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan tingkat pengembalian bagi pemegang saham senantiasa pada tingkat optimal. Perusahaan senatiasa mempertimbangkan kebutuhan modal dimasa mendatang dan peluang investasi strategis. Perseroan dapat menerbitkan saham baru ataupun mengatur jumlah dividen yang dibayarkan untuk menyesuaikan struktur modalnya. Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Pada tahun 2014, Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.

2. Cashlow from Investing Activities

Cashlow for investment activities in 2014 reached Rp3.58 trillion, decreasing by 10.4 compared to previous year’s Rp4.00 trillion. This was due to an increase in additions to investments in subsidiaries and associates in 2014 that was not as high as those in 2013.

3. Cashlow from Financing Activities

Throughout 2014, cashlows from inancing activities experienced a signiicant increase of 75.8 from Rp3.63 trillion in 2013 to Rp6.37 trillion. This was primarily driven by the proceeds from issuance of capital stock of the Company and its subsidiaries, aside from proceeds from bank loans and subsidiaries’ long term loans. Billion Rp Ability To Pay Debts As at December 31, 2014, the sum of Company’s total liabilities was Rp13.39 trillion, increasing 31.8 from 2013. The Company’s Debt to equity ratio in 2014 was 0.59x relatively stay the same compared to the ratio in 2013 of 0.60x. Capital Structure The Company activitively and periodically reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns. The Company constantly taking into consideration the future capital requirements and strategic investment opportunities. The Company may issue new shares or deine the amount of dividends paid in order to adjust its capital structure. Material Commitments for Capital Investments In 2014, the Company had no material commitment for capital investments. Financial Performance Review Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 103 Responsibility Analysis Information Technology Kebijakan Dividen Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2014, para Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen tunai Rp3,- tiga Rupiah kepada pemegang saham Perseroan. Dan masing-masing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap satu saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp3,- tiga Rupiah, berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum on dividend. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan danatau Manajemen MESOP Program kepemilikan saham-saham perusahaan oleh manajemen danatau karyawan MESOP merupakan bentuk penghargaan reward atas kontribusinya terhadap peningkatan kinerja Perseroan. Pelaksanaan MESOP Tahap I-VI mengacu pada Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4 dan Peraturan BEI No.1-A Lamp. Keputusan Direksi BEJ No. Kep.305BEJ07-2004 tentang Pencatatan Efek. Jumlah Berdasarkan hasil rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan Perseroan, masing-masing pada 9 Mei 2008, 19 Juni 2009, 12 April 2010, 28 April 2011, 2 Mei 2012, 2 Mei 2013, dan 30 April 2014 yang menyetujui penerbitan MESOP Perseroan, jumlah keseluruhan MESOP Tahap VI yang memiliki hak konversi yang masih berlaku sebanyak-banyaknya 357.545.700 saham. Jumlah MESOP Perseroan Tahap VI yang berhak untuk dikonversi pada periode pelaksanaan konversi adalah: Alokasi Allocation Jumlah Keseluruhan MESOP yang Berhak untuk Dikonversi Total MESOP Available For Conversion Periode Pelaksanaan Konversi MESOP Perseroan Jadi Saham Period of Conversion of MESOP Into Shares I 10 35,754,570 Oktober 2014 dan April 2015 October 2014 and April 2015 II 30 107,263,710 April 2015 dan Oktober 2015 April 2015 and October 2015 III 30 107,263,710 Oktober 2015 dan April 2016 October 2015 and April 2016 IV 30 107,263,710 April 2016 Harga Pelaksanaan Harga Pelaksanaan Hak opsi Harga Exercise yang dibagikan untuk MESOP Tahap VI yaitu sebesar Rp300 per saham. Dividend Policy Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 30 April 2014, the Shareholders approved to distribute cash dividend equivalent to Rp3 three Rupiah to the Company’s Shareholders. Each Shareholder will receive dividend proportionally according to the number of shares he owns, i.e. each share is entitled to receive a cash dividend of Rp3 three Rupiah, based on the number of shares on the date of cum on dividend. Management andor Employee Stock Option Program MESOP Management andor employee stock ownership program MESOP is a reward for the contribution to improving the performance of the Company. The implementation of MESOP Phase I -VI were pursuant to Bapepam-LK Regulation No. IX.D.4 and IDX Regulation No. 1-A Attachment to the Decision of the JSX Board of Directors No. Kep.305BEJ07-2004 on Share Listings. Amount Based on the results of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders AGMS, respectively on 9 May 2008, 19 June 2009, 12 April 2010, 28 April 2011, 2 May 2012, 2 May 2013 and 30 April 2014 which approved the issuance of the Company’s MESOP, the overall amount of MESOP phase VI which has conversion rights and are still valid, as much as 357,545,700. The total of the Company’s Phase VI MESOP eligible for conversion at the conversion implementation period is: Exercise Price Option Exercise Price distributed for MESOP Phase VI is in the amount of Rp300 per share. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 104 Pelaksanaan Sampai akhir tahun 2014, jumlah MESOP yang telah dikonversi menjadi saham dapat dilaporkan sebagai berikut: MESOP Total MESOP yang Diterbitkan Total MESOP Issued Konversi MESOP | MESOP Conversion Sisa MESOP MESOP Remaining Balance sd Periode Lalu Last Period Periode April 2014 April 2014 Period Periode Oktober 2014 October 2014 Period I 173,670,533 165,997,500 - - 7,673,033 II 134,797,000 122,841,000 - - 11,956,000 III 212,544,067 192,431,000 - - 20,113,067 IV 173,670,534 94,870,500 53,021,500 20,094,000 5,684,534 V 173,670,534 45,580,500 41,313,000 8,206,000 78,571,034 VI 357,545,700 - - 6,778,600 350,767,100 Total 1,225,898,368 621,720,500 94,334.500 35,078,600 474,764,768 Sisa MESOP Perseroan Tahap I sebanyak 7.673.033 lembar saham, tahap II sebanyak 11.956.000 lembar saham dan tahap III sebanyak 20.113.067 lembar saham sudah kadaluarsa per akhir tahun 2014. Pada periode pelaksanaan MESOP tahun ini, Komisaris dan Direksi yang melaksanakan haknya adalah sebagai berikut: Nama Name Jabatan Title Jumlah Opsi yang Dilaksanakan Total Option Exercised Ratna Endang Soelistiowati Komisaris Commissioner 4,200,000 Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner 10,500,000 Liliana Tanaja Komisaris Commissioner 4,200,000 Posma Lumban Tobing Komisaris Independen Independent Commissioner 425,000 Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director 17,500,000 Darma Putra Wati Wakil Direktur Utama Vice President Director 5,310,000 Susanty Tjandra Sanusi Wakil Direktur Utama Vice President Director 600,000 Tien Direktur Director 13,463,000 Natalia Purnama Direktur Director 2,670,000 Jiohan Sebastian Direktur Director 2,670,000 Henry Suparman Direktur Director 900,000 Total Pelaksanaan MESOP | Total Option Exercised 62,438,000 Implementation Up to the end of 2014, the total MESOP options which has been converted into shares can be reported as follows: The remaining balance of the Company’s MESOP Phase I of 7,673,033 shares, Phase II of 11,956,000 shares and Phase III of 20,113,067 shares have expired by the end of 2014. At the MESOP redemption period this year, the Board of Commissioners and the Board of Directors exercised their rights as follows: Financial Performance Review Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 105 Responsibility Analysis Information Technology Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 1. Pada tanggal 5 Januari 2015, Perusahaan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu sejumlah 135.250.000 saham dengan harga pelaksaaan Rp400 setiap lembar sahamnya. 2. Pada tanggal 9 Maret 2015, MNC telah menandatangani perjanjian usaha patungan dengan JCDecaux Asia S Pte Ltd sehubungan dengan rencana pendirian perusahaan patungan yang akan bergerak di bidang usaha jasa periklanan media luar ruang. 3. Pada tanggal 11 Maret 2015, Perusahaan melakukan tambahan pembelian sebanyak 72.685.400 saham MKAP, sehingga kepemilikan saham Perusahaan di MKAP menjadi sebesar 74,70. Transaksi Benturan Kepentingan Selama tahun 2014, Perseroan tidak melakukan transaksi yang mengakibatkan benturan kepentingan. Perubahan Peraturan Perundang- Undangan Yang Berpengaruh Signiikan Terhadap Perseroan Pada tahun 2014, tidak ada perubahan peraturan perundangan yang berpengaruh signiikan terhadap Perseroan. Kebijakan Akuntansi Perseroan telah menerapkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dalam menerbitkan laporan keuangan tahunannya dan Perseroan telah menjelaskan kebijakan penting akuntansi yang diterapkan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2014 dan 2013 yang terdapat pada laporan ini. Signiicant Events After The Reporting 1. On 5 January 2015, the Company conducted Additional Share Issuance Without Pre-emptive Rights amounting to 135,250,000 shares with an exercise price of Rp400 per share. 2. On 9 March 2015, MNC signed a joint venture agreement with JCDecaux Asia S Pte Ltd in regard to the plan to establish a joint venture company that will operate outdoor advertising media services. 3. On 11 March 2015, the Company purchased an additional 72,685,400 shares of MKAP; thus, the Company’s ownership in MKAP stands at 74.70. Conlict of Interest Transactions During 2014, the Company did not perform any transaction regarded as a conlict of interest transaction. Changes In Regulations With Signiicant Impact To The Company In 2014 there was no change in regulationslaws with signiicant impact to the Company. Accounting Policies The Company has applied the Indonesian Generally Accepted Accounting Principles in preparing annual inancial statements and the Company has disclosed signiicant accounting policies applied in the notes to Consolidated Financial Statements as of 31 December 2014 and 2013 as attached to this report. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 106 Prospek Usaha Business Prospects Manajemen menyadari bahwa pada tahun 2015 ini kondisi perekonomian secara global masih memiliki ketidakpastian. Situasi ini masih memungkinkan berdampak pada perekonomian di dalam negeri. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia tetap yakin bahwa perekonomian tahun 2015 akan lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hal diperlihatkan melalui asumsi ekonomi makro yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN 2015. Untuk tahun 2015, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7, lebih tinggi dari realisasi tahun 2014 yang sebesar 5,02. Sementara target inlasi dipatok 5,0. Secara internal, dengan pertimbangan strategi kinerja Perseroan pada tahun 2014, model bisnis terintegrasi akan tetap menjadi kekuatan. Hal itu dipertahankan dalam rangka mencapai pertumbuhan simultan pada seluruh entitas anak perusahaan. Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Perseroan semakin yakin menghadapi tahun 2015. Segala rencana yang sudah dicanangkan diharapkan bisa terealisasi dengan baik. The management is aware that the global economic condition in 2015 is still full of uncertainties and this will likely afect domestic economy. Nevertheless, the Indonesian government remains conident that the 2015 economy will perform better than before. This is shown through the macro economic assumption set at the National Income and Expenditures Budget APBN in 2015. The Government set a target of economic growth of 5.7 in 2015, higher than 2014 realization of 5.02. Inlation target was set at 5.0. Internally, by taking into consideration at the Company’s performance strategy in 2014, the integrated business model will remain to be its strength. This strategy is maintained in order to reach simultaneous growth at the entire subsidiaries. With these in mind, the Company is more conident in facing 2015. It is hoped that all plans that have been determined could be realized properly. Untuk tahun 2015, bisnis Perseroan masih akan mengandalkan media, khususnya televisi berbasis iklan. Namun, sejalan dengan itu, Perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan unit bisnis lain secara bersamaan. In 2015 the Company will still rely on media, particularly advertising based television. However, in line with this, the Company is also committed to simultaneously develop other business units. Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 107 Responsibility Analysis Information Technology Untuk tahun 2015, bisnis Perseroan masih akan mengandalkan media, khususnya televisi berbasis iklan. Namun, sejalan dengan itu, Perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan unit bisnis lain secara bersamaan. Dengan tetap berpegang pada model bisnis terintegrasi, saling bekerja sama memberikan beneit di antara entitas bisnis dalam lingkungan kelompok usaha, Perseroan yakin dalam melalui tahun 2015 dengan baik, seperti tahun-tahun sebelumnya. Beberapa strategi yang disiapkan oleh Perseroan adalah: 1. Memperkuat kerja sama antarentitas anak di lingkungan kelompok usaha Perseroan. Model seperti terbukti memberikan beneit bagi kinerja Perseroan melalui eisiensi operasional dan peningkatan pendapatan. 2. Mendorong potensi keuntungan dengan memanfaatkan brand MNC untuk bisnis yang bervariasi. 3. Memperkuat bisnis media melalui peningkatan pangsa penonton pada televisi free to air, FTA penambahan jumlah kanal pada televisi berbayar, serta terus mengembangkan bisnis online sebagai new media. 4. Menghadirkan produk properti berkualitas tinggi guna meningkatkan kemampuan bersaing di pasar. 5. Mencari peluang-peluang usaha strategis sebagai aktivitas investasi. Sektor Media Sektor media masih berpotensi untuk berkembang besar, mengingat rasio belanja iklan di Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto PDB masih sangat kecil. Hasil survei Media Partners Asia menyebutkan, proporsi belanja iklan di Indonesia berada di urutan terbawah, yaitu hanya 0,2. Sementara Malaysia sudah 0,4 Serta Thailand dan Singapura masing-masing 0,3. Survei tersebut juga menyebutkan, pada tahun 2014 belanja iklan di Indonesia yang melalui media televisi masih mayoritas, yaitu 65,8. Sisanya milik media cetak, online, radio, dan Out Of Home Advertising OOH. Saat ini, kekuatan bisnis media Perseroan, terutama di lini televisi. Untuk televisi berbasis iklan, Perseroan merupakan penyedia ruang paling besar, yaitu sekitar 34 dari total 10 televisi free to air. Sedangkan untuk televisi berbasis pelanggan, saat ini pangsa pasar MNC Sky, entitas anak Perseroan, sebesar 74. In 2015 the Company will still rely on media business, primarily advertising-based television. However, in line with this, the Company is also committed to develop other business units simultaneously. By continuing to implement an integrated business model and collaborate in giving beneit among the business entities within the group of business, the Company believes it can deliver good performance in 2015 as it did in past years. Some of the strategies prepared by the Company are as follows: 1. To strengthen cooperation among subsidiaries within the Company’s business group. Such a model has been proven to beneit the Company’s performance through operational eiciency and increasing revenues. 2. To encourage potential beneits by utilizing MNC brand for various business. 3. To strengthen media business by increasing the viewer market at free to air FTA television, adding the number of channels at paid television, and continuously develop online business as a new media. 4. To launch high quality property products to improve its competitiveness in the market. 5. To seek for strategic opportunities as investment activities. Media Sector The media sector remains to have high potential to grow considering the ratio of advertising expenditure to Gross Domestic Product GDP is still very low. Result of a survey conducted by the Media Partners Asia stated that the proportion of advertising expenditure in Indonesia stays at the lowest level of only 0.2. On the other hand, Malaysia has reached 0.4 and Thailand and Singapore each 0.3. The survey also stated that in 2014 the advertising expenditure in Indonesia were majority spent through television media, amounting to 65.8. The rest were through printing, online, radio, and Out Of Home OOH media. The Company’s media business strength at the moment is primarily in television business. For advertising based television, the Company is the largest space provider, amounting approximately 34 of the total of 10 free to air televisions. As for the subscriber-based television, the market share of MNC Sky currently is 74. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 108 Dalam lima tahun ke depan, Perseroan meyakini bahwa televisi masih menjadi media utama bagi masyarakat. Hal ini berbanding lurus dengan pendapatan melalui iklan. Sebagai bagian dari strategi pengembangan, Perseroan juga akan agresif di bisnis media berbasis online, yang disebut dengan new media. Ekspansi di media baru tersebut sudah dilakukan Perseroan sejak 2013. Di antara pengembangan yang dilakukan, adalah melalui kerja sama dengan Tencent Holdings Ltd, pengembang media sosial WeChat asal China. Sebagai pendukung, Perseroan juga akan agresif pada penyediaan usaha jasa broadband. Dua kota yang menjadi prioritas pengembangan bisnis pengiriman dan penerimaan data melalui jalur telekomunikasi ini adalah Jakarta dan Surabaya. Lebih khusus lagi, diutamakan bagi wilayah dengan banyak pelanggan Indovision, televisi berbayar MNC Sky Vision. Selain itu, mengingat kemampuan satelit yang dimiliki Perseroan mampu menampung 160 saluran channel, Perseroan akan memaksimalkannya untuk menambah dengan saluran khusus untuk bisnis. Saat ini, satelit tersebut baru memancarkan tayangan dari 120 saluran. Khusus di sektor media, untuk strategi Perseroan di tahun 2015, akan berfokus pada 3 area bisnis dan memperkuat posisi sebagai market leader: 1. Fokus pada 5 motor utama pertumbuhan yaitu 3 Free to Air TV RCTI, MNCTV, GlobalTV, jaringan nasional iNewsTV, serta pengembangan bisnis content melalui MNC Channels. 2. Memperkuat bisnis media berbasis pelanggan dengan memperluas pengembangan bisnis melalui inisiatif MNC Play Media broadband. 3. Peluang dan pertumbuhan yang menjanjikan dari berbagai bisnis online media seperti WeChat, MNC Shop, pengembang Mobile Games LeTang yang telah go public, dan Okezone sebagai portal berita online kami. Sektor Jasa Keuangan Khusus untuk jasa keuangan, saat ini Perseroan yang sudah memiliki bisnis perbankan, yaitu MNC Bank. Strategi ini dilakukan dalam rangka memperkuat posisi MNC Financial Services sebagai “ inancial supermarket” yang terintegrasi dan terkemuka di Indonesia. Ekspansi juga dilakukan pada produk asuransi. Sejak 2013, PT Asuransi Jiwa MNC mengeluarkan produk voucher asuransi jiwa kecelakaan “Hario Siaga”, dengan harga premi Rp55 ribu per tahun. Asuransi mikro ini untuk menjangkau lapisan masyarakat kelas menengah ke bawah. The Company is conident that television will remain the primary media used by public within the next ive years. It is directly proportional with revenues through advertising. As part of its development strategy, the Company will also be aggressive in online-based media business, which is considered as the new media. Expansion in this area has been performed since 2013. Among the development that has been carried out is cooperation with Tencent Holdings Ltd, developer of WeChat social media based in China. As a support, the Company will also be aggressive on broadband services provider business. Two cities that become priority in developing the business of sending and receiving data through telecommunication are Jakarta and Surabaya. It is speciically targeted to areas with many subscribers of Indovision, the paid TV of MNC Sky Vision. In addition, taking into account that the satellite owned by the Company is capable of covering 160 channels, the Company will maximize it by increasing the number of special channels for business. To date, the satellite only broadcast shows from 120 channels. The Company’s strategy in media sector in 2015 will focus on 3 business areas and reinforce our market leading position: 1. Focused on our 5 core growth drivers of 3 Free To Air TV RCTI, MNCTV,GlobalTV, iNewsTV national network, dev our content Business through MNC Channels. 2. Strenghthen our subscriber based media by expanding the business development using broadband MNC Play Media as our initiative. 