Siklus II Pelaksanaan Penelitian

peneliti lebih teliti dalam mengawasi siswa, yaitu sebelum postes dilaksanakan, peneliti meminta siswa mengumpulkan semua buku catatan pelajaran Biologi maupun pelajaran lainnya di meja guru dan hanya pena atau pensil yang ada di atas meja siswa. Selain itu, tempat duduk siswa juga diatur jaraknya, sehingga jarak tempat duduk antar siswa lebih terlihat dan mencegah atau menghindari siswa untuk mencontek. Kurang aktifnya siswa saat melaksanakan diskusi dan turnamen TGT juga turut mempengaruhi hasil belajar siswa. Maka untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus selanjutnya, peneliti melakukan perbaikan langkah-langkah pembelajaran. Sehingga dapat memberi kenyamanan siswa dalam belajar.

b. Siklus II

1 Perencanaan Perencanaan siklus II, dilakukan berdasarkan hasil yang dicapai pada siklus I. Pencapaian hasil siklus I belum sesuai target yang diinginkan. Langkah-langkah pembelajaran siklus II secara umum sama dengan siklus I, hanya saja terdapat beberapa pembeda yang merupakan hasil refleksi dari siklus I. Berikut ini yang membedakan siklus II dengan siklus I : Peneliti memberikan fotocopy ringkasan materi kepada siswa, hal ini bertujuan untuk menghemat waktu dalam menjelaskan materi, agar siswa lebih fokus untuk memperhatikan penjelasan materi. Peneliti juga membebaskan siswa untuk memilih anggota kelompok diskusi, hal ini bertujuan untuk memberi kenyamanan siswa dalam berkomunikasi antar anggota dan mempermudah siswa saling bekerja sama dalam menyelesaikan tugas diskusi. 2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II dilaksanakan pada pertemuan ketiga, keempat, dan kelima. Pertemuan ketiga pada hari Selasa, 14 Mei 2013 di kelas khusus olahraga KKO X-G SMA Negeri 4 Yogyakarta. Pelaksanaan tindakan siklus II bersamaan dengan evaluasi siklus I, karena waktu yang tidak cukup untuk melaksanakan postes pada pertemuan kedua. Sehingga refleksi perbaikan untuk siklus II dilihat dari antusias dan keaktifan siswa saat mengikuti pembelajaran siklus I, serta hasil observasi motivasi siswa siklus I. Setelah postes selesai dilaksanakan, peneliti mulai membagikan fotocopy ringkasan materi kepada masing-masing siswa dan menjelaskan materi. Selama proses penjelasan materi, siswa terlihat lebih aktif dengan memperhatikan dan bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Gambar 9. Peneliti Menjelaskan Materi Pembelajaran selanjutnya adalah diskusi kelompok dengan mengerjakan Lembar Kerja Siswa 3 LKS 3. Dalam mengerjakan tugas diskusi, siswa terlihat lebih semangat dengan membagi tugas kepada masing-masing anggota kelompok, sehingga memiliki peran dalam kelompok. Gambar 10. Siswa Melaksanakan Diskusi Kelompok Setelah siswa selesai melakukan diskusi kelompok, peneliti membimbing siswa untuk mengemukakan hasil diskusi kelompok dan mengemukakan pendapat yang berbeda jika tidak sesuai dengan kelompok lain. Sebelum pembelajaran berakhir, peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dari hasil diskusi kelompok, permainan, dan turnamen TGT siklus I dan tugas kepada siswa untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa 4 LKS 4 di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Selain itu, peneliti juga memberi tugas siswa untuk mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari dan mengingatkan siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan permainan dan turnamen. Pertemuan keempat siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Mei 2013 dan juga di kelas khusus olahraga KKO X-G SMA Negeri 4 Yogyakarta. Peneliti langsung membimbing siswa untuk berkumpul dalam kelompok diskusi. Setelah semua berkumpul dalam kelompok, peneliti membagikan 4 kartu gambar kepada masing-masing kelompok dan permainan tebak gambar dimulai. Gambar 11. Siswa Melaksanakan Permainan Tebak Gambar Siklus II Pembelajaran selanjutnya adalah turnamen TGT. Sebelum turnamen TGT dimulai, peneliti terlebih dahulu membimbing siswa untuk berkumpul dalam kelompok turnamen TGT yang sama dengan kelompok turnamen TGT siklus I. Peneliti kemudian memberikan kartu soal dan kartu jawaban kepada masing-masing kelompok dan turnamen TGT dilaksanakan. Gambar 12. Siswa Melaksanakan Turnamen TGT Siklus II 3 Observasi Observasi diskusi kelompok dan turnamen TGT yang dalam proses observasinya dibantu oleh 4 observer. Berikut ini hasil observasi diskusi kelompok dan turnamen TGT : Tabel 11. Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus II Kualifikasi skor yang diperoleh Jumlah siswa Kategori Prosentase skor 66,68 - 100 25 Tinggi 86,21 33,34 - 66,67 4 Sedang 13,79 0 - 33,33 Rendah Jumlah total siswa 29 Berdasarkan tabel 11, diketahui bahwa terdapat 86,21 siswa yang masuk dalam kategori tinggi dan 13,79 siswa masuk dalam kategori sedang. keterangan lebih lengkap mengenai hasil observasi diskusi kelompok siklus II terdapat pada lapiran 23 halaman 205, lembar observasi diskusi kelompok siklus II dengan nilai tertinggi pada lampiran 24 halaman 206, dan lembar observasi diskusi kelompok dengan nilai terendah pada lampiran 25 halaman 208. Tabel 12. Hasil Observasi Turnamen TGT Siklus II Kualifikasi skor yang diperoleh Jumlah siswa Kategori Prosentase skor 66,68 - 100 29 Tinggi 100 33,34 - 66,67 Sedang 0 - 33,33 Rendah Jumlah total siswa 29 Dari tabel di atas diketahui bahwa terdapat 100 siswa yang masuk dalam kategori tinggi dan 0 siswa yang masuk dalam kategori sedang dan rendah. keterangan lebih lengkap mengenai hasil observasi turnamen TGT siklus II terdapat pada lampiran 26 halaman 210, lembar observasi turnamen TGT siklus II dengan nilai tertinggi pada lampiran 27 halaman 211, dan lembar observasi turnamen TGT dengan nilai terendah pada lampiran 28 halaman 213. Setelah turnamen TGT selesai dilaksanakan, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan tugas Lembar Kerja Siswa 4 LKS 4 dan belajar untuk postes siklus II pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan kelima pada hari Selasa, 28 Mei 2013 siswa melaksanakan postes siklus II, pengisian kuisioner, dan pemberian penghargaan kepada siswa dari hasil diskusi kelompok, permainan, dan turnamen TGT siklus II. Jumlah data siswa yang dianalisis pada postes siklus II dan kuisioner adalah 29 siswa. Berikut ini hasil postes siklus II : Tabel 13. Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus II Postes Siklus II No Jenis Data yang Diamati Hasil yang Diperoleh 1 Nilai tertinggi 95 2 Nilai terendah 25 3 Jumlah siswa yang tuntas Kriteria Ketuntasan Minimum KKM 75 22 siswa 4 Jumlah siswa yang tidak tuntas Kriteria Ketuntasan Minimum KKM 75 7 siswa 5 Rata-rata kelas 76,72 6 Ketuntasan klasikal 75,86 7 Target keberhasilan skor rata-rata kelas 76 8 Target keberhasilan capaian Kriteria Ketuntasan Minimum KKM 75 9 Kualifikasi Tuntas Berdasarkan tabel 13, diketahui bahwa terdapat 22 siswa yang tuntas Kriteria Ketuntasan Minimum KKM dari 29 siswa dengan rata-rata nilai 76,72 dan pencapaian prosentase Kriteria Ketuntasan Minimum KKM 75,86, sehingga hasil belajar pada siklus II kualifikasinya tuntas. keterangan lebih lengkap mengenai hasil postes siklus II siswa terdapat pada lampiran 29 halaman 215, dengan lembar nilai postes tertinggi pada lampiran 30 halaman 216, dan lembar nilai postes dengan nilai terendah pada lampiran 31 halaman 220. Setelah postes siklus II selesai dilaksanakan, peneliti membagikan kuisioner motivasi kepada siswa dan meminta mereka untuk mengisinya. Kuisioner tersebut berfungsi untuk mengetahui tingkat motivasi siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Teams Game Tournament TGT. Tabel 14. Hasil Kuisioner Motivasi Siswa Kualifikasi skor yang diperoleh Jumlah siswa Kategori Persentase 66,68 - 100 28 Tinggi 96,55 33,34 - 66,67 1 Sedang 3,45 0 - 33,33 Rendah Jumlah total siswa 29 Berdasarkan tabel di atas terdapat 96,55 siswa yang motivasinya masuk dalam kategori tinggi, 3,45 siswa yang motivasinya masuk dalam kategori sedang, dan 0 siswa yang motivasinya masuk dalam kategori rendah. keterangan lebih lengkap mengenai hasil kuisioner siswa terdapat pada lampiran 32 halaman 224, dengan lembar nilai motivasi tertinggi pada lampiran 33 halaman 225, dan lembar nilai motivasi terendah pada lampiran 34 halaman 227. 4 Refleksi Pembelajaran siklus II dilakukan untuk mengetahui peningkatan dan keberhasilan penelitian. Pada pembelajaran siklus II, siswa terlihat lebih semangat dalam belajar. Hal tersebut terlihat dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran, siswa terlihat aktif bertanya saat penjelasan materi dan masing-masing kelompok semangat melakukan diskusi, permainan tebak gambar, dan turnamen TGT. Dalam diskusi kelompok, permainan tebak gambar, dan turnamen TGT siswa terlihat lebih tertib dan lebih mudah diatur. Masing-masing anggota kelompok diskusi memiliki peran dalam menyelesaikan tugas. Siswa juga serius dan aktif saat melaksanakan Turnamen TGT. Sehingga hasil belajar dan motivasi siswa mengalami peningkatan yang lebih baik dari siklus I dan mencapai target yang diharapkan.

2. Hasil Analisis Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAIRAN DARAT KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN T.A. 2011/2012.

0 1 23

PENERAPAN METODE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI Penerapan Metode TGT (Team Game Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Ekosistem Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajar

0 1 18

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

2 25 273

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PALEMBANG

0 1 10

HASIL BELAJAR SISWA KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) X-G SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA PADA MATERI DUNIA HEWAN SKRIPSI

0 0 248