ASET TETAP lanjutan FIXED ASSETS continued
PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
61
12. ASET TETAP lanjutan 12. FIXED ASSETS continued
Aset tidak digunakan dalam operasi terdiri dari: Assets not used in operations consist of:
2010 2009
Tanah 22.686
21.135 Land
Bangunan 3.352
4.751 Buildings
Mesin 1.791
306 Machineries
Suku cadang utama 3.348
4.952 Main spare parts
Jumlah 31.177
31.144 Total
Tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik tertentu milik Perusahaan dan Anak Perusahaan
tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari kreditur Catatan 14
dan 20. Land,
buildings, machinery
and certain
manufacturing equipment of the Company and certain Subsidiaries are pledged as collateral for
loans obtained from creditors Notes 14 and 20.
Aset tetap dan persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu, kecuali persediaan Slab,
Scrap dan Billet, tanah, kendaraan, peralatan kantor dan laboratorium, telah diasuransikan
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang
tergabung dalam polis Grup Krakatau Steel dengan nilai
pertanggungan maksimal
sebesar US500.000.000 per kejadian. Terhadap risiko
kerusakan mesin dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar US20.000.000 per kejadian
dan terhadap risiko kerugian aset disekitarnya dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar
US2.500.000 per kejadian. Fixed assets and inventories of the Company and
certain Subsidiaries, except steel slab, steel scrap, steel billet, land, vehicles, office and laboratory
equipment, have been insured against risk of fire and other risks under blanket policies of Krakatau
Steel Group with a maximum sum insured of US500,000,000 per incident. For machinery
breakdown risk with a maximum sum insured of US20,000,000
per incident
and for
the surrounding asset loss risk with a maximum sum
insured of US2,500,000 per incident.
Aset tetap PT KHIP telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan maksimal sebesar Rp34.600 per kejadian. Terhadap risiko kerusakan mesin dan
perlengkapannya dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar Rp5.000 per kejadian dan
terhadap risiko kerugian aset disekitarnya dengan nilai
pertanggungan maksimal
sebesar US8.800.000 per kejadian.
PT KHIP’s fixed assets have been insured against risk of fire and other risks with a maximum sum
insured of Rp34,600 per incident. Against the risk of damage to machinery and equipment with a
maximum sum insured of Rp5,000 per incident and for the surrounding asset loss risk with a maximum
sum insured of US8,800,000 per incident.
Aset tetap PT MJIS telah diasuransikan terhadap Erection All Risk, Construction All Risk dan risiko
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp629.348.
PT MJIS’ fixed assets have been insured against Erection All Risk, Construction All Risk and other
risks under blanket policies with a sum insured of Rp629,348.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
The management
of the
Company and
Subsidiaries believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise
from such risks.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
62
12. ASET TETAP lanjutan 12. FIXED ASSETS continued