3. Exciting opportunities and growth from our online media businesses such as : WeChat, MNC Shop, listed Mobile Games developer LeTang, and Okezone as our online news portal. Financial Services Sector For inancial services, the Company currently operates its banking business through MNC Bank. This strategy is implemented to strengthen the position of MNC Financial Services as a prominent and integrated “inancial supermarket” in Indonesia. Expansions were also performed in insurance products. Since 2013, PT Asuransi Jiwa MNC issued “Hario Siaga” life insurance voucher with an annual premium of Rp55 thousand. This micro insurance is targeted to cover the lower middle class society. Business Prospects Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 109 Responsibility Analysis Information Technology Beberapa rencana strategis 2015 di bisnis jasa keuangan, di antaranya: 1. Fokus pada pengembangan bisnis yang besar, yaitu perbankan dan asuransi. 2. Melakukan konsolidasi di bisnis jasa keuangan Perseroan, mengingat secara fondasi saat Perseroan sudah memiliki seluruh lini bisnis jasa keuangan, setelah masuknya MNC Bank. 3. Melakukan joint inancing antara perbankan dengan perusahaan pembiayaan yang dimiliki oleh Perseroan, dengan tetap menjaga manajemen risiko dengan baik. 4. Bekerja sama dengan investor luar untuk mengembangkan bisnis jasa keuangan Perseroan, khususnya di bidang asuransi dan pembiayaan. Sektor Properti Bisnis properti Perseroan dikonsolidasikan di bawah PT MNC Land Tbk. Secara umum, bidang usaha properti yang dikelola oleh entitas anak ini fokus pada pengembangan properti untuk kawasan resor dan sarana hiburan, dengan konsumen yang pada umumnya adalah kelas menengah ke atas. Perseroan akan mempertahankan posisi pasar yang sudah dimiliki saat ini. Adapun strategi yang disiapkan khusus properti untuk tahun 2015, di antaranya: 1. Fokus pada pengembangan proyek yang sudah ada, misalnya kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat. 2. Memperkuat sinergi dengan lini bisnis keuangan terkait dengan masalah pembiayaan. 3. Mengajak pihak ketiga untuk bermitra mengembangkan bisnis properti Perseroan. 4. Fokus pada bisnis properti yang dapat memberikan keuntungan cepat quick return. Some strategic plans in inancial services business in 2015 are as follows: 1. To focus on large business development, i.e. banking and insurance. 2. To perform consolidation in the Company’s inancial services business, considering that after the entrance of MNC Bank, the Company has owned all inancial services business line. 3. To establish joint inancing between banking institutions and inancing companies owned by the Company, while maintaining good risk management. 4. To foster collaboration with international investors to develop inancial services business, especially in insurance and inancing. Property Sector The Company’s property business is consolidated under PT MNC Land Tbk. The property business, which is managed by subsidiary, in general focuses on property development for resort area and entertainment facilities, targeting on upper-middle class consumers. The Company will maintain its current market position. The strategies for property in 2015 among others are: 1. To focus on existing project developments such as in Lido, Bogor, West Java. 2. To strengthen the synergy with inancial business line in relation with inancing issues. 3. To invite third parties to build partnership in developing the Company’s property business. 4. To focus on quick-return property business. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 110 Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Human Resources Information Technology Seiring dengan berkembangnya bisnis Perseroan, kebutuhan SDM berkualitas maupun kapabilitas IT yang handal yang mampu memenuhi kebutuhan Perseroan menjadi suatu keharusan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan, baik dari sisi kuantitas atau jumlah karyawan maupun kualitas, serta ketersediaan infrastruktur Tenologi Informasi yang mendukung. As the Company business grows, competent human resources and reliable IT capabilities that meet its needs become essential. This poses a challenge of its own for the Company, both in terms of the quantity and quality of employees, as well as the availability of supportive Information Technology Infrastructure. Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 111 Responsibility Analysis Information Technology Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 112 Sumber Daya Manusia Human Resources Perseroan menempatkan sumber daya manusia SDM sebagai faktor yang sangat penting dalam menunjang setiap proses bisnis. Untuk itu, Perseroan memberikan perhatian yang besar, mulai dari rekrutmen hingga pengembangan talenta serta karir SDM. Pengembangan dimaksud berupa pelatihan dan peningkatan kompetensi, kaderisasi serta pengelolaan talenta. Termasuk di dalamnya, penilaian kinerja, pemberian penghargaan, serta sanksi dalam rangka evaluasi bagi karyawan. Seiring dengan berkembangnya bisnis Perseroan, kebutuhan SDM berkualitas yang mampu memenuhi kebutuhan Perseroan menjadi suatu keharusan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan, baik dari sisi kuantitas atau jumlah karyawan maupun kualitas. Untuk itu, Perseroan senantiasa memprioritaskan upaya-upaya peningkatan kompetensi dan keahlian bagi seluruh karyawannya. Hal itu dilakukan agar mereka dapat berperan aktif dalam pertumbuhan usaha Perseroan serta mampu beradaptasi dengan Dinamika bisnis yang berkembang pesat. The Company considers human resource as a critical factor for supporting every business process. Bearing this in mind, the Company give great attention and efort to the recruitment process right through to the talent and career development. Human resource development includes competency development, succession planning and talent management. This also includes fair performance appraisal, recognition and appreciation and sanctions as part of employee performance evaluation. As the Company business grows, the need for qualiied human resource that meets its needs becomes essential. This is a big challenge for the Company, both in terms of the quantity and quality of employees. The Company consistently prioritizes eforts to develop the competency and expertise of all employees, to ensure that they actively contribute to the continual growth of Company business with the ability to adapt to rapid expansion of business dynamics. Perseroan menerapkan konsep Kartu Skor Berimbang atau Balanced Score Card BSC dalam pengelolaan manajemen sumber daya manusia di dalam Perseroan. The Company adopts the Balanced Score Card BSC approach in managing its human resource. Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 113 Responsibility Analysis Information Technology Jumlah Karyawan dan Perencanaan SDM Hingga akhir 2014, secara kuantitas jumlah karyawan di lingkungan Perseroan dan anak perusahaan mencapai 13.667 orang. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, telah mengalami peningkatan 20,07, dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM di lingkungan usaha Perseroan yang terus berkembang. JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN UNIT USAHA NUMBER OF EMPLOYEE BY BUSINESS UNIT Investasi Strategis 2014 2013 Strategic Investments Jumlah Total Jumlah Total Holding 60 0.44 71 0.62 Holding Media 10,830 79.24 9,614 84.46 Media Jasa Keuangan 2,621 19.18 1,534 13.48 Financial Services Bidang Lainnya 156 1.14 164 1.44 Others Total 13,667 100.00 11,383 100.00 Total The number of employees in accordance with Company’s human resource plans By the end of 2014, the Company and its subsidiaries reached 13,667 employees. Compared to the previous year, the Company’s workforce has grown 20.07, in order to fulill the Company needs to expand its business. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 114 Sistem Rekrutmen Perseroan menggunakan metode beragam dalam mencari sumber daya manusia SDM yang sesuai dengan kebutuhan organisasi perusahaan. Begitu juga terhadap SDM yang belum berpengalaman, dalam hal ini baru lulus dari perguruan tinggi. Hal ini dilakukan sejalan dengan upaya untuk mencapai visi besar Perseroan menuju “Perusahaan Terkemuka di Dalam dan Luar Negeri, Khususnya Di Kawasan Asia Pasiik”. Karena itulah, Perseroan menerapkan pola perekrutan yang ketat dan terarah. Perseroan percaya, bahwa sistem seleksi yang baik akan menghasilkan kandidat yang memiliki kualitas yang baik pula. Sehingga Perseroan memberlakukan standar yang cukup tinggi untuk memilih kandidat-kandidat tersebut. Strategi seleksi dan rekrutmen yang digunakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Pencarian eksekutif executive search yang dilakukan untuk mencari kandidat yang telah memiliki pengalaman yang luas broad experience ataupun kompetensi yang cukup dalam, sehingga didapatkan karyawan yang memiliki penguasaan tinggi di bidangnya professional hiring. Perseroan menggunakan strategi ini untuk mendapatkan kandidat yang memiliki posisi cukup tinggi level manager ke atas. 2. Untuk external hiring, Perseroan memfokuskan kepada direct recruitment dan referal program. 3. Untuk menjamin ketersediaan talent di masa depan, salah satunya dilakukan program BDP Broadcast Development Program untuk unit binis FTA dan PDP PayTV Development Program. Untuk bisnis unit Pay TV melalui kerjasama yang berkesinambungan dengan Universitas-Universitas terbaik di Indonesia. 4. Melakukan seleksi di internal MNC Group: sepanjang tahun 2014, beberapa jabatan manajerial danatau posisi Direksi diisi oleh-oleh karyawan yang berkarir di lingkungan Perseroan dan anak usaha. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan database yang dimiliki Perseroan dan rekrutmen internal dengan transfer ataupun promosi. 5. Kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi guna menjaring lulusan-lulusan terbaik untuk posisi entry level. Di antara perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Prasetya Mulya Business School, Kwik Kian Gie School of Business, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Atma Jaya. 6. Strategi lain yang selama ini rutin dilakukan yaitu mengadakan acara MNC Career Day, yaitu pameran kerja atau job fair yang diselenggarakan oleh MNC Recruitment System The Company adopts multiple methods in searching potential employees based on to the organizational needs. This also applied to less experienced employees who are mainly fresh graduates. Those eforts needed to achieve the Company’s grand vision of becoming the “Leading Company in National and International Level, especially in the Asia Paciic Region”. The Company therefore applies a rigorous and focused recruitment process. The Company believes that an efective selection mechanism will produce candidates of exceptional quality. In line with this, the Company has established high standards in selecting candidates. The selection and recruitment strategies utilized in 2014 were: 1. Executive search, conducted to identify candidates with broad experience and outstanding competencies in relevant ield, to ensure highly qualiied professional hiring. The aim of this strategy is to directly occupy high-level positions manager level and above 2. Conducted external hiring, focused on direct recruitment and referral program. 3. To ensure future talent availability, Company implement BDP Broadcast Development Program for FTA business units and PDP PayTV Development Program for Pay TV business units, in collaboration with reputable Universities in Indonesia. 4. Conducted internal MNC Group hiring: several managerial position andor Director level occupied by employees which has demonstrated outstanding performance in Company and subsidiaries. This method conducted by utilize Company and subsidiaries’ database, and internal recruitment via transferpromotion. 5. Collaboration with several reputable universities, in order to attract best graduates to fulill entry level position. The notable universities are University of Indonesia, Kwik Kian Gie School of Business, Multimedia Nusantara University, Pelita Harapan University, and Atma Jaya University. 6. Another strategy applied regularly is conducting MNC Career Day; a job fair organized by MNC Group. Furthermore, Company also participate in external Human Resources Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 115 Responsibility Analysis Information Technology Group. Selain itu, Perseroan juga mengikuti acara pameran kerja yang diselenggarakan oleh pihak lain. Strategi ini cukup efektif untuk menjaring para pencari kerja yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. 7. Keseluruhan proses rekrutmen diintegrasikan melalui recruitment system yaitu www.jobsmnc.co.id untuk menjamin keseragaman proses dan kualitas hasil rekrutmen di seluruh bisnis unit dalam MNC Group. Pengelolaan Kinerja Perseroan menerapkan konsep Kartu Skor Berimbang atau Balanced Score Card BSC dalam pengelolaan manajemen sumber daya manusia di dalam Perseroan. BSC merupakan konsep dari Robert S. Kaplan dan David P. Norton yang dipublikasikan sejak tahun 1996. Konsep ini dipercaya dapat membantu organisasi untuk menghadapi dua masalah yang mendasar, yaitu mengukur performa organisasi secara efektif dan mengimplementasikan strategi dengan sukses. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan membuat keseimbangan antara performa keuangan dan non- keuangan, performa jangka pendek dan performa jangka panjang, antara performa yang bersifat internal dan performa yang bersifat eksternal. Melalui metode ini, setiap karyawan akan tercatat bagaimana perkembangan skor performa mereka. Dengan begitu, evaluasi akan lebih mudah dilakukan. Pada sisi lain, kartu skor juga bermanfaat untuk memotivasi karyawan untuk dalam bekerja lebih maksimal. Sebab, setiap karyawan bisa merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan sebagai bentuk kesungguhan dan komitmen dalam bekerja. Budaya Kerja Perseroan menekankan pentingnya nilai pertumbuhan dalam bisnis. Untuk menjaga kesinambungan kinerja, Perseroan memandang penting penerapan budaya kerja yang baik di lingkungan Perseroan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif. Berikut ini budaya yang dikembangkan dalam perusahaan. Loyal, Jujur dan Berdedikasi Seluruh jajaran karyawan di PT MNC Investama Tbk diharapkan untuk bersikap setia dan konsisten mendukung pencapaian tujuan Perseroan pada setiap situasi. Perseroan mengharapkan yang terbaik untuk mereka. Kejujuran dan dedikasi termasuk aspek yang juga dievaluasi dalam penilaian kerja. job fairs. This strategy considered efective to recruit job seekers in Jakarta and surrounding areas. 7. Whole recruitment process integrated by www. jobsmnc.co.id, a recruitment system; to standardize process and ensure the quality of recruitment candidates across all business units in MNC Group. Performance Management The Company adopts the Balanced Score Card BSC approach in managing its human resource. Balanced Score Card refers to a concept developed by Robert S. Kaplan and David P. Norton that was irst published in 1996. This concept is believed to be efective in assisting an organization deal with two core issues: to efectively measure organizational performance and to successfully implement corporate strategies. The Company’s preferred approach is to strike a balance between inancial and non-inancial performance, short-term and long-term performance as well as internally-driven and externally-driven performance. Through this method, every Company employee will have their own record of performance scores to keep track of their progress and achievements. This will facilitate the efective evaluation of Company employees. Score cards on the other hand are also efective for motivating employees to work more optimally. This is necessary as every employee must plan their own performance scores that they wish to achieve in the future as a manifestation of their work commitment and earnestness. Work Culture The Company emphasizes on the importance of business growth. To ensure sustainable performance, the Company sees an efective work culture as a critical element within the Company in order to create an enabling working environment. The work culture instilled within the Company is as follows. Loyalty, Honesty and Dedication All PT MNC Investama Tbk employees are expected to show loyalty and consistency in supporting the Company achieves corporate goals in all circumstances. The Company wishes only the best for its employees. Honesty and dedication are aspects included in performance appraisal. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 116 Tegas dan Ramah Seluruh jajaran karyawan di PT MNC Investama Tbk diharapkan untuk dinamis dalam berkompetisi dan leksibel terhadap perubahan. Perseroan mempertimbangkan segala aspek dalam proses pengambilan keputusan. Saat telah mengambil keputusan Perseroan sangat menghargai hubungan kerja dan pengambilan keputusan yang mempertimbangkan maju kembangnya Perseroan. Kerja Sama dan Sinergi Dalam bekerja, Perseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh jajaran karyawan perusahaan untuk memberikan kontribusi, bekerja sama dalam harmoni dan komunikasi yang terbuka dengan tujuan untuk memaksimalkan usaha dan hasil kerja sebagai tim. Adil Seluruh jajaran karyawan di Perseroan mempunyai hak atas penghargaan yang sama dan kesempatan untuk mengekspresikan gagasan-gagasan, kreativitas, dan hasrat untuk maju. Juga memperlakukan para pemegang saham dengan penuh perhatian dan ketekunan termasuk keadilan dan rasa hormat. Partisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemasyarakatan Seluruh jajaran karyawan di Perseroan berusaha untuk menjaga keseimbangan antara aspek komersial dan aspek sosial dalam proses pengambilan keputusan. Berkomitmen dalam pengembangan masyarakat dan segala bentuk tanggung jawab termasuk sumbangan dan bantuan kepada kaum miskin, korban bencana dan lainnya. Sebagai realisasi dan sosialisasi terhadap nilai-nilai dan budaya perusahaan, Perseroan mengimplementasikannya melalui beragam kegiatan: perayaan keagamaan, pengiriman karyawan untuk UmrohHoly Land, outing, tanggung jawab sosial perusahaan, serta NEOP New Employee Orientation Program. Hal ini secara rutin dilakukan setiap tahun. Strategi Remunerasi Untuk memenuhi kesejahteraan karyawan serta sebagai bentuk apresiasi bagi yang berprestasi, Perseroan senantiasa mengkaji paket remunerasi yang disediakan bagi karyawan agar mampu menyesuaikan dengan standar industri dan peraturan persyaratan ketenagakerjaan yang berlaku. Perseroan memberikan paket remunerasi yang kompetitif bagi seluruh karyawan yang terdiri dari: 1. Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan jabatan. Steadfast and Friendly All employees under PT MNC Investama Tbk are expected to dynamically compete and be lexible towards change. The Company takes into consideration all aspects involved in decision-making processes. When decisions have been reached, the Company is appreciative towards working relations and decision- making processes that takes into account the Company’s growth and development. Cooperation and Synergy In running business operations, the Company provides the widest opportunities possible for all employees to contribute and harmoniously work as a team through open and transparent communication with the intention to maximize operations and outcomes as a collective efort. Fairness All employees across the Company are entitled to rewards and appreciation and equal opportunities to express ideas, be creative and have the passion to move forward. The Company also treats shareholders with the same degree of concern and attention, including in regard to fairness and respect. Participation in Social and Community Activities All Company employees are committed to maintain the proper balance between the commercial and social aspects of a decision-making process. The Company stands irm by its commitment to community development and all other forms of social responsibilities, including donations and aid for the less fortunate, disaster victims and others in need. To apply and sensitize corporate values and culture, the Company ensures their implementation through a wide range of activities, inter alia, religious celebrations, pilgrimage trips for umrah or to the Holy Land, outings, corporate social responsibility and NEOP New Employee Orientation Program. These events are organized annually. Remuneration Strategy To ensure that employees maintain their well-being and as a form of appreciation for their work achievements, the Company routinely reviews the remuneration package ofered to employees by adjusting it to industrial standards and applicable labor laws and regulations. The Company provides a competitive remuneration package for all employees that consists of: 1. Basic salary and various allowances in proportion to job position. Human Resources Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 117 Responsibility Analysis Information Technology 2. Di antara tunjangan yang diberikan adalah tunjangan hari raya THR, Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek, dana pensiun dalam bentuk program pensiun iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan rawat inap rawat jalan, perawatan gigi, maternity, dan kacamata. 3. Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masing- masing karyawan dan unit bisnisnya. 