43 Sompokan pada pembelajaran IPS kelas V. Penelitian yang relevan di atas
memberikan kontribusi pada penelitian ini untuk memperkuat hasil penelitian dalam pembahasan.
H. Kerangka Pikir
Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya sarana prasarana, kualitas guru yang kurang
optimal, dan lain-lain. Guru merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Pembelajaran yang berkualitas akan menghasilkan pendidikan
yang berkualitas. Kualitas guru salah satunya dapat diketahui berdasarkan penguasaan terhadap metode pembelajaran. Hal tersebut karena metode
pembelajaran mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa. Metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
Kelas V SD Negeri Sompokan menggunakan metode pembelajaran ceramah pada pembelajaran IPS. Hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Sompokan
pada mata pelajaran IPS berdasarkan Ujian Tengah Semester tahun 2015 2016 kurang optimal.
Metode pembelajaran ceramah adalah penyampaian materi pelajaran secara lisan oleh guru kepada siswa. Guru bertugas menyampaikan materi
pelajaran. Siswa bertugas menerima materi dengan cara mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Metode
pembelajaran ceramah tidak memerlukan persiapan yang rumit dan
44 perlengkapan yang beraneka ragam. Persiapan yang diperlukan adalah suara
guru dan bahan pelajaran. Metode pembelajaran ceramah sesuai untuk menyampaikan materi yang
luas atau materi yang memerlukan penekanan tertentu. Selain itu, guru dapat menguasai situasi kelas karena guru yang menetapkan arah pembicaraan. Oleh
karena itu, metode pembelajaran ceramah sering digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas.
Metode pembelajaran
talking stick
adalah metode pembelajaran secara berkelompok dengan menggunakan tongkat disertai iringan musik. Setelah
mempelajari materi pokok, siswa yang mendapat tongkat ketika iringan musik berhenti harus menjawab pertanyaan dari guru. Kegiatan tersebut dilakukan
berulang-ulang sampai sebagian besar siswa menjawab pertanyaan. Anggota kelompok dapat membantu teman sekelompok jika tidak dapat menjawab
pertanyaan guru. Metode pembelajaran
talking stick
merupakan salah satu metode pendukung pengembangan pembelajaran kooperaif. Salah satu tujuan
pembelajaran kooperatif adalah mengoptimalkan hasil belajar siswa. Metode pembelajaran
talking stick
membantu siswa dalam memahami materi. Siswa mempelajari materi yang telah disampaikan oleh guru secara berkelompok.
Metode pembelajaran
talking stick
sesuai untuk semua tingkatan usia sehingga dapat digunakan di Sekolah Dasar.
Metode pembelajaran
talking stick
seperti permainan menggunakan tongkat dan iringan musik. Hal tersebut membuat suasana pembelajaran