Variabel Penelitian Populasi dan Sampel
0,31-0,70 Sedang
0,71-1,00 mudah
Dari perhitungan uji taraf kesukaran butir soal yang valid diperoleh 6 butir soal dengan kriteria mudah, 4 butir soal dengan kriteria sedang dan 1 butir soal
dengan kriteria sulit.
Tabel 3.6 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes
Kategori Soal Jumlah Soal
Persentase
Sukar 1
9 Sedang
4 37
Mudah 6
54
Jumlah 11
100 4.
Daya Beda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan
rendah. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
10
D
= -
Keterangan: D = daya pembeda
B
A
= Total skor yang diperoleh peserta kelas atas B
B
= Total skor yang diperoleh peserta kelas bawah J
A
= Skor maksimum yang diperoleh peserta kelas atas J
B
= Skor maksimum yang diperoleh peserta kelas bawah
Tabel 3.7 Indeks Daya Pembeda
11
Daya beda soal Keterangan
0,00-0,20 Jelek
0,21-0,40 Cukup
0,41-0,70 Baik
0,71-1,00 Baik sekali
10
Suharsimi Arikunto, Ibid., h.228
11
Suharsimi Arikunto, Ibid.,h.232
Dari perhitungan uji daya pembeda soal yang valid diperoleh 7 butir soal dengan kriteria cukup dan 4 butir soal dengan kriteria baik.
Tabel 3.8 Hasil Uji Daya Pembeda
Kategori Soal Jumlah Soal
Persentase
Baik 4
37 Cukup
7 63
Jumlah 11
100 G.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data meliputi uji analisis inferensial yang didalamnya terdapat
uji normalitas, uji homogenitas, serta pengujian hipotesis statistik. 1.
Pengujian Prasyarat Analisis Data
Analisis inferensial dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Sebelum menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat. Uji prasyarat analisis yang perlu dipenuhi adalah uji normalitas dan uji hmogenitas.