Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
102
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas yang digunakan untuk kegiatan investasi pada tahun 2014 mencapai Rp3,58 triliun, mengalami
penurunan 10,4 dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,00 triliun. Penurunan ini, di
antaranya karena penambahan investasi pada entitas anak dan asosiasi pada tahun 2014 tidak sebesar
tahun 2013.
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Sepanjang tahun 2014, perolehan arus kas dari
aktivitas pendanaan mengalami kenaikan sebesar 75,8, dari Rp3,63 triliun pada tahun 2013 menjadi
Rp6,37 triliun. Peningkatan ini, terutama didorong oleh adanya penerimaan setoran modal saham
oleh Perseroan dan entitas anak, disamping adanya penerimaan utang bank dan utang jangka panjang
oleh entitas anak.
Rp miliar Uraian
2014 2013
Description Arus kas dari aktivitas operasi
1,079 999
Cash lows from operating activities Arus kas dari aktivitas investasi
3,582 3,999
Cash lows from investing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan
6,374 3,626
Cash lows from inancing activities Kenaikan bersih kas dan setara kas
1,713 626
Net increase in cash and cash equivalents Kas dan setara kas awal tahun
1,948 1,339
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas akhir tahun 3,661
1,948 Cash and cash equivalents at end of year
Kemampuan Membayar Utang
Hingga 31 Desember 2014, total utang Perseroan mencapai Rp13,39 triliun. Jika dibandingkan dengan
tahun 2013, nilainya mengalami peningkatan sebesar 31,8.
Debt to equity ratio Perseroan pada tahun 2014 sebesar 0,59x relatif tetap jika dibandingkan tahun 2013 yang
sebesar 0,60x.
Struktur Modal
Perseroan secara aktif dan berkala melakukan pengkajian serta mengelola struktur permodalan untuk
memastikan struktur modal dan tingkat pengembalian bagi pemegang saham senantiasa pada tingkat optimal.
Perusahaan senatiasa mempertimbangkan kebutuhan modal dimasa mendatang dan peluang investasi
strategis. Perseroan dapat menerbitkan saham baru ataupun mengatur jumlah dividen yang dibayarkan
untuk menyesuaikan struktur modalnya.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Pada tahun 2014, Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.
2. Cashlow from Investing Activities
Cashlow for investment activities in 2014 reached Rp3.58 trillion, decreasing by 10.4 compared to
previous year’s Rp4.00 trillion. This was due to an increase in additions to investments in subsidiaries
and associates in 2014 that was not as high as those in 2013.
3. Cashlow from Financing Activities
Throughout 2014, cashlows from inancing activities experienced a signiicant increase of 75.8 from
Rp3.63 trillion in 2013 to Rp6.37 trillion. This was primarily driven by the proceeds from issuance of
capital stock of the Company and its subsidiaries, aside from proceeds from bank loans and
subsidiaries’ long term loans.
Billion Rp
Ability To Pay Debts
As at December 31, 2014, the sum of Company’s total liabilities was Rp13.39 trillion, increasing 31.8 from 2013.
The Company’s Debt to equity ratio in 2014 was 0.59x relatively stay the same compared to the ratio in 2013
of 0.60x.
Capital Structure
The Company activitively and periodically reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital
structure and shareholder returns.
The Company constantly taking into consideration the future capital requirements and strategic investment
opportunities. The Company may issue new shares or deine the amount of dividends paid in order to adjust
its capital structure.
Material Commitments for Capital Investments
In 2014, the Company had no material commitment for capital investments.
Financial Performance Review
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
103
Responsibility
Analysis
Information Technology
Kebijakan Dividen
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2014, para
Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen tunai Rp3,- tiga Rupiah kepada pemegang saham Perseroan.
Dan masing-masing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu
setiap satu saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp3,- tiga Rupiah, berdasarkan jumlah saham
pada tanggal cum on dividend.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan danatau Manajemen MESOP
Program kepemilikan saham-saham perusahaan oleh manajemen danatau karyawan MESOP merupakan
bentuk penghargaan reward atas kontribusinya terhadap peningkatan kinerja Perseroan.
Pelaksanaan MESOP Tahap I-VI mengacu pada Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4 dan Peraturan BEI No.1-A Lamp.
Keputusan Direksi BEJ No. Kep.305BEJ07-2004 tentang Pencatatan Efek.
Jumlah
Berdasarkan hasil rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan Perseroan, masing-masing pada 9 Mei
2008, 19 Juni 2009, 12 April 2010, 28 April 2011, 2 Mei 2012, 2 Mei 2013, dan 30 April 2014 yang menyetujui
penerbitan MESOP Perseroan, jumlah keseluruhan MESOP Tahap VI yang memiliki hak konversi yang masih
berlaku sebanyak-banyaknya 357.545.700 saham.
Jumlah MESOP Perseroan Tahap VI yang berhak untuk dikonversi pada periode pelaksanaan konversi adalah:
Alokasi Allocation
Jumlah Keseluruhan MESOP yang Berhak untuk Dikonversi
Total MESOP Available For Conversion Periode Pelaksanaan Konversi MESOP
Perseroan Jadi Saham Period of Conversion of MESOP Into Shares
I 10
35,754,570 Oktober 2014 dan April 2015
October 2014 and April 2015 II
30 107,263,710
April 2015 dan Oktober 2015 April 2015 and October 2015
III 30
107,263,710 Oktober 2015 dan April 2016
October 2015 and April 2016 IV
30 107,263,710
April 2016
Harga Pelaksanaan
Harga Pelaksanaan Hak opsi Harga Exercise yang dibagikan untuk MESOP Tahap VI yaitu sebesar Rp300
per saham.
Dividend Policy
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 30 April 2014, the Shareholders approved to
distribute cash dividend equivalent to Rp3 three Rupiah to the Company’s Shareholders. Each Shareholder
will receive dividend proportionally according to the number of shares he owns, i.e. each share is entitled to
receive a cash dividend of Rp3 three Rupiah, based on the number of shares on the date of cum on dividend.
Management andor Employee Stock Option Program MESOP
Management andor employee stock ownership program MESOP is a reward for the contribution to
improving the performance of the Company.
The implementation of MESOP Phase I -VI were pursuant to Bapepam-LK Regulation No. IX.D.4 and IDX
Regulation No. 1-A Attachment to the Decision of the JSX Board of Directors No. Kep.305BEJ07-2004 on
Share Listings.
Amount
Based on the results of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders AGMS, respectively on 9 May
2008, 19 June 2009, 12 April 2010, 28 April 2011, 2 May 2012, 2 May 2013 and 30 April 2014 which approved the
issuance of the Company’s MESOP, the overall amount of MESOP phase VI which has conversion rights and are
still valid, as much as 357,545,700.
The total of the Company’s Phase VI MESOP eligible for conversion at the conversion implementation period is:
Exercise Price
Option Exercise Price distributed for MESOP Phase VI is in the amount of Rp300 per share.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
104
Pelaksanaan
Sampai akhir tahun 2014, jumlah MESOP yang telah dikonversi menjadi saham dapat dilaporkan sebagai
berikut:
MESOP Total MESOP yang
Diterbitkan Total MESOP Issued
Konversi MESOP | MESOP Conversion Sisa MESOP
MESOP Remaining Balance
sd Periode Lalu Last Period
Periode April 2014 April 2014 Period
Periode Oktober 2014
October 2014 Period I
173,670,533 165,997,500
- -
7,673,033 II
134,797,000 122,841,000
- -
11,956,000 III
212,544,067 192,431,000
- -
20,113,067 IV
173,670,534 94,870,500
53,021,500 20,094,000
5,684,534 V
173,670,534 45,580,500
41,313,000 8,206,000
78,571,034 VI
357,545,700 -
- 6,778,600
350,767,100 Total
1,225,898,368 621,720,500
94,334.500 35,078,600
474,764,768
Sisa MESOP Perseroan Tahap I sebanyak 7.673.033 lembar saham, tahap II sebanyak 11.956.000 lembar
saham dan tahap III sebanyak 20.113.067 lembar saham sudah kadaluarsa per akhir tahun 2014.
Pada periode pelaksanaan MESOP tahun ini, Komisaris dan Direksi yang melaksanakan haknya adalah sebagai
berikut:
Nama Name
Jabatan Title
Jumlah Opsi yang Dilaksanakan Total Option Exercised
Ratna Endang Soelistiowati Komisaris
Commissioner 4,200,000
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris
Commissioner 10,500,000
Liliana Tanaja Komisaris
Commissioner 4,200,000
Posma Lumban Tobing Komisaris Independen
Independent Commissioner 425,000
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama
President Director 17,500,000
Darma Putra Wati Wakil Direktur Utama
Vice President Director 5,310,000
Susanty Tjandra Sanusi Wakil Direktur Utama
Vice President Director 600,000
Tien Direktur
Director 13,463,000
Natalia Purnama Direktur
Director 2,670,000
Jiohan Sebastian Direktur
Director 2,670,000
Henry Suparman Direktur
Director 900,000
Total Pelaksanaan MESOP | Total Option Exercised
62,438,000
Implementation
Up to the end of 2014, the total MESOP options which has been converted into shares can be reported as
follows:
The remaining balance of the Company’s MESOP Phase I of 7,673,033 shares, Phase II of 11,956,000 shares and
Phase III of 20,113,067 shares have expired by the end of 2014.
At the MESOP redemption period this year, the Board of Commissioners and the Board of Directors exercised
their rights as follows:
Financial Performance Review
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
105
Responsibility
Analysis
Information Technology
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
1. Pada tanggal 5 Januari 2015, Perusahaan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
terlebih dahulu sejumlah 135.250.000 saham dengan harga pelaksaaan Rp400 setiap lembar sahamnya.
2. Pada tanggal 9 Maret 2015, MNC telah menandatangani perjanjian usaha patungan dengan JCDecaux Asia
S Pte Ltd sehubungan dengan rencana pendirian perusahaan patungan yang akan bergerak di bidang
usaha jasa periklanan media luar ruang.
3. Pada tanggal 11 Maret 2015, Perusahaan melakukan tambahan pembelian sebanyak 72.685.400 saham
MKAP, sehingga kepemilikan saham Perusahaan di MKAP menjadi sebesar 74,70.
Transaksi Benturan Kepentingan
Selama tahun 2014, Perseroan tidak melakukan transaksi yang mengakibatkan benturan kepentingan.
Perubahan Peraturan Perundang- Undangan Yang Berpengaruh Signiikan
Terhadap Perseroan
Pada tahun 2014, tidak ada perubahan peraturan perundangan yang berpengaruh signiikan terhadap
Perseroan.
Kebijakan Akuntansi
Perseroan telah menerapkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dalam menerbitkan
laporan keuangan tahunannya dan Perseroan telah menjelaskan kebijakan penting akuntansi
yang diterapkan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2014 dan 2013 yang
terdapat pada laporan ini.
Signiicant Events After The Reporting
1. On 5 January 2015, the Company conducted Additional Share Issuance Without Pre-emptive
Rights amounting to 135,250,000 shares with an exercise price of Rp400 per share.
2. On 9 March 2015, MNC signed a joint venture agreement with JCDecaux Asia S Pte Ltd in regard
to the plan to establish a joint venture company that will operate outdoor advertising media services.
3. On 11 March 2015, the Company purchased an additional 72,685,400 shares of MKAP; thus, the
Company’s ownership in MKAP stands at 74.70.
Conlict of Interest Transactions
During 2014, the Company did not perform any transaction regarded as a conlict of interest transaction.
Changes In Regulations With Signiicant Impact To The Company
In 2014 there was no change in regulationslaws with signiicant impact to the Company.
Accounting Policies
The Company has applied the Indonesian Generally Accepted Accounting Principles in preparing annual
inancial statements and the Company has disclosed signiicant accounting policies applied in the notes to
Consolidated Financial Statements as of 31 December 2014 and 2013 as attached to this report.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
106
Prospek Usaha
Business Prospects
Manajemen menyadari bahwa pada tahun 2015 ini kondisi perekonomian secara global masih memiliki
ketidakpastian. Situasi ini masih memungkinkan berdampak pada perekonomian di dalam negeri.
Meskipun demikian, pemerintah Indonesia tetap yakin bahwa perekonomian tahun 2015 akan lebih baik
dibandingkan sebelumnya. Hal diperlihatkan melalui asumsi ekonomi makro yang ditetapkan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara APBN 2015.
Untuk tahun 2015, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7, lebih tinggi dari
realisasi tahun 2014 yang sebesar 5,02. Sementara target inlasi dipatok 5,0.
Secara internal, dengan pertimbangan strategi kinerja Perseroan pada tahun 2014, model bisnis terintegrasi
akan tetap menjadi kekuatan. Hal itu dipertahankan dalam rangka mencapai pertumbuhan simultan pada
seluruh entitas anak perusahaan.
Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Perseroan semakin yakin menghadapi tahun 2015.
Segala rencana yang sudah dicanangkan diharapkan bisa terealisasi dengan baik.
The management is aware that the global economic condition in 2015 is still full of uncertainties and this will
likely afect domestic economy.
Nevertheless, the Indonesian government remains conident that the 2015 economy will perform better
than before. This is shown through the macro economic assumption set at the National Income and Expenditures
Budget APBN in 2015.
The Government set a target of economic growth of 5.7 in 2015, higher than 2014 realization of 5.02.
Inlation target was set at 5.0.
Internally, by taking into consideration at the Company’s performance strategy in 2014, the integrated business
model will remain to be its strength. This strategy is maintained in order to reach simultaneous growth at the
entire subsidiaries.
With these in mind, the Company is more conident in facing 2015. It is hoped that all plans that have been
determined could be realized properly.
Untuk tahun 2015, bisnis Perseroan masih akan mengandalkan media, khususnya televisi berbasis
iklan. Namun, sejalan dengan itu, Perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan unit bisnis lain
secara bersamaan.
In 2015 the Company will still rely on media, particularly advertising based television. However, in line with this, the
Company is also committed to simultaneously develop other business units.
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
107
Responsibility
Analysis
Information Technology
Untuk tahun 2015, bisnis Perseroan masih akan mengandalkan media, khususnya televisi berbasis
iklan. Namun, sejalan dengan itu, Perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan unit bisnis lain
secara bersamaan.
Dengan tetap berpegang pada model bisnis terintegrasi, saling bekerja sama memberikan beneit di antara
entitas bisnis dalam lingkungan kelompok usaha, Perseroan yakin dalam melalui tahun 2015 dengan baik,
seperti tahun-tahun sebelumnya.
Beberapa strategi yang disiapkan oleh Perseroan adalah: 1. Memperkuat kerja sama antarentitas anak di
lingkungan kelompok usaha Perseroan. Model seperti terbukti memberikan beneit bagi kinerja Perseroan
melalui eisiensi operasional dan peningkatan pendapatan.
2. Mendorong potensi keuntungan dengan
memanfaatkan brand MNC untuk bisnis yang bervariasi.
3. Memperkuat bisnis media melalui peningkatan pangsa penonton pada televisi free to air, FTA
penambahan jumlah kanal pada televisi berbayar, serta terus mengembangkan bisnis online sebagai
new media.
4. Menghadirkan produk properti berkualitas tinggi guna meningkatkan kemampuan bersaing di pasar.
5. Mencari peluang-peluang usaha strategis sebagai aktivitas investasi.
Sektor Media
Sektor media masih berpotensi untuk berkembang besar, mengingat rasio belanja iklan di Indonesia terhadap
Produk Domestik Bruto PDB masih sangat kecil. Hasil survei Media Partners Asia menyebutkan, proporsi
belanja iklan di Indonesia berada di urutan terbawah, yaitu hanya 0,2. Sementara Malaysia sudah 0,4 Serta
Thailand dan Singapura masing-masing 0,3.
Survei tersebut juga menyebutkan, pada tahun 2014 belanja iklan di Indonesia yang melalui media televisi
masih mayoritas, yaitu 65,8. Sisanya milik media cetak, online, radio, dan Out Of Home Advertising OOH.
Saat ini, kekuatan bisnis media Perseroan, terutama di lini televisi. Untuk televisi berbasis iklan, Perseroan
merupakan penyedia ruang paling besar, yaitu sekitar 34 dari total 10 televisi free to air. Sedangkan untuk
televisi berbasis pelanggan, saat ini pangsa pasar MNC Sky, entitas anak Perseroan, sebesar 74.
In 2015 the Company will still rely on media business, primarily advertising-based television. However, in line
with this, the Company is also committed to develop other business units simultaneously.
By continuing to implement an integrated business model and collaborate in giving beneit among the
business entities within the group of business, the Company believes it can deliver good performance in
2015 as it did in past years.
Some of the strategies prepared by the Company are as follows:
1. To strengthen cooperation among subsidiaries within the Company’s business group. Such a model has
been proven to beneit the Company’s performance through operational eiciency and increasing
revenues.
2. To encourage potential beneits by utilizing MNC brand for various business.
3. To strengthen media business by increasing the viewer market at free to air FTA television, adding
the number of channels at paid television, and continuously develop online business as a new
media.
4. To launch high quality property products to improve its competitiveness in the market.
5. To seek for strategic opportunities as investment activities.
Media Sector
The media sector remains to have high potential to grow considering the ratio of advertising expenditure to
Gross Domestic Product GDP is still very low. Result of a survey conducted by the Media Partners Asia
stated that the proportion of advertising expenditure in Indonesia stays at the lowest level of only 0.2. On the
other hand, Malaysia has reached 0.4 and Thailand and Singapore each 0.3.
The survey also stated that in 2014 the advertising expenditure in Indonesia were majority spent through
television media, amounting to 65.8. The rest were through printing, online, radio, and Out Of Home OOH
media.
The Company’s media business strength at the moment is primarily in television business. For advertising based
television, the Company is the largest space provider, amounting approximately 34 of the total of 10 free to
air televisions. As for the subscriber-based television, the market share of MNC Sky currently is 74.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
108
Dalam lima tahun ke depan, Perseroan meyakini bahwa televisi masih menjadi media utama bagi masyarakat. Hal
ini berbanding lurus dengan pendapatan melalui iklan.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan, Perseroan juga akan agresif di bisnis media berbasis online, yang
disebut dengan new media. Ekspansi di media baru tersebut sudah dilakukan Perseroan sejak 2013.
Di antara pengembangan yang dilakukan, adalah melalui kerja sama dengan Tencent Holdings Ltd, pengembang
media sosial WeChat asal China. Sebagai pendukung, Perseroan juga akan agresif pada penyediaan usaha jasa
broadband.
Dua kota yang menjadi prioritas pengembangan bisnis pengiriman dan penerimaan data melalui jalur
telekomunikasi ini adalah Jakarta dan Surabaya. Lebih khusus lagi, diutamakan bagi wilayah dengan banyak
pelanggan Indovision, televisi berbayar MNC Sky Vision.
Selain itu, mengingat kemampuan satelit yang dimiliki Perseroan mampu menampung 160 saluran channel,
Perseroan akan memaksimalkannya untuk menambah dengan saluran khusus untuk bisnis. Saat ini, satelit
tersebut baru memancarkan tayangan dari 120 saluran.
Khusus di sektor media, untuk strategi Perseroan di tahun 2015, akan berfokus pada 3 area bisnis dan
memperkuat posisi sebagai market leader: 1. Fokus pada 5 motor utama pertumbuhan yaitu 3
Free to Air TV RCTI, MNCTV, GlobalTV, jaringan nasional iNewsTV, serta pengembangan bisnis
content melalui MNC Channels. 2. Memperkuat bisnis media berbasis pelanggan
dengan memperluas pengembangan bisnis melalui inisiatif MNC Play Media broadband.