4. Paket Umroh ke Tanah suci bagi karyawan Muslim dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan Kristiani yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perseroan. Pengembangan Kompetensi Karyawan Dengan pertumbuhan dunia bisnis yang semakin pesat, maka Perseroan juga melakukan upaya untuk mengembangkan kompetensi karyawan dan menyelaraskan gerak bagian-bagian dalam organisasi dengan pertumbuhan dunia bisnis tersebut. Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh Perseroan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja masing-masing karyawan dan kelompok-kelompok kerja dalam organisasi. Selama tahun 2014, upaya-upaya pelatihan dan pengembangan tersebut diwujudkan dalam beberapa kegiatan, yaitu: Talent Assessment Talent Identiication Process Untuk memastikan bahwa Perseroan telah menempatkan talent pada posisi yang tepat, digunakan pendekatan Performance and Potential Matrix atau dikenal dengan 9-box Model. Untuk melaksanakan pendekatan ini, dilakukan asesmen dan proses identiikasi terhadap karyawan. Proses asesmen dan identiikasi juga dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui celah kompetensi antara proil aktual dan proil ideal dalam posisinya masing-masing, sehingga Perseroan dapat melaksanakan program pengembangan yang tepat sasaran. Leadership Development Program LDP LDP adalah program yang bertujuan mengembangkan kompetensi manajerial dan kepemimpinan dalam semua level di organisasi. Hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat standar kemampuan kepemimpinan pada tiap level, memecahkan masalah karyawan yang terkait dengan kepemimpinan, serta meningkatkan eksekusi bisnis. MNC Innovation Awards Program ini merupakan program tahunan pada tahun 2013 yang lalu berjudul Blue Ocean Awards, yang dilaksanakan dalam rangka membangun budaya 2. The type of allowances provided includes religious holiday allowance, employee social security, pension beneits through ixed-fee retirement plan, life insurance and health insurance inpatient and outpatient treatment, dental care, maternity care and eyewear beneits. 3. The Company also ofers bonuses and incentives based on company performance and the performance of each employee and business unit. 4. Umrah pilgrimage package to the Holy Land for Muslim employees and Holy Land pilgrimage visits for Christian employees with speciic criteria. Employee Competency Development In line with rapid growth in the business sector, the Company also makes efort to develop the competencies of employees and align the work of divisions and units within the organization with ongoing developments in the business sector. Employee learning and development is an activity conducted by the Company designed to boost the performance of every employee and working group within the organization. Throughout 2014, the aforementioned learning and development initiatives are conducted through the following activities: Talent Assessment Talent Identiication Process To ensure that Company has the right talent in the right position, the Company conducted Performance and Potential Matrix or known as 9-box Model. In order to implement this model, Company conducted talent assessment and talent identiication process. Assessment and identiication process also conducted to identify competency gap between actual and ideal proile in each position, so that Company can build the most appropriate and efective development program. Leadership Development Program LDP LDP is a program conducted to develop managerial and leadership competency for each leadership pipeline in organization. LDP was made in order to standardize leadership ability in each level, solve leadership issues, and improve business execution. MNC Innovation Awards This program held annually was titled Blue Ocean Awards in 2013, aimed to build the continuous improvement culture. This program provide opportunity Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 118 perbaikan terus menerus continuous improvement. Program ini adalah ajang bagi karyawan untuk mengajukan ide-de perbaikan atau saran inovatif untuk meningkatkan kinerja Perusahaan dengan cara meningkatkan produktivitas kerja, penggunaan waktu secara efektif, serta penggunaan biaya secara eisien. Program Sharing Sebagai bentuk dukungan dari CEO MNC Group terhadap peningkatan kompetensi SDM adalah diselenggarakannya kegiatan rutin berupa agenda Sharing Forum yang dihadiri oleh para pemimpin jajaran BOD MNC Group. Dalam Agenda tersebut disampaikan target dan arah perusahaan sebagai arahan dalam mengembangkan SDM. Disamping itu CEO MNC Group menyempatkan diri untuk bisa mengisi dalam setiap pembukaan Program Academy, sehingga pesan yang disampaikan selaras dengan pesan yang disampaikan pada Sharing Forum tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengarahan kepada karyawan akan pentingnya pengembangan SDM agar kualitas kerja terjaga. Beasiswa dan Sertiikasi Profesi Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM, CEO MNC Group dan seluruh BOD dilingkungan MNC Media secara nyata berkomitmen untuk bersama-sama melaksanakan program pelatihan, pengembangan, coaching and counseling serta memberikan project assignment kepada best talent. Selain itu group memberikan kesempatan kepada karyawan yang bertalenta tinggi untuk menempuh beasiswa S2 di universitas ternama di Indonesia, melanjutkan jenjang studi S1, serta program sertiikasi profesi. Corporate Event Bentuk pengembangan SDM lainnya adalah dengan digelarnya corporate event berupa Staf Forum, Supervisor Forum, Manager Forum dan BOD Forum di lingkungan MNC Group. Kegiatan ini menitikberatkan sharing experience dan best practice dari para pakar terkemuka dari dalam dan luar negeri serta arahan dan dengar pendapat antara CEO MNC Group dengan karyawan di semua level. Hal ini menunjukkan komitmen dan concern yang positif dari perseroan untuk secara konsisten melakukan proses pengembangan SDM secara terus menerus dan memiliki dampak kepada kemajuan bisnis perusahaan. Program Pelatihan Program pelatihan yang dilakukan tak hanya dalam lingkungan Perseroan in-house, tetapi juga di luar, bekerja sama dengan lembaga-lembaga terpercaya, terutama untuk program sertiikasi. Pelatihan ini ditujukan untuk mengembangkan kompetensi karyawan, baik teknis maupun perilaku technical competencies and behavioral competencies. for all employees to propose innovative improvement ideas, in order to improve Company performance by increase employee productivity, efective time management, along with cost eiciency. Sharing Program As part of support from the CEO of MNC Group towards improvement of its human resource competence, the Company conducted a regular program in form of Sharing Forum agenda, which is attended by the BOD executives of MNC Group. The Agenda will convey the Company’s target and direction in developing its human resources. In addition, the CEO of MNC Group allocates his time to speak in the opening of Academy Program, ensuring the speech is aligned with the message delivered in the Sharing Forum. This is performed to brief the employees on the importance of HR development to maintain work quality. Scholarship and Professional Certiication To boost its HR competence, the CEO of MNC Group and all BOD in MNC Media are fully committed to conduct training, development, coaching and counseling programs and give project assignment to the best talents. Additionally, the group also open opportunities for high talent employees to take post- graduate scholarship in leading universities in Indonesia, continue undergraduate studies, and take professional certiication program. Corporate Event Other HR development activities include holding corporate events such as Staf Forum, Supervisor Forum, Manager Forum, and BOD Forum within the MNC Group. These activities focus on sharing experience and best practice from local and international well-known experts, as well as direction and hearings between the CEO of MNC Group with employees at all level. This clearly demonstrates positive commitment and concern of the Company to consistently apply a continuous HR development process, which will in turn support the Company’s business growth. Training Programs Training programs implemented both in-house and externally, especially for certiication purposes. Training is intended at developing employee technical and behavior competencies. In any ways, main purpose of all training program is to develop behavioral competencies as well as technical competencies. Human Resources Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 119 Responsibility Analysis Information Technology Program pelatihan di lingkungan Perseroan digolongkan menjadi lima, yaitu: 1. Basic Skill Training. Pelatihan yang bersifat mengembangkan keterampilan dasarumum untuk mendukung proses kerja bagi karyawan. 2. Certiication Training. Pelatihan yang berbentuk formal sertiikasi yang disahkan oleh lembaga profesional yang menjadi syarat menilai kelayakan kompetensi tertentu. 3. Functional Training. Pelatihan yang bersifat teknis di masing-masing fungsi untuk mendukung proses kerja bagi karyawan. 4. Basic Company Induction. Pelatihan wajib bagi seluruh karyawan baru, sebagai dasar pengenalan perusahaan, peraturan perusahaan dan budaya perusahaan. 5. Leadership Training. Pelatihan untuk membentuk kompetensi kepemimpinan. Berdasarkan penggolongan di atas, maka kegiatan pelatihan di tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut: Jenis Pelatihan Type of Training Jumlah Peserta Participants Jumlah Hari Pelatihan Total Training Days Jumlah Jam Pelatihan Total Training Hours Total Man Hours Basic Skill Training 22,898 2,118 12,110 22,570.13 Certiication Training 678 110 6,282 323 Functional Training 2,727 493 6,722.5 15,441 Basic Company Induction 1,860 191 358 5,225 Leadership Training 1,551 133.5 203 5,334 Socialization 418 27 82 2,443 Grand Total 30,132 3,072.5 25,757.5 51,336.13 Penerbitan Newsletter Newsletter yang diterbitkan setiap awal pekan ditujukan untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada seluruh karyawan Perseroan. Newsletter ini berisi artikel dan informasi ringan namun diharapkan mengena, sehingga diharapkan timbul semangat untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Perseroan. Management Development Program MDP Program ini disusun oleh Perseroan dalam rangka merekrut dan mempersiapkan sekelompok karyawan untuk mengisi posisi managerial di dalam organisasi. Sasaran program ini adalah para lulusan baru fresh graduate dan atau yang telah memiliki pengalaman bekerja 1-2 tahun. Perseroan mempersiapkan seperangkat program pelatihan dan pengembangan khusus bagi para anggota MDP. Sehingga, selain mereka dapat terjun langsung ke dalam dunia kerja, mereka memiliki daya saing yang kuat. Company training programs are divided into ive categories: 1. Basic Skill Training. Training for developing core basic competencies to support employees’ working process. 2. Certiication Training. Training for formal certiication validated by professional institutions as a requirement of a speciic competency. 3. Functional Training. Training to develop technical abilities for each function to support work process. 4. Basic Company Induction. Compulsory training for all new employees as part of company orientation on corporate culture, rules and regulations. 5. Leadership Training. Training aimed at building leadership skills. Based on the foregoing classiication, training activities in 2014 can be illustrated as follows: Newsletter Publication Published in the beginning of every week, the newsletter hopes to motivate and inspire all Company employees. The newsletter features articles and information presented in a straightforward yet appealing manner in the hope of inspiring readers to meaningfully contribute for the advancement of the Company. Management Development Program MDP This program is developed by the Company to recruit and prepare a pool of employees to ill in managerial positions in the organization. It speciically targets fresh graduates and or those who have gained 1-2 years of working experience. The Company has developed a series of training and development programs especially for MDP participants. Apart from being directly involved in the work place, they are also primed to have strong competitive advantage. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 120 Rotasi Kerja Untuk meningkatkan pengalaman exposure terhadap bisnis Perseroan dengan lebih mendalam, maka Perseroan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengeksplorasi bidang kerja yang berbeda. Dengan kesempatan ini, diharapkan karyawan dapat memiliki pemahaman lebih mendalam mengenai bisnis Perseroan, memiliki sudut pandang yang luas, dan pada akhirnya dapat memberikan kinerja yang lebih efektif dan eisien. Dampak positif rotasi kerja bagi karyawan adalah meningkatkan pengalaman. Juga menambah jaringan kerja networking terutama dengan para pemegang jabatan kunci dan pemangku kepentingan key persons and stakeholders. Selain melakukan peningkatan kualitas melalui pelatihan dan pendidikan, Perseroan juga mengeluarkan program pengembangan kualitas melalui pemberian beasiswa kepada karyawan yang berprestasi dan potensial. Hal ini sesuai dengan arah pengembangan SDM yang bertujuan memaksimalkan kemampuan sumber daya manusia internal untuk mengisi kebutuhan dinamika organisasi. Desain Organisasi Kemampuan berdaptasi dengan perubahan yang sangat cepat dalam dunia bisnis adalah salah satu keunggulan kompetitif yang dibutuhkan untuk bisa memenangkan persaingan. Untuk menyelenggarakan bisnis yang efektif dan eisien bagi pertumbuhan usaha, Perseroan secara teratur mengevaluasi desain organisasi di induk perusahaan dan unit usaha. Perbaikan desain organisasi secara terus menerus dilakukan, disamping itu untuk memastikan proses konsolidasi SDM Perseroan antara induk usaha dan unit bisnis, proses pendampingan dan konsultasi yang intensif terus menerus dilakukan selaras dengan kebijakan Perseroan. Employee Engagement MNC Group adalah perusahaan yang sangat berkembang, dengan salah satu parameternya dapat dilihat melalui pertumbuhan karyawan yang tinggi. Tak dapat dipungkiri bahwa salah satu kunci utama dalam pencapaian tujuan Perseroan adalah karyawan, terutama karyawan yang berkontribusi terhadap perusahaan melalui pengalaman, keahlian, karakter dan dedikasi karyawan tersebut. Salah satu hasil riset mengatakan perusahaan yang memiliki karyawan yang “engaged” akan memiliki 43 lebih produktif dibanding perusahaan lainnya. Oleh karena hal itu, perusahaan akan melaksanakan Employee Engagement Survey pada periode 1-14 Desember 2014 untuk mempertahankan karyawan-karyawan yang berkontribusi besar pada perusahaan. Job Rotation To heighten exposure and deepen experience towards Company business, the Company creates ample opportunities for employees to explore diferent areas of work. Through such opportunities, employees are expected to gain more in-depth understanding on Company business, broaden their horizons, and ultimately contribute to the Company through more efective and eicient work performance. A positive impact of job rotation for employees is the ability to enrich work experience. It will also broaden networking, notably with key persons and stakeholders. Aside from improving quality through training and education, the Company also introduces a quality enhancement program by awarding potential, outstanding employees with scholarships. This is in line with the purpose of human resource development which seeks to maximize the capacity of human resource internally in order to meet the work dynamics of the organization. Organization Design Ability to adapt to the everchanging business environment is one of the competitive advantages required to win competition. In order to carry out business efectively and eiciently to aford its growth, the Company regularly evaluates the organization design both at parent company and business units. Improvement on organization design is continuously performed, while intensive mentoring and consultancy are conducted simultaneously according to Company policy to ensure the HR consolidation process between parent company and business units takes place. Employee Engagement MNC Group is a fast-growing company as relected in the signiicant growth of personnel size as one of the parameters. An undeniable key factor for the Company’s ability to achieve its goals is its workforce, primarily employees who have meaningfully contributed to the Company through their experience, expertise, character and dedication. A study has shown how companies with engaged employees will be 43 more productive compared to other business entities. In light of this, the Company therefore will conduct an Employee Engagement Survey on 1-14 December 2014 in an efort to retain employees who have signiicantly contributed to the Company. Human Resources Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 121 Responsibility Analysis Information Technology Hal ini dapat dimungkinkan, karena hasil dari Employee Engagement Survey akan membantu Perseroan dalam melakukan inisiatif-inisiatif perbaikan yang diperlukan dan meningkatkan tingkat kepuasan karyawan. Tujuan pelaksanaan Employee Engagement Survey adalah sebagai berikut: 1. Mengukur tingkat engagement karyawan, dan menetapkan standar untuk pengukuran engagement periode berikutnya. 2. Memberikan media untuk memberikan umpan balik secara terbuka bagi para karyawan, dan melibatkan mereka dalam proses pengembangan Perseroan. 3. Sebagai dasar untuk menyusun inisiatif-inisiatif perbaikan untuk pengembangan perusahaan, baik perbaikan dalam strategi bisnis maupun strategi sumber daya manusia. Program MESOP Management and Employee Stock Option Program Salah satu upaya Perseroan untuk memotivasi karyawannya agar terbentuk rasa memiliki untuk perusahaan adalah dengan mengadakan program pemberian Hak Opsi Management and Employee Stock Option Program di mana jajaran manajemen dan karyawan perusahaan dapat memiliki saham Perseroan yang dapat dieksekusi pada harga tertentu. Hak opsi ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan dapat dikonversikan menjadi saham Perseroan dengan membayar harga pelaksanaan pada setiap tahap pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Unit Penunjang Layanan SDM Pada tahun 2014 telah diimplementasikan pengembangan terhadap sistem HRIS baik di induk usaha maupun di unit usaha. Pengembangan ini menggunakan sistem ERP yang tersentralisasi. Dengan penerapan ini dimungkinkan adanya integrasi dengan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan. Dengan diterapkannya sistem ERP ini akan lebih mudah dalam penerapan sentralisasi data dan standarisasi prosedur pengelolaan sumber daya manusia. Manajemen Perseroan mendapatkan informasi yang cepat dan akurat mengenai data dari seluruh unit usaha seperti data total jumlah karyawan, karyawan baru, karyawan keluar, karyawan mutasi, rotasi ataupun promosi. Hal ini dapat mempermudah manajemen dalam menganalisa guna pengambilan keputusan. Implementasi sistem ERP juga diintegrasikan dengan sistem-sistem yang sudah ada seperti JobsMNC. This is possible as the results of the Employee Engagement Survey will help the Company undertake initiatives for making the necessary improvements and enhance employees’ level of satisfaction. The Employee Engagement Survey is carried out for the following purposes: 1. To measure employees’ level of engagement and set the standard for engagement measurement in the following period. 2. To have the necessary media and mechanisms in place to allow employees to openly provide feedback and to engage them in developing the Company. 3. To serve as the basis for formulating improvement initiatives to further develop the Company, both in regard to business and human resource strategies. MESOP Management and Employee Stock Option Program Among the Company eforts to build a sense of ownership towards the company among employees is by introducing the Management and Employee Stock Option Program, whereby Company management and employees can own Company shares to be executed at speciied price levels. This stock option program is implemented through several phases and can be converted into Company shares by paying the cost of execution for each phase according to the predetermined schedule. HR Service Supporting Unit During 2014 HRIS development has been implemented at parent company as well as business units, utilizing a centralized ERP system. Application of this system allows integration with other functions within the Company. Application of ERP system facilitates data centralization and human resource management procedure standardization. The Management can obtain quick an accurate information about all business units, such as total number of employees, new employees, resigned employees, transferred employees, rotation and promotion. All of these simplify the management in making analysis for decision-making purpose. The implementation is also integrated with existing systems such as JobsMNC. