Tingkat Konsumsi Komoditas Daging Ayam Ras di Indonesia dan Dunia

menyebabkan kematian pada ayam dapat dikurangi. Selain itu dengan sistem kandang tertutup dapat mengurangi resiko penularan penyakit kepada lingkungan serta meningkatkan kualitas produksi Poultry Indonesia, 2008. Di Indonesia, karena keterbatasan modal maka sebagian besar peternak hanya mampu menggunakan kandang terbuka untuk memelihara ayamnya padahal sistem kandang terbuka memiliki resiko terkena penyakit yang lebih besar dan akibatnya penggunaan antibiotik atau pakan yang mengandung antibiotik sebagai upaya pencegahan penyakit semakin meningkat, 44 hal inilah yang menyebabkan produktivitas ayam ras pedaging Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan produktivitas ayam ras pedaging luar negeri seperti Amerika Serikat.

5.3. Tingkat Konsumsi Komoditas Daging Ayam Ras di Indonesia dan Dunia

Konsumsi komoditas daging ayam ras di Indonesia semakin meningkat sejak dicanangkannya program Bimas Broiler oleh pemerintah pada tahun 1980, yaitu program penggalakkan konsumsi daging ayam untuk menggantikan atau membantu konsumsi daging ruminansia yang saat itu semakin sulit diperoleh. Jumlah konsumsi terhadap komoditas daging ayam ras yang semakin meningkat juga tidak lepas dari semakin berkembangnya tingkat pendidikan dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap makanan bergizi. Ayam ras pedaging menduduki komoditas pertama untuk konsumsi daging di Indonesia yaitu sebesar 56 persen Departemen Pertanian, 2004. Meskipun proporsi komoditas daging ayam memberikan konribusi yang cukup besar untuk konsumsi daging, namun angka konsumsi komoditas daging 44 Rusiana dan DN Iswarawanti. 2008. Mengerikan, Sebanyak 85 Daging Ayam Broiler Mengandung Antibiotik. www.poultryindonesia.com Diakses pada tanggal 12 April 2008. ayam Indonesia hanya mencapai 3,3, kilogram per kapita per tahun, angka tersebut terbilang masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia yang mencapai 38,5 kilogram per kapita per tahun, Philipina sebesar 8,5 kg per kapita per tahun, dan Thailand sebesar 14 kg per kapita per tahun FAO, dalam World Poultry, 2007. Jika dibandingkan dengan negara-negara tersebut, seharusnya Indonesia mampu meningkatkan angka konsumsi ayamnya karena Indonesia merupakan produsen terbesar di wilayah Asia Tenggara, selain itu harga komoditas daging ayam ras juga terbilang sangat murah jika dibandingkan dengan sumber protein lainnya. Tingkat konsumsi komoditas daging ayam dunia terbesar ditempati oleh negara Amerika Serikat sebagai negara produsen utama penghasil komoditas daging ayam ras di dunia yaitu sebesar 45,5 kg per kapita per tahun. 45 Tingkat konsumsi komoditas daging ayam dunia mengalami penurunan saat terjadinya wabah virus AI yang banyak menyerang ternak unggas, hal ini dikarenakan adanya kekhawatiran masyarakat baik di Indonesia maupun masyarakat dunia untuk mengkonsumsi daging ayam. 5.4. Harga Komoditas Daging Ayam Ras 5.4.1. Harga Komoditas Daging Ayam Ras Indonesia