3. Peluang dan pertumbuhan yang menjanjikan dari berbagai bisnis online media seperti WeChat, MNC
Shop, pengembang Mobile Games LeTang yang telah go public, dan Okezone sebagai portal berita
online kami.
Sektor Jasa Keuangan
Khusus untuk jasa keuangan, saat ini Perseroan yang sudah memiliki bisnis perbankan, yaitu MNC Bank.
Strategi ini dilakukan dalam rangka memperkuat posisi MNC Financial Services sebagai “
inancial supermarket” yang terintegrasi dan terkemuka di Indonesia.
Ekspansi juga dilakukan pada produk asuransi. Sejak 2013, PT Asuransi Jiwa MNC mengeluarkan produk voucher
asuransi jiwa kecelakaan “Hario Siaga”, dengan harga premi Rp55 ribu per tahun. Asuransi mikro ini untuk menjangkau
lapisan masyarakat kelas menengah ke bawah. The Company is conident that television will remain
the primary media used by public within the next ive years. It is directly proportional with revenues through
advertising.
As part of its development strategy, the Company will also be aggressive in online-based media business,
which is considered as the new media. Expansion in this area has been performed since 2013.
Among the development that has been carried out is cooperation with Tencent Holdings Ltd, developer of
WeChat social media based in China. As a support, the Company will also be aggressive on broadband services
provider business.
Two cities that become priority in developing the business of sending and receiving data through
telecommunication are Jakarta and Surabaya. It is speciically targeted to areas with many subscribers of
Indovision, the paid TV of MNC Sky Vision.
In addition, taking into account that the satellite owned by the Company is capable of covering 160 channels,
the Company will maximize it by increasing the number of special channels for business. To date, the satellite
only broadcast shows from 120 channels.
The Company’s strategy in media sector in 2015 will focus on 3 business areas and reinforce our market
leading position: 1. Focused on our 5 core growth drivers of 3 Free To
Air TV RCTI, MNCTV,GlobalTV, iNewsTV national network, dev our content Business through MNC
Channels. 2. Strenghthen our subscriber based media by
expanding the business development using broadband MNC Play Media as our initiative.
3. Exciting opportunities and growth from our online media businesses such as : WeChat, MNC Shop,
listed Mobile Games developer LeTang, and Okezone as our online news portal.
Financial Services Sector
For inancial services, the Company currently operates its banking business through MNC Bank. This strategy
is implemented to strengthen the position of MNC Financial Services as a prominent and integrated
“inancial supermarket” in Indonesia.
Expansions were also performed in insurance products. Since 2013, PT Asuransi Jiwa MNC issued “Hario Siaga”
life insurance voucher with an annual premium of Rp55 thousand. This micro insurance is targeted to cover the
lower middle class society.
Business Prospects
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
109
Responsibility
Analysis
Information Technology
Beberapa rencana strategis 2015 di bisnis jasa keuangan, di antaranya:
1. Fokus pada pengembangan bisnis yang besar, yaitu perbankan dan asuransi.
2. Melakukan konsolidasi di bisnis jasa keuangan Perseroan, mengingat secara fondasi saat Perseroan
sudah memiliki seluruh lini bisnis jasa keuangan, setelah masuknya MNC Bank.
3. Melakukan joint inancing antara perbankan
dengan perusahaan pembiayaan yang dimiliki oleh Perseroan, dengan tetap menjaga manajemen risiko
dengan baik. 4.
Bekerja sama dengan investor luar untuk mengembangkan bisnis jasa keuangan Perseroan,
khususnya di bidang asuransi dan pembiayaan.
Sektor Properti
Bisnis properti Perseroan dikonsolidasikan di bawah PT MNC Land Tbk. Secara umum, bidang usaha
properti yang dikelola oleh entitas anak ini fokus pada pengembangan properti untuk kawasan resor dan
sarana hiburan, dengan konsumen yang pada umumnya adalah kelas menengah ke atas.
Perseroan akan mempertahankan posisi pasar yang sudah dimiliki saat ini. Adapun strategi yang disiapkan
khusus properti untuk tahun 2015, di antaranya: 1. Fokus pada pengembangan proyek yang sudah ada,
misalnya kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat. 2. Memperkuat sinergi dengan lini bisnis keuangan
terkait dengan masalah pembiayaan. 3.
Mengajak pihak ketiga untuk bermitra mengembangkan bisnis properti Perseroan.
4. Fokus pada bisnis properti yang dapat memberikan keuntungan cepat quick return.
Some strategic plans in inancial services business in 2015 are as follows:
1. To focus on large business development, i.e. banking and insurance.
2. To perform consolidation in the Company’s inancial services business, considering that after the entrance
of MNC Bank, the Company has owned all inancial services business line.
3. To establish joint inancing between banking institutions and inancing companies owned by the
Company, while maintaining good risk management. 4. To foster collaboration with international investors
to develop inancial services business, especially in insurance and inancing.
Property Sector
The Company’s property business is consolidated under PT MNC Land Tbk. The property business, which is
managed by subsidiary, in general focuses on property development for resort area and entertainment facilities,
targeting on upper-middle class consumers.
The Company will maintain its current market position. The strategies for property in 2015 among others are:
1. To focus on existing project developments such as in Lido, Bogor, West Java.
2. To strengthen the synergy with inancial business line in relation with inancing issues.
3. To invite third parties to build partnership in developing the Company’s property business.
4. To focus on quick-return property business.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
110
Sumber Daya Manusia
Teknologi Informasi
Human Resources Information Technology
Seiring dengan berkembangnya bisnis Perseroan, kebutuhan SDM berkualitas maupun kapabilitas IT yang
handal yang mampu memenuhi kebutuhan Perseroan menjadi suatu keharusan. Hal ini menjadi tantangan
tersendiri bagi Perseroan, baik dari sisi kuantitas atau jumlah karyawan maupun kualitas, serta ketersediaan
infrastruktur Tenologi Informasi yang mendukung.
As the Company business grows, competent human resources and reliable IT capabilities that meet its needs become essential.
This poses a challenge of its own for the Company, both in terms of the quantity and quality of employees, as well as the
availability of supportive Information Technology Infrastructure.
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
111
Responsibility
Analysis
Information Technology
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
112
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Perseroan menempatkan sumber daya manusia SDM sebagai faktor yang sangat penting dalam menunjang
setiap proses bisnis. Untuk itu, Perseroan memberikan perhatian yang besar, mulai dari rekrutmen hingga
pengembangan talenta serta karir SDM. Pengembangan dimaksud berupa pelatihan dan peningkatan kompetensi,
kaderisasi serta pengelolaan talenta. Termasuk di dalamnya, penilaian kinerja, pemberian penghargaan,
serta sanksi dalam rangka evaluasi bagi karyawan.
Seiring dengan berkembangnya bisnis Perseroan, kebutuhan SDM berkualitas yang mampu memenuhi
kebutuhan Perseroan menjadi suatu keharusan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan, baik dari
sisi kuantitas atau jumlah karyawan maupun kualitas.
Untuk itu, Perseroan senantiasa memprioritaskan upaya-upaya peningkatan kompetensi dan keahlian
bagi seluruh karyawannya. Hal itu dilakukan agar mereka dapat berperan aktif dalam pertumbuhan usaha
Perseroan serta mampu beradaptasi dengan Dinamika bisnis yang berkembang pesat.
The Company considers human resource as a critical factor for supporting every business process. Bearing
this in mind, the Company give great attention and efort to the recruitment process right through to the talent
and career development. Human resource development includes competency development, succession
planning and talent management. This also includes fair performance appraisal, recognition and appreciation and
sanctions as part of employee performance evaluation.
As the Company business grows, the need for qualiied human resource that meets its needs becomes essential.
This is a big challenge for the Company, both in terms of the quantity and quality of employees.
The Company consistently prioritizes eforts to develop the competency and expertise of all employees, to
ensure that they actively contribute to the continual growth of Company business with the ability to adapt
to rapid expansion of business dynamics.
Perseroan menerapkan konsep Kartu Skor Berimbang atau Balanced Score Card BSC
dalam pengelolaan manajemen sumber daya manusia di dalam Perseroan.
The Company adopts the Balanced Score Card BSC approach in managing its human resource.
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
113
Responsibility
Analysis
Information Technology
Jumlah Karyawan dan Perencanaan SDM
Hingga akhir 2014, secara kuantitas jumlah karyawan di lingkungan Perseroan dan anak perusahaan mencapai
13.667 orang. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, telah mengalami peningkatan 20,07, dalam rangka
memenuhi kebutuhan SDM di lingkungan usaha Perseroan yang terus berkembang.
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN UNIT USAHA
NUMBER OF EMPLOYEE BY BUSINESS UNIT
Investasi Strategis 2014
2013 Strategic Investments
Jumlah Total
Jumlah Total
Holding 60
0.44 71
0.62 Holding
Media 10,830
79.24 9,614
84.46 Media
Jasa Keuangan 2,621
19.18 1,534
13.48 Financial Services
Bidang Lainnya 156
1.14 164
1.44 Others
Total 13,667
100.00 11,383
100.00 Total
The number of employees in accordance with Company’s human resource plans
By the end of 2014, the Company and its subsidiaries reached 13,667 employees. Compared to the previous
year, the Company’s workforce has grown 20.07, in order to fulill the Company needs to expand its
business.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
114
Sistem Rekrutmen
Perseroan menggunakan metode beragam dalam mencari sumber daya manusia SDM yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi perusahaan. Begitu juga terhadap SDM yang belum berpengalaman, dalam hal
ini baru lulus dari perguruan tinggi.
Hal ini dilakukan sejalan dengan upaya untuk mencapai visi besar Perseroan menuju “Perusahaan Terkemuka
di Dalam dan Luar Negeri, Khususnya Di Kawasan Asia Pasiik”. Karena itulah, Perseroan menerapkan pola
perekrutan yang ketat dan terarah.
Perseroan percaya, bahwa sistem seleksi yang baik akan menghasilkan kandidat yang memiliki kualitas yang baik
pula. Sehingga Perseroan memberlakukan standar yang cukup tinggi untuk memilih kandidat-kandidat tersebut.
Strategi seleksi dan rekrutmen yang digunakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1. Pencarian eksekutif executive search yang dilakukan untuk mencari kandidat yang telah
memiliki pengalaman yang luas broad experience ataupun kompetensi yang cukup dalam, sehingga
didapatkan karyawan yang memiliki penguasaan tinggi di bidangnya professional hiring. Perseroan
menggunakan strategi ini untuk mendapatkan kandidat yang memiliki posisi cukup tinggi level
manager ke atas.
2. Untuk external hiring, Perseroan memfokuskan kepada direct recruitment dan referal program.
3. Untuk menjamin ketersediaan talent di masa depan, salah satunya dilakukan program BDP Broadcast
Development Program untuk unit binis FTA dan PDP PayTV Development Program. Untuk bisnis unit
Pay TV melalui kerjasama yang berkesinambungan dengan Universitas-Universitas terbaik di Indonesia.
4. Melakukan seleksi di internal MNC Group: sepanjang tahun 2014, beberapa jabatan manajerial danatau
posisi Direksi diisi oleh-oleh karyawan yang berkarir di lingkungan Perseroan dan anak usaha. Hal ini
dilakukan dengan memanfaatkan database yang dimiliki Perseroan dan rekrutmen internal dengan
transfer ataupun promosi.
5. Kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi guna menjaring lulusan-lulusan terbaik untuk posisi entry
level. Di antara perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Prasetya Mulya Business
School, Kwik Kian Gie School of Business, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pelita Harapan,
dan Universitas Atma Jaya.
6. Strategi lain yang selama ini rutin dilakukan yaitu mengadakan acara MNC Career Day, yaitu pameran
kerja atau job fair yang diselenggarakan oleh MNC
Recruitment System
The Company adopts multiple methods in searching potential employees based on to the organizational
needs. This also applied to less experienced employees who are mainly fresh graduates.
Those eforts needed to achieve the Company’s grand vision of becoming the “Leading Company in National
and International Level, especially in the Asia Paciic Region”. The Company therefore applies a rigorous and
focused recruitment process.
The Company believes that an efective selection mechanism will produce candidates of exceptional
quality. In line with this, the Company has established high standards in selecting candidates.
The selection and recruitment strategies utilized in 2014 were:
1. Executive search, conducted to identify
candidates with broad experience and outstanding competencies in relevant ield, to ensure highly
qualiied professional hiring. The aim of this strategy is to directly occupy high-level positions manager
level and above
2. Conducted external hiring, focused on direct recruitment and referral program.
3. To ensure future talent availability, Company implement BDP Broadcast Development Program
for FTA business units and PDP PayTV Development Program for Pay TV business units, in collaboration
with reputable Universities in Indonesia.
4. Conducted internal MNC Group hiring: several managerial position andor Director level occupied
by employees which has demonstrated outstanding performance in Company and subsidiaries. This
method conducted by utilize Company and subsidiaries’ database, and internal recruitment via
transferpromotion.
5. Collaboration with several reputable universities, in order to attract best graduates to fulill entry level
position. The notable universities are University of Indonesia, Kwik Kian Gie School of Business,
Multimedia Nusantara University, Pelita Harapan University, and Atma Jaya University.
6. Another strategy applied regularly is conducting MNC Career Day; a job fair organized by MNC Group.
Furthermore, Company also participate in external
Human Resources
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
115
Responsibility
Analysis
Information Technology
Group. Selain itu, Perseroan juga mengikuti acara pameran kerja yang diselenggarakan oleh pihak
lain. Strategi ini cukup efektif untuk menjaring para pencari kerja yang berdomisili di Jakarta dan
sekitarnya.
7. Keseluruhan proses rekrutmen diintegrasikan melalui recruitment system yaitu www.jobsmnc.co.id untuk
menjamin keseragaman proses dan kualitas hasil rekrutmen di seluruh bisnis unit dalam MNC Group.
Pengelolaan Kinerja
Perseroan menerapkan konsep Kartu Skor Berimbang atau Balanced Score Card BSC dalam pengelolaan
manajemen sumber daya manusia di dalam Perseroan. BSC merupakan konsep dari Robert S. Kaplan dan David
P. Norton yang dipublikasikan sejak tahun 1996.
Konsep ini dipercaya dapat membantu organisasi untuk menghadapi dua masalah yang mendasar,
yaitu mengukur performa organisasi secara efektif dan mengimplementasikan strategi dengan sukses.
Pendekatan yang dilakukan adalah dengan membuat keseimbangan antara performa keuangan dan non-
keuangan, performa jangka pendek dan performa jangka panjang, antara performa yang bersifat internal
dan performa yang bersifat eksternal.
Melalui metode ini, setiap karyawan akan tercatat bagaimana perkembangan skor performa mereka.
Dengan begitu, evaluasi akan lebih mudah dilakukan.
Pada sisi lain, kartu skor juga bermanfaat untuk memotivasi karyawan untuk dalam bekerja lebih
maksimal. Sebab, setiap karyawan bisa merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan sebagai
bentuk kesungguhan dan komitmen dalam bekerja.
Budaya Kerja
Perseroan menekankan pentingnya nilai pertumbuhan dalam bisnis. Untuk menjaga kesinambungan kinerja,
Perseroan memandang penting penerapan budaya kerja yang baik di lingkungan Perseroan, sehingga tercipta
lingkungan kerja yang kondusif. Berikut ini budaya yang dikembangkan dalam perusahaan.
Loyal, Jujur dan Berdedikasi
Seluruh jajaran karyawan di PT MNC Investama Tbk diharapkan untuk bersikap setia dan konsisten
mendukung pencapaian tujuan Perseroan pada setiap situasi. Perseroan mengharapkan yang terbaik untuk
mereka. Kejujuran dan dedikasi termasuk aspek yang juga dievaluasi dalam penilaian kerja.
job fairs. This strategy considered efective to recruit job seekers in Jakarta and surrounding areas.
7. Whole recruitment process integrated by www. jobsmnc.co.id, a recruitment system; to standardize
process and ensure the quality of recruitment candidates across all business units in MNC Group.
Performance Management
The Company adopts the Balanced Score Card BSC approach in managing its human resource. Balanced
Score Card refers to a concept developed by Robert S. Kaplan and David P. Norton that was irst published in
1996.
This concept is believed to be efective in assisting an organization deal with two core issues: to efectively
measure organizational performance and to successfully implement corporate strategies. The Company’s
preferred approach is to strike a balance between inancial and non-inancial performance, short-term and
long-term performance as well as internally-driven and externally-driven performance.
Through this method, every Company employee will have their own record of performance scores to keep track of
their progress and achievements. This will facilitate the efective evaluation of Company employees.
Score cards on the other hand are also efective for motivating employees to work more optimally. This
is necessary as every employee must plan their own performance scores that they wish to achieve in the
future as a manifestation of their work commitment and earnestness.
Work Culture
The Company emphasizes on the importance of business growth. To ensure sustainable performance,
the Company sees an efective work culture as a critical element within the Company in order to create
an enabling working environment. The work culture instilled within the Company is as follows.
Loyalty, Honesty and Dedication
All PT MNC Investama Tbk employees are expected to show loyalty and consistency in supporting the
Company achieves corporate goals in all circumstances. The Company wishes only the best for its employees.
Honesty and dedication are aspects included in performance appraisal.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
116
Tegas dan Ramah
Seluruh jajaran karyawan di PT MNC Investama Tbk diharapkan untuk dinamis dalam berkompetisi
dan leksibel
terhadap perubahan.
Perseroan mempertimbangkan segala aspek dalam proses
pengambilan keputusan. Saat telah mengambil keputusan Perseroan sangat menghargai hubungan kerja
dan pengambilan keputusan yang mempertimbangkan maju kembangnya Perseroan.
Kerja Sama dan Sinergi
Dalam bekerja, Perseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh jajaran karyawan perusahaan
untuk memberikan kontribusi, bekerja sama dalam harmoni dan komunikasi yang terbuka dengan tujuan
untuk memaksimalkan usaha dan hasil kerja sebagai tim.
Adil
Seluruh jajaran karyawan di Perseroan mempunyai hak atas penghargaan yang sama dan kesempatan untuk
mengekspresikan gagasan-gagasan, kreativitas, dan hasrat untuk maju. Juga memperlakukan para pemegang
saham dengan penuh perhatian dan ketekunan termasuk keadilan dan rasa hormat.
Partisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemasyarakatan
Seluruh jajaran karyawan di Perseroan berusaha untuk menjaga keseimbangan antara aspek komersial dan aspek
sosial dalam proses pengambilan keputusan. Berkomitmen dalam pengembangan masyarakat dan segala bentuk
tanggung jawab termasuk sumbangan dan bantuan kepada kaum miskin, korban bencana dan lainnya.
Sebagai realisasi dan sosialisasi terhadap nilai-nilai dan budaya perusahaan, Perseroan
mengimplementasikannya melalui beragam kegiatan: perayaan keagamaan, pengiriman karyawan untuk
UmrohHoly Land, outing, tanggung jawab sosial perusahaan, serta NEOP New Employee Orientation
Program. Hal ini secara rutin dilakukan setiap tahun.
Strategi Remunerasi
Untuk memenuhi kesejahteraan karyawan serta sebagai bentuk apresiasi bagi yang berprestasi,
Perseroan senantiasa mengkaji paket remunerasi yang disediakan bagi karyawan agar mampu menyesuaikan
dengan standar industri dan peraturan persyaratan ketenagakerjaan yang berlaku. Perseroan memberikan
paket remunerasi yang kompetitif bagi seluruh karyawan yang terdiri dari:
1. Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan
jabatan.
