Kekerasan di Tempat Kerja dengan Stres Kerja Kemacetan dengan Stres Kerja

Responden yang menyatakan pernah mengalami perilaku pelecehan seksual sebagian besar mengalami stres, sedangkan responden yang menyatakan tidak pernah mengalami perilaku pelecehan seksual cenderung tidak mengalami stres. Dari hasil uji statistik chi square diperoleh P value sebesar 0,022, dimana P value 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pelecehan seksual memiliki hubungan bermakna dengan stres yang dialami responden.

16. Kekerasan di Tempat Kerja dengan Stres Kerja

Tabel 5.40 Distribusi Responden menurut Kekerasan di Tempat Kerja dan Stres Kerja Wanita Bekerja di Wilayah Kecamatan Pamulang Tahun 2013 Kekerasan di Tempat Kerja Stres Kerja P value Stres Tidak Stres Total n n n Pernah Mengalami Tidak Pernah Mengalami 22 110 68,8 50,9 10 105 31,3 49,1 32 216 100 100 0,090 Total 132 53,2 116 46,8 248 100 Berdasarkan tabel 5.40 diketahui responden yang menyatakan pernah mengalami dan yang menyatakan tidak pernah mengalami perilaku kekerasan di tempat kerja sebagian besar mengalami stres. Dari hasil uji statistik chi square diperoleh P value sebesar 0,090, dimana P value 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan di tempat kerja tidak memiliki hubungan bermakna dengan stres yang dialami responden.

17. Kemacetan dengan Stres Kerja

Tabel 5.41 Distribusi Responden menurut Kemacetan dan Stres Kerja Wanita Bekerja di Wilayah Kecamatan Pamulang Tahun 2013 Kemacetan Stres Kerja P value Stres Tidak Stres Total n n n Terganggu Tidak Terganggu 89 43 55,6 48,9 71 45 44,4 51,1 160 88 100 100 0,375 Total 132 53,2 116 46,8 248 100 Responden yang menyatakan terganggu akibat kemacetan sebagian besar mengalami stres, sedangkan responden yang menyatakan tidak terganggu akibat kemacetan cenderung tidak mengalami stres. Dari hasil uji statistik chi square diperoleh P value sebesar 0,375, dimana P value 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kemacetan tidak memiliki hubungan bermakna dengan tingkat stres yang dialami responden. 113

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan maupun kelemahan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, keterbatasan maupun kelemahan tersebut diantaranya yaitu: 1. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional yang mempunyai karakteristik melakukan pengamatan secara bersamaan, sehingga lemah dalam mengetahui adanya hubungan sebab akibat. 2. Karena keterbatasan waktu dan biaya, pengukuran pada variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini lebih bersifat subyektif berdasarkan persepsi dan pengalaman responden, menurut pengetahuan serta informasi yang dimiliki responden. 3. Dalam melakukan random pemilihan sampel, dalam peneltian ini adalah dengan mengacak gulungan kertas yang dimasukkan ke dalam sebuah wadah dengan tutup yang terbuka kecil yang hanya muat untuk keluarnya gulungan kertas. Sehingga peneliti menyadari mungkin adanya ketidaksamaan berat gulungan kertas yang mungkin mempengaruhi sampel gulungan kertas yang keluar.