suatu negara akan lebih efisien jika hanya menghasilkan sejumlah barang tertentu tetapi dengan skala yang lebih besar dibandingkan dengan jika memproduksi
berbagai jenis barang. Keuntungan yang akan diperoleh suatu negara dalam melakukan
perdagangan adalah keuntungan dari pertukaran komoditas gains from exchange dan keuntungan dari spesialisasi gains from specialization. Hal yang terjadi
setelah perdagangan berlangsung yaitu masing-masing negara akan melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditas yang keunggulan komparatifnya lebih
besar. Spesialisasi akan terus berlangsung hingga harga-harga relatif komoditas di kedua negara tersebut sama. Dengan keadaan tersebut berarti perdagangan berada
dalam posisi seimbang atau ekuilibrium Salvatore, 1997.
3.1.2. Struktur Pasar
Menurut Pappas dan Hirschey 1995, struktur pasar adalah lingkungan persaingan dalam pasar untuk sebuah produk atau jasa. Sebuah pasar terdiri dari
semua perusahaan dan individual yang rela dan mampu membeli atau menjual satu produk tertentu. Dalam hal ini mencakup perusahaan-perusahaan dan para
individu yang terlibat dalam pembelian dan penjualan sebuah produk tertentu disamping para pendatang yang potensial. Pendatang potensial adalah seorang
individu atau perusahaan yang menghadirkan ancaman yang cukup dapat dipercaya untuk dapat memasuki pasar sehingga mempengaruhi keputusan harga
atau keluaran dari perusahaan-perusahaan yang ada. Dalam konteks perdagangan internasional, pasar yang dimaksud adalah
negara-negara di dunia dengan struktur pasar yang dijabarkan dalam bentuk serangkaian karakteristik industri dari tiap belahan dunia. Struktur pasar secara
umum dicirikan dengan dasar empat karakteristik industri yaitu; jumlah dan distribusi ukuran dari pembeli dan penjual serta para pendatang potensial yang
aktif, tingkat diferensiasi produk, jumlah dan biaya informasi tentang harga dan mutu produk, serta kondisi masuk dan keluar industri. Berdasarkan empat
karakteristik industri tersebut maka struktur pasar ini dapat dipandang sebagai sebuah garis dengan tingkat persaingan yang menurun, yang bergerak dari model
persaingan sempurna ke persaingan monopolistis kemudian oligopoli dan terakhir monopoli.
1. Pasar Persaingan Sempurna Menurut Pappas dan Hirschey 1995 pasar persaingan sempurna murni
adalah struktur pasar yang dicirikan dengan sejumlah besar pembeli dan penjual untuk sebuah produk yang pada dasarnya sama dimana setiap transaksi peserta
pasar adalah begitu kecil sehingga tidak memiliki pengaruh terhadap harga pasar dari produk tersebut. Dalam pasar persaingan sempurna perusahaan-perusahaan
tidak dibatasi untuk memasuki dan meninggalkan industri tersebut, selain itu penyebaran informasi yang sempurna dimana informasi tentang biaya, harga, dan
mutu produk diketahui oleh semua pembeli dan penjual di pasar. Sebagai akibatnya persaingan harga yang ketat terjadi dan hanya tingkat
pengembalian atas investasi yang normal yang dimungkinkan dalam jangka panjang. Para pembeli dan penjual individual dalam pasar persaingan sempurna
adalah para pengambil harga price takers. Ini berarti bahwa perusahaan- perusahaan mengambil harga pasar sebagai sesuatu yang tidak dapat dirubah dan
merancang strategi produk mereka sesuai dengan harga pasar tersebut.