Steadfast and Friendly
All employees under PT MNC Investama Tbk are expected to dynamically compete and be lexible
towards change. The Company takes into consideration all aspects involved in decision-making processes.
When decisions have been reached, the Company is appreciative towards working relations and decision-
making processes that takes into account the Company’s growth and development.
Cooperation and Synergy
In running business operations, the Company provides the widest opportunities possible for all employees to
contribute and harmoniously work as a team through open and transparent communication with the intention
to maximize operations and outcomes as a collective efort.
Fairness
All employees across the Company are entitled to rewards and appreciation and equal opportunities to
express ideas, be creative and have the passion to move forward. The Company also treats shareholders with
the same degree of concern and attention, including in regard to fairness and respect.
Participation in Social and Community Activities
All Company employees are committed to maintain the proper balance between the commercial
and social aspects of a decision-making process. The Company stands irm by its commitment to
community development and all other forms of social responsibilities, including donations and aid for the less
fortunate, disaster victims and others in need.
To apply and sensitize corporate values and culture, the Company ensures their implementation through a
wide range of activities, inter alia, religious celebrations, pilgrimage trips for umrah or to the Holy Land, outings,
corporate social responsibility and NEOP New Employee Orientation Program. These events are
organized annually.
Remuneration Strategy
To ensure that employees maintain their well-being and as a form of appreciation for their work achievements, the
Company routinely reviews the remuneration package ofered to employees by adjusting it to industrial
standards and applicable labor laws and regulations. The Company provides a competitive remuneration
package for all employees that consists of:
1. Basic salary and various allowances in proportion to job position.
Human Resources
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
117
Responsibility
Analysis
Information Technology
2. Di antara tunjangan yang diberikan adalah tunjangan hari raya THR, Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Jamsostek, dana pensiun dalam bentuk program pensiun iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan
perawatan kesehatan rawat inap rawat jalan, perawatan gigi, maternity, dan kacamata.
3. Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masing-
masing karyawan dan unit bisnisnya. 4. Paket Umroh ke Tanah suci bagi karyawan Muslim
dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan Kristiani yang diberikan kepada karyawan yang
memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perseroan.
Pengembangan Kompetensi Karyawan
Dengan pertumbuhan dunia bisnis yang semakin pesat, maka Perseroan juga melakukan upaya
untuk mengembangkan kompetensi karyawan dan menyelaraskan gerak bagian-bagian dalam organisasi
dengan pertumbuhan dunia bisnis tersebut. Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan aktivitas
yang dilakukan oleh Perseroan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja masing-masing karyawan dan
kelompok-kelompok kerja dalam organisasi.
Selama tahun 2014, upaya-upaya pelatihan dan pengembangan tersebut diwujudkan dalam beberapa
kegiatan, yaitu:
Talent Assessment Talent Identiication Process
Untuk memastikan bahwa Perseroan telah menempatkan talent pada posisi yang tepat, digunakan pendekatan
Performance and Potential Matrix atau dikenal dengan 9-box Model. Untuk melaksanakan pendekatan ini,
dilakukan asesmen dan proses identiikasi terhadap karyawan.
Proses asesmen dan identiikasi juga dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui celah kompetensi antara proil
aktual dan proil ideal dalam posisinya masing-masing, sehingga Perseroan dapat melaksanakan program
pengembangan yang tepat sasaran.
Leadership Development Program LDP
LDP adalah program yang bertujuan mengembangkan kompetensi manajerial dan kepemimpinan dalam
semua level di organisasi. Hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat standar kemampuan kepemimpinan pada
tiap level, memecahkan masalah karyawan yang terkait dengan kepemimpinan, serta meningkatkan eksekusi
bisnis.
MNC Innovation Awards
Program ini merupakan program tahunan pada tahun 2013 yang lalu berjudul Blue Ocean Awards,
yang dilaksanakan dalam rangka membangun budaya 2. The type of allowances provided includes religious
holiday allowance, employee social security, pension beneits through ixed-fee retirement plan, life
insurance and health insurance inpatient and outpatient treatment, dental care, maternity care
and eyewear beneits.
3. The Company also ofers bonuses and incentives based on company performance and the
performance of each employee and business unit. 4. Umrah pilgrimage package to the Holy Land for
Muslim employees and Holy Land pilgrimage visits for Christian employees with speciic criteria.
Employee Competency Development
In line with rapid growth in the business sector, the Company also makes efort to develop the competencies
of employees and align the work of divisions and units within the organization with ongoing developments in
the business sector. Employee learning and development is an activity conducted by the Company designed to
boost the performance of every employee and working group within the organization.
Throughout 2014, the aforementioned learning and development initiatives are conducted through the
following activities:
Talent Assessment Talent Identiication Process
To ensure that Company has the right talent in the right position, the Company conducted Performance
and Potential Matrix or known as 9-box Model. In order to implement this model, Company conducted talent
assessment and talent identiication process.
Assessment and identiication process also conducted to identify competency gap between actual and ideal
proile in each position, so that Company can build the most appropriate and efective development program.
Leadership Development Program LDP
LDP is a program conducted to develop managerial and leadership competency for each leadership pipeline in
organization. LDP was made in order to standardize leadership ability in each level, solve leadership issues,
and improve business execution.
MNC Innovation Awards
This program held annually was titled Blue Ocean Awards in 2013, aimed to build the continuous
improvement culture. This program provide opportunity
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
118
perbaikan terus menerus continuous improvement. Program ini adalah ajang bagi karyawan untuk
mengajukan ide-de perbaikan atau saran inovatif untuk meningkatkan kinerja Perusahaan dengan cara
meningkatkan produktivitas kerja, penggunaan waktu secara efektif, serta penggunaan biaya secara eisien.
Program Sharing
Sebagai bentuk dukungan dari CEO MNC Group terhadap peningkatan kompetensi SDM adalah
diselenggarakannya kegiatan rutin berupa agenda Sharing Forum yang dihadiri oleh para pemimpin jajaran
BOD MNC Group. Dalam Agenda tersebut disampaikan target dan arah perusahaan sebagai arahan dalam
mengembangkan SDM. Disamping itu CEO MNC Group menyempatkan diri untuk bisa mengisi dalam setiap
pembukaan Program Academy, sehingga pesan yang disampaikan selaras dengan pesan yang disampaikan
pada Sharing Forum tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengarahan kepada karyawan akan pentingnya
pengembangan SDM agar kualitas kerja terjaga.
Beasiswa dan Sertiikasi Profesi
Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM, CEO MNC Group dan seluruh BOD dilingkungan MNC
Media secara nyata berkomitmen untuk bersama-sama melaksanakan program pelatihan, pengembangan,
coaching and counseling serta memberikan project assignment kepada best talent. Selain itu group
memberikan kesempatan kepada karyawan yang bertalenta tinggi untuk menempuh beasiswa S2 di
universitas ternama di Indonesia, melanjutkan jenjang studi S1, serta program sertiikasi profesi.
Corporate Event
Bentuk pengembangan SDM lainnya adalah dengan digelarnya corporate event berupa
Staf Forum, Supervisor Forum, Manager Forum dan BOD Forum di
lingkungan MNC Group. Kegiatan ini menitikberatkan sharing experience dan best practice dari para pakar
terkemuka dari dalam dan luar negeri serta arahan dan dengar pendapat antara CEO MNC Group dengan
karyawan di semua level. Hal ini menunjukkan komitmen dan concern yang positif dari perseroan untuk secara
konsisten melakukan proses pengembangan SDM secara terus menerus dan memiliki dampak kepada
kemajuan bisnis perusahaan.
Program Pelatihan
Program pelatihan yang dilakukan tak hanya dalam lingkungan Perseroan in-house, tetapi juga di luar,
bekerja sama dengan lembaga-lembaga terpercaya, terutama untuk program sertiikasi. Pelatihan ini
ditujukan untuk mengembangkan kompetensi karyawan, baik teknis maupun perilaku technical competencies
and behavioral competencies. for all employees to propose innovative improvement
ideas, in order to improve Company performance by increase employee productivity, efective time
management, along with cost eiciency.
Sharing Program
As part of support from the CEO of MNC Group towards improvement of its human resource competence, the
Company conducted a regular program in form of Sharing Forum agenda, which is attended by the BOD
executives of MNC Group. The Agenda will convey the Company’s target and direction in developing its human
resources. In addition, the CEO of MNC Group allocates his time to speak in the opening of Academy Program,
ensuring the speech is aligned with the message delivered in the Sharing Forum. This is performed to brief
the employees on the importance of HR development to maintain work quality.
Scholarship and Professional Certiication
To boost its HR competence, the CEO of MNC Group and all BOD in MNC Media are fully committed
to conduct training, development, coaching and counseling programs and give project assignment
to the best talents. Additionally, the group also open opportunities for high talent employees to take post-
graduate scholarship in leading universities in Indonesia, continue undergraduate studies, and take professional
certiication program.
Corporate Event
Other HR development activities include holding corporate events such as Staf Forum, Supervisor
Forum, Manager Forum, and BOD Forum within the MNC Group. These activities focus on sharing experience and
best practice from local and international well-known experts, as well as direction and hearings between the
CEO of MNC Group with employees at all level. This clearly demonstrates positive commitment and concern
of the Company to consistently apply a continuous HR development process, which will in turn support the
Company’s business growth.
Training Programs
Training programs implemented both in-house and externally, especially for certiication purposes. Training
is intended at developing employee technical and behavior competencies. In any ways, main purpose of all
training program is to develop behavioral competencies as well as technical competencies.
Human Resources
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
119
Responsibility
Analysis
Information Technology
Program pelatihan di lingkungan Perseroan digolongkan menjadi lima, yaitu:
1. Basic Skill Training. Pelatihan yang bersifat mengembangkan keterampilan dasarumum untuk
mendukung proses kerja bagi karyawan. 2.
Certiication Training. Pelatihan yang berbentuk formal sertiikasi yang disahkan oleh lembaga
profesional yang menjadi syarat menilai kelayakan kompetensi tertentu.
3. Functional Training. Pelatihan yang bersifat teknis di masing-masing fungsi untuk mendukung proses
kerja bagi karyawan. 4. Basic Company Induction. Pelatihan wajib bagi
seluruh karyawan baru, sebagai dasar pengenalan perusahaan, peraturan perusahaan dan budaya
perusahaan. 5. Leadership Training. Pelatihan untuk membentuk
kompetensi kepemimpinan. Berdasarkan penggolongan di atas, maka kegiatan
pelatihan di tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut:
Jenis Pelatihan Type of Training
Jumlah Peserta Participants
Jumlah Hari Pelatihan Total Training Days
Jumlah Jam Pelatihan Total Training Hours
Total Man Hours Basic Skill Training
22,898 2,118
12,110 22,570.13
Certiication Training 678
110 6,282
323 Functional Training
2,727 493
6,722.5 15,441
Basic Company Induction 1,860
191 358
5,225 Leadership Training
1,551 133.5
203 5,334
Socialization 418
27 82
2,443 Grand Total
30,132 3,072.5
25,757.5 51,336.13
Penerbitan Newsletter
Newsletter yang diterbitkan setiap awal pekan ditujukan untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada seluruh
karyawan Perseroan. Newsletter ini berisi artikel dan informasi ringan namun diharapkan mengena, sehingga
diharapkan timbul semangat untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Perseroan.
Management Development Program MDP
Program ini disusun oleh Perseroan dalam rangka merekrut dan mempersiapkan sekelompok karyawan
untuk mengisi posisi managerial di dalam organisasi. Sasaran program ini adalah para lulusan baru fresh
graduate dan atau yang telah memiliki pengalaman bekerja 1-2 tahun.
Perseroan mempersiapkan seperangkat program pelatihan dan pengembangan khusus bagi para anggota
MDP. Sehingga, selain mereka dapat terjun langsung ke dalam dunia kerja, mereka memiliki daya saing yang kuat.
Company training programs are divided into ive categories:
1. Basic Skill Training. Training for developing core basic competencies to support employees’ working
process. 2. Certiication
Training. Training
for formal
certiication validated by professional institutions as a requirement of a speciic competency.
3. Functional Training. Training to develop technical abilities for each function to support work process.
4. Basic Company Induction. Compulsory training for all new employees as part of company orientation on
corporate culture, rules and regulations. 5. Leadership Training. Training aimed at building
leadership skills. Based on the foregoing classiication, training activities
in 2014 can be illustrated as follows:
Newsletter Publication
Published in the beginning of every week, the newsletter hopes to motivate and inspire all Company employees.
The newsletter features articles and information presented in a straightforward yet appealing manner in
the hope of inspiring readers to meaningfully contribute for the advancement of the Company.
Management Development Program MDP
This program is developed by the Company to recruit and prepare a pool of employees to ill in managerial
positions in the organization. It speciically targets fresh graduates and or those who have gained 1-2 years of
working experience.
The Company has developed a series of training and development programs especially for MDP participants.
Apart from being directly involved in the work place, they are also primed to have strong competitive advantage.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
120
Rotasi Kerja
Untuk meningkatkan pengalaman exposure terhadap bisnis Perseroan dengan lebih mendalam, maka
Perseroan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengeksplorasi bidang kerja yang berbeda. Dengan
kesempatan ini, diharapkan karyawan dapat memiliki pemahaman lebih mendalam mengenai bisnis Perseroan,
memiliki sudut pandang yang luas, dan pada akhirnya dapat memberikan kinerja yang lebih efektif dan eisien.
Dampak positif rotasi kerja bagi karyawan adalah meningkatkan pengalaman. Juga menambah jaringan
kerja networking terutama dengan para pemegang jabatan kunci dan pemangku kepentingan key persons
and stakeholders.
Selain melakukan peningkatan kualitas melalui pelatihan dan pendidikan, Perseroan juga mengeluarkan program
pengembangan kualitas melalui pemberian beasiswa kepada karyawan yang berprestasi dan potensial. Hal ini
sesuai dengan arah pengembangan SDM yang bertujuan memaksimalkan kemampuan sumber daya manusia
internal untuk mengisi kebutuhan dinamika organisasi.
Desain Organisasi
Kemampuan berdaptasi dengan perubahan yang sangat cepat dalam dunia bisnis adalah salah satu keunggulan
kompetitif yang dibutuhkan untuk bisa memenangkan persaingan. Untuk menyelenggarakan bisnis yang
efektif dan eisien bagi pertumbuhan usaha, Perseroan secara teratur mengevaluasi desain organisasi di induk
perusahaan dan unit usaha. Perbaikan desain organisasi secara terus menerus dilakukan, disamping itu untuk
memastikan proses konsolidasi SDM Perseroan antara induk usaha dan unit bisnis, proses pendampingan dan
konsultasi yang intensif terus menerus dilakukan selaras dengan kebijakan Perseroan.
Employee Engagement
MNC Group adalah perusahaan yang sangat berkembang, dengan salah satu parameternya dapat dilihat melalui
pertumbuhan karyawan yang tinggi. Tak dapat dipungkiri bahwa salah satu kunci utama dalam pencapaian tujuan
Perseroan adalah karyawan, terutama karyawan yang berkontribusi terhadap perusahaan melalui pengalaman,
keahlian, karakter dan dedikasi karyawan tersebut.
Salah satu hasil riset mengatakan perusahaan yang memiliki karyawan yang “engaged” akan memiliki 43
lebih produktif dibanding perusahaan lainnya. Oleh karena hal itu, perusahaan akan melaksanakan Employee
Engagement Survey pada periode 1-14 Desember 2014 untuk mempertahankan karyawan-karyawan yang
berkontribusi besar pada perusahaan.
Job Rotation
To heighten exposure and deepen experience towards Company business, the Company creates ample
opportunities for employees to explore diferent areas of work. Through such opportunities, employees
are expected to gain more in-depth understanding on Company business, broaden their horizons, and
ultimately contribute to the Company through more efective and eicient work performance.
A positive impact of job rotation for employees is the ability to enrich work experience. It will also broaden
networking, notably with key persons and stakeholders.
Aside from improving quality through training and education, the Company also introduces a quality
enhancement program by awarding potential, outstanding employees with scholarships. This is in line
with the purpose of human resource development which seeks to maximize the capacity of human resource
internally in order to meet the work dynamics of the organization.
Organization Design
Ability to adapt to the everchanging business environment is one of the competitive advantages
required to win competition. In order to carry out business efectively and eiciently to aford its growth,
the Company regularly evaluates the organization design both at parent company and business units.
Improvement on organization design is continuously performed, while intensive mentoring and consultancy
are conducted simultaneously according to Company policy to ensure the HR consolidation process between
parent company and business units takes place.
Employee Engagement
MNC Group is a fast-growing company as relected in the signiicant growth of personnel size as one of the
parameters. An undeniable key factor for the Company’s ability to achieve its goals is its workforce, primarily
employees who have meaningfully contributed to the Company through their experience, expertise, character
and dedication.
A study has shown how companies with engaged employees will be 43 more productive compared to
other business entities. In light of this, the Company therefore will conduct an Employee Engagement Survey
on 1-14 December 2014 in an efort to retain employees who have signiicantly contributed to the Company.
Human Resources
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
121
Responsibility
Analysis
Information Technology
Hal ini dapat dimungkinkan, karena hasil dari Employee Engagement Survey akan membantu Perseroan dalam
melakukan inisiatif-inisiatif perbaikan yang diperlukan dan meningkatkan tingkat kepuasan karyawan.
Tujuan pelaksanaan Employee Engagement Survey adalah sebagai berikut:
1. Mengukur tingkat engagement karyawan, dan menetapkan standar untuk pengukuran engagement
periode berikutnya. 2. Memberikan media untuk memberikan umpan balik
secara terbuka bagi para karyawan, dan melibatkan mereka dalam proses pengembangan Perseroan.
3. Sebagai dasar untuk menyusun inisiatif-inisiatif perbaikan untuk pengembangan perusahaan, baik
perbaikan dalam strategi bisnis maupun strategi sumber daya manusia.
Program MESOP Management and Employee Stock Option Program
Salah satu upaya Perseroan untuk memotivasi karyawannya agar terbentuk rasa memiliki untuk
perusahaan adalah dengan mengadakan program pemberian Hak Opsi Management and Employee
Stock Option Program di mana jajaran manajemen dan karyawan perusahaan dapat memiliki saham Perseroan
yang dapat dieksekusi pada harga tertentu.
Hak opsi ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan dapat dikonversikan menjadi saham Perseroan dengan
membayar harga pelaksanaan pada setiap tahap pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Unit Penunjang Layanan SDM
Pada tahun 2014 telah diimplementasikan pengembangan terhadap sistem HRIS baik di induk
usaha maupun di unit usaha. Pengembangan ini menggunakan sistem ERP yang tersentralisasi. Dengan
penerapan ini dimungkinkan adanya integrasi dengan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan.
Dengan diterapkannya sistem ERP ini akan lebih mudah dalam penerapan sentralisasi data dan standarisasi
prosedur pengelolaan sumber daya manusia. Manajemen Perseroan mendapatkan informasi yang cepat dan
akurat mengenai data dari seluruh unit usaha seperti data total jumlah karyawan, karyawan baru, karyawan
keluar, karyawan mutasi, rotasi ataupun promosi. Hal ini dapat mempermudah manajemen dalam menganalisa
guna pengambilan keputusan. Implementasi sistem ERP juga diintegrasikan dengan sistem-sistem yang sudah
ada seperti JobsMNC. This is possible as the results of the Employee
Engagement Survey will help the Company undertake initiatives for making the necessary improvements and
enhance employees’ level of satisfaction.
