3. Faktor Lingkungan
a. Kondisi Lingkungan Kerja
Tabel 5.21 Distribusi Responden berdasarkan Kondisi Lingkungan Kerja
Wanita Bekerja di Wilayah Kecamatan Pamulang Tahun 2013
Kondisi Lingkungan Kerja Jumlah
n Persentase
Buruk Baik
69 179
27,8 72,2
Total
248 100
Variabel  kondisi  lingkungan  kerja  diukur  menggunakan  pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi fisik lingkungan kerja responden. Berdasarkan  hasil  penelitian,  kondisi  lingkungan  kerja  responden  sebagian
besar  adalah  baik.  Yang  paling  banyak  dirasakan  tidak  nyaman  oleh responden  adalah  kondisi  keramaian  tempat  kerjanya,  diikuti  suhu
lingkungansirkulasi  udara  tempat  kerja,  dan  kondisi  house  keeping lingkungan kerja.
b. Pelecehan Seksual
Tabel 5.22 Distribusi Responden berdasarkan Pelecehan Seksual terhadap
Wanita Bekerja di Wilayah Kecamatan Pamulang Tahun 2013
Pelecehan Seksual Jumlah
n Persentase
Pernah Mengalami Tidak Pernah Mengalami
65 183
26,2 73,8
Total
248 100
Dari hasil penelitian pada tabel 5.22 diketahui bahwa sebagian responden yang menyatakan tidak pernah mendapatkan perilaku pelecehan seksual dari
rekan kerja maupun atasan majikannya.
c. Kekerasan di Tempat Kerja
Tabel 5.23 Distribusi Responden berdasarkan Kekerasan di Tempat Kerja
Wanita Bekerja di Wilayah Kecamatan Pamulang Tahun 2013
Kekerasan di Tempat Kerja Jumlah
n Persentase
Pernah Mengalami Tidak Pernah Mengalami
32 216
12,9 87,1
Total
248 100
Responden dalam penelitian ini sebagian besar menyatakan tidak pernah mendapatkan  kekerasan  di  tempat  kerja  dari  rekan  kerja  maupun
atasanmajikan, seperti yang tercantum pada tabel 5.23.
d. Kemacetan
Tabel 5.24 Distribusi Responden berdasarkan Kemacetan yang dialami Wanita
Bekerja di Wilayah Kecamatan Pamulang Tahun 2013
Kemacetan Jumlah
n Persentase
Terganggu Tidak Terganggu
160 88
64,5 35,5
Total
248 100
Dari  hasil  penelitian  pada  tabel  5.24  diketahui  bahwa  responden  yang merasa  terganggu  akibat  kemacetan  lebih  banyak  dibandingkan  dengan
responden yang merasa tidak terganggu akibat kemacetan.
D. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja
Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan  5.  Dari  hasil  analisis  bivariat,  menunjukkan  bahwa  beban  kerja,
perkembangan  teknologi,  bertambahnya  tanggung  jawab  tanpa  pertambahan gajipendapatan,  ketidakpastian  ekonomi,  penghargaan  kerja,  kejenuhan  kerja,  dan
pelecehan  seksual  secara  statistik memiliki  hubungan  bermakna  dengan  stres  kerja. Sedangkan  relokasi  kerja,  pelatihan  kerja,  karir,  hubungan  dengan  atasanmajikan,
pertentangan  antara  pekerjaan  dan  tanggung  jawab  keluarga,  perawatan  anak, hubungan  dengan  rekan  kerja,  kondisi  lingkungan  kerja,  kekerasan  di  tempat  kerja
dan kemacetan tidak memiliki hubungan secara statistik dengan stres kerja.
1. Beban Kerja dengan Stres Kerja
Tabel 5.25 Distribusi Responden menurut Beban Kerja dan Stres Kerja Wanita
Bekerja di Wilayah Kecamatan Pamulang Tahun 2013 Beban
Kerja Stres Kerja
P
value
Stres Tidak Stres
Total n
n n
Berat Ringan
64 68
76,2 41,5
20 96
23,8 58,5
84 164
100 100
0,000 Total
132 53,2
116 46,8
248 100
Responden  yang menyatakan beban kerja berat  lebih  banyak mengalami stres,  sedangkan  responden  yang  menyatakan  beban  kerja  ringan  lebih  banyak
tidak  mengalami  stres.  Dari  hasil  uji  chi  square  diperoleh  P
value
sebesar  0,000, dimana P
value
0,05. Hal ini menunjukkan ada hubungan bermakna antara beban kerja dengan stres kerja yang dialami responden.