Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

54 2. Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan catatan tertulis yang digunakan untuk mencatat kegiatan guru sebelum dan selama proses pelaksanaan pembelajaran dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, serta keaktifan siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Catatan tersebut berisi hal-hal yang peneliti dengar, lihat, alami sehingga dapat dipikirkan dan diceritakan kajadian selama kegiatan berlangsung secara deskriptif. Data yang diperoleh dapat menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan selama kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara objektif sehingga menjadi pelengkap dari penelitian.

G. Validitas Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, validitas instrument yang digunakan adalah validitas yang dilakukan melalui expert judgement karena berpedoman pada pendapat dari pada ahli Sugiyono, 2009: 177. Instrumen yang telah disusun sesuai materi yang akan diujikan, selanjutnya akan dikonsultasikan dengan para ahli. Peneliti akan meminta bantuan pada dosen dari jurusan IPA dan guru kelas itu sendiri untuk memberikan pendapatan dan masukan tentang instrumen yang telah disusun sebelumnya. Keputusan dari para ahli digunakan sebagai acuan untuk perbaikan instrumen agar dapat digunakan dalam penelitian. 55

H. Teknik Analisis Data Penelitian

Suharsimi Arikunto 2002: 262 menjelaskan bahwa analisis data penelitian itu ada dua jenis, yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualititatif. Analisis data deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis skor ideal atau skor maksimal untuk keaktifan siswa dalam KBM. Skor yang telah dicatat dari setiap subjek yang diamati kemudian dijumlahkan dan presentase dari hasil skor skala keaktifan siswa dihitung dengan rumus Acep Yoni dkk, 2010: 175 sebagai berikut. Skor = Jumlah Skor Subjek X 100 Skor Ideal Untuk menghitung hasil observasi keaktifan siswa selama KBM dengan menggunakan skor tiap-tiap indikator dengan kategori sebagai berikut. 4 : Sangat Tinggi 3 : Tinggi 2 : Sedang 1 : Rendah Sehingga untuk menghitung hasil observasi keaktifan siswa dilakukan dengan menjumlahkan skor secara keseluruhan, kemudian menggunakan kategori sedang sebagai acuan penilaian sesuai KKM yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu 2,8 sebagai berikut. 56 Tabel 3. Kategori Skor dan Presentase Keaktifan Siswa No. Kategori Keaktifan Siswa Skor Presentase 1. Sangat Tinggi ≥ 66 ≥ 91,67 2. Tinggi 58 – 65 80,56 – 90,28 3. Sedang 50 – 57 69,44 – 79,17 4. Rendah ≤ 49 ≤ 68,06 Sedangkan analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis lembar observasi tentang kegiatan guru sebelum dan selama KBM berlangsung, serta hasil catatan lapangan untuk menjelaskan urutan dan kejadian pelaksanaan yang diamati selama pembelajaran. Analisis ini akan dikuatkan dengan hasil dokumentasi berupa foto dan hasil kerja siswa.

I. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD 1 Cepokojajar, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil jika tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran berada pada kriteria minimal pada presentase ≥ 70 dari jumlah siswa mencapai kategori tinggi dan sangat tinggi sehingga siklus pun akan dihentikan. 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

1. Deskripsi Persiapan Sebelum Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD 1 Cepokojajar, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Sekolah ini terletak di tempat strategis karena berada di perkampungan dan dekat daerah persawahan. Selain itu, ada peninggalan bersejarah yaitu Candi Gampingan sebagai bukti peradaban masa lalu. Sekolah ini memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai berupa halaman yang luas dengan taman, kebun, dan apotik hidup. Kondisi gedung yang kokoh dengan fasilitas meliputi: ruang kelas, ruang kepala sekolah dan guru, ruang perpustakaan, ruang komputer, ruang UKS, serta ruang koperasi. Subjek penelitian ini adalah guru kelas dan seluruh siswa kelas IV sebanyak 23 siswa, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Dari obsevasi sebelum melakukan tindakan, keberadaan lingkungan sekitar sekolah masih belum digunakan secara optimal sehingga keaktifan siswa masih kurang terlihat selama kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 dengan menggunakan Kurikulum 2013 pada Tema 6 “Indahnya Negeriku” Subtema 2 “Keindahan Alam Negeriku”. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan meskipun materinya berbeda sesuai topik yang sedang dipelajari tetapi semuanya masih berkaitan dan saling melengkapi, serta disesuaikan dengan subtema yang sesuai dengan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV Peningkatan keaktifan dan hasil belajar ipa melalui Model snowball throwing pada siswa kelas iv Di sd muhammadiyah 10 tipes Tahun 2015/2016.

0 3 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV Peningkatan keaktifan dan hasil belajar ipa melalui Model snowball throwing pada siswa kelas iv Di sd muhammadiyah 10 tipes Tahun 2015/2016.

0 4 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keaktifan Belajar Ipa Melalui Strategi Scramble Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sambiduwur 2 Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 18

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA KELAS III B SD SAWIT BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 315

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IIIB SD NEGERI PANGGANG, SEDAYU, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 245

PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA.

0 0 278

peningkatan prestasi belajar siswa pada pelajaran ips mengenai koperasi melalui pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar bab 1

0 0 8

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PEMANFAATAN ALAM SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

0 0 11