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 122 Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Jabatan Komposisi karyawan berdasarkan level tidak termasuk Dewan Komisaris dijelaskan pada tabel berikut: Level Jabatan | Job Level 2014 2013 Jumlah | Total Jumlah | Total Direktur | Director 65 0.48 85 0.75 Wakil Direktur | Vice Director 106 0.78 76 0.67 GMVPSVP 117 0.86 69 0.61 Manajer | Manager 600 4.39 341 3.00 Asisten Manajer | Supervisor 2,227 16.29 1,911 16.79 Staf | Staf 9,327 68.24 7,990 70.19 Non-staf | Non-staf 1,225 8.96 911 8.00 Jumlah | Total 13,667 100.00 11,383 100.00 Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Berdasarkan usia karyawan, komposisi karyawan dapat tergambar dari tabel di bawah ini: Usia | Age 2014 2013 Jumlah | Total Jumlah | Total 25 Tahun | Year 1,695 12.40 1,428 12.55 25-34 Tahun | Year 6,731 49.25 5,723 50.28 35-44 Tahun | Year 3,778 27.64 3,063 26.91 45-50 Tahun | Year 1,013 7.41 813 7.14 50 Tahun | Year 450 3.29 356 3.13 Jumlah | Total 13,667 100.00 11,383 100.00 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sedangkan komposisi karyawan berdasarkan pendidikan tergambar pada tabel berikut: Pendidikan | Education 2014 2013 Jumlah | Total Jumlah | Total S3 | Doctor 5 0.04 4 0.04 S2 | Post Graduate 271 1.98 222 1.95 S1 | Under Graduate 8,827 64.59 6,830 60.00 Diploma | Diploma 2,518 18.42 2,218 19.49 Non Akademi | Non Academic 2,046 14.97 2,109 18.53 Jumlah | Total 13,667 100.00 11,383 100.00 Number of Employees by Job Level Composition of employees by job level excluding Board of Commissioners is presented in the table below. Number of Employees by Age Based on the age, the composition of employees is provided in the table below: Number of Employees by Educational Attainment The composition of employees according to their level of education is as follows: Human Resources Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 123 Responsibility Analysis Information Technology Rencana Pengembangan SDM 2015 Secara umum, MNC Learning Center akan dikembangkan menjadi Corporate University, untuk itu secara khusus, sebagai tahap persiapan, tahun 2015 akan menjadi tahun fondasi untuk memastikan semua Academy Program dapat berjalan dengan baik. Adapun Academy yang akan dilanjutkan di tahun 2015 adalah Sales Academy, Leadership Academy, Programming Production Academy dan Technical Academy. Selain itu program pengembangan juga dilanjutkan seperti Broadcast Development Program, Presenter Development Program, Animation Development Program, Pay TV Development Program dan Management Development Program. HR Development Plan In general, the MNC Learning Center will be developed into a Corporate University. Therefore, 2015 as the preparation year will speciically become a foundation year to ensure the Academy Program can run well. Programs that will be continued in 2015 are Sales Academy, Leadership Academy, Programming Production Academy and Technical Academy. Other than that, development program such as Broadcast Development Program, Presenter Development Program, Animation Development Program, Pay TV Development Program and Management Development Program will be continued as well. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 124 Bagi Perseroan, keberadaan teknologi informasi yang selalu dimutakhirkan update sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, sudah menjadi kebutuhan. Perseroan berpandangan bahwa kebutuhan informasi di era masyarakat modern saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan utama. Untuk itu, dalam rangka mendukung aktivitas usaha Perseroan baik di media industri, jasa keuangan, maupun properti, dukungan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK menjadi sangat vital. Hal tersebut ditandai dengan perbaikan berupa pengembangan teknologi informasi di bidang komunikasi bisnis, aplikasi bisnis dan dukungan infrastruktur termasuk pembangunan data centre berstandard Tier 3 Uptime yang di dukung dengan penerapan sistem keamanan informasi yang maksimal agar produk-produk group MNC dapat beroperasi dengan lebih dan aman. Departemen Teknologi Informasi secara terencana melakukan banyak perubahan sejak tahun 2013. Hal ini ditandai dengan berjalannya common services yang di sentralisasikan sehingga akan banyak menghemat sumber daya manusia, peningkatan layanan IT namun tetap mengutamakan sistim keamanan informasinya. The availability of information technology system which is continuously updated with technological developments and current needs has become a necessity for the Company. The Company also believes that information is one of the major needs in the modern society era. Therefore, Information and Communication Technology ICT service plays a vital role in supporting the Company’s business activities both in industry media, inancial services, and property. This view is manifested through improvements in information technology development in business communication, business application, and infrastructure support, including development of data centre with Tier 3 Uptime standard, which is supported by an optimum application of information security system that ensures MNC products to operate more securely. The Information Technology Department has taken a series of planned changes since 2013. This is demonstrated by implementing centralized common services to save the use of human resources and enhance IT services but still prioritizing on its security system. Dalam rangka mendukung aktivitas usaha Perseroan baik di sektor media, jasa keuangan, maupun properti, dukungan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK menjadi sangat vital. Information and Communication Technology ICT service plays a vital role in supporting the Company’s business activities in media, inancial services, and property sectors. Teknologi Informasi Information Technology Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 125 Responsibility Analysis Information Technology DASAR PELAKSANAAN Untuk menjaga kesinambungan operasional bisnis, meningkatkan kinerja dan meminimalisasi risiko gangguan terhadap penerapan teknologi informasi, departemen IT membuat roadmap IT berdasarkan kebutuhan perusahaan yang mengacu kepada best practice serta referensi analis IT lainnya. Dalam rangka pembuatan IT Roadmap tersebut, secara umum mengacu kepada konsep Information Technology Infrastructure Library ITIL sebagai referensi utama dan UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Khusus untuk jasa keuangan, Perseroan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 915PBI2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum, terkait hal ini setiap kebijakan bank yang terkait dengan Information Technology diselaraskan dan dikinikan mengikuti ketentuan yang berlaku. TATA KELOLA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI Melalui penerapan dan pengembangan teknologi informasi, Perseroan dapat melakukan integrasi proses dan minimize manual proses sehingga dapat diperoleh data yang terintegrasi dan eisien, selain itu juga sudah di siapkan layanan Document Management System DMS yang bermanfaat sebagai tempat penyimpanan data internal perusahaan. Hal ini menjadi landasan pengembangan teknologi Virtual Desktop Infrastruktur yang ujungnya berupa implementasi Bring Your Own Devices BYOD. Karyawan akan bekerja lebih leksible namun dengan tetap menjaga kerahasiaan dokumen perusahaan. Setelah perbaikan infrastruktur, aplikasi dan penyempurnaan information security proses, untuk menjaga kesinambungan proses dilakukan dengan mendorong proses yang ada mengacu kepada tata kelola yang baik. Hal itu diharapkan berdampak kepada perbaikan kinerja di tahun mendatang. Mitigasi Risiko Divisi Teknologi informasi sudah mulai menerapkan teknologi secara terencana yang didukung oleh Data Centre. Sehingga, availability dan redundansi sistem dapat terjaga di samping penerapan dual sistem komunikasi data dari dua provider juga membuat layanan akan lebih andal. BASIS OF IMPLEMENTATION To maintain the continuity of Company’s business operations, increase performance and minimize the risk of interruption in implementing information technology, the IT department has prepared an IT roadmap based on company needs and best practice and other IT analyst references. The preparation of IT Roadmap generally follows the Information Technology Infrastructure Library ITIL as primary reference and Law No. 11 in 2008 concerning Information and Electronic Transaction. For inancial services in particular, the Company refers to Bank Indonesia Regulation No. 915PBI2007 concerning Implementation of Information Technology by Commercial Banks. Based on this regulation, any bank policy related with Information Technology is aligned and updated according to the applicable provisions. INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT GOVERNANCE Through implementation and development of information technology, the Company can perform process integration and minimize manual process to obtain integrated and eicient data. In addition, a Document Management System DMS service for saving Company internal data has already been prepared. This becomes a foundation for developing the Virtual Desktop Infrastructure technology that led to implementation of Bring Your Own Devices BYOD. Employees will be able to work more lexible, but must maintain the conidentiality of Company documents. After the improvement of infrastructure, application, and information security process, the Company will promote the existing process to adopt good governance in order to maintain its continuity. By doing this, we expect a positive impact on performance improvement will occur in the following year. Risk Mitigation The Information Technology Division has begun to implement its technology plan with the support of Data Center. System availability and redundancy can be protected, and a dual data communication systems also allows a more reliable service. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 126 Dengan telah berjalannya layanan DMS maka informasi Perseroan dapat terjaga dari kemungkinan manakala perangkat end computer rusak maka data perusahaan masih dapat di pergunakan karena tersimpan di system DMS. Selain itu, Perseroan juga memiliki DRC Disaster Recovery Center dan BCP Business Continuity Plan untuk mengantisipasi jika terjadi risiko. Dengan adanya DRC dan BCP, kegiatan operasional diharapkan dapat tetap berlangsung apabila terjadi gangguan sistem. Pada saat ini kemampuan DRC baru mencakup replikasi database Core Banking secara realtime. Sementara kemampuan BCP sudah dapat digunakan untuk Operasional Core Banking System dan Aplikasi Bank Indonesia. REALISASI INISIATIF 2014 Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah merealisasikan sejumlah inisiatif penerapan dan pengembangan di bidang teknologi informasi, baik terkait dengan infrastruktur maupun piranti lunak software atau aplikasi. Inisiatif tersebut dilakukan pada unit-unit bisnis Perseroan sesuai dengan kebutuhannya masing- masing dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis serta memberikan layanan terbaik bagi para pemangku kepentingan, terutama konsumen. Pengembangan juga dilakukan untuk mendukung proses bisnis di lingkungan Perseroan. Hal itu bisa dilihat pada penerapan dan pengembangan aplikasi. Dari sisi tata kelolapun juga sudah berjalan aplikasi Whistle Blowing System WBS dan Document Management System DMS. Sektor Media Pada unit bisnis media, sepanjang tahun 2014 pengembangan yang sudah direalisasikan adalah sebagai berikut: 1. Pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi bisnis yang menggunakan teknologi Microsoft. 2. Mengimplementasikan Aplikasi Bisnis dan SDM dengan Oracle system. 3. Pembangunan Data Centre utama dan backup yang mengacu kepada Tier 3 Uptime Standard Data Centre. 4. Penerapan security policy dan awareness. 5. Teknologi penyiaran broadcast juga telah menjalankan core system media, yaitu aplikasi GEN21 di MNC Channel dan di area News juga telah berhasil mengkonsolidasikan proses yang ada menggunakan Avid System. 6. Implementasi NGN Firewall, selain itu standardisasi network dan switch menggunakan Cisco technology. With the implementation of DMS, Company information is well protected. If end computer device is damaged, the Company data can still be utilized since it is stored in the DMS. In addition, the Company also possess a DRC Disaster Recovery Center and BCP Business Continuity Plan to anticipate risks. By having these, operations will continue to run even under a system disturbance condition. Currently the DRC capability only covers real time replication of Core Banking database. On the other hand, BCP is capable for usage of Core Banking System Operations and Bank Indonesia Application. REALIZATION OF 2014 INITIATIVES Throughout 2014, the Company has realized a number of initiatives in information technology implementation and development, both related with infrastructure and software or application. This initiative is applied at its business units according to their speciic needs in order to increase business performance and provide best service for stakeholders, especially consumers. Development activities were also carried out to boost business process within the Company, as could be seen from implementation and development of applications. In regard with governance, applications that have been running are Whistle Blowing System WBS and Document Management System DMS. Media Sector Developments that have been realized in media business unit throughout 2014 are as follows: 1. Development of information technology and business communication infrastructures using Microsoft technology. 2. Implementation of Business and Human Resources application with Oracle system. 3. Development of Data Centre main and backup based on Tier 3 Uptime Standard Data Centre. 4. Implementation of security policy and awareness. 5. Broadcasting technology has applied core system media, namely GEN21 application at MNC Channel. News area managed to consolidate the existing process using Avid System. 6. Implementation of NGN Firewall, and standardization of network and switch using Cisco technology. Information Technology Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 127 Responsibility Analysis Information Technology Sektor Jasa Keuangan Di sektor jasa keuangan, sejumlah inisiatif pengembangan yang sudah dijalankan pada tahun 2014 adalah: 1. Relokasi penempatan Host Credit Card System dari Kuala lumpur Malaysia ke Jakarta. Hal ini terkait dengan permintaan Bank Indonesia untuk menempatkan seluruh Data Center di wilayah Indonesia. Implementasi ini dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak Silverlake, IBM, ATOS dan VISA. 2. Penerapan PIN 6 Digit untuk transaksi Kartu Kredit. 3. Penerapan Sistem Pelaporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK, yaitu Laporan Transaksi Keuangan dalam dan luar negeri Ketiga hal di atas menjadi prioritas karena terkait dengan ketentuan dari regulator. Ketiga inisiatif tersebut menjadi prioritas, karena terkait dengan ketentuan regulator. Sedangkan pengembangan yang menunjang kegiatan usaha adalah: 1. Penerapan Sistem Monitoring Temuan-temuan Audit eksternal maupun internal. 2. Penerapan rebranding terkait dengan adanya perubahan nama dan logo bank. 3. Penerapan IP Phone untuk operasional. 4. Aplikasi Mobile Banking. 5. Branch Fx. 6. Aplikasi monitoring untuk pembiayaan bersama joint inancing. 7. CIF Merge. 8. Aplikasi Laporan Transaksi Keuangan Dalam dan Luar Negeri. 9. Aplikasi pengawasan terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK. 10. Penambahan functionalities terhadap core system yang ada untuk produk-produk baru, automasi dan lainnya. 11. Pembuatan sistem Asuransi Kredit yang baru dan migrasi data-data di excel ke sistem baru. 12. Portal kesehatan e-Health utk nasabah group. 13 Pembuatan aplikasi mobile untuk e-Health. 14. Major enhancement di sistem Core Individual Life. 15. Rewrite core system untuk AJK. Sektor Properti Untuk sektor properti, pengembangan yang dilakukan sepanjang tahun 2014 adalah: 1. CCTV berbasis IP CCTV pada MNC Tower sudah memakai teknologi IP Based. Sistem ini memudahkan dalam maintenance dan saat relokasi ruangan. Selain itu, ketajaman video sudah berbasis digital, sehingga security building untuk tenant MNC Tower menjadi lebih baik dan bagus. Adapun lokasi yang ditempatkannya CCTV pada setiap lantai, lapangan parkir, dan spot-spot tertentu. Financial Services Sector A number of development initiatives in inancial services sector have been carried out throughout 2014, as follows: 1. Relocation of Host Credit Card System from Kuala Lumpur Malaysia to Jakarta. This is to fulill Bank Indonesia’s request to place all Data Centre in areas in Indonesia. The implementation was performed by involving several parties Silverlake, IBM, ATOS dan VISA. 2. Implementation of 6 Digit PIN for Credit Card transaction. 3. Implementation of Reporting System from the Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center, i.e. local and international Financial Transaction Reports. These three initiatives become priority because it relates with provisions from regulator. Developments that support business activities are: 1. Implementation of Monitoring System for both external and internal audit indings. 2. Implementation of rebranding in regard with the bank’s change of name and logo. 3. Implementation of IP Phone for operations. 4. Mobile banking applications. 5. Fx branch. 6. Joint inancing monitoring application. 7. CIF Merge. 8. Local and International Financial Transaction Reports application. 9. Legal Lending Limit Monitoring application. 10. Additional functionalities for existing core system for new products, automation, and others. 11. Creation of a new Credit Insurance system and migration of excel data to a new system. 12. e-Health portal for the group’s clients. 13. Creation of e-Health mobile application. 14. Major enhancement in Core Individual Life system. 15. Rewrite core system for AJK. Property Sector Developments that have been carried out during 2014 are as follows: 1. IP based CCTV CCTV at MNC Tower has applied IP based technology. This system facilitates in maintenance and room relocation. Other than that, video clarity is also digital based, making a better and safer building security for MNC Tower tenants. CCTVs are put in many locations, at each loor, parking lot, and certain spots. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 128 2. VMS untuk monitoring tenant dalam suatu gedung Visitor Management System VMS tidak hanya untuk mencatat laju tamu dalam sebuah gedung, tapi juga mengalami pengembangan ke sisi keamanan gedung. Pada lift diberikan sistem pengendali bagi pengunjung yang datang hanya bisa ke lantai yang dituju ketika pada saat registrasi. Ini juga berdampak pada semua tenant. Tujuan VMS ini adalah untuk memberi keamanan bagi tenant dari tamu yang tidak diundang atau tidak diketahui, namun tidak memberikan tingkat kenyaman bagi tenant, karena tenant yang awalnya bisa ke lantai manapun, namun dengan adanya sistem keamanan tersebut, membatasi tenant ke lantai manapun. 3. Email yang terintegrasi dengan semua MNC Sejak awal terciptanya projek integrasi email dalam mncgroup.com, MNC Land telah mengikuti projek tersebut. Sehingga pada saat implementasi projek ini dengan group, MNC Land sangat antusias sekali, ini dibuktikan satu-satunya Bisnis Unit yang semuanya sudah dilengkapi dengan foto proil yang baku. 3. Sistem Informasi secara internal dalam suatu perusahaan Di samping adanya software Property Management untuk mendukung sistem di perusahaan, teknologi informasi juga mulai melengkapi tools informasi system secara internal guna untuk lebih meng- optimalkan komunikasi informasi di MNC Land. Di mana sekarang, penilaian terhadap antar divisi bukan lagi dinilai berdasarkan suka atau tidak, tapi secara professional bisa diukur setiap casenya. Ini bisa digunakan sebagai cikal bakal salah satu tools untuk KPI. RENCANA PENGEMBANGAN 2015 Sektor Media Pemanfaatan teknologi lebih luas lagi, integrasi antara system utama dan bisnis aplikasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan kemudian dikembangkan ke arah analytical data namun dengan master data management yang sudah berjalan sempurna. Sehingga garbage in garbace out pada saat menjalankan aplikasi Intelligent Business dapat diminimalisasi. Agar sistem informasi perusahaan dapat berjalan kehandalan dan keamaannya pun, IT juga sudah menyiapkan beberapa langkah seperti melakukan penetration testing, risk management assessment untuk setiap aplikasi yang selesai di kembangkan serta regular information security awareness. 2. VMS for monitoring tenants in a building The Visitor Management System VMS not only records the guest record in a building, but is also developed to building security. A controller system is given to the lift, thus a visitor can only go to the designated loor that he has registered. This afect all tenants. The purpose of VMS is to provide security for tenants from uninvited or unknown guests, however implementation of this system on the other hand has caused inconvenience for tenants as they cannot go freely to any loor they want. 3. Integrated email with all units in MNC Group MNC Land has participated since the beginning of email integration project into mncgroup.com. Therefore when the project was implemented with group, MNC Land was very enthusiastic. It is the only Business Unit that has completed itself with a standard proile picture. 3. Internal Information System In addition to the Property Management software to support the system in the Company, Information Technology also started to complete its information system tools to optimize information communication in MNC Land. Currently, assessment between Divisions is not conducted based like or dislike, but professionally measured for each case. It might be used as a start for setting a KPI tool. DEVELOPMENT PLAN IN 2015 Media Sector A broader use of technology and integration between main system and application business to obtain maximum result that will be developed to analytical data with a perfectly implemented master data management, thus minimizing “garbage in, garbage out” while running the Intelligent Business application. To ensure the reliability and security of Company’s information system, IT Division has prepared some initiatives such as penetration testing, risk management assessment for each inished application, and regular information security awareness. Information Technology Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 129 Responsibility Analysis Information Technology Sektor Jasa Keuangan Pada sektor jasa keuangan, khususnya untuk perbankan, telah disusun IT Strategic Plan yang memuat rencana pengembangan sistem secara elektronik seperti Internet Banking dan Mobile Banking, pengembangan aplikasi bisnis seperti Joint Finance, Payment Gateway termasuk pengembangan sistem yang mandatory sesuai ketentuan regulator. Untuk keperluan ini telah disiapkan anggaran sebesar Rp81 miliar. Sedangkan untuk pengembangan pada jasa keuangan lain seperti asuransi, yaitu: 1. Mengembangkan aplikasi-aplikasi yang ada untuk mendukung pertumbuhan bisnis. 2. Mengembangkan solusi agar nasabah dapat memperoleh informasi melalui sistem elektronik, seperti portal, sms dan email. 3. Mereview dan membeli sistem baru utk mendukung individual polis. 4. Mengimplementasikan disaster site. Sektor Properti Di sektor properti, pengembangan teknologi informasi yang akan dijalankan pada tahun depan adalah mulai menerapkan ERP. ERP adalah perangkat lunak manajemen proses bisnis yang memungkinkan organisasi untuk menggunakan sistem aplikasi yang terintegrasi untuk mengelola bisnis dan mengotomatisasi banyak fungsi back oice yang berhubungan dengan teknologi, layanan dan sumber daya manusia. Penerapannya merupakan langkah besar dalam memaksimalkan sirkulasi dan proses operasional antar divisi, sehingga tercipta sinergi untuk mendapatkan laporan dan data yang lebih cepat dan akurat. Financial Services Sector In inancial services sector, particularly in banking, an IT Strategic Plan that incorporates electronic system development plan such as Internet Banking and Mobile Banking, and business application development i.e. Joint Finance, Payment Gateway, all are considered mandatory by the regulator. A budget of Rp81 billion has been allocated to support this plan. Developments in other inancial services such as insurance are: 1. Developing existing applications to support business growth. 2. Developing solutions to provide information for clients through electronic system, such as portal, sms, and email. 3. Reviewing and purchasing new system to support individual polls. 4. Implementing disaster site. Property Sector In property sector, development of information technology that will take place next year is initiating the ERP implementation. ERP is business process management software that allows an organization to use a system of integrated applications to manage business and automate many back oice functions related to technology, services and human resources. Its application is a major step in maximizing circulation and operational processes between divisions, so as to create synergies to obtain reports and data more quickly and accurately. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 130 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan tata kelola perusahaan dengan terus melakukan pengkajian dan pengembangan pedoman GCG sebagai bagian dari upaya mendukung kegiatan bisnis. The Company is committed to improve the implementation of corporate governance by continuously performing review and development of GCG guidelines as part of eforts to support its business. Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 131 Responsibility Analysis Information Technology Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 132 KOMITMEN PELAKSANAAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GCG Perseroan memandang bahwa implementasi penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance yang selanjutnya disingkat “GCG”, merupakan hal yang mutlak diperlukan bagi kelangsungan usaha Perseroan. Untuk itulah Perseroan berupaya menerapkan prinsip-prinsip GCG secara bertahap dan berkelanjutan. Manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG selain menjaga kelangsungan usaha juga menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dan menumbuhkan integritas Perseroan. Perusahaan terus berupaya mengikuti perkembangan praktik prinsip GCG yang terbaik, selain mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh pihak berwenang. Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan merupakan komitmen Perseroan dalam pengelolaan perusahaan dengan menjaga kepentingan pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya. Dengan melakukan praktik GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan kinerja Perseroan dengan terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan eisiensi operasional Perseroan serta peningkatkan pelayanan kepada stakeholders. COMMITMENT ON GCG POLICY IMPLEMENTATION The Company believes that the implementation of Good Corporate Governance GCG principles is an absolute requirement for the continuity of the Company’s business. Therefore, the Company strives to apply GCG principles gradually and in a sustainable manner. Application of GCG principles in the Company will not only support the continuity of the business but it will also safeguard stakeholders’ interest and enhance the Company’s integrity. The Company continuously monitors development on the best application of GCG principles as well as developments of relevant regulations. The Company is committed in implementing GCG principles consistently and continuously in managing the company by safeguarding the interests of shareholders and other stakeholders. Consistent and continuous implementation of GCG will improve the Company’s performance through a better decision making process, improve operational eiciency as well as providing better services to stakeholders. Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan tata kelola perusahaan dengan terus melakukan pengkajian dan pengembangan pedoman GCG sebagai bagian dari upaya mendukung kegiatan bisnis. The Company is committed to improve the implementation of corporate governance by continuously performing review and development of GCG guidelines as part of eforts to support its business. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 133 Responsibility Analysis Information Technology Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan terus melakukan pengkajian, pengembangan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan penyempurnaan pada struktur tata kelola, proses dan pelaporan. Penerapan Asas GCG Pelaksanaan GCG di Perseroan dijalankan dengan senantiasa memperhatikan prinsip yang mendasari pelaksanaan GCG yang meliputi keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kesetaraan kewajaran. Seluruh unsur di dalam sosialisasi Perseroan dilibatkan, mulai dari tahap persiapan, internalisasi, implementasi, hingga evaluasi. Untuk melaksanakan hal tersebut, telah dilakukan penyempurnaan pada struktur tata kelola, proses dan pelaporan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 Bab I Pasal 1 Mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Di lingkungan Perseroan, struktur dimaksud adalah: The Company is committed to improve the implementation of GCG by continuously performing analysis, improving the GCG guidelines and improving the governance structure, process and reporting. Implementation of GCG Principles GCG can be implemented in the Company with continuous adherence to the GCG underlying principles, which are transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. All elements in the Company are involved in preparation, internalization, implementation and evaluation stages. To implement this, the Company has made enhancement on the governance structure, process and reporting. In compliance to the Law No. 40 of 2007 Chapter I Article 1 on General Rules, the organization of the Company comprises of General Meeting of Shareholders GMS, Board of Commissioners, and Board of Directors. In the Company’s organization, the structure is as follows: Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 134 1. General Shareholders Meeting 2. Board of Commissioners 3. Board of Directors 4. Committees under the Board of Commissioners 5. Corporate Secretary Transparency The transparency principle is one of the guideline for the Company to provide equal access to information on the Company for all shareholders and stakeholders to obtain more information about the Company. Accountability Implementation of the accountability principle in the Company’s organization is a must and is supervised by the Audit Committee. The purpose of this principle is to ensure that professionalism becomes the basis of all operational activities. In addition, it aims to demonstrate that the Company complies with all applicable regulations in operating the business. Therefore, the Company will gain the full trust of the public, shareholders and all stakeholders. Responsibility Responsibility is one of the GCG principles that is implemented in the Company through a decision- making process based on a fair and an accountable manner towards achieving objectives from every policies and actions that are being taken. This is in accordance with the Company’s philosophy which asserts that every action should be based on the highest standard for building and maintaining trusts of stakeholders and in accordance with the prudence principle to protect the assets and interests of the Company and its stakeholders. Independence The implementation of the independency principle is important in the Company’s organization, particularly in the decision-making process. Independency is especially important in terms of ensuring the absence of any intervention from any parties on the decision or policy taken by the Company in relation to certain operational and corporate actions. The Company appoints an Independent Commissioner to supervise the implementation of this principle in the Company’s day to day operations. Fairness and Equality The Company upholds the equality principle to ensure that all employees, suppliers and other stakeholders are treated equally according to their rights and obligations. The GCG implementation is expected to be a strong foundation to achieve sustainable growth. Therefore, 1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS 2. Dewan Komisaris 3. Direksi 4. Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris 5. Sekretaris Perusahaan Keterbukaan Informasi Prinsip transparansi merupakan salah satu pedoman bagi Perseroan dalam menyediakan akses yang sama kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan. Akuntabilitas Penerapan prinsip akuntabilitas di organisasi Perseroan merupakan hal yang mutlak dan berada di bawah pengawasan Komite Audit. Tujuan penerapan prinsip tersebut adalah untuk memastikan bahwa profesionalisme merupakan dasar dari seluruh pelaksanaan kegiatan operasional. Selain itu, hal ini bertujuan untuk menunjukan bahwa Perseroan mematuhi peraturan yang berlaku dalam menjalankan bisnisnya. Dengan begitu, Perseroan mendapatkan kepercayaan penuh baik dari publik, pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan. Pertanggungjawaban Salah satu pelaksanaan prinsip pertanggungjawaban dalam tubuh Perseroan adalah pengambilan keputusan yang didasari oleh sikap adil dan bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan dari tiap kebijakan dan tindakan yang diambil. Hal ini sesuai dengan ilosoi Perseroan yang menegaskan bahwa setiap tindakan harus didasari standar tertinggi untuk membangun dan memelihara kepercayaan para pemangku kepentingan serta selalu bertindak sesuai prinsip kehati-hatian guna melindungi aset serta kepentingan Perseroan dan para pemangku kepentingan. Kemandirian Penerapan prinsip kemandirian ini penting dalam organisasi Perseroan, terutama dalam setiap pengambilan keputusan. Prinsip kemandirian yang dimaksud terutama dalam hal memastikan tidak adanya intervensi dan benturan kepentingan dari pihak manapun terhadap keputusan ataupun kebijakan yang diambil Perseroan terkait kegiatan operasional dan aksi korporasi tertentu. Perseroan menunjuk Komisaris Independen untuk mengawasi pelaksanaan prinsip ini di lingkungan perusahaan. Kewajaran dan Kesetaraan Perseroan menegakkan prinsip kesetaraan dan kewajaran di lingkungan perusahaan untuk memastikan bahwa setiap karyawan, pemasok maupun pemangku kepentingan lainnya mendapat perlakuan yang sama sesuai hak dan kewajibannya. Penerapan GCG diharapkan Good Corporate Governance Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 135 Responsibility Analysis Information Technology the concept of GCG principles are disseminated comprehensively to all of the Company’s human resources including Board of Commissioners, Board of Directors and staf, so that every individual understands hisher duties, functions and responsibilities as stipulated in the Company’s Articles of Association. GCG Implementation Manual The legal basis for the implementation of GCG principles, among others are: • The Law of the Republic of Indonesia No.14 of 2008 regarding Disclosure of Information; • The Law of the Republic of Indonesia No.11 of 2008 regarding Information and Electronic Transaction; • The Law of the Republic of Indonesia No.40 of 2007 regarding Limited Liability Company; • The Law of the Republic of Indonesia No.15 of 2002 regarding the Criminal Act of Money Laundering and has been amended to the Law of the Republic of Indonesia No.25 of 2003; • The Law of the Republic of Indonesia No.20 of 2001 regarding the Change of the Law of the Republic of Indonesia No.31 of 1999 regarding Eradication on the Criminal Act of Corruption; • The Law of the Republic of Indonesia No.8 of 1995 regarding the Capital Market; • Government Regulation No.12 of 1998 regarding the Corporation, jo Government Regulation No.45 of 2001; • Decree of the Head of the Capital Market and Financial Institutions Advisory Board Bapepam- LK No: Kep-413BL2009 dated 25 th November 2009, Bapepam-LK Regulation No:IX.E.2 regarding Material Transaction and the Change in the Main Business Activity; • Decree of the Chief of Bapepam-LK No.Kep-412 BL2009 dated 25 th November 2009, Bapepam-LK Regulation No.IX.E.1 regarding Conlicts of interests on certain transaction; • Decree of the Head of Bapepam-LK No.Kep-496 BL2008 dated 28 th November 2008, Bapepam Regulation No.IX.I.7 regarding the Forming and Charter’s Compilation Guideline of the Internal Audit Unit; • Appendix of the Head of Bapepam-LK No.Kep-179 BL2008 dated 14 th May 2008, Regulation No.IX.J.1 regarding Articles of Association of Companies conducting Public Oferings and Public Companies; • The Copy of the Decree of the Head of Bapepam-LK No.Kep-134BL2006, Regulation No.X.K.6 regarding the Obligation to Submit Annual Report for Issuers or Public Companies; dapat menjadi landasan usaha yang kuat untuk mewujudkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Untuk itu, sosialisasi mengenai pelaksanaan prinsip GCG senantiasa dilakukan secara menyeluruh kepada seluruh SDM Perseroan mulai dari jajaran Dewan Komisaris, Direksi hingga staf, agar setiap individu mengetahui tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagaimana dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Panduan Pelaksanaan GCG Dasar hukum yang menjadi landasan penerapan prinsip- prinsip GCG, di antaranya adalah: • Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi; • Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; • Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas; • Undang-undang Republik Indonesia No. 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2003; • Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang- undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; • Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal; • Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 Tentang Perusahaan Perseroan Persero, jo Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2001; • Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-413 BL2009 tanggal 25 Nopember 2009, Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama; • Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-412BL2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu; • Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-496 BL2008 tanggal 28 November 2008, Peraturan Bapepam No.IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal Audit; • Lampiran Ketua Bapepam-LK No.Kep-179BL2008 tanggal 14 Mei 2008, Peraturan No.IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik; • Salinan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-134 BL2006, Peraturan No.X.K.6 tentang kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan Perusahaan Publik; Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 136 • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-45 PM2004, Regulation of Bapepam No.IX.I.6 regarding the Director and Commissioner of issuers or Public Companies; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-29 PM2004, Regulation of Bapepam No.IX.I.5 regarding Guidelines on Establishment and working Implementation of the Audit Committee; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-40 PM2003, Regulation of Bapepam No.VIII.G.11 regarding the Responsibility of the Board of Directors on Financial Statements; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-36 PM2003 dated 30 th September 2003, Regulation No.X.K.2 regarding the Obligation to submit Periodic Financial Statements; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-27PM2003 dated 17 th July 2003, Regulation No.X.K.4 regarding Report on the Use of Funds from a Public Ofering; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-554 BL2010 dated 30 th December 2010 regarding Changes in the Decree of the Head of Bapepam No.Kep-06PM2000 dated 13th March 2000 regarding Changes in the Regulation of Bapepam No.VIII.G.7 regarding Guidelines for the Preparation of Financial Statements; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-86M1996 dated 24 th January 1996, Regulation of Bapepam No.X.K.1 regarding Disclosure of Information that Must be Made Public Immediately; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-63PM1996 dated 17 th January 1996, Regulation of Bapepam No.IX.I.4 regarding the Formation of the Corporate Secretary; • Decree of Head of Bapepam No.Kep-60PM1996 dated 17 th January 1996, Regulation No.IX.I.1 regarding Planning and Conducting the General Meeting of Shareholders. • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-38PM1996 dated 17 th January 1996, Regulation No.VIII.G.2 regarding Annual Report; • Articles of Association of PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Socialization on the Implementation of GCG In addition to improving the rules, the Company also continuously perform socialization and internalization of GCG to all stakeholders in order to ensure adherence to GCG practices. The Company believes that by applying GCG principles in the daily operations, the trust of stakeholders can be continuously fostered. • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-45PM2004, Peraturan Bapepam No.IX.I.6 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-29PM2004, Peraturan Bapepam No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-40PM2003, Peraturan Bapepam No.VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-36PM2003 tanggal 30 September 2003, Peraturan No.X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-27PM2003 tanggal 17 Juli 2003, Peraturan No.X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-554BL2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Perubahan Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-06PM2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan Bapepam No.VIII.G.7 Tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-86PM1996 tanggal 24 Januari 1996, Peraturan Bapepam No.X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-63PM1996 tanggal 17 Januari 1996, Peraturan Bapepam No.IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-60PM1996 tanggal 17 Januari 1996, Peraturan No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-38PM1996 tanggal 17 Januari 1996, Peraturan No.VIII.G.2 tentang Laporan Tahunan; • Anggaran Dasar PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Sosialisasi Penerapan GCG Selain penyempurnaan aturan, Perseroan juga melanjutkan sosialisasi dan internalisasi GCG kepada segenap pemangku kepentingan Perseroan guna memastikan ketaatan terhadap praktik GCG. Perseroan percaya, dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Perseroan, kepercayaan dari para stakeholder dapat terus dijaga. Good Corporate Governance Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 137 Responsibility Analysis Information Technology CORPORATE CODE OF ETHICS As a company that is built on reputation and integrity, shareholders and customers’ perception plays an important role in determining the Company’s progress. Therefore, the responsibility of all the elements in the Company at every level is to protect the reputation and demonstrate to stakeholders that the Company has high integrity and upholds ethics in carrying out every activities. Acting with integrity is not just abiding by the law. It is more than that, as it calls for some efort to safeguard the reputation of the Company by acting honestly and treating co-workers, customers and business partners with dignity. Continuous implementation of Corporate Ethics would shape the corporate culture which manifest itself as the Company’s values. Corporate Ethics that are applicable in the Company are stipulated in the Company’s Code of Conduct. Corporate Ethics Contents The Code of Conduct contains general guidelines on relationships of employees with the Company, colleagues, customers, shareholders, Government and the community. The entire management and employees’ must have the commitment to read and comprehend the Code of Conduct as the basis for acceptable behavior in the Company. Hence, employees are expected to have a better understanding on how to behave and act in order to implement the Company’s vision, missions and philosophy. The Code of Conduct includes: 1. Business integrity which is in compliance with the applicable regulations. 