The Employee Engagement Survey is carried out for the following purposes:
1. To measure employees’ level of engagement and set the standard for engagement measurement in the
following period. 2. To have the necessary media and mechanisms in
place to allow employees to openly provide feedback and to engage them in developing the Company.
3. To serve as the basis for formulating improvement initiatives to further develop the Company, both in
regard to business and human resource strategies.
MESOP Management and Employee Stock Option Program
Among the Company eforts to build a sense of ownership towards the company among employees is
by introducing the Management and Employee Stock Option Program, whereby Company management and
employees can own Company shares to be executed at speciied price levels.
This stock option program is implemented through several phases and can be converted into Company
shares by paying the cost of execution for each phase according to the predetermined schedule.
HR Service Supporting Unit
During 2014 HRIS development has been implemented at parent company as well as business units, utilizing
a centralized ERP system. Application of this system allows integration with other functions within the
Company.
Application of ERP system facilitates data centralization and human resource management procedure
standardization. The Management can obtain quick an accurate information about all business units,
such as total number of employees, new employees, resigned employees, transferred employees, rotation
and promotion. All of these simplify the management in making analysis for decision-making purpose. The
implementation is also integrated with existing systems such as JobsMNC.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
122
Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Jabatan
Komposisi karyawan berdasarkan level tidak termasuk Dewan Komisaris dijelaskan pada tabel berikut:
Level Jabatan | Job Level
2014 2013
Jumlah | Total
Jumlah | Total
Direktur | Director
65 0.48
85 0.75
Wakil Direktur | Vice Director
106 0.78
76 0.67
GMVPSVP 117
0.86 69
0.61 Manajer |
Manager 600
4.39 341
3.00 Asisten Manajer |
Supervisor 2,227
16.29 1,911
16.79 Staf |
Staf 9,327
68.24 7,990
70.19 Non-staf |
Non-staf 1,225
8.96 911
8.00 Jumlah |
Total 13,667
100.00 11,383
100.00
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
Berdasarkan usia karyawan, komposisi karyawan dapat tergambar dari tabel di bawah ini:
Usia | Age
2014 2013
Jumlah | Total
Jumlah | Total
25 Tahun | Year
1,695 12.40
1,428 12.55
25-34 Tahun | Year
6,731 49.25
5,723 50.28
35-44 Tahun | Year
3,778 27.64
3,063 26.91
45-50 Tahun | Year
1,013 7.41
813 7.14
50 Tahun | Year
450 3.29
356 3.13
Jumlah | Total
13,667 100.00
11,383 100.00
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Sedangkan komposisi karyawan berdasarkan pendidikan tergambar pada tabel berikut:
Pendidikan | Education
2014 2013
Jumlah | Total
Jumlah | Total
S3 | Doctor
5 0.04
4 0.04
S2 | Post Graduate
271 1.98
222 1.95
S1 | Under Graduate
8,827 64.59
6,830 60.00
Diploma | Diploma
2,518 18.42
2,218 19.49
Non Akademi | Non Academic
2,046 14.97
2,109 18.53
Jumlah | Total
13,667 100.00
11,383 100.00
Number of Employees by Job Level
Composition of employees by job level excluding Board of Commissioners is presented in the table below.
Number of Employees by Age
Based on the age, the composition of employees is provided in the table below:
Number of Employees by Educational Attainment
The composition of employees according to their level of education is as follows:
Human Resources
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
123
Responsibility
Analysis
Information Technology
Rencana Pengembangan SDM 2015
Secara umum, MNC Learning Center akan dikembangkan menjadi Corporate University, untuk itu secara khusus,
sebagai tahap persiapan, tahun 2015 akan menjadi tahun fondasi untuk memastikan semua Academy Program
dapat berjalan dengan baik. Adapun Academy yang akan dilanjutkan di tahun 2015 adalah Sales Academy,
Leadership Academy, Programming Production Academy dan Technical Academy.
Selain itu program pengembangan juga dilanjutkan seperti Broadcast Development Program, Presenter
Development Program, Animation Development Program, Pay TV Development Program dan
Management Development Program.
HR Development Plan
In general, the MNC Learning Center will be developed into a Corporate University. Therefore, 2015 as the preparation
year will speciically become a foundation year to ensure the Academy Program can run well. Programs that will
be continued in 2015 are Sales Academy, Leadership Academy, Programming Production Academy and
Technical Academy.
Other than that, development program such as Broadcast Development Program, Presenter Development Program,
Animation Development Program, Pay TV Development Program and Management Development Program will be
continued as well.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
124
Bagi Perseroan, keberadaan teknologi informasi yang selalu dimutakhirkan update sesuai dengan
perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, sudah menjadi kebutuhan. Perseroan berpandangan
bahwa kebutuhan informasi di era masyarakat modern saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan utama.
Untuk itu, dalam rangka mendukung aktivitas usaha Perseroan baik di media industri, jasa keuangan, maupun
properti, dukungan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK menjadi sangat vital.
Hal tersebut ditandai dengan perbaikan berupa pengembangan teknologi informasi di bidang
komunikasi bisnis, aplikasi bisnis dan dukungan infrastruktur termasuk pembangunan data centre
berstandard Tier 3 Uptime yang di dukung dengan penerapan sistem keamanan informasi yang maksimal
agar produk-produk group MNC dapat beroperasi dengan lebih dan aman.
Departemen Teknologi Informasi secara terencana melakukan banyak perubahan sejak tahun 2013. Hal ini
ditandai dengan berjalannya common services yang di sentralisasikan sehingga akan banyak menghemat
sumber daya manusia, peningkatan layanan IT namun tetap mengutamakan sistim keamanan informasinya.
The availability of information technology system which is continuously updated with technological
developments and current needs has become a necessity for the Company. The Company also believes
that information is one of the major needs in the modern society era. Therefore, Information and Communication
Technology ICT service plays a vital role in supporting the Company’s business activities both in industry
media, inancial services, and property.
This view is manifested through improvements in information technology development in business
communication, business application, and infrastructure support, including development of data centre with Tier
3 Uptime standard, which is supported by an optimum application of information security system that ensures
MNC products to operate more securely.
The Information Technology Department has taken a series of planned changes since 2013. This is
demonstrated by implementing centralized common services to save the use of human resources and enhance
IT services but still prioritizing on its security system.
Dalam rangka mendukung aktivitas usaha Perseroan baik di sektor media, jasa
keuangan, maupun properti, dukungan layanan Teknologi Informasi dan
Komunikasi TIK menjadi sangat vital.
Information and Communication Technology ICT service plays a vital role in supporting the Company’s
business activities in media, inancial services, and property sectors.
Teknologi Informasi
Information Technology
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
125
Responsibility
Analysis
Information Technology
DASAR PELAKSANAAN
Untuk menjaga kesinambungan operasional bisnis, meningkatkan kinerja dan meminimalisasi risiko
gangguan terhadap penerapan teknologi informasi, departemen IT membuat roadmap IT berdasarkan
kebutuhan perusahaan yang mengacu kepada best practice serta referensi analis IT lainnya.
Dalam rangka pembuatan IT Roadmap tersebut, secara umum mengacu kepada konsep Information Technology
Infrastructure Library ITIL sebagai referensi utama dan UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
Khusus untuk jasa keuangan, Perseroan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 915PBI2007 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum, terkait hal ini
setiap kebijakan bank yang terkait dengan Information Technology diselaraskan dan dikinikan mengikuti
ketentuan yang berlaku.
TATA KELOLA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Melalui penerapan dan pengembangan teknologi informasi, Perseroan dapat melakukan integrasi proses
dan minimize manual proses sehingga dapat diperoleh data yang terintegrasi dan eisien, selain itu juga sudah
di siapkan layanan Document Management System DMS yang bermanfaat sebagai tempat penyimpanan
data internal perusahaan. Hal ini menjadi landasan pengembangan teknologi Virtual Desktop Infrastruktur
yang ujungnya berupa implementasi Bring Your Own Devices BYOD. Karyawan akan bekerja lebih leksible
namun dengan tetap menjaga kerahasiaan dokumen perusahaan.
Setelah perbaikan infrastruktur, aplikasi dan penyempurnaan information security proses, untuk
menjaga kesinambungan proses dilakukan dengan mendorong proses yang ada mengacu kepada tata
kelola yang baik. Hal itu diharapkan berdampak kepada perbaikan kinerja di tahun mendatang.
Mitigasi Risiko
Divisi Teknologi informasi sudah mulai menerapkan teknologi secara terencana yang didukung oleh Data
Centre. Sehingga, availability dan redundansi sistem dapat terjaga di samping penerapan dual sistem
komunikasi data dari dua provider juga membuat layanan akan lebih andal.
BASIS OF IMPLEMENTATION
To maintain the continuity of Company’s business operations, increase performance and minimize the risk
of interruption in implementing information technology, the IT department has prepared an IT roadmap based on
company needs and best practice and other IT analyst references.
The preparation of IT Roadmap generally follows the Information Technology Infrastructure Library ITIL as
primary reference and Law No. 11 in 2008 concerning Information and Electronic Transaction.
For inancial services in particular, the Company refers to Bank Indonesia Regulation No. 915PBI2007
concerning Implementation of Information Technology by Commercial Banks. Based on this regulation, any bank
policy related with Information Technology is aligned and updated according to the applicable provisions.
INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT GOVERNANCE
Through implementation and development of information technology, the Company can perform
process integration and minimize manual process to obtain integrated and eicient data. In addition,
a Document Management System DMS service for saving Company internal data has already been
prepared. This becomes a foundation for developing the Virtual Desktop Infrastructure technology that led
to implementation of Bring Your Own Devices BYOD. Employees will be able to work more lexible, but must
maintain the conidentiality of Company documents.
After the improvement of infrastructure, application, and information security process, the Company will promote
the existing process to adopt good governance in order to maintain its continuity. By doing this, we expect a
positive impact on performance improvement will occur in the following year.
Risk Mitigation
The Information Technology Division has begun to implement its technology plan with the support of
Data Center. System availability and redundancy can be protected, and a dual data communication systems also
allows a more reliable service.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
126
Dengan telah berjalannya layanan DMS maka informasi Perseroan dapat terjaga dari kemungkinan manakala
perangkat end computer rusak maka data perusahaan masih dapat di pergunakan karena tersimpan di system
DMS.
Selain itu, Perseroan juga memiliki DRC Disaster Recovery Center dan BCP Business Continuity Plan
untuk mengantisipasi jika terjadi risiko. Dengan adanya DRC dan BCP, kegiatan operasional diharapkan dapat
tetap berlangsung apabila terjadi gangguan sistem.
Pada saat ini kemampuan DRC baru mencakup replikasi database Core Banking secara realtime. Sementara
kemampuan BCP sudah dapat digunakan untuk Operasional Core Banking System dan Aplikasi Bank Indonesia.
REALISASI INISIATIF 2014
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah merealisasikan sejumlah inisiatif penerapan dan pengembangan
di bidang teknologi informasi, baik terkait dengan infrastruktur maupun piranti lunak software atau
aplikasi. Inisiatif tersebut dilakukan pada unit-unit bisnis Perseroan sesuai dengan kebutuhannya masing-
masing dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis serta memberikan layanan terbaik bagi para pemangku
kepentingan, terutama konsumen.
Pengembangan juga dilakukan untuk mendukung proses bisnis di lingkungan Perseroan. Hal itu bisa dilihat pada
penerapan dan pengembangan aplikasi. Dari sisi tata kelolapun juga sudah berjalan aplikasi Whistle Blowing
System WBS dan Document Management System DMS.
Sektor Media
Pada unit bisnis media, sepanjang tahun 2014 pengembangan yang sudah direalisasikan adalah
sebagai berikut: 1. Pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan
komunikasi bisnis yang menggunakan teknologi Microsoft.
2. Mengimplementasikan Aplikasi Bisnis dan SDM dengan Oracle system.
3. Pembangunan Data Centre utama dan backup yang mengacu kepada Tier 3 Uptime Standard Data Centre.
4. Penerapan security policy dan awareness. 5.
Teknologi penyiaran broadcast juga telah menjalankan core system media, yaitu aplikasi GEN21
di MNC Channel dan di area News juga telah berhasil mengkonsolidasikan proses yang ada menggunakan
Avid System.
6. Implementasi NGN Firewall, selain itu standardisasi network dan switch menggunakan Cisco technology.
With the implementation of DMS, Company information is well protected. If end computer device is damaged,
the Company data can still be utilized since it is stored in the DMS.
In addition, the Company also possess a DRC Disaster Recovery Center and BCP Business Continuity Plan to
anticipate risks. By having these, operations will continue to run even under a system disturbance condition.
Currently the DRC capability only covers real time replication of Core Banking database. On the other
hand, BCP is capable for usage of Core Banking System Operations and Bank Indonesia Application.
REALIZATION OF 2014 INITIATIVES
Throughout 2014, the Company has realized a number of initiatives in information technology implementation
and development, both related with infrastructure and software or application. This initiative is applied at its
business units according to their speciic needs in order to increase business performance and provide best
service for stakeholders, especially consumers.
Development activities were also carried out to boost business process within the Company, as could be seen
from implementation and development of applications. In regard with governance, applications that have
been running are Whistle Blowing System WBS and Document Management System DMS.
Media Sector
Developments that have been realized in media business unit throughout 2014 are as follows:
1. Development of information technology and business communication infrastructures using
Microsoft technology. 2. Implementation of Business and Human Resources
application with Oracle system. 3. Development of Data Centre main and backup
based on Tier 3 Uptime Standard Data Centre. 4. Implementation of security policy and awareness.
5. Broadcasting technology has applied core system media, namely GEN21 application at MNC Channel.
News area managed to consolidate the existing process using Avid System.
6. Implementation of NGN Firewall, and standardization of network and switch using Cisco technology.
Information Technology
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
127
Responsibility
Analysis
Information Technology
Sektor Jasa Keuangan
Di sektor jasa keuangan, sejumlah inisiatif pengembangan yang sudah dijalankan pada tahun 2014 adalah:
1. Relokasi penempatan Host Credit Card System dari Kuala lumpur Malaysia ke Jakarta. Hal ini terkait dengan
permintaan Bank Indonesia untuk menempatkan seluruh Data Center di wilayah Indonesia. Implementasi
ini dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak Silverlake, IBM, ATOS dan VISA.
2. Penerapan PIN 6 Digit untuk transaksi Kartu Kredit. 3. Penerapan Sistem Pelaporan Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan PPATK, yaitu Laporan Transaksi Keuangan dalam dan luar negeri Ketiga
hal di atas menjadi prioritas karena terkait dengan ketentuan dari regulator.
Ketiga inisiatif tersebut menjadi prioritas, karena terkait dengan ketentuan regulator. Sedangkan pengembangan
yang menunjang kegiatan usaha adalah: 1. Penerapan Sistem Monitoring Temuan-temuan Audit
eksternal maupun internal. 2. Penerapan rebranding terkait dengan adanya
perubahan nama dan logo bank. 3. Penerapan IP Phone untuk operasional.
4. Aplikasi Mobile Banking. 5. Branch Fx.
6. Aplikasi monitoring untuk pembiayaan bersama
joint inancing. 7. CIF Merge.
8. Aplikasi Laporan Transaksi Keuangan Dalam dan Luar Negeri.
9. Aplikasi pengawasan terkait dengan Batas
Maksimum Pemberian Kredit BMPK. 10. Penambahan functionalities terhadap core system yang
ada untuk produk-produk baru, automasi dan lainnya. 11. Pembuatan sistem Asuransi Kredit yang baru dan
migrasi data-data di excel ke sistem baru. 12. Portal kesehatan e-Health utk nasabah group.
13 Pembuatan aplikasi mobile untuk e-Health. 14. Major enhancement di sistem Core Individual Life.
15. Rewrite core system untuk AJK.
Sektor Properti
Untuk sektor properti, pengembangan yang dilakukan sepanjang tahun 2014 adalah:
1. CCTV berbasis IP CCTV pada MNC Tower sudah memakai teknologi IP
Based. Sistem ini memudahkan dalam maintenance dan saat relokasi ruangan. Selain itu, ketajaman video
sudah berbasis digital, sehingga security building untuk tenant MNC Tower menjadi lebih baik dan bagus.
Adapun lokasi yang ditempatkannya CCTV pada setiap lantai, lapangan parkir, dan spot-spot tertentu.
Financial Services Sector
A number of development initiatives in inancial services sector have been carried out throughout 2014, as follows:
1. Relocation of Host Credit Card System from Kuala Lumpur Malaysia to Jakarta. This is to fulill Bank
Indonesia’s request to place all Data Centre in areas in Indonesia. The implementation was performed by
involving several parties Silverlake, IBM, ATOS dan VISA.
2. Implementation of 6 Digit PIN for Credit Card transaction.
3. Implementation of Reporting System from the Indonesian Financial Transaction Reports and
Analysis Center, i.e. local and international Financial Transaction Reports.
These three initiatives become priority because it relates with provisions from regulator. Developments
that support business activities are: 1. Implementation of Monitoring System for both
external and internal audit indings. 2. Implementation of rebranding in regard with the
bank’s change of name and logo. 3. Implementation of IP Phone for operations.
4. Mobile banking applications. 5. Fx branch.
6. Joint inancing monitoring application.
7. CIF Merge. 8. Local and International Financial Transaction Reports
application. 9. Legal Lending Limit Monitoring application.
10. Additional functionalities for existing core system for new products, automation, and others.
11. Creation of a new Credit Insurance system and migration of excel data to a new system.
12. e-Health portal for the group’s clients. 13. Creation of e-Health mobile application.
14. Major enhancement in Core Individual Life system. 15. Rewrite core system for AJK.
Property Sector
Developments that have been carried out during 2014 are as follows:
1. IP based CCTV CCTV at MNC Tower has applied IP based technology.
This system facilitates in maintenance and room relocation. Other than that, video clarity is also
digital based, making a better and safer building security for MNC Tower tenants. CCTVs are put in
many locations, at each loor, parking lot, and certain spots.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
128
2. VMS untuk monitoring tenant dalam suatu gedung Visitor Management System VMS tidak hanya
untuk mencatat laju tamu dalam sebuah gedung, tapi juga mengalami pengembangan ke sisi keamanan
gedung. Pada lift diberikan sistem pengendali bagi pengunjung yang datang hanya bisa ke lantai yang
dituju ketika pada saat registrasi. Ini juga berdampak pada semua tenant. Tujuan VMS ini adalah untuk
memberi keamanan bagi tenant dari tamu yang tidak diundang atau tidak diketahui, namun tidak
memberikan tingkat kenyaman bagi tenant, karena tenant yang awalnya bisa ke lantai manapun,
namun dengan adanya sistem keamanan tersebut, membatasi tenant ke lantai manapun.
3. Email yang terintegrasi dengan semua MNC Sejak awal terciptanya projek integrasi email dalam
mncgroup.com, MNC Land telah mengikuti projek tersebut. Sehingga pada saat implementasi projek ini
dengan group, MNC Land sangat antusias sekali, ini dibuktikan satu-satunya Bisnis Unit yang semuanya
sudah dilengkapi dengan foto proil yang baku.
3. Sistem Informasi secara internal dalam suatu perusahaan
Di samping adanya software Property Management untuk mendukung sistem di perusahaan, teknologi
informasi juga mulai melengkapi tools informasi system secara internal guna untuk lebih meng-
optimalkan komunikasi informasi di MNC Land. Di mana sekarang, penilaian terhadap antar divisi
bukan lagi dinilai berdasarkan suka atau tidak, tapi secara professional bisa diukur setiap casenya. Ini
bisa digunakan sebagai cikal bakal salah satu tools untuk KPI.
