Data Sekunder Uji Validitas dan Reliabilitas

Ika Puspita : Hubungan Persepsi Pasien Tentang Kualitas Pelayanan Dengan Citra Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 jika jumlah populasi besar lebih dari 100, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana, sempit luasnya wilayah pengamatan serta besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti. Berdasarkan pendapat Arikunto tersebut, peneliti mengambil sampel penelitian sebesar 10 dari jumlah populasi, yaitu 10 x 976. Dari perhitungan tersebut diperoleh jumlah sampel sebesar 97,6 yang dibulatkan menjadi 98. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling, dengan kriteria sebagai berikut: 1. Pasien yang dirawat lebih dari 2 x 24 jam, karena dianggap telah mengetahui situasi rumah sakit. 2. Pasien dalam keadaan sadar dan mampu berwawancaramenjawab pertanyaan. 3. Pasien anak-anak diwakili orang tuanya atau keluarga terdekat. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui wawancara langsung berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari catatan rekam medik rumah sakit dan manajemen rumah sakit. Ika Puspita : Hubungan Persepsi Pasien Tentang Kualitas Pelayanan Dengan Citra Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas menunjukkan sejauhmana skor atau nilai ataupun ukuran yang diperoleh benar–benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas data yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment corelation coefecient r, dengan ketentuan Riduwan, 2005: a Jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid; b Jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan tidak valid. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan Riduwan, 2005: a Jika nilai r Alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel; b Jika nilai r Alpha r tabel, maka dinyatakan tidak reliabel. Hasil pengujian instrumen yang dilakukan terhadap 30 responden diperoleh bahwa : 1. Untuk instrumen professionalism terdiri dari 4 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0.6476 dan r maksimum 0.9230, maka dinyatakan valid; dan nilai alpha cronbach = 0.9282, maka dinyatakan reliabel. Ika Puspita : Hubungan Persepsi Pasien Tentang Kualitas Pelayanan Dengan Citra Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 2. Untuk instrumen reliability terdiri dari 4 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0.6554 dan r maksimum 0.8645, maka dinyatakan valid; dan nilai alpha cronbach = 0.8988, maka dinyatakan reliabel. 3. Untuk instrumen attitudes terdiri dari 8 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0,5393 dan r maksimum 0,7872, maka dinyatakan valid; dan nilai alpha cronbach = 0.9133, maka dinyatakan reliabel. 4. Untuk instrumen accessibility terdiri dari 7 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0.4510 dan r 0.8353 maksimum, maka dinyatakan valid; dan nilai alpha cronbach = 0.8484, maka dinyatakan reliabel. 5. Untuk instrumen service recovery terdiri dari 4 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0.7884 dan r maksimum 0.9384, maka dinyatakan valid; dan nilai alpha cronbach = 0.9446, maka dinyatakan reliabel. 6. Untuk instrumen serviscape terdiri dari 6 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0.5364 dan r maksimum 0.8827, maka dinyatakan valid; dan nilai alpha cronbach = 0.9154, maka dinyatakan reliabel. 7. Untuk instrumen citra terdiri dari 6 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0.5803 dan r maksimum 0.7228, maka dinyatakan valid; dan nilai alpha cronbach = 0.8444, maka dinyatakan reliabel Hasil output dapat dilihat pada lampiran.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional