5
Perhitungan Nilai Kelompok Perhitungan nilai kelompok dilaksanakan setelah para siswa
diberikan tes akhir, masing-masing siswa mengerjakan tes secara individu kemudian nilainya akan dirata-rata menurut kelompoknya,
nilai itulah yang menjadi nilai kelompok.
6
Pemberian Penghargaan Kelompok Kelompok dengan nilai tertinggi pada setiap akhir siklus akan
mendapatkan penghargaan, penghargaan ini bisa berupa pemberian sertifikasi, hadiah, atau pujian.
Pada dasarnya model TAI ini lebih menekankan pada evaluasi siswa, setiap peseta didik mengerjakan tugas secara individu pada saat evaluasi,
tetapi nilainya akan disumbangkan untuk kelompok. Slavin, 2005: 199.
e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization TAI.
1 Beberapa kelebihan yang dapat diperoleh dari model pembelajaran
tipe Team Assisted Individualization TAI diantaranya.
a
Dapat Mengurangi kecemasan reduction of anxiety siswa.
a menghilangkan perasaan “terisolasi” dan panik, b menggantikan bentuk persaingan competition dengan saling
kerjasama cooperation, dan c melibatkan siswa untuk aktif dalam proses belajar.
b Siswa dapat belajar melalui komunikasi learning through
communication, seperti: a berdiskusi discuss, berdebat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
debate, atau menyampaikan gagasan, konsep dan keahlian sampai benar-benar memahaminya, b memiliki rasa peduli
care, rasa tanggungjawab take responsibility terhadap teman lain dalam proses belajarnya. c menghargai learn to
appreciate perbedaan etnik ethnicity, perbedaan tingkat
kemampuan performance level, dan cacat fisik disability.
c Dengan pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa dapat
belajar bersama,
saling membantu,
mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah ia miliki, dan
menemukan pemahamannya sendiri lewat eksplorasi, diskusi, menjelaskan, mencari hubungan dan mempertanyakan gagasan-
gagasan baru yang muncul dalam kelompoknya. d
Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. e
Dapat meningkatkan motivasi belajar pada diri siswa. f
Dapat membantu siswa yang lemah. 2
Beberapa kekurangan yang dapat diperoleh dari model pembelajaran
Team Assisted Individualization TAI diantaranya.
a Terhambatnya cara berpikir siswa yang mempunyai kemampuan
lebih terhadap siswa yang kurang.
b
Memerlukan periode lama.
c Sesuatu yang harus dipelajari dan dipahami belum seluruhnya
dicapai siswa.
d Bila kerjasama tidak dapat dilaksanakan dengan baik, maka
yang akan bekerja hanyalah beberapa murid yang pintar dan
yang aktif saja.
e Siswa yang pintar akan merasa keberatan karena nilai yang
diperoleh ditentukan oleh prestasi atau pencapain kelompok.
Meskipun terdapat kekurangan dari model pembelajaran TAI, namun peneliti tetap memilih model ini untuk dapat diterapkan dalam
pembelajaran matematika karena karakteristik model TAI sesuai dengan latar belakang siswa kelas X-6 dan khususnya dirancang untuk mengatasi
kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah, ciri
khas pada tipe TAI ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Melalui pembelajaran
individual siswa diajarkan untuk belajar secara mandiri, tidak menerima pelajaran secara mentah dari guru, dan membantu siswa untuk
mengeksplorasi pengetahuan serta pengalamannya sendiri untuk mempelajari materi pelajaran, sehingga ia mengalami pembelajaran
secara bermakna. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan
semua anggota kelompok bertanggungjawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggungjawab bersama. Melalui penerapan model pembelajaran
TAI dengan 8 komponen utamanya membantu guru untuk menanamkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rasa kepedulian, saling menolong, rasa toleransi yang tinggi pada diri siswa.
9. Materi Perbandingan Trigonometri di Semua Kuadran