RENCANA PENGEMBANGAN 2015 Sektor Media
Pemanfaatan teknologi lebih luas lagi, integrasi antara system utama dan bisnis aplikasi untuk mendapatkan
hasil yang maksimal dan kemudian dikembangkan ke arah analytical data namun dengan master data
management yang sudah berjalan sempurna. Sehingga garbage in garbace out pada saat menjalankan aplikasi
Intelligent Business dapat diminimalisasi.
Agar sistem informasi perusahaan dapat berjalan kehandalan dan keamaannya pun, IT juga sudah
menyiapkan beberapa langkah seperti melakukan penetration testing, risk management assessment untuk
setiap aplikasi yang selesai di kembangkan serta regular information security awareness.
2. VMS for monitoring tenants in a building The Visitor Management System VMS not only
records the guest record in a building, but is also developed to building security. A controller system
is given to the lift, thus a visitor can only go to the designated loor that he has registered. This afect all
tenants. The purpose of VMS is to provide security for tenants from uninvited or unknown guests, however
implementation of this system on the other hand has caused inconvenience for tenants as they cannot go
freely to any loor they want.
3. Integrated email with all units in MNC Group MNC Land has participated since the beginning of
email integration project into mncgroup.com. Therefore when the project was implemented with
group, MNC Land was very enthusiastic. It is the only Business Unit that has completed itself with a
standard proile picture.
3. Internal Information System In addition to the Property Management software
to support the system in the Company, Information Technology also started to complete its information
system tools to optimize information communication in MNC Land. Currently, assessment between
Divisions is not conducted based like or dislike, but professionally measured for each case. It might be
used as a start for setting a KPI tool.
DEVELOPMENT PLAN IN 2015 Media Sector
A broader use of technology and integration between main system and application business to obtain
maximum result that will be developed to analytical data with a perfectly implemented master data
management, thus minimizing “garbage in, garbage out” while running the Intelligent Business application.
To ensure the reliability and security of Company’s information system, IT Division has prepared some
initiatives such as penetration testing, risk management assessment for each inished application, and regular
information security awareness.
Information Technology
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
129
Responsibility
Analysis
Information Technology
Sektor Jasa Keuangan
Pada sektor jasa keuangan, khususnya untuk perbankan, telah disusun IT Strategic Plan yang memuat rencana
pengembangan sistem secara elektronik seperti Internet Banking dan Mobile Banking, pengembangan
aplikasi bisnis seperti Joint Finance, Payment Gateway termasuk pengembangan sistem yang mandatory sesuai
ketentuan regulator. Untuk keperluan ini telah disiapkan anggaran sebesar Rp81 miliar.
Sedangkan untuk pengembangan pada jasa keuangan lain seperti asuransi, yaitu:
1. Mengembangkan aplikasi-aplikasi yang ada untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
2. Mengembangkan solusi agar nasabah dapat memperoleh informasi melalui sistem elektronik,
seperti portal, sms dan email. 3. Mereview dan membeli sistem baru utk mendukung
individual polis. 4. Mengimplementasikan disaster site.
Sektor Properti
Di sektor properti, pengembangan teknologi informasi yang akan dijalankan pada tahun depan adalah mulai
menerapkan ERP.
ERP adalah perangkat lunak manajemen proses bisnis yang memungkinkan organisasi untuk menggunakan
sistem aplikasi yang terintegrasi untuk mengelola bisnis dan mengotomatisasi banyak fungsi back oice yang
berhubungan dengan teknologi, layanan dan sumber daya manusia.
Penerapannya merupakan langkah besar dalam memaksimalkan sirkulasi dan proses operasional antar
divisi, sehingga tercipta sinergi untuk mendapatkan laporan dan data yang lebih cepat dan akurat.
Financial Services Sector
In inancial services sector, particularly in banking, an IT Strategic Plan that incorporates electronic system
development plan such as Internet Banking and Mobile Banking, and business application development i.e.
Joint Finance, Payment Gateway, all are considered mandatory by the regulator. A budget of Rp81 billion has
been allocated to support this plan.
Developments in other inancial services such as insurance are:
1. Developing existing applications to support business growth.
2. Developing solutions to provide information for clients through electronic system, such as portal,
sms, and email. 3. Reviewing and purchasing new system to support
individual polls. 4. Implementing disaster site.
Property Sector
In property sector, development of information technology that will take place next year is initiating the
ERP implementation.
ERP is business process management software that allows an organization to use a system of integrated
applications to manage business and automate many back oice functions related to technology, services and
human resources.
Its application is a major step in maximizing circulation and operational processes between divisions, so as
to create synergies to obtain reports and data more quickly and accurately.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
130
Tata
Kelola
Perusahaan
Good Corporate Governance
Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan tata kelola perusahaan dengan terus
melakukan pengkajian dan pengembangan pedoman GCG sebagai bagian dari upaya
mendukung kegiatan bisnis.
The Company is committed to improve the implementation of corporate governance by continuously performing review and
development of GCG guidelines as part of eforts to support its business.
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
131
Responsibility
Analysis
Information Technology
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
132
KOMITMEN PELAKSANAAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GCG
Perseroan memandang bahwa implementasi penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good
Corporate Governance yang selanjutnya disingkat “GCG”, merupakan hal yang mutlak diperlukan bagi
kelangsungan usaha Perseroan. Untuk itulah Perseroan berupaya menerapkan prinsip-prinsip GCG secara
bertahap dan berkelanjutan.
Manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG selain menjaga kelangsungan usaha juga menjaga kepercayaan para
pemangku kepentingan dan menumbuhkan integritas Perseroan. Perusahaan terus berupaya mengikuti
perkembangan praktik prinsip GCG yang terbaik, selain mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh pihak
berwenang.
Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan merupakan komitmen Perseroan
dalam pengelolaan perusahaan dengan menjaga kepentingan pemegang saham maupun pemangku
kepentingan lainnya. Dengan melakukan praktik GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan
meningkatkan kinerja Perseroan dengan terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik,
meningkatkan eisiensi operasional Perseroan serta peningkatkan pelayanan kepada stakeholders.
COMMITMENT ON GCG POLICY IMPLEMENTATION
The Company believes that the implementation of Good Corporate Governance GCG principles is an absolute
requirement for the continuity of the Company’s business. Therefore, the Company strives to apply GCG
principles gradually and in a sustainable manner.
Application of GCG principles in the Company will not only support the continuity of the business but it
will also safeguard stakeholders’ interest and enhance the Company’s integrity. The Company continuously
monitors development on the best application of GCG principles as well as developments of relevant
regulations.
The Company is committed in implementing GCG principles consistently and continuously in managing the
company by safeguarding the interests of shareholders and other stakeholders. Consistent and continuous
implementation of GCG will improve the Company’s performance through a better decision making process,
improve operational eiciency as well as providing better services to stakeholders.
Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan tata kelola
perusahaan dengan terus melakukan pengkajian dan pengembangan pedoman GCG sebagai
bagian dari upaya mendukung kegiatan bisnis.
The Company is committed to improve the implementation of corporate governance by continuously performing
review and development of GCG guidelines as part of eforts to support its business.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
133
Responsibility
Analysis
Information Technology
Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan terus
melakukan pengkajian, pengembangan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan penyempurnaan pada struktur
tata kelola, proses dan pelaporan.
Penerapan Asas GCG
Pelaksanaan GCG di Perseroan dijalankan dengan senantiasa memperhatikan prinsip yang mendasari
pelaksanaan GCG yang meliputi keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian,
dan kesetaraan kewajaran. Seluruh unsur di dalam sosialisasi Perseroan dilibatkan, mulai dari tahap
persiapan, internalisasi, implementasi, hingga evaluasi.
Untuk melaksanakan hal tersebut, telah dilakukan penyempurnaan pada struktur tata kelola, proses dan
pelaporan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 Bab I Pasal 1 Mengenai Ketentuan Umum Pasal 1,
Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Di lingkungan
Perseroan, struktur dimaksud adalah: The Company is committed to improve the
implementation of GCG by continuously performing analysis, improving the GCG guidelines and improving
the governance structure, process and reporting.
Implementation of GCG Principles
GCG can be implemented in the Company with continuous adherence to the GCG underlying principles,
which are transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. All elements in the
Company are involved in preparation, internalization, implementation and evaluation stages.
To implement this, the Company has made enhancement on the governance structure, process and reporting. In
compliance to the Law No. 40 of 2007 Chapter I Article 1 on General Rules, the organization of the Company
comprises of General Meeting of Shareholders GMS, Board of Commissioners, and Board of Directors. In the
Company’s organization, the structure is as follows:
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
134
1. General Shareholders Meeting 2. Board of Commissioners
3. Board of Directors 4. Committees under the Board of Commissioners
5. Corporate Secretary
Transparency
The transparency principle is one of the guideline for the Company to provide equal access to information on
the Company for all shareholders and stakeholders to obtain more information about the Company.
Accountability
Implementation of the accountability principle in the Company’s organization is a must and is supervised
by the Audit Committee. The purpose of this principle is to ensure that professionalism becomes the basis
of all operational activities. In addition, it aims to demonstrate that the Company complies with all
applicable regulations in operating the business. Therefore, the Company will gain the full trust of the
public, shareholders and all stakeholders.
Responsibility
Responsibility is one of the GCG principles that is implemented in the Company through a decision-
making process based on a fair and an accountable manner towards achieving objectives from every policies
and actions that are being taken. This is in accordance with the Company’s philosophy which asserts that every
action should be based on the highest standard for building and maintaining trusts of stakeholders and in
accordance with the prudence principle to protect the assets and interests of the Company and its stakeholders.
Independence
The implementation of the independency principle is important in the Company’s organization, particularly
in the decision-making process. Independency is especially important in terms of ensuring the absence
of any intervention from any parties on the decision or policy taken by the Company in relation to certain
operational and corporate actions. The Company appoints an Independent Commissioner to supervise
the implementation of this principle in the Company’s day to day operations.
Fairness and Equality
The Company upholds the equality principle to ensure that all employees, suppliers and other stakeholders are
treated equally according to their rights and obligations. The GCG implementation is expected to be a strong
foundation to achieve sustainable growth. Therefore, 1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
2. Dewan Komisaris 3. Direksi
4. Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris 5. Sekretaris Perusahaan
Keterbukaan Informasi
Prinsip transparansi merupakan salah satu pedoman bagi Perseroan dalam menyediakan akses yang sama
kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan untuk memperoleh informasi mengenai
Perseroan.
Akuntabilitas
Penerapan prinsip akuntabilitas di organisasi Perseroan merupakan hal yang mutlak dan berada di
bawah pengawasan Komite Audit. Tujuan penerapan prinsip tersebut adalah untuk memastikan bahwa
profesionalisme merupakan dasar dari seluruh pelaksanaan kegiatan operasional. Selain itu, hal
ini bertujuan untuk menunjukan bahwa Perseroan mematuhi peraturan yang berlaku dalam menjalankan
bisnisnya. Dengan begitu, Perseroan mendapatkan kepercayaan penuh baik dari publik, pemegang saham
serta seluruh pemangku kepentingan.
Pertanggungjawaban
Salah satu pelaksanaan prinsip pertanggungjawaban dalam tubuh Perseroan adalah pengambilan keputusan
yang didasari oleh sikap adil dan bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan dari tiap kebijakan dan
tindakan yang diambil. Hal ini sesuai dengan ilosoi Perseroan yang menegaskan bahwa setiap tindakan
harus didasari standar tertinggi untuk membangun dan memelihara kepercayaan para pemangku kepentingan
serta selalu bertindak sesuai prinsip kehati-hatian guna melindungi aset serta kepentingan Perseroan dan para
pemangku kepentingan.
Kemandirian
Penerapan prinsip kemandirian ini penting dalam organisasi Perseroan, terutama dalam setiap
pengambilan keputusan. Prinsip kemandirian yang dimaksud terutama dalam hal memastikan tidak
adanya intervensi dan benturan kepentingan dari pihak manapun terhadap keputusan ataupun kebijakan yang
diambil Perseroan terkait kegiatan operasional dan aksi korporasi tertentu. Perseroan menunjuk Komisaris
Independen untuk mengawasi pelaksanaan prinsip ini di lingkungan perusahaan.
Kewajaran dan Kesetaraan
Perseroan menegakkan prinsip kesetaraan dan kewajaran di lingkungan perusahaan untuk memastikan
bahwa setiap karyawan, pemasok maupun pemangku kepentingan lainnya mendapat perlakuan yang sama
sesuai hak dan kewajibannya. Penerapan GCG diharapkan
Good Corporate Governance
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
135
Responsibility
Analysis
Information Technology
the concept of GCG principles are disseminated comprehensively to all of the Company’s human
resources including Board of Commissioners, Board of Directors and staf, so that every individual understands
hisher duties, functions and responsibilities as stipulated in the Company’s Articles of Association.
GCG Implementation Manual
The legal basis for the implementation of GCG principles, among others are:
• The Law of the Republic of Indonesia No.14 of 2008 regarding Disclosure of Information;
• The Law of the Republic of Indonesia No.11 of 2008 regarding Information and Electronic Transaction;
• The Law of the Republic of Indonesia No.40 of 2007 regarding Limited Liability Company;
• The Law of the Republic of Indonesia No.15 of 2002 regarding the Criminal Act of Money Laundering and
has been amended to the Law of the Republic of Indonesia No.25 of 2003;
• The Law of the Republic of Indonesia No.20 of 2001 regarding the Change of the Law of the Republic of
Indonesia No.31 of 1999 regarding Eradication on the Criminal Act of Corruption;
• The Law of the Republic of Indonesia No.8 of 1995 regarding the Capital Market;
• Government Regulation No.12 of 1998 regarding the Corporation, jo Government Regulation No.45 of
2001; • Decree of the Head of the Capital Market and
Financial Institutions Advisory Board Bapepam- LK No: Kep-413BL2009 dated 25
th
November 2009, Bapepam-LK Regulation No:IX.E.2 regarding
Material Transaction and the Change in the Main Business Activity;
• Decree of the Chief of Bapepam-LK No.Kep-412 BL2009 dated 25
th
November 2009, Bapepam-LK Regulation No.IX.E.1 regarding Conlicts of interests
on certain transaction; • Decree of the Head of Bapepam-LK No.Kep-496
BL2008 dated 28
th
November 2008, Bapepam Regulation No.IX.I.7 regarding the Forming and
Charter’s Compilation Guideline of the Internal Audit Unit;
• Appendix of the Head of Bapepam-LK No.Kep-179 BL2008 dated 14
th
May 2008, Regulation No.IX.J.1 regarding Articles of Association of Companies
conducting Public Oferings and Public Companies; • The Copy of the Decree of the Head of Bapepam-LK
No.Kep-134BL2006, Regulation No.X.K.6 regarding the Obligation to Submit Annual Report for Issuers
or Public Companies; dapat menjadi landasan usaha yang kuat untuk
mewujudkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Untuk itu, sosialisasi mengenai pelaksanaan prinsip GCG
senantiasa dilakukan secara menyeluruh kepada seluruh SDM Perseroan mulai dari jajaran Dewan Komisaris,
Direksi hingga staf, agar setiap individu mengetahui tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagaimana
dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Panduan Pelaksanaan GCG
Dasar hukum yang menjadi landasan penerapan prinsip- prinsip GCG, di antaranya adalah:
• Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi;
• Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
• Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas;
• Undang-undang Republik Indonesia No. 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2003;
• Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang- undang
Republik Indonesia No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
• Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal;
• Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 Tentang Perusahaan Perseroan Persero, jo Peraturan
Pemerintah No. 45 Tahun 2001; • Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-413
BL2009 tanggal 25 Nopember 2009, Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 Tentang Transaksi Material
dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama;
• Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-412BL2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan Bapepam-LK
No.IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu;
• Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-496 BL2008 tanggal 28 November 2008, Peraturan
Bapepam No.IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal Audit;
• Lampiran Ketua Bapepam-LK No.Kep-179BL2008 tanggal 14 Mei 2008, Peraturan No.IX.J.1 tentang
Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas
dan Perusahaan Publik;
• Salinan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-134 BL2006, Peraturan No.X.K.6 tentang kewajiban
Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan Perusahaan Publik;
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
136
• Decree of the Head of Bapepam No.Kep-45 PM2004, Regulation of Bapepam No.IX.I.6
regarding the Director and Commissioner of issuers or Public Companies;
• Decree of the Head of Bapepam No.Kep-29 PM2004, Regulation of Bapepam No.IX.I.5
regarding Guidelines on Establishment and working Implementation of the Audit Committee;
• Decree of the Head of Bapepam No.Kep-40 PM2003, Regulation of Bapepam No.VIII.G.11
regarding the Responsibility of the Board of Directors on Financial Statements;
• Decree of the Head of Bapepam No.Kep-36 PM2003 dated 30
th
September 2003, Regulation No.X.K.2 regarding the Obligation to submit Periodic
Financial Statements; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-27PM2003
dated 17
th
July 2003, Regulation No.X.K.4 regarding Report on the Use of Funds from a Public Ofering;
• Decree of the Head of Bapepam No.Kep-554 BL2010 dated 30
th
December 2010 regarding Changes in the Decree of the Head of Bapepam
No.Kep-06PM2000 dated 13th March 2000 regarding Changes in the Regulation of Bapepam
No.VIII.G.7 regarding Guidelines for the Preparation of Financial Statements;
• Decree of the Head of Bapepam No.Kep-86M1996 dated 24
th
January 1996, Regulation of Bapepam No.X.K.1 regarding Disclosure of Information that
Must be Made Public Immediately; • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-63PM1996
dated 17
th
January 1996, Regulation of Bapepam No.IX.I.4 regarding the Formation of the Corporate
Secretary; • Decree of Head of Bapepam No.Kep-60PM1996
dated 17
th
January 1996, Regulation No.IX.I.1 regarding Planning and Conducting the General
Meeting of Shareholders. • Decree of the Head of Bapepam No.Kep-38PM1996
dated 17
th
January 1996, Regulation No.VIII.G.2 regarding Annual Report;
• Articles of Association of PT MNC Kapital Indonesia Tbk.
Socialization on the Implementation of GCG
In addition to improving the rules, the Company also continuously perform socialization and internalization of
GCG to all stakeholders in order to ensure adherence to GCG practices. The Company believes that by applying
GCG principles in the daily operations, the trust of stakeholders can be continuously fostered.
• Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-45PM2004, Peraturan Bapepam No.IX.I.6 tentang Direksi dan
Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-29PM2004,
Peraturan Bapepam No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit;
• Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-40PM2003, Peraturan Bapepam No.VIII.G.11 tentang Tanggung
Jawab Direksi atas Laporan Keuangan; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-36PM2003
tanggal 30 September 2003, Peraturan No.X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan
Berkala; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-27PM2003
tanggal 17 Juli 2003, Peraturan No.X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-554BL2010
tanggal 30 Desember 2010 tentang Perubahan Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-06PM2000
tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan Bapepam No.VIII.G.7 Tentang Pedoman Penyajian
Laporan Keuangan;
• Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-86PM1996 tanggal 24 Januari 1996, Peraturan Bapepam No.X.K.1
tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik;
• Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-63PM1996 tanggal 17 Januari 1996, Peraturan Bapepam No.IX.I.4
tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-60PM1996
tanggal 17 Januari 1996, Peraturan No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham; • Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-38PM1996
tanggal 17 Januari 1996, Peraturan No.VIII.G.2 tentang Laporan Tahunan;
• Anggaran Dasar PT MNC Kapital Indonesia Tbk.
