AKTIVITAS YANG LKFS Pertamina (Persero) 2013 combined edit

PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 5154 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in thousands of US Dollar, unless otherwise stated 46. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 46. RISK MANAGEMENT POLICY Grup memiliki beragam kegiatan usaha, sehingga memiliki potensi berbagai risiko. Program manajemen risiko yang dimiliki Grup ditujukan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja Grup. The Group has various business activities, which expose them to various potential risks. The Group’s overall risk management program focuses on minimising potential adverse effects on the financial performance of the Group. Manajemen risiko dijalankan oleh Direksi Grup khususnya melalui Komite Manajemen Risiko Komite, Risk Management Unit dan Risk Taking Unit untuk melakukan identifikasi, penilaian, mitigasi dan memonitor risiko-risiko Grup. Komite Manajemen Risiko menetapkan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan meliputi risiko usaha dan risiko keuangan. Risk management is carried out by the Group’s Board of Directors, specifically the Risk Management Committee the Committee, Risk Management Unit and Risk Taking Unit to identify, assess, mitigate and monitor the risks of Group. The Committee provides principles for overall risk management, including business risk and financial risk. a. Risiko usaha a. Business risks Aktivitas bisnis Grup dipengaruhi berbagai risiko keuangan hulu dan hilir misalnya sebagai berikut: The Group business activities are exposed to a variety of business risks upstream and downstream which are as follows: I. Grup berada di bawah kendali Pemerintah dan tidak ada jaminan bahwa Pemerintah akan selalu bertindak untuk kepentingan terbaik Grup. Grup juga memperoleh keuntungan tertentu dengan menjadi entitas milik negara dan Grup tidak dapat menjamin bahwa setiap atau semua keuntungan tersebut akan terus berlanjut. I. The Group is subject to the control of the Government and there is no guarantee that the Government will always act in the Group’s best interests. The Group also derives certain benefits from being a state-owned entity, and the Group cannot guarantee that any or all of these benefits will continue. II. Grup diaudit oleh SKK MIGAS, BPK, DJP danatau Pemerintah. Hasil audit dapat mengakibatkan klaim terhadap Grup atau berkurangnya klaim yang telah diakui Grup kepada Pemerintah. II. The Group is subject to audit by SKK MIGAS, BPK, DGT andor the Government. The outcome of the assessment may result in claims against the Group or reduce claims against the Government that have already been recognised by the Group. III. Grup tergantung pada mitra usaha patungan dan kontraktor independen pihak ketiga sehubungan dengan operasi eksplorasi dan produksi serta untuk melaksanakan program pengembangan Grup. III. The Group is dependent on joint venture partners and third party independent contractors in connection with exploration and production operations and to implement the Group’s development programs. IV. Perkiraan cadangan minyak mentah, gas alam dan panas bumi milik Grup tidak pasti dan mungkin terbukti tidak akurat dari waktu ke waktu atau mungkin tidak dapat secara akurat mencerminkan tingkat cadangan yang sebenarnya, atau bahkan jika akurat, keterbatasan teknis dapat mencegah Grup untuk mendapatkan kembali cadangan ini. IV. The Group’s crude oil, natural gas and geothermal reserve estimates are uncertain and may prove to be inaccurate over time or may not accurately reflect actual reserve levels, or even if accurate, technical limitations may prevent the Group from retrieving these reserves. PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 5155 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in thousands of US Dollar, unless otherwise stated 46. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO lanjutan 46. RISK MANAGEMENT POLICY continued a. Risiko usaha lanjutan a. Business risks continued V. Grup tergantung kepada kemampuan manajemen untuk mengembangkan cadangan yang ada, mengganti cadangan yang ada dan mengembangkan cadangan tambahan. V. The Group is dependent on management’s ability to develop existing reserves, replace existing reserves and develop additional reserves. VI. Sebagian besar pendapatan Grup berasal dari penjualan jenis BBM tertentu yang disubsidi pemerintah. VI. A substantial part of the Group’s revenues is derived from sales of subsidised certain fuel BBM products by the Government.

b. Risiko keuangan

b. Financial risk

Risiko keuangan meliputi risiko pasar, kredit dan likuiditas. Financial risk includes market, credit and liquidity risks.

I. Risiko pasar

I. Market risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena adanya perubahan harga pasar. Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Faktor-faktor risiko pasar tersebut adalah: The market risk factors are as follows: i Risiko nilai tukar mata uang asing i Foreign exchange risk Pendapatan Grup ditentukan berdasarkan pergerakan MOPS yang akan dibayarkan secara terpisah baik oleh masyarakat dan Pemerintah Indonesia dalam bentuk subsidi produk BBM dan LPG. Adanya peraturan di Indonesia yang mengharuskan transaksi dalam mata uang Rupiah sementara sebagian besar biaya operasi khususnya untuk pengadaan minyak mentah dan produk minyak dilakukan dalam mata uang Dolar AS, dapat menyebabkan risiko nilai tukar mata uang asing terhadap kas dan setara kas, piutang usaha, piutang Pemerintah, utang usaha, pinjaman jangka pendek, utang Pemerintah dan liabilitas jangka panjang. Group revenues are determined by the movement of MOPS, which will be paid separately by the public and the Government of Indonesia in the form of subsidised fuel products and LPG products. Regulation of laws in Indonesia require transactions to be made in Rupiah, while most of the operating costs particularly for the procurement of crude oil and oil products are made in US Dollars, which can lead to foreign exchange risks for cash and cash equivalents, trade receivables, due from the Government, trade payables, short-term loans, due to the Government and long-term liabilities. Grup memitigasi risiko nilai tukar mata uang asing secara alami melalui pengelolaan arus kas secara efektif. The Group naturally mitigates foreign exchange risks through the effective management of its cash flows.