2. Pasar Persaingan Monopolistis Pasar persaingan monopolistis adalah struktur pasar yang terdiri dari
sejumlah besar penjual yang menawarkan produk-produk yang serupa tetapi tidak identik Pappas dan Hirschey, 1995. Pasar persaingan monopolitis tidak terlalu
berbeda dengan pasar persaingan sempurna namun dalam persaingan monopolistis para konsumen melihat adanya perbedaan-perbedaan penting diantara produk-
produk yang ditawarkan oleh setiap produsen individual. Dengan kata lain pasar persaingan monopolistis mempertahankan
beberapa asumsi dasar dari pasar persaingan sempurna. Pertama, setiap perusahaan mengambil keputusan secara independen dimana perubahan harga
oleh satu perusahaan tidak akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain mengubah harga mereka. Kedua, sebagian besar perusahaan dalam industri
tersebut menghasilkan produk yang sama, tetapi produk yang dihasilkan tidak homogen sehingga diasumsikan setiap perusahaan dapat mendiferensiasikan
produknya sampai tingkat tertentu sehingga produknya bisa dibedakan dengan produk dari perusahaan lain.
Diferensiasi produk dapat mengambil banyak bentuk seperti karakteristik jumlah, mutu, harga, atribut waktu dan tempat. Dampak bagi sebuah inovasi
dalam produk yang dilakukan perusahaan dalam jangka pendek adalah peningkatan laba ekonomi yang cukup besar atau tingkat pengembalian yang di
atas normal. Namun dalam jangka panjang, pemasukan dan peniruan oleh para pesaing akan mengikis pangsa pasar dan laba akhirnya menurun ke tingkat
normal. Oleh sebab itu, perusahaan yang berada pada struktur pasar monopolistis
harus memiliki keunggulan bersaing yang berbeda agar dapat meyakinkan konsumennya
3. Pasar Oligopoli Menurut Lipsey, dkk 1997 pasar oligopoli adalah industri yang terdiri
dari dua atau beberapa perusahaan, sedikitnya satu diantaranya menghasilkan sebagian besar dari keluaran total industri. Struktur pasar oligopoli umumnya
terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi. Dalam pasar oligopoli hanya terdapat sedikit pesaing yang memegang sebagian
besar atau semua keluaran industri yang bersangkutan. Umumnya juga terdapat hambatan masuk dan keluar yang sangat tinggi.
Keputusan harga atau keluaran perusahaan saling berkaitan artinya reaksi langsung dari para pesaing utama dapat diperkirakan. Sebagai hasilnya, keputusan
setiap perusahaan individual sebagian didasari oleh tanggapan yang mungkin dari para pesaing. Persaingan yang dilakukan meliputi persaingan dalam bentuk harga
maupun non harga. Akses yang terbatas pada informasi biaya dan mutu produk dikombinasikan dengan hambatan masuk, mobilitas, dan hambatan keluar yang
tinggi atau sangat tinggi memberikan potensi untuk laba ekonomi dalam jangka panjang. Strategi untuk mendapatkan keuntungan dalam pasar oligopoli antara
lain adalah perusahaan-perusahaan yang terlibat dapat bekerjasama dalam beberapa hal yang menyangkut kepentingan bersama, lalu melakukan strategi
diferensiasi produk dan inovasi produk. 4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu pasar yang dicirikan dengan penjual tunggal dan sebuah produk yang sangat terdiferensiasi Pappas dan Hirschey, 1995.
Monopoli murni pada kenyataannya jarang terjadi karena hanya sedikit barang yang diproduksi oleh satu produsen dan lebih sedikit lagi barang yang tidak
memiliki pengganti yang dekat. Karena produsen monopoli adalah penyedia satu-satunya untuk sebuah
komoditas yang diinginkan, maka produsen monopoli itu adalah industri itu sendiri. Berbeda dengan perusahaan lain yang harus memperebutkan pangsa pasar
dari pembelian konsumen, perusahaan monopoli tidak menghadapi persaingan yang efektif untuk penjualan produknya baik dari pesaing yang ada maupun
pesaing potensial. Hal tersebut memungkinkan perusahaan monopoli untuk menentukan harga price maker dan keluaran secara bersamaan untuk perusahaan
industri yang bersangkutan. Hambatan masuk atau keluar industri yang besar seringkali merintangi
para pendatang potensial sehingga menawarkan kesempatan bagi perusahaan monopoli untuk memperoleh laba ekonomi, bahkan dalam jangka panjang baik
kepada perusahaan monopoli yang efisien maupun yang tidak efisien.
3.1.3. Konsep Dayasaing