2. Not making false statements and false claims which is primarily related to marketing and negotiations, including costs and expenses, review of speciic projects and reporting. 3. Avoiding conlict of interests, particularly in relation to shares ownership, either directly or indirectly, insider trading, using the Company’s assets for personal interest, doing other work outside the Company that could potentially interfere with productivity and providing information that beneits others. KODE ETIK PERUSAHAAN Sebagai perusahaan yang dibangun berdasarkan reputasi dan integritas, persepsi pemegang saham dan nasabah memegang peran penting dalam menentukan kemajuan Perseroan. Oleh karenanya, menjadi tanggung jawab seluruh elemen Perseroan di berbagai lini untuk menjaga reputasi dan menunjukan kepada pemangku kepentingan bahwa Perseroan merupakan perusahaan yang memiliki integritas tinggi serta menjunjung etika dalam melaksanakan setiap kegiatannya. Bertindak dengan penuh integritas bukan sekadar berusaha untuk tidak melanggar hukum. Lebih dari itu, harus ada upaya mempertahankan reputasi dengan bertindak jujur dan memperlakukan rekan kerja, nasabah, serta mitra bisnis dengan lebih bermartabat. Pelaksanaan Etika Perusahaan yang berkesinambungan akan membentuk budaya perusahaan yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai perusahaan. Etika Perusahaan yang berlaku di Perseroan dituangkan dalam Pedoman Perilaku Perusahaan. Pokok-Pokok Etika Perusahaan Pedoman Perilaku ini berisi tentang pedoman umum atas hubungan karyawan dengan Perusahaan, hubungan antar karyawan, hubungan dengan konsumen, hubungan dengan pemegang saham, hubungan dengan Pemerintah, dan hubungan dengan masyarakat. Seluruh manajemen dan karyawan dituntut komitmennya untuk membaca dan memahami Pedoman Perilaku ini sebagai dasar penerapan perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan di lingkungan Perseroan. Dengan begitu, diharapkan karyawan dapat lebih memahami bagaimana harus bersikap dan bertindak dalam upaya mengimplementasikan visi, misi, dan ilosoi perusahaan. Adapun pedoman perilaku tersebut meliputi: 1. Integritas dalam berusaha yang merupakan bentuk kepatuhan pada peraturan yang berlaku. 2. Tidak membuat pernyataan palsu dan klaim palsu terutama terkait pemasaran dan negosiasi termasuk akun untuk biaya dan pengeluaran, kajian atas proyek tertentu dan penulisan laporan. 3. Menghindari terjadinya benturan kepentingan, terutama terkait dengan kepemilikan saham baik langsung maupun tidak langsung, insider trading, memakai aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, melakukan pekerjaan lain di luar perusahaan yang berpotensi mengganggu produktivitas, dan memberikan informasi yang menguntungkan orang lain. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 138 4. Givingreceiving gifts, as stipulated by the Company’s policy, such as: it should not be in the form of cash or vouchers and valued not more than Rp500,000. 5. Not receiving or giving any form of bribe. 6. Not committing fraud such as cheating, embezzling, piracy, misappropriation of assets, transfer of cash and others. Integrity Commitment The Company has implemented the GCG principle on the commitment of integrity. This policy is about managing commitment and for the entire organization to execute GCG principles, Code of Conduct, the prudent principle and internal control in operating the business. In order to maintain a consistent and sustainable implementation of the integrity commitment, the Company through the Compliance and Business Process Improvement unit is currently performing a review on Ethical and Behavioral Guidelines as well as Corporate Governance Guidelines. The Company will be conducting the socialization and distributing those Guidelines to all employees in 2015. Employees and Industrial Relations The Company focuses on quality development of its human resources to improve competencies and capabilities in a professional manner. The Company always prioritizes occupational safety and health K3 and Community Development, assesses business competition and manages stakeholders efectively. Relationship with Business Partners Policies in managing relationships with customers, suppliers and creditors, stipulated the need to establish a mutually beneicial cooperation and safeguarding the Company’s reputation by upholding good corporate governance principles of fairness, transparency, accountability, independency and business ethics. Relationship with Employees and Government Oicials The Company established policies to develop and maintain good relationship and efective communication to all levels in the government that have the authority on the Company’s operations. Employees should wherever possible avoid the misuse andor perform actions that are prohibited by laws and compliance. 4. Pemberianpenerimaan hadiah, mengikuti kebijakan yang ditetapkan Perseroan, misalnya: hadiah tidak berupa uang tunai ataupun voucher dan nominal tidak lebih dari Rp500.000. 5. Tidak menerima atau melakukan suap dalam bentuk apapun. 6. Tidak melakukan penyelewengan seperti menipu, menggelapkan, memalsukan, penyalahgunaan aset, pengalihan kas, dan lain-lain. Komitmen Integritas Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan GCG, Perseroan telah mengimplementasikan komitmen integritas. Kebijakan itu tentang komitmen manajemen dan seluruh jajaran organisasi untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG, Pedoman Perilaku dan Kode Etik, prinsip kehati- hatian dan pengendalian internal dalam menjalankan bisnis. Untuk menjaga pelaksanaan yang konsisten dan berkelanjutan, Perseroan melalui unit Compliance and Business Process Improvement sedang melakukan pengkajian ulang terhadap Pedoman Perilaku dan Etika serta Pedoman Tata Kelola Perusahaan. Perseroan akan mengadakan sosialisasi dan pendistribusian Pedoman tersebut kepada seluruh karyawan pada tahun 2015. Karyawan dan Hubungan Industrial Perseroan fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas secara profesional. Perseroan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja K3 dan pengembangan masyarakat Community Development, mengkaji persaingan usaha, dan mengelola pemangku kepentingan secara efektif. Hubungan dengan Mitra Kerja Kebijakan dalam pengelolaan hubungan pelanggan, pemasok, dan kreditur, menetapkan perlunya menjalin kerja sama yang saling menguntungkan serta menjaga citra Perseroan dengan menjunjung prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik: kesetaraan dan kewajaran, keterbukaan informasi, akuntabilitas dan kemandirian serta nilai-nilai etika berusaha. Hubungan dengan Pegawai dan Pejabat Pemerintah Perseroan menetapkan kebijakan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dan komunikasi efektif dengan setiap jajaran pemerintah yang memiliki kewenangan pada bidang operasional perusahaan. Karyawan harus menghindari penyelewengan dan atau tindakan yang dilarang oleh undang-undang serta kepatuhan. Good Corporate Governance Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 139 Responsibility Analysis Information Technology Code of Conduct Statement applicable at All Levels of the Organization Code of conduct is applied equally to all employees at all levels. Through the implementation of the code of conduct, all employees are expected to maintain credibility and the public’s trust on the Company that has thus far is known for its good reputation and is trusted. Corporate Ethics Socialization and Enforcement to Employees In order to efectively implement the code of conduct, the Company has formed a team consisting of the Corporate Secretary as the Team Leader, Internal Audit Manager, HRD Manager and all General Managers GM for the socialization, implementation and evaluation on its implementation on a regular basis. Socialization is given to all employees in all divisions or departments, including the Company’s subsidiaries. Comprehensive socialization is expected to encourage employees to conduct proper behavior that will be the foundation for all of the Company’s activities in conducting its business. Corporate Culture In general, corporate culture is established from the Company’s core values which becomes the basis for the Company’s management and its business units’ in conducting activities. But in practice, corporate culture is also expected to be the guideline for all employees in conducting their duties and responsibilities in order to achieve the Company’s goals. The Company’s main values that is expected to become the corporate culture are: • Honesty, loyalty and dedication • Assertive and friendly • Cooperative and synergy • Fair • Humanitarian WHISTLE BLOWING SYSTEM Submission of Violation Report As a commitment to upholding ethics, the Company provides a violation reporting system or better known as the whistleblower system. The reporting of an alleged violation on the code of conduct can be submitted via e-mail at hotline.mnc-corporationmncgroup.com which is directly managed by the internal audit. With the reporting mechanism in place, it is expected to prevent a violation to occur and to reduce risks by the Company due to violation related to inancial, Pernyataan Kode Etik berlaku di Seluruh Level Organisasi Pedoman perilaku ini berlaku sama bagi seluruh karyawan di berbagai level. Melalui penerapan pedoman perilaku ini, diharapkan semua karyawan dapat menjaga kredibilitas dan tingkat kepercayaan publik terhadap Perseroan yang sejauh ini telah dikenal memiliki reputasi baik dan terpercaya. Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Perusahaan kepada Karyawan Agar pelaksanaan pedoman perilaku dapat berjalan efektif, Perseroan telah membentuk tim yang terdiri dari Sekretaris Perseroan Corporate Secretary selaku ketua tim, Internal Audit Manager, HRD Manager dan seluruh General Manager GM untuk melakukan sosialisasi, implementasi serta evaluasi terhadap pelaksanaannya secara berkala. Sosialisasi diberikan kepada seluruh karyawan di seluruh bagian atau departemen, termasuk kepada entitas anak Perseroan. Sosialisasi menyeluruh ini diharapkan dapat mendorong karyawan untuk menunjukkan perilaku umum yang akan menjadi landasan bagi segenap aktivitas Perseroan dalam menjalankan usahanya. Budaya Perusahaan Secara umum, budaya perusahaan dibentuk dari nilai-nilai utama Perseroan yang menjadi landasan pelaksanaan kegiatan manajemen Perseroan dan seluruh jajaran unit kerjanya. Namun pada penerapannya, budaya perusahaan juga diharapkan menjadi panduan bagi seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan Perseroan. Pokok-pokok nilai utama Perseroan yang diharapkan akan menjadi budaya perusahaan tersebut adalah: • Jujur, loyal dan berdedikasi • Tegas dan ramah • Kerjasama dan sinergi • Adil • Berjiwa sosial WHISTLE BLOWING SYSTEM Penyampaian Laporan Pelanggaran Sebagai bentuk komitmen terhadap penegakan etika, Perseroan menyediakan sistem pelaporan pelanggaran atau lebih dikenal sebagai whistleblower system. Pengaduan atas dugaan pelanggaran pedoman perilaku dapat dilaporkan melalui e-mail di hotline.mnc- corporationmncgroup.com yang langsung dikelola oleh internal audit. Dengan adanya mekanisme pelaporan tersebut, diharapkan dapat mencegah timbulnya pelanggaran sehingga dapat mengurangi risiko yang dihadapi Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 140 operational, legal, safety and reputation. In addition, application of this system is also expected to beneit the Company‘s reputation in the perspectives of stakeholders, regulators and the public. Whistleblower Protection System For reports that are proven to be true, the Company will provide protection for the whistleblower by ensuring conidentiality on the whistleblower’s identity and the content of the report unless it is required by law to be disclosed. Whistleblower convicted of false reporting and or defamation is not protected. Whistleblower that submits a false report may be subject to sanctions in accordance with the applicable laws and regulations or the Company’s internal regulations. Handling Complaints Complaints are handled by the Internal Audit Division which is then followed up by an audit investigation or audit mechanism. The result on the audit investigation is conveyed to the President Director. If a violation is proven, Human Resources andor Legal team will follow it up further in accordance with the prevailing regulation. In 2014, there was 1 complaint which was investigated by the Internal Audit Division and audit recommendations have been followed up by the related parties. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS GMS The General Meeting of Shareholder GMS holds the highest level of authority in making key decisions related to speciic corporate actions. GMS’ powers include granting approval of accountability reports submitted by the Board of Directors and Board of Commissioners on the discharging of duties and responsibilities in regard to Company management and performance, as well the approval of the utilization of Company net proits for the payment of dividends, and other strategic decisions. GMS in the Company consists of the Annual GMS AGMS and Extraordinary GMS EGMS. AGMS on April 30, 2014 In 2014, the Annual GMS was held on April 30, 2014 with the following agendas and resolutions: Perseroan akibat dari pelanggaran baik dari segi keuangan, operasional, hukum, keselamatan kerja, dan reputasi. Selain itu, penerapan sistem ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan reputasi Perseroan di mata pemangku kepentingan, regulator dan masyarakat umum. Sistem Perlindungan Pelapor Atas laporan yang terbukti kebenarannya, Perseroan akan memberikan perlindungan terhadap pelapor dengan menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan yang disampaikan kecuali diwajibkan untuk memaparkan berdasarkan tuntutan hukum. Pelapor yang terbukti melakukan pelaporan palsu dan atau itnah tidak diberikan perlindungan. Pelapor yang memberikan laporan palsu dapat dikenai sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku atau peraturan internal Perseroan. Penanganan Pengaduan Pengelolaan pengaduan dilakukan oleh unit Internal Audit Perseroan untuk selanjutnya dilakukan tindakan melalui mekanisme audit maupun audit investigasi. Hasil audit maupun investigasi audit disampaikan kepada Direktur Utama. Jika terbukti terjadi pelanggaran, maka tim Human Resources danatau Legal akan menangani lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada tahun 2014, terdapat 1 pengaduan, di mana Internal Audit telah melakukan pemeriksaan dan rekomendasi audit telah ditindaklanjuti oleh pihak yang terkait. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS Rapat Umum Pemegang Saham RUPS memegang kewenangan tertinggi dalam pengambilan keputusan penting terkait aksi korporasi tertentu. Wewenang RUPS meliputi persetujuan terhadap laporan pertanggungjawaban yang disiapkan Direksi maupun Dewan Komisaris mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengelolaan dan kinerja Perseroan. Juga persetujuan terhadap penggunaan laba bersih Perseroan untuk pembayaran dividen, serta keputusan strategis lainnya. RUPS dalam Perseroan terdiri dari RUPS Tahunan RUPST dan RUPS Luar Biasa RUPSLB. RUPST tanggal 30 April 2014 Pada tahun 2014, RUPS Tahunan diselenggarakan pada tanggal 30 April 2014 dengan agenda dan keputusan RUPST tersebut adalah sebagai berikut: Good Corporate Governance Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 141 Responsibility Analysis Information Technology AGMS Resolutions First Agenda Approved and accepted the Annual Report of the Company’s Board of Directors for iscal year ending 31 December 2013. Second Agenda Approved and ratiied the Company’s Financial Statements for Fiscal Year ending 31 December 2013, audited by Public Accounting Oice Osman Bing Satrio Eny, and granted full release and discharge acquit et de charge to the Company’s Board of Commissioners and Directors of all supervisory and management activities that they have undertaken during the iscal year ending 31 December 2013, providing these actions are relected in the Company Annual Report and Financial Statements for 2013. Third Agenda Approved the distribution of cash dividends to the tune of Rp107,700,278,421 one hundred and seven billion seven hundred million two hundred and seventy eight thousand four hundred and twenty one rupiah to Company shareholders. Each shareholder is entitled to an amount of dividends in proportion to the amount of shares owned. Hence, each share is entitled to receive cash dividend worth Rp3 three rupiah and calculated based on the amount of shares cum dividend. The total dividend value excludes the amount of shares to be issued following the Company’s corporate actions and or Management and Employee Stock Option Program MESOP. Fourth Agenda 1. Accepted the resignation of Ratna Endang Soelistyawati as the Company’s President Commissioner, efectively after the meeting is closed. 2. Accepted the resignation of Hary Djaja as the Company’s Director, efectively after the meeting is closed. 3. Accepted the resignation of Wandhy Wira Riady as the Company’s Director, efectively after the meeting is closed. 4. Approved the appointment of Hary Djaja as the Company’s President Commissioners, efectively after the meeting is closed. 5. Approved the appointment of Ratna Endang Soelistyawati as the Company’s Commissioner, efectively after the meeting is closed. 