Sosialisasi Penerapan GCG
Selain penyempurnaan aturan, Perseroan juga melanjutkan sosialisasi dan internalisasi GCG kepada
segenap pemangku kepentingan Perseroan guna memastikan ketaatan terhadap praktik GCG. Perseroan
percaya, dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Perseroan,
kepercayaan dari para stakeholder dapat terus dijaga.
Good Corporate Governance
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
137
Responsibility
Analysis
Information Technology
CORPORATE CODE OF ETHICS
As a company that is built on reputation and integrity, shareholders and customers’ perception plays an
important role in determining the Company’s progress. Therefore, the responsibility of all the elements in the
Company at every level is to protect the reputation and demonstrate to stakeholders that the Company has
high integrity and upholds ethics in carrying out every activities.
Acting with integrity is not just abiding by the law. It is more than that, as it calls for some efort to safeguard
the reputation of the Company by acting honestly and treating co-workers, customers and business partners
with dignity.
Continuous implementation of Corporate Ethics would shape the corporate culture which manifest itself as the
Company’s values. Corporate Ethics that are applicable in the Company are stipulated in the Company’s Code
of Conduct.
Corporate Ethics Contents
The Code of Conduct contains general guidelines on relationships of employees with the Company,
colleagues, customers, shareholders, Government and the community.
The entire management and employees’ must have the commitment to read and comprehend the Code
of Conduct as the basis for acceptable behavior in the Company. Hence, employees are expected to have
a better understanding on how to behave and act in order to implement the Company’s vision, missions and
philosophy.
The Code of Conduct includes: 1. Business integrity which is in compliance with the
applicable regulations. 2. Not making false statements and false claims which
is primarily related to marketing and negotiations, including costs and expenses, review of speciic
projects and reporting. 3. Avoiding conlict of interests, particularly in relation
to shares ownership, either directly or indirectly, insider trading, using the Company’s assets for
personal interest, doing other work outside the Company that could potentially interfere with
productivity and providing information that beneits others.
KODE ETIK PERUSAHAAN
Sebagai perusahaan yang dibangun berdasarkan reputasi dan integritas, persepsi pemegang saham dan
nasabah memegang peran penting dalam menentukan kemajuan Perseroan. Oleh karenanya, menjadi tanggung
jawab seluruh elemen Perseroan di berbagai lini untuk menjaga reputasi dan menunjukan kepada pemangku
kepentingan bahwa Perseroan merupakan perusahaan yang memiliki integritas tinggi serta menjunjung etika
dalam melaksanakan setiap kegiatannya.
Bertindak dengan penuh integritas bukan sekadar berusaha untuk tidak melanggar hukum. Lebih dari itu,
harus ada upaya mempertahankan reputasi dengan bertindak jujur dan memperlakukan rekan kerja, nasabah,
serta mitra bisnis dengan lebih bermartabat.
Pelaksanaan Etika Perusahaan yang berkesinambungan akan membentuk budaya perusahaan yang merupakan
manifestasi dari nilai-nilai perusahaan. Etika Perusahaan yang berlaku di Perseroan dituangkan dalam Pedoman
Perilaku Perusahaan.
Pokok-Pokok Etika Perusahaan
Pedoman Perilaku ini berisi tentang pedoman umum atas hubungan karyawan dengan Perusahaan, hubungan
antar karyawan, hubungan dengan konsumen, hubungan dengan pemegang saham, hubungan dengan
Pemerintah, dan hubungan dengan masyarakat.
Seluruh manajemen dan karyawan dituntut komitmennya untuk membaca dan memahami Pedoman Perilaku
ini sebagai dasar penerapan perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan di lingkungan Perseroan. Dengan
begitu, diharapkan karyawan dapat lebih memahami bagaimana harus bersikap dan bertindak dalam upaya
mengimplementasikan visi, misi, dan ilosoi perusahaan.
Adapun pedoman perilaku tersebut meliputi: 1. Integritas dalam berusaha yang merupakan bentuk
kepatuhan pada peraturan yang berlaku. 2. Tidak membuat pernyataan palsu dan klaim palsu
terutama terkait pemasaran dan negosiasi termasuk akun untuk biaya dan pengeluaran, kajian atas proyek
tertentu dan penulisan laporan. 3. Menghindari terjadinya benturan kepentingan,
terutama terkait dengan kepemilikan saham baik langsung maupun tidak langsung, insider trading,
memakai aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, melakukan pekerjaan lain di luar perusahaan
yang berpotensi mengganggu produktivitas, dan memberikan informasi yang menguntungkan orang
lain.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
138
4. Givingreceiving gifts, as stipulated by the Company’s policy, such as: it should not be in the form of cash or
vouchers and valued not more than Rp500,000. 5. Not receiving or giving any form of bribe.
6. Not committing fraud such as cheating, embezzling, piracy, misappropriation of assets, transfer of cash
and others.
Integrity Commitment
The Company has implemented the GCG principle on the commitment of integrity. This policy is about managing
commitment and for the entire organization to execute GCG principles, Code of Conduct, the prudent principle
and internal control in operating the business.
In order to maintain a consistent and sustainable implementation of the integrity commitment, the
Company through the Compliance and Business Process Improvement unit is currently performing a
review on Ethical and Behavioral Guidelines as well as Corporate Governance Guidelines. The Company will
be conducting the socialization and distributing those Guidelines to all employees in 2015.
Employees and Industrial Relations
The Company focuses on quality development of its human resources to improve competencies and
capabilities in a professional manner. The Company always prioritizes occupational safety and health K3
and Community Development, assesses business competition and manages stakeholders efectively.
Relationship with Business Partners
Policies in managing relationships with customers, suppliers and creditors, stipulated the need to establish
a mutually beneicial cooperation and safeguarding the Company’s reputation by upholding good corporate
governance principles of fairness, transparency, accountability, independency and business ethics.
Relationship with
Employees and
Government Oicials
The Company established policies to develop and maintain good relationship and efective communication
to all levels in the government that have the authority on the Company’s operations. Employees should wherever
possible avoid the misuse andor perform actions that are prohibited by laws and compliance.
4. Pemberianpenerimaan hadiah, mengikuti kebijakan yang ditetapkan Perseroan, misalnya: hadiah tidak
berupa uang tunai ataupun voucher dan nominal tidak lebih dari Rp500.000.
5. Tidak menerima atau melakukan suap dalam bentuk apapun.
6. Tidak melakukan penyelewengan seperti menipu, menggelapkan, memalsukan, penyalahgunaan aset,
pengalihan kas, dan lain-lain.
Komitmen Integritas
Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan GCG, Perseroan telah mengimplementasikan komitmen integritas.
Kebijakan itu tentang komitmen manajemen dan seluruh jajaran organisasi untuk melaksanakan prinsip-prinsip
GCG, Pedoman Perilaku dan Kode Etik, prinsip kehati- hatian dan pengendalian internal dalam menjalankan
bisnis.
Untuk menjaga pelaksanaan yang konsisten dan berkelanjutan, Perseroan melalui unit Compliance and
Business Process Improvement sedang melakukan pengkajian ulang terhadap Pedoman Perilaku dan Etika
serta Pedoman Tata Kelola Perusahaan. Perseroan akan mengadakan sosialisasi dan pendistribusian Pedoman
tersebut kepada seluruh karyawan pada tahun 2015.
Karyawan dan Hubungan Industrial
Perseroan fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi
dan kapabilitas secara profesional. Perseroan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
K3 dan pengembangan masyarakat Community Development, mengkaji persaingan usaha, dan
mengelola pemangku kepentingan secara efektif.
Hubungan dengan Mitra Kerja
Kebijakan dalam pengelolaan hubungan pelanggan, pemasok, dan kreditur, menetapkan perlunya menjalin
kerja sama yang saling menguntungkan serta menjaga citra Perseroan dengan menjunjung prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik: kesetaraan dan kewajaran, keterbukaan informasi, akuntabilitas dan kemandirian
serta nilai-nilai etika berusaha.
Hubungan dengan Pegawai dan Pejabat Pemerintah
Perseroan menetapkan kebijakan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dan komunikasi efektif
dengan setiap jajaran pemerintah yang memiliki kewenangan pada bidang operasional perusahaan.
Karyawan harus menghindari penyelewengan dan atau tindakan yang dilarang oleh undang-undang serta
kepatuhan.
Good Corporate Governance
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
139
Responsibility
Analysis
Information Technology
Code of Conduct Statement applicable at All Levels of the Organization
Code of conduct is applied equally to all employees at all levels. Through the implementation of the code
of conduct, all employees are expected to maintain credibility and the public’s trust on the Company that
has thus far is known for its good reputation and is trusted.
Corporate Ethics
Socialization and
Enforcement to Employees
In order to efectively implement the code of conduct, the Company has formed a team consisting of the
Corporate Secretary as the Team Leader, Internal Audit Manager, HRD Manager and all General Managers GM
for the socialization, implementation and evaluation on its implementation on a regular basis.
Socialization is given to all employees in all divisions or departments, including the Company’s subsidiaries.
Comprehensive socialization is expected to encourage employees to conduct proper behavior that will be
the foundation for all of the Company’s activities in conducting its business.
Corporate Culture
In general, corporate culture is established from the Company’s core values which becomes the basis for
the Company’s management and its business units’ in conducting activities. But in practice, corporate culture
is also expected to be the guideline for all employees in conducting their duties and responsibilities in order
to achieve the Company’s goals. The Company’s main values that is expected to become the corporate culture
are:
• Honesty, loyalty and dedication • Assertive and friendly
• Cooperative and synergy • Fair
• Humanitarian
WHISTLE BLOWING SYSTEM Submission of Violation Report
As a commitment to upholding ethics, the Company provides a violation reporting system or better known
as the whistleblower system. The reporting of an alleged violation on the code of conduct can be submitted via
e-mail at hotline.mnc-corporationmncgroup.com which is directly managed by the internal audit.
With the reporting mechanism in place, it is expected to prevent a violation to occur and to reduce risks by
the Company due to violation related to inancial,
Pernyataan Kode Etik berlaku di Seluruh Level Organisasi
Pedoman perilaku ini berlaku sama bagi seluruh karyawan di berbagai level. Melalui penerapan pedoman
perilaku ini, diharapkan semua karyawan dapat menjaga kredibilitas dan tingkat kepercayaan publik terhadap
Perseroan yang sejauh ini telah dikenal memiliki reputasi baik dan terpercaya.
Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Perusahaan kepada Karyawan
Agar pelaksanaan pedoman perilaku dapat berjalan efektif, Perseroan telah membentuk tim yang terdiri dari Sekretaris
Perseroan Corporate Secretary selaku ketua tim, Internal Audit Manager, HRD Manager dan seluruh General Manager
GM untuk melakukan sosialisasi, implementasi serta evaluasi terhadap pelaksanaannya secara berkala.
Sosialisasi diberikan kepada seluruh karyawan di seluruh bagian atau departemen, termasuk kepada entitas anak
Perseroan. Sosialisasi menyeluruh ini diharapkan dapat mendorong karyawan untuk menunjukkan perilaku
umum yang akan menjadi landasan bagi segenap aktivitas Perseroan dalam menjalankan usahanya.
Budaya Perusahaan
Secara umum, budaya perusahaan dibentuk dari nilai-nilai utama Perseroan yang menjadi landasan
pelaksanaan kegiatan manajemen Perseroan dan seluruh jajaran unit kerjanya. Namun pada penerapannya,
budaya perusahaan juga diharapkan menjadi panduan bagi seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan Perseroan. Pokok-pokok nilai utama
Perseroan yang diharapkan akan menjadi budaya perusahaan tersebut adalah:
• Jujur, loyal dan berdedikasi • Tegas dan ramah
• Kerjasama dan sinergi • Adil
• Berjiwa sosial
WHISTLE BLOWING SYSTEM Penyampaian Laporan Pelanggaran
Sebagai bentuk komitmen terhadap penegakan etika, Perseroan menyediakan sistem pelaporan pelanggaran
atau lebih dikenal sebagai whistleblower system. Pengaduan atas dugaan pelanggaran pedoman
perilaku dapat dilaporkan melalui e-mail di hotline.mnc- corporationmncgroup.com yang langsung dikelola
oleh internal audit.
Dengan adanya mekanisme pelaporan tersebut, diharapkan dapat mencegah timbulnya pelanggaran
sehingga dapat mengurangi risiko yang dihadapi
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
140
operational, legal, safety and reputation. In addition, application of this system is also expected to beneit
the Company‘s reputation in the perspectives of stakeholders, regulators and the public.
Whistleblower Protection System
For reports that are proven to be true, the Company will provide protection for the whistleblower by ensuring
conidentiality on the whistleblower’s identity and the content of the report unless it is required by law to be
disclosed.
Whistleblower convicted of false reporting and or defamation is not protected. Whistleblower that
submits a false report may be subject to sanctions in accordance with the applicable laws and regulations or
the Company’s internal regulations.
Handling Complaints
Complaints are handled by the Internal Audit Division which is then followed up by an audit investigation or
audit mechanism. The result on the audit investigation is conveyed to the President Director. If a violation is
proven, Human Resources andor Legal team will follow it up further in accordance with the prevailing regulation.
In 2014, there was 1 complaint which was investigated by the Internal Audit Division and audit recommendations
have been followed up by the related parties.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS GMS
The General Meeting of Shareholder GMS holds the highest level of authority in making key decisions related
to speciic corporate actions. GMS’ powers include granting approval of accountability reports submitted
by the Board of Directors and Board of Commissioners on the discharging of duties and responsibilities in
regard to Company management and performance, as well the approval of the utilization of Company net
proits for the payment of dividends, and other strategic decisions.
GMS in the Company consists of the Annual GMS AGMS and Extraordinary GMS EGMS.
AGMS on April 30, 2014
In 2014, the Annual GMS was held on April 30, 2014 with the following agendas and resolutions:
Perseroan akibat dari pelanggaran baik dari segi keuangan, operasional, hukum, keselamatan kerja, dan
reputasi. Selain itu, penerapan sistem ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan reputasi Perseroan
di mata pemangku kepentingan, regulator dan masyarakat umum.
Sistem Perlindungan Pelapor
Atas laporan yang terbukti kebenarannya, Perseroan akan memberikan perlindungan terhadap pelapor
dengan menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan yang disampaikan kecuali diwajibkan untuk
memaparkan berdasarkan tuntutan hukum.
Pelapor yang terbukti melakukan pelaporan palsu dan atau itnah tidak diberikan perlindungan. Pelapor yang
memberikan laporan palsu dapat dikenai sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku atau peraturan
internal Perseroan.
Penanganan Pengaduan
Pengelolaan pengaduan dilakukan oleh unit Internal Audit Perseroan untuk selanjutnya dilakukan tindakan
melalui mekanisme audit maupun audit investigasi. Hasil audit maupun investigasi audit disampaikan kepada
Direktur Utama. Jika terbukti terjadi pelanggaran, maka tim Human Resources danatau Legal akan menangani
lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada tahun 2014, terdapat 1 pengaduan, di mana Internal
Audit telah melakukan pemeriksaan dan rekomendasi audit telah ditindaklanjuti oleh pihak yang terkait.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS memegang kewenangan tertinggi dalam pengambilan keputusan
penting terkait aksi korporasi tertentu. Wewenang RUPS meliputi persetujuan terhadap laporan
pertanggungjawaban yang disiapkan Direksi maupun Dewan Komisaris mengenai pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya dalam pengelolaan dan kinerja Perseroan. Juga persetujuan terhadap penggunaan
laba bersih Perseroan untuk pembayaran dividen, serta keputusan strategis lainnya.
RUPS dalam Perseroan terdiri dari RUPS Tahunan RUPST dan RUPS Luar Biasa RUPSLB.
RUPST tanggal 30 April 2014
Pada tahun 2014, RUPS Tahunan diselenggarakan pada tanggal 30 April 2014 dengan agenda dan keputusan
RUPST tersebut adalah sebagai berikut:
Good Corporate Governance
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
141
Responsibility
Analysis
Information Technology
AGMS Resolutions First Agenda
Approved and accepted the Annual Report of the Company’s Board of Directors for iscal year ending 31
December 2013.
Second Agenda
Approved and ratiied the Company’s Financial Statements for Fiscal Year ending 31 December 2013,
audited by Public Accounting Oice Osman Bing Satrio Eny, and granted full release and discharge acquit et
de charge to the Company’s Board of Commissioners and Directors of all supervisory and management
activities that they have undertaken during the iscal year ending 31 December 2013, providing these actions
are relected in the Company Annual Report and Financial Statements for 2013.
Third Agenda
Approved the distribution of cash dividends to the tune of Rp107,700,278,421 one hundred and seven billion
seven hundred million two hundred and seventy eight thousand four hundred and twenty one rupiah to
Company shareholders. Each shareholder is entitled to an amount of dividends in proportion to the amount of
shares owned. Hence, each share is entitled to receive cash dividend worth Rp3 three rupiah and calculated
based on the amount of shares cum dividend. The total dividend value excludes the amount of shares to be
issued following the Company’s corporate actions and or Management and Employee Stock Option Program
MESOP.
Fourth Agenda
1. Accepted the resignation of Ratna Endang Soelistyawati as the Company’s President
Commissioner, efectively after the meeting is closed. 2. Accepted the resignation of Hary Djaja as the
Company’s Director, efectively after the meeting is closed.
3. Accepted the resignation of Wandhy Wira Riady as the Company’s Director, efectively after the meeting
is closed. 4. Approved the appointment of Hary Djaja as the
Company’s President Commissioners, efectively after the meeting is closed.
5. Approved the appointment of Ratna Endang Soelistyawati as the Company’s Commissioner,
efectively after the meeting is closed. 6. Approved the appointment of Tien, Natalia
Purnama, Jiohan Sebastian, Henry Suparman, and Arya Mahendra Sinulingga as Company Directors,
efectively after the meeting is closed.
Keputusan RUPST Agenda Pertama
Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013.
Agenda Kedua
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio Eny, serta
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan atas segala tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 acquit et de charge, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2013.
Agenda Ketiga
Menyetujui pembagian dividen tunai Rp107.700.278.421 seratus tujuh miliar tujuh ratus juta dua ratus tujuh
puluh delapan ribu empat ratus dua puluh satu rupiah kepada pemegang saham Perseroan. Masing-masing
pemegang saham akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Dengan
ketentuan, setiap 1 satu saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp3,- tiga rupiah, berdasarkan
jumlah saham pada tanggal cum dividen. Nilai total dividen tersebut belum memperhitungkan jumlah
saham yang akan dikeluarkan sehubungan dengan aksi korporasi Perseroan danatau Management and
Employee Stock Option Program MESOP.
Agenda Keempat
1. Menerima pengunduran diri Ratna Endang Soelistyawati sebagai Presiden Komisaris Perseroan
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 2. Menerima pengunduran diri Hary Djaja selaku
Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
3. Menerima pengunduran diri Wandhy Wira Riady sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak
ditutupnya Rapat ini. 4. Menyetujui pengangkatan Hary Djaja sebagai
Presiden Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
5. Menyetujui pengangkatan Ratna Endang
Soelistyawati sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
6. Menyetujui pengangkatan Tien, Natalia Purnama, Jiohan Sebastian, Henry Suparman, dan Arya Mahendra
Sinulingga, masing-masing sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
142
7. Established Darma Putra as the Vice President Director and Susanty Tjandra Sanusi, currently an
Unailiated Director, as the Vice President Director and currently the Company’s Independent Director.
