Pertemuan 4 2 jp Pelaksanaan Penelitian

latihan soal dan mengerjakan kegiatan lain. Kondisi ruangan yang cukup panas sehingga siswa kurang berkonsentrasi dalam mengerjakan LKS-2. Selain itu, pembelajaran ini dilakukan pada jam terakhir di hari Sabtu, sehingga siswa mungkin sudah merasa lelah dan capai. Walaupun begitu, mereka tetap menyelesaikan soal - soal LKS-2.

4. Pertemuan 4 2 jp

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Maret 2017 selama 2 x 45 menit yaitu pada jam pelajaran ke 1 dan 2. Agenda pembelajarannya adalah melanjutkan materi pada pertemuan yang sebelumnya yaitu mengenai perbandingan trigonometri untuk sudut- sudut berelasi. Kegiatan yang akan dilakukan siswa yaitu melanjutkan mengerjakan LKS-2 pada bagian rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 270  ±  dan 360 ±  , mengerjakan LKK-2 dan latihan soal pendalaman. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Guru juga menyampaikan agenda, langkah- langkah pembelajaran serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran hari ini. Tak lupa siswa diajak untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Memasuki kegiatan inti pada pertemuan keempat ini, guru membagikan LKS 2 dan meminta siswa melanjutkan pekerjaannya. Siswa pun dengan tertib melanjutkan mengerjakan LKS 2. Guru berkeliling, membimbing, memantau dan membantu siswa jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Kegiatan ini berlangsung selama 50 menit. Setelah waktu pengerjaan LKS-2 telah habis, siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan tentang materi perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan belajar kelompok. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok LKK-2kepada siswa dan mengarahkan siswa untuk berdiskusi bersama dan mengerjakan LKK- 2 dengan menuliskan langkah-langkah penyelesaian yang paling tepat dalam LKK-2. Kegiatan ini berlangsung selama 30 menit. Pada saat siswa berdiskusi, guru mengingatkan mereka bahwa setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan teman dan kelompoknya dalam mempelajari materi yang diberikan. Selama belajar kelompok, siswa terlihat aktif mengerjakan dan saling membantu teman lainnya. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKK-2 ketika waktu pengerjaan telah selesai. Kemudian, siswa diberikan latihan soal pendalaman yang dibahas bersama secara klasikal selama 5 menit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Di akhir pembelajaran, guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk semula dan membimbing siswa untuk membuat kesimpulan. Guru juga memberikan apresiasi kepada siswa karena telah mengikuti pembelajaran dengan lancar dan tertib. Guru menutup pembelajaran dengan menyampaikan agenda pertemuan berikutnya yaitu evaluasi mengenai materi perbandingan trigonometri. Seluruh kegiatan yang direncanakan pada pertemuan keempat ini telah dilakukan dengan lancar dan tertib. Meski ada beberapa siswa yang kesulitan mengerjakan LKS-2, guru dapat mendampingi dengan baik dan siswa tetap antusias belajar. Saat pembelajaran, suasana kelas lebih kondusif dibandingkan pertemuan sebelumnya.

5. Pertemuan 5 2 jp

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI POKOK ALJABAR DITINJAU DARI KREATIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 71

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN SRAGEN

3 5 101

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA ( SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGADIROJO PACITAN.

0 0 9

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X 6

0 16 390

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dilihat dari minat dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII

0 1 220

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19