Lingkungan sebagai Sumber Belajar
41 untuk membahas dan mendiskusikan hasil-hasil yang telah diperoleh selama
kegiatan sebelumnya. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil kegiatan selama pelaksanaannya dan kelompok lain dapat mengajukan
pertanyaan sehingga hasil-hasil penelitian ini dapat dibahas bersama-sama. Guru dapat meminta setiap kelompok memberikan kesan-kesan yang
diperoleh selama kegiatan berlangsung dan membuat kesimpulan dari kegiatan tersebut. Guru juga dapat memberikan penilaian terhadap kegiatan
siswa selama pembelajaran dan hasil-hasil yang dicapai. Lily Barlia 2006: 91-94 menambahkan bahwa tingkat keberhasilan
siswa selama proses pembelajaran dipengaruhi oleh bermacam-macam alat dan cara dalam mengevaluasi hasil pekerjaan siswa. Salah satu faktor yang dapat
digunakan sebagai proses evaluasi selama kegiatan pembelajaran terutama keaktifan siswa yaitu dengan mengajak siswa untuk dapat mengekspresikan
kepeduliannya terhadap lingkungan, baik secara lisan maupun tertulis. Siswa dapat mengungkapkan gagasan dan pendapat selama kegiatan berlangsung
secara lisan maupun dalam bentuk tulisan, sketsa, peta konsep, dan sebagainya. Sedangkan mengukur keberhasilan KBM, guru dapat menggunakan beberapa
alat evaluasi pembelajaran yaitu sosiogram, catatan anekdot, tes, wawancara, catatan harian, serta kegiatan kreativitas.
Lingkungan di sekitar sekolah harus dioptimalkan sebagai sarana dalam pengajaran karena merupakan salah satu sumber belajar bagi siswa yang paling
efektif dan ekonomis. Hal ini karena sudah mencakup banyak hal yang ada dan sangat berkaitan dengan kehidupan di lingkungan sekitarnya sehingga tidak
42 membutuhhkan banyak biaya. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002: 208
menjelaskan bahwa ada banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan sebagai sumber belajar, antara lain: a kegiatan
pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan sehingga memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran; b hakikat belajar akan
lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami; c bahan-bahan yang dapat dipelajari dalam
kegiatan pembelajaran lebih kaya dan faktual sehingga kebenarannya lebih akurat, d kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab
dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta, dan
sebagainya, e sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari merupakan sumber yang beraneka ragam seperti lingkungan
sosial, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan sebagainya, serta f siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di
lingkungannya. Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad 2011: 147-148 menjelaskan
bahwa pemanfaatan lingkungan sekitar yang digunakan sebagai sumber belajar juga memiliki beberapa kelemahan dalam kegiatan pembelajaran dan
aplikasinya, antara lain: a keberadaan lingkungan yang sebenarnya ada di sekitarnya lebih banyak dan cenderung digunakan pada mata pelajaran IPA
atau sains dan sejenisnya, b adanya perbedaan kondisi lingkungan yang
ada di setiap daerah sesuai keadaan tempat dan strukturnya, yaitu dataran
43 rendah, dataran tinggi, pantai, pegunungan, sekitar gunung berapi, dan
sebagainya, c adanya perubahan iklim dan kondisi lingkungan akibat pergantian musim, serta d adanya perubahan struktur bumi dan keadaan
lingkungan sekitarnya akibat bencana alam, misalnya gempa bumi, banjir, kebakaran, dan sebagainya.
Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang digunakan dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
akan membantu siswa bersikap aktif dan mampu memahami konsep yang sedang dipelajari dengan baik. Guru harus menyiapkan perencanaan
sebelumnya, yaitu dengan pengamatan terhadap lingkungan yang akan digunakan sebagai sumber belajar dan menyusun hal-hal teknis yang akan
dibutuhkan. Pelaksanaan dalam kegiatan pembelajaran meliputi penjelasan tentang objek yang akan diamatidipelajari dan mengontrol siswa selama
kegiatan berlangsung. Tindak lanjut akan digunakan sebagai penilaian atas kinerja siswa selama kegiatan pembelajaran. Dalam upaya pembaruan
kurikulum, pemanfaatan lingkungan sekitar akan sangat diperlukan karena terdapat banyak hal yang terdapat di dalamnya sehingga tujuan dan proses
pembelajaran akan lebih optimal dalam pelaksanaannya.
6 Kerangka Berpikir
Keaktifan siswa merupakan salah satu prinsip yang penting dalam kegiatan pembelajaran, terutama pada pembelajaran IPA karena siswa akan
memperoleh pemahaman secara mendalam dari materi yang sedang dipelajari dan mengenal lebih dalam tentang lingkungan. Pelaksanaan kegiatan
44 pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa bersikap aktif melalui respon,
baik fisik maupun mental sehingga siswa tidak hanya bersifat pasif saat kegiatan berlangsung. Keaktifan siswa yang akan diamati meliputi: ikut
berpartisipasi dan bersikap aktif selama proses belajar berlangsung, mau mencari dan menemukan objek yang diteliti di lingkungan sekitarnya, serta
mau bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap tugas yang sedang dihadapi.
Berdasarkan uraian di atas terdapat hubungan antara lingkungan sebagai sumber belajar sebagai variabel bebas dapat mempengaruhi keaktifan siswa
sebagai variabel terikat sebagai suatu proses pembelajaran. Pemanfaatan sumber belajar yang sebenarnya telah ada di sekitarnya akan menumbuhkan
keaktifan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran, maka diharapkan kemampuan pemahaman siswa akan menjadi lebih optimal.
7 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka dapat diajukan hipotesis tindakan dalam penelitian ini, yaitu pembelajaran IPA dengan
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV di SD 1 Cepokojajar Kabupaten Bantul.
45
8 Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini memiliki variabel-variabel yaitu: a.
Keaktifan adalah adalah kegiatan yang bersifat fisik dan mental karena berupa perbuatan dan pikiran sebagai suatu rangkaian yang saling berkaitan dan tidak
dapat dipisahkan. Keaktifan siswa akan terlihat saat kegiatan pembelajara karena akan mengajak siswa bersikap aktif dengan melibatkan kemampuannya secara
maksimal sehingga akan terbentuk pengetahuan dan keterampilan mereka. Keaktifan siswa yang akan diteliti meliputi beberapa jenis, yaitu: visual, lisan,
mendengarkan, menulis, menggambar, bergerak secara fisik, secara mental, dan emosional.
b. Lingkungan merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang ada di
sekitarnya karena merupakan suatu sarana belajar yang efektif dan efisien karena banyak hal yang ada di sekitar manusia. Sumber belajar yang ada di lingkungan
merupakan sumber-sumber belajar yang nyata dan sebenarnya ada di sekitarnya. Hal ini akan mendukung proses pembelajaran dan membantu siswa lebih mudah
memahami apa yang dipelajari. Objek pengamatan dalam penelitian ini adalah halaman yang ada di sekitar sekolah, sawah, kebun, lahan kosong, padang rumput,
parit, selokan, dan sebagainya.
46