The structure of the Board of Commissioners and Directors is as follows:
Board of Commissioners
The term of oice for newly elected members of the Board of Commissioners and Directors must follow
the remaining length of tenure of other incumbent members of the Board of Commissioners and
Directors, which runs through until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in 2017.
8. Conferred powers to the Remuneration Committee to decide on the amount of honorarium for members
of the Company’s Board of Commissioners. 9. Conferred powers and substitution rights to the
Company’s Board of Directors for taking any actions related to the acceptance of resignation
and appointment of members of the Board of Commissioners and Directors in this Fourth Agenda,
including but not limited to the drafting of or request to prepare and sign all related deeds.
Fifth Agenda:
Granted approval to confer the power and authority to the Company’s Board of Directors to appoint an
Independent Public Accountant for auditing the Company’s Financial Statements for iscal year ending
31 December 2014, and to establish the amount of honorarium and other requirements related to the
appointment of the Independent Public Accountant. 7. Menentukan Darma Putra sebagai Wakil Direktur
Utama, dan Susanty Tjandra Sanusi, saat ini memegang posisi sebagai Direktur Tidak Terailiasi,
menjadi Wakil Direktur Utama yang juga merupakan Direktur Independen Perseroan.
Dengan begitu, struktur Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Jabatan Nama
Position Komisaris Utama
Hary Djaja President Commissioner
Komisaris Ratna Endang Soelistyawati
Commissioner Komisaris
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Commissioner
Komisaris Liliana Tanoesoedibjo
Commissioner Komisaris Independen
Posma Lumban Tobing Independent Commissioner
Komisaris Independen Darpito Pudyastungkoro
Independent Commissioner Direksi
Nama Board of Directors
Direktur Utama Hary Tanoesoedibjo
President Director Wakil Direktur Utama
Darma Putra Vice President DirectorDirector
Wakil Direktur UtamaDirektur Independen Susanty Tjandra Sanusi
Vice President DirectorIndependent Director
Direktur Tien
Director Direktur
Natalia Purnama Director
Direktur Jiohan Sebastian
Director Direktur
Henry Suparman Director
Direktur Arya Mahendra Sinulingga
Director
Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru saja diangkat harus mengikuti sisa masa
jabatan dari anggota lain dari Dewan Komisaris dan Direksi yang memegang posisi, yaitu sampai dengan
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017.
8. Memberikan wewenang kepada Komite Remunerasi untuk memutuskan jumlah honorarium bagi seluruh
anggota Dewan Komisaris Perseroan. 9. Memberikan wewenang dan hak substitusi kepada Direksi
Perseroan Direksi untuk mengambil semua tindakan yang berkaitan dengan penerimaan pengunduran diri dan
pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi di Agenda Keempat ini, termasuk tetapi tidak terbatas
pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan dan menandatangani semua akta yang berkaitan dengan itu.
Agenda Kelima:
Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan agar menunjuk Akuntan
Publik Independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada
31 Desember 2014 dan menentukan jumlah honorarium serta persyaratan lainnya sehubungan dengan
penunjukan Akuntan Publik Independen.
Good Corporate Governance
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
143
Responsibility
Analysis
Information Technology
EGMS on April 30, 2014
The Company has convened the Extraordinary General Meeting of Shareholders on April 30, 2014. The Meeting
resulted in the following resolutions:
First Agenda
:
Approved the motion for a new management and Employee Stock Option Program MESOP.
Conferred the power and authority to the Company’s Board of Directors, with approval from the Board of
Commissioners, the power and authority to initiate a new MESOP, including the issuance of new Company
shares associated with the implementation of MESOP by issuing new shares to a maximum of one point ive
percent 1.5 from the amount of issued and paid- up capital of no more than 536,318,900 new shares,
including but not limited to adjustments to the amount of option rights issued by the Company and MESOP’s
exercise price, if the Company decides to undertake any corporate action that can result in changes to the
nominal value of shares, business mergers or any form of Company reorganization or restructuring that may
afect Company capitalization.
Second Agenda
:
1. Agreed to reairm the need to confer powers to the Company’s Board of Commissioners for issuing
Company’s new shares related to the implementation of MESOP issued by the Company.
2. Agreed to reairm the need to confer powers to the Company’s Board of Directors with approval from the
Board of Commissioners to take any necessary action related to the implementation of MESOP, including
but not limited to adjustments to the amount of option rights issued by the Company and MESOP’s
exercise price, if the Company decides to undertake any corporate action that can lead to changes to the
nominal value of shares, business mergers or any form of Company reorganization or restructuring
that may afect Company capitalization.
Third Agenda
:
1. Agreed to reairm on the consensus to increase capital Without Rights Issue by issuing a maximum
of ten percent 10 from the Company’s paid-up capital, whereby each share carries a nominal value
of one hundred rupiah Rp100 at the execution price which the Board of Directors sees it, in accordance
with existing laws and regulations, to investors, pursuant to the Regulation of the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Board No.IX.D.4,
RUPSLB tanggal 30 April 2014
Perseroan juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB yang dilaksanakan pada
30 April 2014. Rapat tersebut menghasilkan beberapa poin berikut:
Agenda Pertama
:
Menyetujui untuk melakukan manajemen baru dan Employee Stock Option Program MESOP.
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris
Perseroan untuk melaksanakan MESOP baru, termasuk penerbitan saham baru Perseroan sehubungan dengan
pelaksanaan MESOP dengan menerbitkan saham baru maksimal satu koma lima persen 1,5 dari jumlah
modal yang ditempatkan dan disetor atau modal maksimum 536.318.900 saham baru, termasuk tapi
tidak terbatas pada penyesuaian jumlah Hak Opsi yang diterbitkan oleh Perseroan dan harga pelaksanaan
MESOP, jika Perseroan mengambil setiap aksi korporasi yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal
saham, merger bisnis atau bentuk reorganisasi atau restrukturisasi perusahaan yang dapat mempengaruhi
kapitalisasi Perseroan.
Agenda Kedua:
1. Setuju memberikan penegasan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Komisaris Perseroan
agar menerbitkan saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan Program Opsi Manajemen dan
Karyawan Bursa MESOP yang diterbitkan oleh Perseroan;
2. Setuju memberikan penegasan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Perusahaan Direksi
dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan agar mengambil semua tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan pelaksanaan MESOP, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyesuaian jumlah
Hak opsi yang diterbitkan oleh Perseron dan harga pelaksanaan MESOP, jika Perseroan mengambil
setiap aksi korporasi yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, merger bisnis atau
bentuk reorganisasi atau restrukturisasi perusahaan yang dapat mempengaruhi kapitalisasi Perseroan.
Agenda Ketiga:
1. Menyetujui untuk menegaskan persetujuan
peningkatan modal Tanpa Penawaran Umum Terbatas Without Rights Issue dengan menerbitkan
maksimal sepuluh persen 10 dari modal Perusahaan disetor, setiap saham memiliki nilai
nominal seratus rupiah Rp100.- di harga eksekusi dianggap tepat oleh Direksi Perseroan, sesuai
dengan ketentuan undang-undang yang berlaku, kepada investor sesuai dengan Peraturan Badan
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
144
Annex to the Bapepam-LK Head’s Directive No.Kep-429BI2009 dated 9 December 2009;
2. Agreed to reairm the conferring of powers to the Company’s Board of Directors with approval from
the Board of Commissioners to take any necessary action for increasing the amount of capital Without
Rights Issue, including but not limited to determining the exercise price of increasing capital Without
Rights Issue which the Board of Directors considers reasonable, for drafting andor requesting to prepare
all documents necessary for capital expansion and seeking approval andor reporting and making
the necessary registration to the authorized party related to increasing capital Without Rights Issue,
one and the other without exception, bearing in mind existing laws and regulations, including capital
market regulations;
3. Conferred the Company’s Board of Directors the power and authority with substitution rights to take
any necessary action related to the resolution of this Meeting, including but not limited to the drafting or
request to prepare and sign all deeds related to the resolution of this Meeting.
BOARD OF COMMISSIONERS Duties and Responsibilities
The Board of Commissioners has the duty and responsibility to oversee and guide the management of
the Company by the Board of Directors to ensure that it remains consistent with Company vision and mission
statements. In carrying out its duties, the Board of Commissioners is assisted by Company Committees.
Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by GMS, and should possess the necessary
competencies and demonstrate unquestionable integrity. The Board’s scope of work and authority is
presented below: 1. Ofers opinions and recommendations to the Board
of Directors on the annual inancial statements, corporate development plans and other critical
matters. 2. Keeps abreast with progress in Company activities
and imparts advice on measures needed to improve the Company’s condition.
3. Ofers opinions and recommendations to the Board of Directors on any other issues deemed important
for the efective management of the Company. Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
No.IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-429BI2009 tanggal 9 Desember 2009;
2. Menyetujui untuk menegaskan pemberian kekuasaan kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan
Dewan Komisaris untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
penambahan modal Tanpa Penawaran Umum Terbatas Without Rights Issue, termasuk tetapi
tidak terbatas pada memutuskan harga pelaksanaan penambahan modal Tanpa Penawaran Umum
Terbatas Without Rights Issue dianggap layak oleh Direksi, membuat danatau meminta untuk membuat
semua dokumen yang terkait dengan peningkatan modal dan meminta persetujuan danatau pelaporan
dan melakukan pendaftaran diperlukan kepada pihak berwenang yang terkait dengan peningkatan modal
tanpa Tanpa Penawaran Umum Terbatas Without Rights Issue, satu sama lain tanpa kecuali, mengingat
ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan di Pasar Modal;
3. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan
segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini, termasuk tapi tidak terbatas pada
membuat atau meminta untuk dibuatkan, serta menandatangani segala akta sehubungan dengan
keputusan Rapat ini.
DEWAN KOMISARIS Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian
jalannya Perseroan yang diselenggarakan oleh Direksi untuk memastikan pengelolaan Perseroan telah sejalan
dengan visi dan misi Perseroan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite-Komite Perseroan.
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS serta memiliki kompetensi dan integritas
yang tinggi. Lingkup tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai laporan keuangan tahunan, rencana
pengembangan Perseroan dan hal-hal penting lainnya.
2. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan memberikan saran mengenai langkah perbaikan atas
kondisi Perseroan. 3. Memberikan pendapat dan saran kepada direksi
mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan perusahaan.
Good Corporate Governance
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
145
Responsibility
Analysis
Information Technology
Changes were made to the composition of the Board of Commissioners in 2014, in line with the Company’s
AGMS held on April 30, 2014. The said changes included the resignation of Ratna Endang Soelistyawati as the
Company’s President Commissioner; resignation of Hary Djaja and Wandhy Wira Riady as Company Directors;
appointment of Hary Djaja as the Company’s President Commissioner; and the appointment of Ratna Endang
Soelistyawati and Company Commissioner.
The composition of the Board of Commissioners is as follows:
President Commissioner : Hary Djaja
Commissioner : Ratna Endang Soelistyawati
Commissioner : Bambang Rudijanto
Tanoesoedibjo Commissioner
: Liliana Tanoesoedibjo Independent Commissioner : Posma Lumban Tobing
Independent Commissioner : Darpito Pudyastungkoro
Remuneration Setting Procedure
The Board of Commissioners among others holds the authority to determine the remuneration policy jointly
with the Company’s Remuneration Committee. Pursuant to this policy, the amount of remuneration is contingent
on the performance of the Company and individual employees, and adjusted to the industrial standard and
existing regulations.
The Company adopts the performance-based compensation approach in which compensation is
based on competence and performance, both employee and company performance. The remuneration package
that the Company ofers consists of the following: • Basic salary and various allowances in proportion
to job position. The type of allowances includes religious holiday allowances, employee social
security Jamsostek, pension beneits through ixed-fee retirement plan, life insurance and health
insurance inpatient and outpatient treatment, dental care, maternity care and eyewear beneits
according the employee needs.
• The Company also ofers bonuses and incentives based on company performance and the
performance of each employee and business unit. • Umrah pilgrimage package to holy places for Muslim
employees and similar religious pilgrimage visits for Christian employees who meet the criteria set by the
Company. Susunan Dewan Komisaris Perseroan mengalami
perubahan di tahun 2014, sejalan dengan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 30 April
2014. Yakni menerima pengunduran diri Ratna Endang Soelistyawati sebagai Presiden Komisaris Perseroan;
menerima pengunduran diri Hary Djaja selaku Direktur Perseroan; menerima pengunduran diri Wandhy
Wira Riady sebagai Direktur Perseroan; menyetujui pengangkatan Hary Djaja sebagai Presiden Komisaris
Perseroan; menyetujui pengangkatan Ratna Endang Soelistyawati sebagai Komisaris Perseroan.
Sehingga susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Hary Djaja
Komisaris : Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris : Bambang Rudijanto
Tanoesoedibjo Komisaris
: Liliana Tanoesoedibjo Komisaris Independen : Posma Lumban Tobing
Komisaris Independen : Darpito Pudyastungkoro
Prosedur Penetapan Remunerasi
Salah satu wewenang Dewan Komisaris adalah menetapkan kebijakan remunerasi bersama dengan
Komite Remunerasi Perseroan. Kebijakan itu menetapkan bahwa besaran remunerasi ditentukan berdasarkan
kinerja Perseroan dan masing-masing individu serta disesuaikan dengan standar industri dan peraturan yang
berlaku.
Perseroan berpegang pada mekanisme performance- based compensation, yaitu pemberian kompensasi
berdasarkan kompetensi dan kinerja, baik kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan. Dan paket
remunerasi yang disediakan oleh Perseroan terdiri dari: • Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan
jabatan. Di antara tunjangan yang diberikan adalah Tunjangan Hari Raya THR, Jaminan Sosial Tenaga
Kerja Jamsostek, dana pensiun dalam bentuk program pension iuran pasti, asuransi jiwa serta
jaminan perawatan kesehatan rawat inap rawat jalan, perawatan gigi, melahirkan, dan kacamata
sesuai kebutuhan pegawai.
• Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masing-
masing karyawan dan unit bisnisnya. • Paket Umroh ke Tanah Suci bagi karyawan Muslim
dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan Kristiani yang diberikan kepada karyawan yang
memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Perseroan.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
146
The Board of Commissioners’ Remuneration Structure
The Board of Commissioners’ remuneration package in 2014 is as follows:
in million Rupiah
Frequency of Board of Commissioners’ Meeting and Attendance Rate
The Company’s Board of Commissioners convenes regular meetings at least twice a year and may call
a meeting any time upon written request from the President Commissioner or one or more members of the
Board of Commissioners and Directors.
Training Program for the Board of Commissioners In 2014, the Company has enrolled members of the
Board of Commissioners in various training programs to build their managerial and leadership capacity.
Struktur Remunerasi Komisaris
Paket remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2014 adalah sebesar sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah Uraian
2014 2013
Description Imbalan kerja jangka pendek
1,948 1,757
Short term employee beneit Pembayaran berbasis saham
671 4,992
Share-based payment Jumlah
4,619 6,749
Total
Frekuensi Pertemuan
dan Tingkat
Kehadiran Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan rapat rutin sekurang-kurangnya 2 dua kali dalam satu tahun
dan dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan tertulis dari Komisaris Utama atau salah
satu atau lebih anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
No. Nama
Name Jabatan
Position Jumlah Rapat
Number of Meetings Kehadiran
Attendance 1
Hary Djaja Komisaris Utama
President Commissioner 4
4 100
2 Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris Commissioner
4 4
100 3
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris
Commissioner 4
4 100
4 Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
4 4
100 5
Posma Lumban Tobing Komisaris Independen
Independent Commisioner 4
4 100
6 Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen Independent Commisioner
4 4
100
Program Pelatihan Dewan Komisaris Pada tahun 2014, Perseroan mengikutsertakan anggota
Dewan Komisaris dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial
maupun kepemimpinannya.
Good Corporate Governance
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
147
Responsibility
Analysis
Information Technology
Training programs which the Board of Commissioners has participated in are as follows:
BOARD OF DIRECTORS Scope of Work and Responsibility
The Company’s Board of Directors has full responsibility to manage the Company in realizing corporate vision and
mission in accordance with the mandates entrusted by shareholders and stakeholders. Furthermore, the Board
of Directors has the authority to run the Company and initiate the necessary actions and policies to guarantee
the smooth implementation of Company operations by taking into account its eiciency and efectiveness.
Nevertheless, in making strategic decisions, the Board of Directors must gain approval from GMS upon prior
consultation with the Board of Commissioners. The Board of Directors’ scope of work and authority is as
follows: 1. Assumes full responsibility in performing its duties
in the best interest of the Company for making corporate objectives and goals real.
2. Responsibly carries out its duties and functions in good faith in compliance with existing legislation
and Company’s Articles of Association. 3. Represents the Company inside and outside of
court regarding all matters and events, and has the authority to bind the Company with another party,
and another party with the Company. 4. Executes all actions, both regarding management
and ownership, and must act in accordance with resolutions reached by the General Meeting of
Shareholders. Berikut ini data pelatihan yang sudah diikuti oleh Dewan
Komisaris:
Topik Pelatihan Training Topic
Lokasi dan Tanggal Date and Location
Komisaris Commissioners
Pembicara Speaker
Penyelenggara Conducted by
Expanding Through Leading
and Innovating Jakarta, 3 Februari |
February 2015 1. Hary Djaja
2. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
3. Liliana Tanoesoedibjo Adrian Panggabean – Economist
Schroder Investment PT Global Mediacom Tbk
Strengthen Your Organization
Jakarta, 23 Mei | May 2014
1. Hary Djaja 2. Bambang Rudijanto
Tanoesoedibjo 3. Liliana Tanoesoedibjo
1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group: “Corporate and
Organization Update” 2. Indra Prastomiyono : “GGOD
Organisation Structure MNC Media”
3. Susanty Sanusi : “GGOD Organisation Structure MNC
Corporation” PT Global Mediacom Tbk
Building Strong Culture
Komisaris Jakarta, 7 November
2014 1. Hary Djaja
2. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
3. Liliana Tanoesoedibjo 1. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC
Group: “Business Corporate Update”
2. Herry Tjahjono: “High Performing Culture”
PT Global Mediacom Tbk Workshop 4DX
4 Diciplines of Execution
Jakarta, 26 November 2014
1. Hary Djaja 2. Bambang Rudijanto
Tanoesoedibjo 3. Liliana Tanoesoedibjo
Satyo Fatwan - CEO Dunamis Organization Service
PT MNC Investama Tbk
DIREKSI Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung
Jawab
Direksi Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan dalam merealisasikan
visi dan misi Perseroan yang sesuai dengan amanat para pemegang saham serta pemangku kepentingan. Selain
itu, Direksi juga memiliki wewenang untuk mengatur jalannya Perseroan, mengambil tindakan dan kebijakan
yang dianggap perlu untuk memastikan kelancaran operasional Perseroan dengan memperhatikan aspek
eisiensi dan efektivitas.
Namun demikian, untuk mengambil keputusan strategis, Direksi memerlukan persetujuan RUPS dengan
sebelumnya berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dewan Komisaris. Lingkup tugas dan wewenang Direksi
adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
2. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang
berlaku serta anggaran dasar. 3. Berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar
Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, serta berhak mengikat Perseroan dengan
pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan. 4. Menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai
pengurusan maupun kepemilikan, dan wajib bertindak sesuai dengan keputusan rapat Umum
Pemegang Saham.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
148
Changes were made to the Board of Director’s composition in 2014. AGMS held on April 30, 2014
approved the appointment of Tien, Natalia Purnama, Jiohan Sebastian, Henry Suparman and Arya Mahendra
Sinulingga as Company Directors; appointment of Darma Putra as Vice President Director and Susanty
Tjandra Sanusi, serving as an Unailiated Director, as the Vice President Director and concurrently an
Independent Director.
