Definisi Operasional METODE PENELITIAN

56 0 CSI 20 = sangat tidak puas 20 CSI 40 = tidak puas 40 CSI 60 = cukup puas 60 CSI 80 = puas 80 CSI 100 = sangat puas

4.5. Definisi Operasional

1. Responden adalah pembeli yang sedang dan telah melakukan pembelian Jeruk Medan lebih dari satu kali pembelian dalam rentang waktu dua bulan terakhir serta bersedia mengisi kuesioner. 2. Tahap pengenalan masalah adalah responden menyadari adanya kebutuhan akan buah Jeruk Medan. Tahap ini diukur dari seberapa penting konsumsi buah Jeruk setiap hari bagi responden, apakah buah merupakan kebutuhan pangan yang harus diepenuhi dalam keluarg, motivasi mengkonsumsi, manfaat yang dicari, dan apa yang dirasakan jika tidak mengkonsumsi buah Jeruk Medan. 3. Tahap pencarian informasi mengenai Jeruk Medan diukur dari sumber informasi dan fokus perhatian. 4. Tahap evaluasi adalah tahap dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen 5. Tahap pembelian adalah tahap dimana responden mengambil keputusan mengenai perencanaan pembelian, rata-rata pembelian, frekuensi mengkonsumsi, pertimbangan dalam pembelian, dan rata-rata pengeluaran. 6. Tahap pasca pembelian adalah tahap dimana responden menilai buah Jeruk Medan yang telah dibelinya. 7. Kepuasan konsumen adalah penilaian konsumen terhadap apa yang diharapkannya dengan membeli dan mengkonsumsi Jeru Medan. 8. Frekuensi pembelian didefinisikan sebagai frekuensi pembelian per bulan. Keputusan mengkonsumsi buah jeruk adalah keinginan konsumen untuk memutuskan mengkonsumsi buah jeruk. 9. Atribut buah jeruk adalah komponen yang dimiliki oleh buah jeruk yang akan 57 membentuk ciri-ciri, fungsi,dan manfaat. 10. Rasa adalah rasa buah jeruk yang terdiri dari rasa asa, rasa manis, manis sedikit asam, dan asam menurut pandangan konsumen. 11. Aroma adalah keharuman khas yang dimiliki buah jeruk 12. Tekstur buah adalah ukuran padat lunaknya buah jeruk apabila ditekan kulit buahnya menurut pandangan konsumen. 13. Ketersedian buah adalah ketersediaan buah jeruk di Pasar Bogor 14. Kandungan air adalah banyaknya air yang terkandung dalam buah jeruk menurut pandangan konsumen 15. Warna kulit adalah penampilan fisik kulit buah jeruk yang dilihat dari kecerahan warnanya. 16. Kebersihan kulit adalah penampilan fisik buah jeruk yang dilihat dari kebersihannya atau ada tidaknya bercak dan tidak adanya kebusukan 17. Tektur daging buah adalah ukuran lembut atau kasarnya daging buah jeruk apabila dikonsumsi 18. Derajat kematangan adalah batas dimana buah jeruk mulai dapat dikonsumsi

19. Daya tahan penyimpanan adalah ketahanan buah jeruk apabila disimpan di rumah

20. Ada tidaknya biji adalah biji yang terdapat dalam buah jeruk menurut penglihatan konsumen. 58

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN

5.1. Letak Geografis

Menurut Badan Pusat Statistik, Kota Bogor terletak diantara 106 derajat 43’30’ BT 106 derajat 51’00’ BT dan 30’30’LS-6 derajat 41’00’ LS serta empunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibukota kurang lebih 60 kilometer. Kota Bogor mempunyai luas wilayah 115.50 km 2 dan mengalir beberapa sungai yang permukaan airnya jauh di bawah permukaan yaitu : sungai Ciliwung, Cisadane, Cipakancilan, Cidepit, Ciparigi, dan Cibalok dengan kondisi tersebut Kota Bogor relatif aman dari bahaya banjir.

5.1. Pasar Baru Bogor

Pasar Baru Bogor merupakan salah satu pasar yang terbesar di Kota Bogor. Pasar Baru Bogor dibagi menjadi dua yaitu pasar tradisional yang dikelola oleh PD Pasar Pakuan Jaya dan pasar modern yang dikelola oleh Bina Citra. Semua jenis komoditi terdapat di Pasar Baru Bogor dengan kultur pedagang yang bervariatif Tiong Hoa, Sunda, Padang, Jawa, Batak dan lain-lain. Luas tanah Pasar Baru Bogor adalah 14.687 m 2 dan luas bangunan sebesar 21.536 m 2 diperuntukkan untuk pertokoan, sementara sisanya untuk kios pasar dan parkir. Adapun batas-batas wilayah Pasar Baru Bogor ini sendiri adalah : Sebelah Utara : berbatasan dengan jalan Otista Sebelah Selatan : berbatasan dengan jalan Suryakencana Sebelah Barat : berbatasan dengan jalan Roda Sebelah Timur : berbatasan dengan jalan Pasar Berdasarkan pengelompokan, Pasar Baru Bogor ini terbagi atas dua kelompok blok yaitu : 1. Blok Pasar, yang terdiri dari bagian lantai basah dan lantai kering. Bagian lantai basah menjual komoditas sayuran, buah-buahan, daging potong dan olahan ikan basah dan kering. Sedangkan bagian lantai kering di peruntukkan untuk komoditas beras, bumbu, teh, kopi, telur, obat-obatan, plastik dan perabot serta jasa seperti penjahit dan servis elektronik, blok ini terdapat di lantai dasar.