6. Approved the appointment of Tien, Natalia Purnama, Jiohan Sebastian, Henry Suparman, and Arya Mahendra Sinulingga as Company Directors, efectively after the meeting is closed. Keputusan RUPST Agenda Pertama Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Agenda Kedua Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio Eny, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas segala tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 acquit et de charge, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2013. Agenda Ketiga Menyetujui pembagian dividen tunai Rp107.700.278.421 seratus tujuh miliar tujuh ratus juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu empat ratus dua puluh satu rupiah kepada pemegang saham Perseroan. Masing-masing pemegang saham akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Dengan ketentuan, setiap 1 satu saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp3,- tiga rupiah, berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen. Nilai total dividen tersebut belum memperhitungkan jumlah saham yang akan dikeluarkan sehubungan dengan aksi korporasi Perseroan danatau Management and Employee Stock Option Program MESOP. Agenda Keempat 1. Menerima pengunduran diri Ratna Endang Soelistyawati sebagai Presiden Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 2. Menerima pengunduran diri Hary Djaja selaku Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 3. Menerima pengunduran diri Wandhy Wira Riady sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 4. Menyetujui pengangkatan Hary Djaja sebagai Presiden Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 5. Menyetujui pengangkatan Ratna Endang Soelistyawati sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 6. Menyetujui pengangkatan Tien, Natalia Purnama, Jiohan Sebastian, Henry Suparman, dan Arya Mahendra Sinulingga, masing-masing sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 142 7. Established Darma Putra as the Vice President Director and Susanty Tjandra Sanusi, currently an Unailiated Director, as the Vice President Director and currently the Company’s Independent Director. The structure of the Board of Commissioners and Directors is as follows: Board of Commissioners The term of oice for newly elected members of the Board of Commissioners and Directors must follow the remaining length of tenure of other incumbent members of the Board of Commissioners and Directors, which runs through until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in 2017. 8. Conferred powers to the Remuneration Committee to decide on the amount of honorarium for members of the Company’s Board of Commissioners. 9. Conferred powers and substitution rights to the Company’s Board of Directors for taking any actions related to the acceptance of resignation and appointment of members of the Board of Commissioners and Directors in this Fourth Agenda, including but not limited to the drafting of or request to prepare and sign all related deeds. Fifth Agenda: Granted approval to confer the power and authority to the Company’s Board of Directors to appoint an Independent Public Accountant for auditing the Company’s Financial Statements for iscal year ending 31 December 2014, and to establish the amount of honorarium and other requirements related to the appointment of the Independent Public Accountant. 7. Menentukan Darma Putra sebagai Wakil Direktur Utama, dan Susanty Tjandra Sanusi, saat ini memegang posisi sebagai Direktur Tidak Terailiasi, menjadi Wakil Direktur Utama yang juga merupakan Direktur Independen Perseroan. Dengan begitu, struktur Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut: Dewan Komisaris Jabatan Nama Position Komisaris Utama Hary Djaja President Commissioner Komisaris Ratna Endang Soelistyawati Commissioner Komisaris Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Commissioner Komisaris Liliana Tanoesoedibjo Commissioner Komisaris Independen Posma Lumban Tobing Independent Commissioner Komisaris Independen Darpito Pudyastungkoro Independent Commissioner Direksi Nama Board of Directors Direktur Utama Hary Tanoesoedibjo President Director Wakil Direktur Utama Darma Putra Vice President DirectorDirector Wakil Direktur UtamaDirektur Independen Susanty Tjandra Sanusi Vice President DirectorIndependent Director Direktur Tien Director Direktur Natalia Purnama Director Direktur Jiohan Sebastian Director Direktur Henry Suparman Director Direktur Arya Mahendra Sinulingga Director Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru saja diangkat harus mengikuti sisa masa jabatan dari anggota lain dari Dewan Komisaris dan Direksi yang memegang posisi, yaitu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017. 8. Memberikan wewenang kepada Komite Remunerasi untuk memutuskan jumlah honorarium bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan. 9. Memberikan wewenang dan hak substitusi kepada Direksi Perseroan Direksi untuk mengambil semua tindakan yang berkaitan dengan penerimaan pengunduran diri dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi di Agenda Keempat ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan dan menandatangani semua akta yang berkaitan dengan itu. Agenda Kelima: Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan agar menunjuk Akuntan Publik Independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2014 dan menentukan jumlah honorarium serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik Independen. Good Corporate Governance Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 143 Responsibility Analysis Information Technology EGMS on April 30, 2014 The Company has convened the Extraordinary General Meeting of Shareholders on April 30, 2014. The Meeting resulted in the following resolutions: First Agenda : Approved the motion for a new management and Employee Stock Option Program MESOP. Conferred the power and authority to the Company’s Board of Directors, with approval from the Board of Commissioners, the power and authority to initiate a new MESOP, including the issuance of new Company shares associated with the implementation of MESOP by issuing new shares to a maximum of one point ive percent 1.5 from the amount of issued and paid- up capital of no more than 536,318,900 new shares, including but not limited to adjustments to the amount of option rights issued by the Company and MESOP’s exercise price, if the Company decides to undertake any corporate action that can result in changes to the nominal value of shares, business mergers or any form of Company reorganization or restructuring that may afect Company capitalization. Second Agenda : 1. Agreed to reairm the need to confer powers to the Company’s Board of Commissioners for issuing Company’s new shares related to the implementation of MESOP issued by the Company. 2. Agreed to reairm the need to confer powers to the Company’s Board of Directors with approval from the Board of Commissioners to take any necessary action related to the implementation of MESOP, including but not limited to adjustments to the amount of option rights issued by the Company and MESOP’s exercise price, if the Company decides to undertake any corporate action that can lead to changes to the nominal value of shares, business mergers or any form of Company reorganization or restructuring that may afect Company capitalization. Third Agenda : 1. Agreed to reairm on the consensus to increase capital Without Rights Issue by issuing a maximum of ten percent 10 from the Company’s paid-up capital, whereby each share carries a nominal value of one hundred rupiah Rp100 at the execution price which the Board of Directors sees it, in accordance with existing laws and regulations, to investors, pursuant to the Regulation of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board No.IX.D.4, RUPSLB tanggal 30 April 2014 Perseroan juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB yang dilaksanakan pada 30 April 2014. Rapat tersebut menghasilkan beberapa poin berikut: Agenda Pertama : Menyetujui untuk melakukan manajemen baru dan Employee Stock Option Program MESOP. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan MESOP baru, termasuk penerbitan saham baru Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan MESOP dengan menerbitkan saham baru maksimal satu koma lima persen 1,5 dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor atau modal maksimum 536.318.900 saham baru, termasuk tapi tidak terbatas pada penyesuaian jumlah Hak Opsi yang diterbitkan oleh Perseroan dan harga pelaksanaan MESOP, jika Perseroan mengambil setiap aksi korporasi yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, merger bisnis atau bentuk reorganisasi atau restrukturisasi perusahaan yang dapat mempengaruhi kapitalisasi Perseroan. Agenda Kedua: 1. Setuju memberikan penegasan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Komisaris Perseroan agar menerbitkan saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan Program Opsi Manajemen dan Karyawan Bursa MESOP yang diterbitkan oleh Perseroan; 2. Setuju memberikan penegasan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Perusahaan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan agar mengambil semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan MESOP, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyesuaian jumlah Hak opsi yang diterbitkan oleh Perseron dan harga pelaksanaan MESOP, jika Perseroan mengambil setiap aksi korporasi yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, merger bisnis atau bentuk reorganisasi atau restrukturisasi perusahaan yang dapat mempengaruhi kapitalisasi Perseroan. Agenda Ketiga: 1. Menyetujui untuk menegaskan persetujuan peningkatan modal Tanpa Penawaran Umum Terbatas Without Rights Issue dengan menerbitkan maksimal sepuluh persen 10 dari modal Perusahaan disetor, setiap saham memiliki nilai nominal seratus rupiah Rp100.- di harga eksekusi dianggap tepat oleh Direksi Perseroan, sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku, kepada investor sesuai dengan Peraturan Badan Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 144 Annex to the Bapepam-LK Head’s Directive No.Kep-429BI2009 dated 9 December 2009; 2. Agreed to reairm the conferring of powers to the Company’s Board of Directors with approval from the Board of Commissioners to take any necessary action for increasing the amount of capital Without Rights Issue, including but not limited to determining the exercise price of increasing capital Without Rights Issue which the Board of Directors considers reasonable, for drafting andor requesting to prepare all documents necessary for capital expansion and seeking approval andor reporting and making the necessary registration to the authorized party related to increasing capital Without Rights Issue, one and the other without exception, bearing in mind existing laws and regulations, including capital market regulations; 3. Conferred the Company’s Board of Directors the power and authority with substitution rights to take any necessary action related to the resolution of this Meeting, including but not limited to the drafting or request to prepare and sign all deeds related to the resolution of this Meeting. BOARD OF COMMISSIONERS Duties and Responsibilities The Board of Commissioners has the duty and responsibility to oversee and guide the management of the Company by the Board of Directors to ensure that it remains consistent with Company vision and mission statements. In carrying out its duties, the Board of Commissioners is assisted by Company Committees. Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by GMS, and should possess the necessary competencies and demonstrate unquestionable integrity. The Board’s scope of work and authority is presented below: 1. Ofers opinions and recommendations to the Board of Directors on the annual inancial statements, corporate development plans and other critical matters. 2. Keeps abreast with progress in Company activities and imparts advice on measures needed to improve the Company’s condition. 3. Ofers opinions and recommendations to the Board of Directors on any other issues deemed important for the efective management of the Company. Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-429BI2009 tanggal 9 Desember 2009; 2. Menyetujui untuk menegaskan pemberian kekuasaan kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan penambahan modal Tanpa Penawaran Umum Terbatas Without Rights Issue, termasuk tetapi tidak terbatas pada memutuskan harga pelaksanaan penambahan modal Tanpa Penawaran Umum Terbatas Without Rights Issue dianggap layak oleh Direksi, membuat danatau meminta untuk membuat semua dokumen yang terkait dengan peningkatan modal dan meminta persetujuan danatau pelaporan dan melakukan pendaftaran diperlukan kepada pihak berwenang yang terkait dengan peningkatan modal tanpa Tanpa Penawaran Umum Terbatas Without Rights Issue, satu sama lain tanpa kecuali, mengingat ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan di Pasar Modal; 3. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini, termasuk tapi tidak terbatas pada membuat atau meminta untuk dibuatkan, serta menandatangani segala akta sehubungan dengan keputusan Rapat ini. DEWAN KOMISARIS Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian jalannya Perseroan yang diselenggarakan oleh Direksi untuk memastikan pengelolaan Perseroan telah sejalan dengan visi dan misi Perseroan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite Perseroan. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS serta memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Lingkup tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai laporan keuangan tahunan, rencana pengembangan Perseroan dan hal-hal penting lainnya. 2. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan memberikan saran mengenai langkah perbaikan atas kondisi Perseroan. 3. Memberikan pendapat dan saran kepada direksi mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan perusahaan. Good Corporate Governance Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 145 Responsibility Analysis Information Technology Changes were made to the composition of the Board of Commissioners in 2014, in line with the Company’s AGMS held on April 30, 2014. The said changes included the resignation of Ratna Endang Soelistyawati as the Company’s President Commissioner; resignation of Hary Djaja and Wandhy Wira Riady as Company Directors; appointment of Hary Djaja as the Company’s President Commissioner; and the appointment of Ratna Endang Soelistyawati and Company Commissioner. The composition of the Board of Commissioners is as follows: President Commissioner : Hary Djaja Commissioner : Ratna Endang Soelistyawati Commissioner : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Commissioner : Liliana Tanoesoedibjo Independent Commissioner : Posma Lumban Tobing Independent Commissioner : Darpito Pudyastungkoro Remuneration Setting Procedure The Board of Commissioners among others holds the authority to determine the remuneration policy jointly with the Company’s Remuneration Committee. Pursuant to this policy, the amount of remuneration is contingent on the performance of the Company and individual employees, and adjusted to the industrial standard and existing regulations. The Company adopts the performance-based compensation approach in which compensation is based on competence and performance, both employee and company performance. The remuneration package that the Company ofers consists of the following: • Basic salary and various allowances in proportion to job position. The type of allowances includes religious holiday allowances, employee social security Jamsostek, pension beneits through ixed-fee retirement plan, life insurance and health insurance inpatient and outpatient treatment, dental care, maternity care and eyewear beneits according the employee needs. • The Company also ofers bonuses and incentives based on company performance and the performance of each employee and business unit. • Umrah pilgrimage package to holy places for Muslim employees and similar religious pilgrimage visits for Christian employees who meet the criteria set by the Company. Susunan Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan di tahun 2014, sejalan dengan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2014. Yakni menerima pengunduran diri Ratna Endang Soelistyawati sebagai Presiden Komisaris Perseroan; menerima pengunduran diri Hary Djaja selaku Direktur Perseroan; menerima pengunduran diri Wandhy Wira Riady sebagai Direktur Perseroan; menyetujui pengangkatan Hary Djaja sebagai Presiden Komisaris Perseroan; menyetujui pengangkatan Ratna Endang Soelistyawati sebagai Komisaris Perseroan. Sehingga susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Hary Djaja Komisaris : Ratna Endang Soelistyawati Komisaris : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris : Liliana Tanoesoedibjo Komisaris Independen : Posma Lumban Tobing Komisaris Independen : Darpito Pudyastungkoro Prosedur Penetapan Remunerasi Salah satu wewenang Dewan Komisaris adalah menetapkan kebijakan remunerasi bersama dengan Komite Remunerasi Perseroan. Kebijakan itu menetapkan bahwa besaran remunerasi ditentukan berdasarkan kinerja Perseroan dan masing-masing individu serta disesuaikan dengan standar industri dan peraturan yang berlaku. Perseroan berpegang pada mekanisme performance- based compensation, yaitu pemberian kompensasi berdasarkan kompetensi dan kinerja, baik kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan. Dan paket remunerasi yang disediakan oleh Perseroan terdiri dari: • Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan jabatan. Di antara tunjangan yang diberikan adalah Tunjangan Hari Raya THR, Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek, dana pensiun dalam bentuk program pension iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan rawat inap rawat jalan, perawatan gigi, melahirkan, dan kacamata sesuai kebutuhan pegawai. • Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masing- masing karyawan dan unit bisnisnya. • Paket Umroh ke Tanah Suci bagi karyawan Muslim dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan Kristiani yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perseroan. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 146 The Board of Commissioners’ Remuneration Structure The Board of Commissioners’ remuneration package in 2014 is as follows: in million Rupiah Frequency of Board of Commissioners’ Meeting and Attendance Rate The Company’s Board of Commissioners convenes regular meetings at least twice a year and may call a meeting any time upon written request from the President Commissioner or one or more members of the Board of Commissioners and Directors. Training Program for the Board of Commissioners In 2014, the Company has enrolled members of the Board of Commissioners in various training programs to build their managerial and leadership capacity. Struktur Remunerasi Komisaris Paket remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2014 adalah sebesar sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Uraian 2014 2013 Description Imbalan kerja jangka pendek 1,948 1,757 Short term employee beneit Pembayaran berbasis saham 671 4,992 Share-based payment Jumlah 4,619 6,749 Total Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan rapat rutin sekurang-kurangnya 2 dua kali dalam satu tahun dan dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan tertulis dari Komisaris Utama atau salah satu atau lebih anggota Dewan Komisaris dan Direksi. No. Nama Name Jabatan Position Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Attendance 1 Hary Djaja Komisaris Utama President Commissioner 4 4 100 2 Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Commissioner 4 4 100 3 Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner 4 4 100 4 Liliana Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner 4 4 100 5 Posma Lumban Tobing Komisaris Independen Independent Commisioner 4 4 100 6 Darpito Pudyastungkoro Komisaris Independen Independent Commisioner 4 4 100 Program Pelatihan Dewan Komisaris Pada tahun 2014, Perseroan mengikutsertakan anggota Dewan Komisaris dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial maupun kepemimpinannya. Good Corporate Governance Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 147 Responsibility Analysis Information Technology Training programs which the Board of Commissioners has participated in are as follows: BOARD OF DIRECTORS Scope of Work and Responsibility The Company’s Board of Directors has full responsibility to manage the Company in realizing corporate vision and mission in accordance with the mandates entrusted by shareholders and stakeholders. Furthermore, the Board of Directors has the authority to run the Company and initiate the necessary actions and policies to guarantee the smooth implementation of Company operations by taking into account its eiciency and efectiveness. Nevertheless, in making strategic decisions, the Board of Directors must gain approval from GMS upon prior consultation with the Board of Commissioners. The Board of Directors’ scope of work and authority is as follows: 1. Assumes full responsibility in performing its duties in the best interest of the Company for making corporate objectives and goals real. 2. Responsibly carries out its duties and functions in good faith in compliance with existing legislation and Company’s Articles of Association. 3. Represents the Company inside and outside of court regarding all matters and events, and has the authority to bind the Company with another party, and another party with the Company. 4. Executes all actions, both regarding management and ownership, and must act in accordance with resolutions reached by the General Meeting of Shareholders. Berikut ini data pelatihan yang sudah diikuti oleh Dewan Komisaris: Topik Pelatihan Training Topic Lokasi dan Tanggal Date and Location Komisaris Commissioners Pembicara Speaker Penyelenggara Conducted by Expanding Through Leading and Innovating Jakarta, 3 Februari | February 2015 1. Hary Djaja 2. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo 3. Liliana Tanoesoedibjo Adrian Panggabean – Economist Schroder Investment PT Global Mediacom Tbk Strengthen Your Organization Jakarta, 23 Mei | May 2014 1. Hary Djaja 2. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo 3. Liliana Tanoesoedibjo 1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “Corporate and Organization Update” 2. Indra Prastomiyono : “GGOD Organisation Structure MNC Media” 3. Susanty Sanusi : “GGOD Organisation Structure MNC Corporation” PT Global Mediacom Tbk Building Strong Culture Komisaris Jakarta, 7 November 2014 1. Hary Djaja 2. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo 3. Liliana Tanoesoedibjo 1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “Business Corporate Update” 2. Herry Tjahjono: “High Performing Culture” PT Global Mediacom Tbk Workshop 4DX 4 Diciplines of Execution Jakarta, 26 November 2014 1. Hary Djaja 2. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo 3. Liliana Tanoesoedibjo Satyo Fatwan - CEO Dunamis Organization Service PT MNC Investama Tbk DIREKSI Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Direksi Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan dalam merealisasikan visi dan misi Perseroan yang sesuai dengan amanat para pemegang saham serta pemangku kepentingan. Selain itu, Direksi juga memiliki wewenang untuk mengatur jalannya Perseroan, mengambil tindakan dan kebijakan yang dianggap perlu untuk memastikan kelancaran operasional Perseroan dengan memperhatikan aspek eisiensi dan efektivitas. Namun demikian, untuk mengambil keputusan strategis, Direksi memerlukan persetujuan RUPS dengan sebelumnya berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dewan Komisaris. Lingkup tugas dan wewenang Direksi adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. 2. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku serta anggaran dasar. 3. Berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, serta berhak mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan. 4. Menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun kepemilikan, dan wajib bertindak sesuai dengan keputusan rapat Umum Pemegang Saham. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 148 Changes were made to the Board of Director’s composition in 2014. AGMS held on April 30, 2014 approved the appointment of Tien, Natalia Purnama, Jiohan Sebastian, Henry Suparman and Arya Mahendra Sinulingga as Company Directors; appointment of Darma Putra as Vice President Director and Susanty Tjandra Sanusi, serving as an Unailiated Director, as the Vice President Director and concurrently an Independent Director. The Board of Directors’ structure is as follows: President Director : Hary Tanoesoedibjo Vice President Director : Darma Putra Vice President Director : Susanty Tjandra Sanusi Independent Director Director : Tien Director : Natalia Purnama Director : Jiohan Sebastian Director : Henry Suparman Director : Arya Mahendra Sinulingga Frequency of Meetings In 2014, the Board of Directors held 12 meetings to discuss operational issues and strategic planning, including eforts to realize them. Joint Meetings between the Board of Commissioners and Directors A joint Meeting is aimed to discuss important matters such as accountability reports from the Board of Directors to the Board of Commissioners in relation to the operational and inancial performance of the Company and its subsidiaries, as well as to obtain feedback and recommendations from the Board of Commissioners regarding plans on corporate actions that were prepared by management. In 2014, there were 6 joint meetings between the Board of Directors and the Board of Commissioners, as follows: Susunan Direksi Perseroan mengalami perubahan di tahun 2014. RUPST Perseroan pada tanggal 30 April 2014 menyetujui pengangkatan Tien, Natalia Purnama, Jiohan Sebastian, Henry Suparman, Arya Mahendra Sinulingga, sebagai Direktur Perseroan; mengangkat Darma Putra sebagai Direktur Wakil Presiden dan Susanty Tjandra Sanusi, yang memegang posisi sebagai Direktur Tidak Terailiasi, menjadi Direktur Wakil Presiden dan juga Direktur Independen Perseroan. Dengan begitu, struktur Direksi adalah: Presiden Direktur : Hary Tanoesoedibjo Wakil Direktur Utama : Darma Putra Wakil Direktur Utama : Susanty Tjandra Sanusi Direktur Independen Direktur : Tien Direktur : Natalia Purnama Direktur : Jiohan Sebastian Direktur : Henry Suparman Direktur : Arya Mahendra Sinulingga Frekuensi Pertemuan Pada tahun 2014, Direksi melakukan 12 kali rapat untuk membahas mengenai masalah operasional serta perencanaan strategis dan upaya realisasinya. No. Nama Name Jabatan Position Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Attendance 1 Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director 12 12 100 2 Darma Putra Wakil Direktur Utama Vice President Director 12 12 100 3 Susanty Tjandra Sanusi Wakil Direktur Utama Direktur Independen Vice President Director Independent Director 12 12 100 4 Tien Direktur Director 12 10 83 5 Natalia Purnama Direktur Director 12 10 83 6 Jiohan Sebastian Direktur Director 12 10 83 7 Henry Suparman Direktur Director 12 10 83 8 Arya Mahendra Sinulingga Direktur Director 12 10 83 Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi Rapat gabungan dimanfaatkan untuk mendiskusikan hal- hal penting seperti laporan pertanggungjawaban Direksi kepada Dewan Komisaris yang terkait dengan performa operasional maupun inansial Perseroan dan entitas anak, selain itu untuk memperoleh masukan dan saran dari Dewan Komisaris mengenai rencana aksi korporasi yang disiapkan oleh pihak manajemen. Sepanjang tahun 2014, rapat gabungan antara Direksi dan Komisaris dilakukan sebanyak 6 enam kali, sebagai berikut: Good Corporate Governance Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 149 Responsibility Analysis Information Technology Training Programs for the Board of Directors In 2014, the Company enrolled members of its Board of Directors in various training programs for the purpose of enhancing their managerial and leadership capacity. No. Nama Name Jabatan Position Jumlah Rapat Number of Meetings Kehadiran Attendance 1 Hary Djaja Komisaris Utama President Commissioner 6 6 100 2 Ratna Endang Soelistyawati Komisaris Commissioner 6 6 100 3 Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner 6 6 100 4 Liliana Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner 6 6 100 5 Posma Lumban Tobing Komisaris Independen Independent Commissioner 6 6 100 6 Darpito Pudyastungkoro Komisaris Independen Independent Commissioner 6 6 100 7 Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director 6 6 100 8 Darma Putra Wakil Direktur Utama Vice President Director 6 6 100 9 Susanty Tjandra Sanusi Wakil Direktur Utama Direktur Independen Vice President Director Independent Director 6 6 100 10 Tien Direktur Director 6 5 83 11 Natalia Purnama Direktur Director 6 5 83 12 Jiohan Sebastian Direktur Director 6 5 83 13 Henry Suparman Direktur Director 6 5 83 14 Arya Mahendra Sinulingga Direktur Director 6 5 83 Program Pelatihan Direksi Pada tahun 2014, Perseroan mengikutsertakan anggota direksi dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial maupun kepemimpinannya. Topik Pelatihan Lokasi dan Tanggal Date and Location Direksi Directors Pembicara Speaker Penyelenggara Conducted by Training Topic Seminar Nasional Indonesia Investor Forum 3: Pemerintah, Investor, dan Masyarakat Demi Kesejahteraan Bersama – Solusi atas Kegelisahan Investor dan Masyarakat Menyongsong Tahun Politik 2014 Jakarta, 21 22 Januari | January 2014 Hary Tanoesoedibjo Pejabat Pemerintah, Regulator, Pakar Ekonomi Indonesia antara lain | Government oicials, regulators, Economist Indonesia among others: 1. Muliaman Hadad - Ketua | Chairman OJK 2. DR Awang Faroek Ishak - Gubernur Kalimantan Timur | East Kalimantan Governor 3. Mahendra Siregar - Kepala | Chairman Badan Koordinasi Pasar Modal Bisnis Indonesia, MNC Business, Investor Daily dan MetroTV The Indonesian National Seminar Forum 3: Government, Investor, and Public for Mutual Welfare – Solution for Investor and Public Anxiety Towards 2014 Political Year Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 150 Topik Pelatihan Lokasi dan Tanggal Date and Location Direksi Directors Pembicara Speaker Penyelenggara Conducted by Training Topic Berekspansi dengan Cara Memimpin dan Berinovasi Jakarta, 3 Februari | February 2015 1. Hary Tanoesoedibjo 2. Darma Putra 3. Susanty Tjandra Sanusi 4. Tien 5. Natalia Purnama 6. Jiohan Sebastian 7. Henry Suparman 8. Arya Mahendra Sinulingga Adrian Panggabean – Economist Schroder Investment PT Global Mediacom Tbk Expanding Through Leading and Innovating Memperkokoh Organisasi Anda Jakarta, 23 Mei | May 2014 1. Hary Tanoesoedibjo 2. Darma Putra 3. Susanty Tjandra Sanusi 4. Tien 5. Natalia Purnama 6. Jiohan Sebastian 7. Henry Suparman 8. Arya Mahendra Sinulingga 1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “Corporate and Organization Update” 2. Indra Prastomiyono : “GGOD Organisation Structure MNC Media” 3. Susanty Sanusi : “GGOD Organisation Structure MNC Corporation” PT Global Mediacom Tbk Strengthen Your Organization Membangun Budaya yang Kuat Jakarta, 7 November 2014 1. Hary Tanoesoedibjo 2. Darma Putra 3. Susanty Tjandra Sanusi 4. Tien 5. Natalia Purnama 6. Jiohan Sebastian 7. Henry Suparman 8. Arya Mahendra Sinulingga 1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “Business Corporate Update” 2. Herry Tjahjono: “High Performing Culture” PT Global Mediacom Tbk Building Strong Culture Workshop 4DX 4 Disiplin Eksekusi Jakarta, 26 November 2014 1. Hary Tanoesoedibjo 2. Darma Putra 3. Susanty Tjandra Sanusi 4. Tien 5. Natalia Purnama 6. Jiohan Sebastian 7. Henry Suparman 8. Arya Mahendra Sinulingga Satyo Fatwan - CEO Dunamis Organization Service PT MNC Investama Tbk Workshop 4DX 4 Diciplines of Execution Seminar Sehari “BPJS: Antara Kesiapan, Regulasi dan Implementasinya” Jakarta, 11 Desember | December 2014 Susanty Tjandra Sanusi 1. Fajriadnur - Direktur BPJS Kesehatan 2. Adib Yahya – KADIN INDONESIA 3. Dr.Rossa Ginting dari Pamjati 4. Yos Ginting - Sampoerna 5. Fajriadnur -Direktur BPJS Kesehatan 6. Timoer Sutanto - DJSN 7. Direktur BPJS Ketenagakerjaan 8. Wahyu Direktur Jamsos Naker 9. Bob Azzam –Ketua Dana Pensiun TMMIN 10. Wakil dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan ATC – Apindo Training Center One Day Seminar “BPJS: Readiness, Regulations, and Implementation” Good Corporate Governance Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 151 Responsibility Analysis Information Technology BOARD OF DIRECTORS’ REMUNERATION POLICY Remuneration Setting Procedure The Board of Directors is entitled to compensation for services rendered in the form of salary, allowance and facilities. The amount of remuneration is based on the performance of the Company and each individual, and adjusted according to the industrial standard and existing regulations. The amount of remuneration is determined jointly by the Board of Commissioners and Remuneration Committee by adopting the performance-based compensation approach in which compensation is awarded based on competence and the performance of employees and the Company as a whole. The remuneration package ofered by the Company encompasses: • Basic salary and various allowances in proportion to job position. The type of allowances includes religious holiday allowances, employee social security Jamsostek, pension beneits through ixed-fee retirement plan, life insurance and health insurance inpatient and outpatient treatment, dental care, maternity care and eyewear beneits according the employee needs. • Bonuses and incentives conditional on the performance of the Company and individual employees and Company business units. • Umrah pilgrimage to holy places for Muslim employees and similar religious pilgrimage to the holy land for ChristianCatholic employees who meet Company’s criteria. The Board of Directors’ Remuneration Structure The Board of Directors’ remuneration package in 2014 is as follows: in million Rupiah KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Besaran remunerasi ditentukan berdasarkan kinerja Perseroan dan masing-masing individu serta disesuaikan dengan standar industri dan peraturan yang berlaku. Penetapan besaran remunerasi ditentukan oleh Dewan Komisaris bersama dengan Komite Remunerasi Perseroan. Penetapan remunerasi Perseroan berpegang pada mekanisme performance-based compensation, yaitu pemberian kompensasi berdasarkan kompetensi dan kinerja, baik kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan. Paket remunerasi yang disediakan oleh Perseroan terdiri dari: • Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan jabatan. di antara tunjangan yang diberikan adalah tunjangan hari raya THR, Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek, dana pensiun dalam bentuk program pension iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan rawat inap rawat jalan, perawatan gigi, melahirkan, dan kacamata sesuai kebutuhan pegawai. • Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masing- masing karyawan dan unit bisnisnya. • Paket Umroh ke Tanah Suci bagi karyawan Muslim dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan KristenKatolik dengan kriteria yang telah ditentukan Perseroan. Struktur Remunerasi Direksi Paket remunerasi Direksi selama tahun 2014 adalah sebesar sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Uraian 2014 2013 Description Imbalan kerja jangka pendek 11,502 12,009 Short-term employee beneits Pembayaran berbasis saham 7,764 7,747 Share-based payment Imbalan pasca kerja 664 718 Post-employment beneits Jumlah 19,930 20,474 Total Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 152 Board of Directors’ Performance Indicators The Company has adopted a performance-based approach for assessing employee work accomplishments and awarding rewards. The Balanced Score Card BSC has long been applied for strategy implementation and performance evaluation. This is intended to ensure that strategies remain focused and well-implemented. Furthermore, strategic goals can be converted into Key Performance Indicators KPI agreed by the Board of Directors and made known and implemented right through to the lowest organizational level. The KPI Framework adopted by the Company is developed according to the Company’s strategic direction by adhering to the four BSC perspectives: Financial, Customer, Internal Process and Learning and Growth. Statement of Ailiations Ailiations within the Board of Directors and Commissioners, and with MainControlling Shareholders are as follows: Indikator Kinerja Direksi Perseroan memiliki kebijakan penilaian prestasi dan penghargaan berdasarkan basis kinerja. Telah sejak lama, pendekatan yang digunakan dalam implementasi strategi dan kinerja adalah Balanced Score Card BSC. Hal ini untuk memastikan bahwa strategi dapat fokus dan berjalan dengan baik. Selain itu, sasaran strategis dapat dikonversikan menjadi Key Performance Indicator KPI yang disepakati bersama oleh jajaran Direksi dan diturunkan hingga jajaran paling bawah. Kerangka KPI “KPI Framework” yang digunakan oleh Perseroan disusun sesuai dengan arahan strategis Perseroan dengan tetap menggunakan empat perspektif BSC, yaitu Financial, Customer, Internal Process, dan Learning and Growth. Pernyataan Hubungan ailiasi Hubungan Ailiasi Direksi dan Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham UtamaPengendali adalah sebagai berikut: Nama | Name Hubungan Ailiasi dengan | Ailiation with : Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Pemegang Saham Shareholders Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No Hary Djaja √ √ √ Ratna Endang Soelistyawati √ √ √ Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo √ √ √ Liliana Tanoesoedibjo √ √ √ Posma Lumban Tobing √ √ √ Darpito Pudyastungkoro √ √ √ Hary Tanoesoedibjo √ √ √ Darma Putra √ √ √ Susanty Tjandra Sanusi √ √ √ Tien √ √ √ Natalia Purnama √ √ √ Jiohan Sebastian √ √ √ Henry Suparman √ √ √ Arya Mahendra Sinulingga √ √ √ Good Corporate Governance Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk 153 Responsibility Analysis Information Technology AUDIT COMMITTEE The Company’s Audit Committee is an independent entity established by the Board of Commissioners and reports to the Board of Commissioners. The main function of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in performing its supervisory duties toward inancial statements, internal control systems, audit process, and other corporate processes aimed at monitoring compliance with existing legislation, and the Code of Ethics. The Audit Committee consists of three members who are Independent Commissioners and one from outside the Company. The Committee is led by an Independent Commissioner. The tenure of Committee members must not be longer than the term of oice for the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association, and may be reappointed for only one subsequent term of oice. In 2014, the Audit Committee was established in accordance with Commissioners Decision’s Letter No:001BHITLGLV13 dated May 3, 2013. Pursuant to the directive, the organizational structure of the Audit Committee is as follows: Chairperson : Posma Lumban Tobing Members : Darpito Pudyastungkoro Anwar Ade Widjaja Membership Proile of Audit Committee Posma Lumban Tobing See page 20 for the complete proile Darpito Pudyastungkoro See page 21 for the complete proile Anwar Ade Widjaja Anwar Ade Widjaya was born in Jakarta in 1971. He earned his electrical engineering degree from Trisakti University, Jakarta 1994. Apart from his position as a member of the Audit Committee, he currently serves as the Director of PT Indo Finance Perkasa since 2008. He has built a professional career in PT Bank Central Dagang 1994-1998, before joining the BCD-BPPN Provisional Management Team 1999, PT Bank Artha Graha Tbk 1999-2000, PT Bank Unibank Tbk 2000-2003, PT Bank Kesawan Tbk 2003-2005, and has previously served as General Manager SMBD at PT Bhakti Finance 2005-2008. KOMITE AUDIT Komite Audit Perseroan merupakan suatu komite independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan komisaris. Fungsi utama Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasan terhadap proses laporan keuangan, sistem pengendalian internal, proses audit, dan proses Perseroan untuk memonitor kepatuhan terhadap peraturan perundang– undangan, dan kode etik. Komite Audit Perseroan terdiri dari tiga orang yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar Perseroan. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Untuk periode tahun 2014, Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bhakti Investama Tbk No:001BHITLGLV13 tanggal 3 Mei 2013. Berdasarkan surat keputusan tersebut, susunan organisasi komite audit adalah: Ketua : Posma Lumban Tobing Anggota : Darpito Pudyastungkoro Anwar Ade Widjaja Proil Anggota Komite Audit Posma Lumban Tobing Proil lengkap bisa dilihat di halaman 20 Darpito Pudyastungkoro Proil lengkap bisa dilihat di halaman 21 Anwar Ade Widjaja Anwar Ade Widjaya lahir di Jakarta, tahun 1971. Beliau memiliki gelar Sarjana Teknik Elektro dari Univesitas Trisakti, Jakarta 1994. Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit, beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Indo Finance Perkasa sejak tahun 2008. Beliau membangun karir profesionalnya di PT Bank Central Dagang 1994-1998, lalu bergabung dengan Tim Pengelola Sementara BCD- BPPN 1999, PT Bank Artha Graha Tbk 1999-2000, PT Bank Unibank Tbk 2000-2003, PT Bank Kesawan Tbk 2003-2005, serta pernah menjabat sebagai General Manager SMBD pada PT Bhakti Finance 2005- 2008. Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk 154 Committee Members’ Independence To increase and maintain independence in the execution of duties and ofering opinions, recommendations and advice to the Board of Commissioners, all Audit Committee members have no ailiation to the Board of Directors, other Commissioners, or controlling shareholders. Audit Committee members are also not shareholders, either directly or indirectly, of the Company with no business ties whatsoever, either directly or indirectly, associated with Company business operations. Committee members are not in the position to plan, lead, oversee or control the Company in the last 6 six months before holding oice. In addition, Audit Committee members are not former executives or staf members of a public accounting Oice assigned to examine Company records. To guarantee the quality of the implementation of duties and recommendations being ofered, Audit Committee members possess a inance andor accounting background. All requirements to ensure the independence of Audit Committee members therefore have been met according to applicable policies and GCG best practices. Duties and Responsibilities Based on PT MNC Investama Tbk’s Audit Committee Charter, the Audit Committee has the following responsibilities to fulill:

1. Financial statements or information