The Board of Directors’ structure is as follows: President Director
: Hary Tanoesoedibjo Vice President Director : Darma Putra
Vice President Director : Susanty Tjandra Sanusi Independent Director
Director : Tien
Director : Natalia Purnama
Director : Jiohan Sebastian
Director : Henry Suparman
Director : Arya Mahendra Sinulingga
Frequency of Meetings
In 2014, the Board of Directors held 12 meetings to discuss operational issues and strategic planning,
including eforts to realize them.
Joint Meetings between the Board of Commissioners and Directors
A joint Meeting is aimed to discuss important matters such as accountability reports from the Board of Directors to the
Board of Commissioners in relation to the operational and inancial performance of the Company and its subsidiaries,
as well as to obtain feedback and recommendations from the Board of Commissioners regarding plans on corporate
actions that were prepared by management. In 2014, there were 6 joint meetings between the Board of Directors and
the Board of Commissioners, as follows: Susunan Direksi Perseroan mengalami perubahan di
tahun 2014. RUPST Perseroan pada tanggal 30 April
2014 menyetujui pengangkatan Tien, Natalia Purnama, Jiohan
Sebastian, Henry Suparman, Arya Mahendra Sinulingga, sebagai Direktur Perseroan; mengangkat Darma Putra
sebagai Direktur Wakil Presiden dan Susanty Tjandra Sanusi, yang memegang posisi sebagai Direktur Tidak
Terailiasi, menjadi Direktur Wakil Presiden dan juga Direktur Independen Perseroan.
Dengan begitu, struktur Direksi adalah: Presiden Direktur
: Hary Tanoesoedibjo Wakil Direktur Utama : Darma Putra
Wakil Direktur Utama : Susanty Tjandra Sanusi Direktur Independen
Direktur : Tien
Direktur : Natalia Purnama
Direktur : Jiohan Sebastian
Direktur : Henry Suparman
Direktur : Arya Mahendra Sinulingga
Frekuensi Pertemuan
Pada tahun 2014, Direksi melakukan 12 kali rapat untuk membahas mengenai masalah operasional serta
perencanaan strategis dan upaya realisasinya.
No. Nama
Name Jabatan
Position Jumlah Rapat
Number of Meetings Kehadiran
Attendance 1
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama
President Director 12
12 100
2 Darma Putra
Wakil Direktur Utama Vice President Director
12 12
100 3
Susanty Tjandra Sanusi Wakil Direktur Utama
Direktur Independen Vice President Director
Independent Director 12
12 100
4 Tien
Direktur Director
12 10
83 5
Natalia Purnama Direktur
Director 12
10 83
6 Jiohan Sebastian
Direktur Director
12 10
83 7
Henry Suparman Direktur
Director 12
10 83
8 Arya Mahendra Sinulingga
Direktur Director
12 10
83
Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi
Rapat gabungan dimanfaatkan untuk mendiskusikan hal- hal penting seperti laporan pertanggungjawaban Direksi
kepada Dewan Komisaris yang terkait dengan performa operasional maupun inansial Perseroan dan entitas anak,
selain itu untuk memperoleh masukan dan saran dari Dewan Komisaris mengenai rencana aksi korporasi yang
disiapkan oleh pihak manajemen. Sepanjang tahun 2014, rapat gabungan antara Direksi dan Komisaris dilakukan
sebanyak 6 enam kali, sebagai berikut:
Good Corporate Governance
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
149
Responsibility
Analysis
Information Technology
Training Programs for the Board of Directors
In 2014, the Company enrolled members of its Board of Directors in various training programs for the purpose
of enhancing their managerial and leadership capacity.
No. Nama
Name Jabatan
Position Jumlah Rapat
Number of Meetings Kehadiran
Attendance 1
Hary Djaja Komisaris Utama
President Commissioner 6
6 100
2 Ratna Endang Soelistyawati
Komisaris Commissioner
6 6
100 3
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris
Commissioner 6
6 100
4 Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
6 6
100 5
Posma Lumban Tobing Komisaris Independen
Independent Commissioner 6
6 100
6 Darpito Pudyastungkoro
Komisaris Independen Independent Commissioner
6 6
100 7
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama
President Director 6
6 100
8 Darma Putra
Wakil Direktur Utama Vice President Director
6 6
100 9
Susanty Tjandra Sanusi Wakil Direktur Utama
Direktur Independen Vice President Director
Independent Director 6
6 100
10 Tien
Direktur Director
6 5
83 11
Natalia Purnama Direktur
Director 6
5 83
12 Jiohan Sebastian
Direktur Director
6 5
83 13
Henry Suparman Direktur
Director 6
5 83
14 Arya Mahendra Sinulingga
Direktur Director
6 5
83
Program Pelatihan Direksi
Pada tahun 2014, Perseroan mengikutsertakan anggota direksi dalam berbagai pelatihan yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan manajerial maupun kepemimpinannya.
Topik Pelatihan Lokasi dan
Tanggal Date and Location
Direksi Directors
Pembicara Speaker
Penyelenggara Conducted by
Training Topic Seminar Nasional
Indonesia Investor Forum
3: Pemerintah, Investor, dan
Masyarakat Demi Kesejahteraan
Bersama – Solusi atas Kegelisahan
Investor dan Masyarakat
Menyongsong Tahun Politik 2014
Jakarta, 21 22 Januari |
January 2014
Hary Tanoesoedibjo Pejabat Pemerintah,
Regulator, Pakar Ekonomi
Indonesia antara lain |
Government oicials, regulators,
Economist Indonesia among
others:
1. Muliaman Hadad - Ketua |
Chairman OJK
2. DR Awang Faroek Ishak - Gubernur
Kalimantan Timur |
East Kalimantan Governor
3. Mahendra Siregar - Kepala |
Chairman Badan Koordinasi
Pasar Modal Bisnis Indonesia,
MNC Business, Investor Daily dan
MetroTV The Indonesian
National Seminar Forum
3: Government, Investor, and
Public for Mutual Welfare – Solution
for Investor and Public Anxiety
Towards 2014 Political Year
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
150
Topik Pelatihan Lokasi dan
Tanggal Date and Location
Direksi Directors
Pembicara Speaker
Penyelenggara Conducted by
Training Topic Berekspansi
dengan Cara Memimpin dan
Berinovasi Jakarta, 3 Februari
| February
2015 1. Hary Tanoesoedibjo
2. Darma Putra 3. Susanty Tjandra
Sanusi 4. Tien
5. Natalia Purnama 6. Jiohan Sebastian
7. Henry Suparman 8. Arya Mahendra
Sinulingga Adrian Panggabean –
Economist Schroder Investment
PT Global Mediacom Tbk Expanding
Through Leading and Innovating
Memperkokoh Organisasi Anda
Jakarta, 23 Mei | May
2014 1. Hary
Tanoesoedibjo 2. Darma Putra
3. Susanty Tjandra Sanusi
4. Tien 5. Natalia Purnama
6. Jiohan Sebastian 7. Henry Suparman
8. Arya Mahendra
Sinulingga 1. Hary
Tanoesoedibjo, CEO MNC Group:
“Corporate and Organization
Update”
2. Indra Prastomiyono : “GGOD
Organisation Structure MNC
Media” 3. Susanty Sanusi
: “GGOD Organisation
Structure MNC Corporation”
PT Global Mediacom Tbk Strengthen Your
Organization
Membangun Budaya yang
Kuat Jakarta, 7
November 2014 1. Hary Tanoesoedibjo
2. Darma Putra 3. Susanty Tjandra
Sanusi 4. Tien
5. Natalia Purnama 6. Jiohan Sebastian
7. Henry Suparman 8. Arya Mahendra
Sinulingga 1. Hary
Tanoesoedibjo, CEO MNC Group:
“Business Corporate Update”
2. Herry Tjahjono: “High Performing
Culture” PT Global Mediacom Tbk
Building Strong Culture
Workshop 4DX 4 Disiplin Eksekusi
Jakarta, 26 November 2014
1. Hary Tanoesoedibjo 2. Darma Putra
3. Susanty Tjandra Sanusi
4. Tien 5. Natalia Purnama
6. Jiohan Sebastian 7. Henry Suparman
8. Arya Mahendra
Sinulingga Satyo Fatwan - CEO
Dunamis Organization Service
PT MNC Investama Tbk Workshop 4DX
4 Diciplines of Execution
Seminar Sehari “BPJS: Antara
Kesiapan, Regulasi dan
Implementasinya” Jakarta, 11
Desember | December
2014 Susanty Tjandra
Sanusi 1. Fajriadnur -
Direktur BPJS Kesehatan
2. Adib Yahya – KADIN
INDONESIA 3. Dr.Rossa Ginting
dari Pamjati 4. Yos Ginting -
Sampoerna 5. Fajriadnur
-Direktur BPJS Kesehatan
6. Timoer Sutanto - DJSN
7. Direktur BPJS Ketenagakerjaan
8. Wahyu Direktur Jamsos Naker
9. Bob Azzam –Ketua Dana
Pensiun TMMIN 10. Wakil dari Dana
Pensiun Lembaga Keuangan
ATC – Apindo Training Center
One Day Seminar “BPJS: Readiness,
Regulations, and Implementation”
Good Corporate Governance
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
151
Responsibility
Analysis
Information Technology
BOARD OF DIRECTORS’ REMUNERATION POLICY
Remuneration Setting Procedure
The Board of Directors is entitled to compensation for services rendered in the form of salary, allowance
and facilities. The amount of remuneration is based on the performance of the Company and each individual,
and adjusted according to the industrial standard and existing regulations.
The amount of remuneration is determined jointly by the Board of Commissioners and Remuneration Committee
by adopting the performance-based compensation approach in which compensation is awarded based on
competence and the performance of employees and the Company as a whole.
The remuneration package ofered by the Company encompasses:
• Basic salary and various allowances in proportion to job position. The type of allowances includes
religious holiday allowances, employee social security Jamsostek, pension beneits through
ixed-fee retirement plan, life insurance and health insurance inpatient and outpatient treatment,
dental care, maternity care and eyewear beneits according the employee needs.
• Bonuses and incentives conditional on the performance of the Company and individual
employees and Company business units. • Umrah pilgrimage to holy places for Muslim
employees and similar religious pilgrimage to the holy land for ChristianCatholic employees who
meet Company’s criteria.
The Board of Directors’ Remuneration Structure
The Board of Directors’ remuneration package in 2014 is as follows:
in million Rupiah
KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI Prosedur Penetapan Remunerasi
Direksi menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Besaran remunerasi ditentukan
berdasarkan kinerja Perseroan dan masing-masing individu serta disesuaikan dengan standar industri dan
peraturan yang berlaku.
Penetapan besaran remunerasi ditentukan oleh Dewan Komisaris bersama dengan Komite Remunerasi
Perseroan. Penetapan remunerasi Perseroan berpegang pada mekanisme performance-based compensation,
yaitu pemberian kompensasi berdasarkan kompetensi dan kinerja, baik kinerja karyawan maupun kinerja
perusahaan.
Paket remunerasi yang disediakan oleh Perseroan terdiri dari:
• Gaji pokok dan berbagai tunjangan sesuai dengan jabatan. di antara tunjangan yang diberikan adalah
tunjangan hari raya THR, Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek, dana pensiun dalam bentuk
program pension iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan rawat inap rawat
jalan, perawatan gigi, melahirkan, dan kacamata sesuai kebutuhan pegawai.
• Perseroan juga memberikan bonus dan insentif atas dasar kinerja perusahaan serta performa masing-
masing karyawan dan unit bisnisnya. • Paket Umroh ke Tanah Suci bagi karyawan Muslim
dan Paket Ibadah ke Holy Land bagi karyawan KristenKatolik dengan kriteria yang telah ditentukan
Perseroan.
Struktur Remunerasi Direksi
Paket remunerasi Direksi selama tahun 2014 adalah sebesar sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah Uraian
2014 2013
Description Imbalan kerja jangka pendek
11,502 12,009
Short-term employee beneits Pembayaran berbasis saham
7,764 7,747
Share-based payment Imbalan pasca kerja
664 718
Post-employment beneits Jumlah
19,930 20,474
Total
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
152
Board of Directors’ Performance Indicators
The Company has adopted a performance-based approach for assessing employee work accomplishments
and awarding rewards. The Balanced Score Card BSC has long been applied for strategy implementation and
performance evaluation.
This is intended to ensure that strategies remain focused and well-implemented. Furthermore, strategic goals can
be converted into Key Performance Indicators KPI agreed by the Board of Directors and made known and
implemented right through to the lowest organizational level.
The KPI Framework adopted by the Company is developed according to the Company’s strategic
direction by adhering to the four BSC perspectives: Financial, Customer, Internal Process and Learning and
Growth.
Statement of Ailiations
Ailiations within the Board of Directors and Commissioners, and with MainControlling Shareholders
are as follows:
Indikator Kinerja Direksi
Perseroan memiliki kebijakan penilaian prestasi dan penghargaan berdasarkan basis kinerja. Telah sejak
lama, pendekatan yang digunakan dalam implementasi strategi dan kinerja adalah Balanced Score Card BSC.
Hal ini untuk memastikan bahwa strategi dapat fokus dan berjalan dengan baik. Selain itu, sasaran strategis
dapat dikonversikan menjadi Key Performance Indicator KPI yang disepakati bersama oleh jajaran Direksi dan
diturunkan hingga jajaran paling bawah.
Kerangka KPI “KPI Framework” yang digunakan oleh Perseroan disusun sesuai dengan arahan strategis
Perseroan dengan tetap menggunakan empat perspektif BSC, yaitu Financial, Customer, Internal Process, dan
Learning and Growth.
Pernyataan Hubungan ailiasi
Hubungan Ailiasi Direksi dan Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham UtamaPengendali adalah sebagai
berikut:
Nama | Name
Hubungan Ailiasi dengan | Ailiation with
: Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Shareholders
Ya | Yes
Tidak | No
Ya | Yes
Tidak | No
Ya | Yes
Tidak | No
Hary Djaja √
√ √
Ratna Endang Soelistyawati √
√ √
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo √
√ √
Liliana Tanoesoedibjo √
√ √
Posma Lumban Tobing √
√ √
Darpito Pudyastungkoro √
√ √
Hary Tanoesoedibjo √
√ √
Darma Putra √
√ √
Susanty Tjandra Sanusi √
√ √
Tien √
√ √
Natalia Purnama √
√ √
Jiohan Sebastian √
√ √
Henry Suparman √
√ √
Arya Mahendra Sinulingga √
√ √
Good Corporate Governance
Annual Report 2014 PT MNC Investama Tbk
153
Responsibility
Analysis
Information Technology
AUDIT COMMITTEE
The Company’s Audit Committee is an independent entity established by the Board of Commissioners
and reports to the Board of Commissioners. The main function of the Audit Committee is to assist the Board
of Commissioners in performing its supervisory duties toward inancial statements, internal control systems,
audit process, and other corporate processes aimed at monitoring compliance with existing legislation, and the
Code of Ethics.
The Audit Committee consists of three members who are Independent Commissioners and one from outside
the Company. The Committee is led by an Independent Commissioner. The tenure of Committee members
must not be longer than the term of oice for the Board of Commissioners as stipulated in the Articles
of Association, and may be reappointed for only one subsequent term of oice.
In 2014, the Audit Committee was established in accordance with Commissioners Decision’s Letter
No:001BHITLGLV13 dated May 3, 2013. Pursuant to the directive, the organizational structure of the Audit
Committee is as follows:
Chairperson : Posma Lumban Tobing Members
: Darpito Pudyastungkoro Anwar Ade Widjaja
Membership Proile of Audit Committee Posma Lumban Tobing
See page 20 for the complete proile
Darpito Pudyastungkoro
See page 21 for the complete proile
Anwar Ade Widjaja
Anwar Ade Widjaya was born in Jakarta in 1971. He earned his electrical engineering degree from Trisakti
University, Jakarta 1994.
Apart from his position as a member of the Audit Committee, he currently serves as the Director of PT Indo
Finance Perkasa since 2008. He has built a professional career in PT Bank Central Dagang 1994-1998, before
joining the BCD-BPPN Provisional Management Team 1999, PT Bank Artha Graha Tbk 1999-2000,
PT Bank Unibank Tbk 2000-2003, PT Bank Kesawan Tbk 2003-2005, and has previously served as General
Manager SMBD at PT Bhakti Finance 2005-2008.
KOMITE AUDIT
Komite Audit Perseroan merupakan suatu komite independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris
dan bertanggung jawab kepada Dewan komisaris. Fungsi utama Komite Audit adalah untuk membantu
Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasan terhadap proses laporan keuangan,
sistem pengendalian internal, proses audit, dan proses Perseroan untuk memonitor kepatuhan terhadap
peraturan perundang– undangan, dan kode etik.
Komite Audit Perseroan terdiri dari tiga orang yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari
luar Perseroan. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Masa tugas anggota Komite Audit tidak
boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat
dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya.
Untuk periode tahun 2014, Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
PT Bhakti Investama Tbk No:001BHITLGLV13 tanggal 3 Mei 2013. Berdasarkan surat keputusan tersebut,
susunan organisasi komite audit adalah:
Ketua : Posma Lumban Tobing
Anggota : Darpito Pudyastungkoro
Anwar Ade Widjaja
Proil Anggota Komite Audit Posma Lumban Tobing
Proil lengkap bisa dilihat di halaman 20
Darpito Pudyastungkoro
Proil lengkap bisa dilihat di halaman 21
Anwar Ade Widjaja
Anwar Ade Widjaya lahir di Jakarta, tahun 1971. Beliau memiliki gelar Sarjana Teknik Elektro dari Univesitas
Trisakti, Jakarta 1994.
Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit, beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Indo Finance
Perkasa sejak tahun 2008. Beliau membangun karir profesionalnya di PT Bank Central Dagang 1994-1998,
lalu bergabung dengan Tim Pengelola Sementara BCD- BPPN 1999, PT Bank Artha Graha Tbk 1999-2000,
PT Bank Unibank Tbk 2000-2003, PT Bank Kesawan Tbk 2003-2005, serta pernah menjabat sebagai
General Manager SMBD pada PT Bhakti Finance 2005- 2008.
Laporan Tahunan 2014 PT MNC Investama Tbk
154
Committee Members’ Independence
To increase and maintain independence in the execution of duties and ofering opinions, recommendations
and advice to the Board of Commissioners, all Audit Committee members have no ailiation to the Board
of Directors, other Commissioners, or controlling shareholders.
Audit Committee members are also not shareholders, either directly or indirectly, of the Company with no
business ties whatsoever, either directly or indirectly, associated with Company business operations.
Committee members are not in the position to plan, lead, oversee or control the Company in the last 6
six months before holding oice. In addition, Audit Committee members are not former executives or staf
members of a public accounting Oice assigned to examine Company records.
To guarantee the quality of the implementation of duties and recommendations being ofered, Audit
Committee members possess a inance andor accounting background. All requirements to ensure the
independence of Audit Committee members therefore have been met according to applicable policies and
GCG best practices.
Duties and Responsibilities
Based on PT MNC Investama Tbk’s Audit Committee Charter, the Audit Committee has the following
responsibilities to fulill:
1. Financial statements or information