pengisian angket minat belajar oleh siswa. Sedangkan untuk menganalisis keterlaksanaan pembelajaran yang menerapan model pembelajaran kooperatif
tipe TAI melalui hasil wawancara digunakan analisis kualitatif.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah 35 siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2016 2017.
2. Objek Penelitian
Obyek penelitian adalah pembelajaran matematika pokok bahasan Perbandingan Trigonometri dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada: Waktu Penelitian
: Januari-April 2016
Waktu Pengambilan Data : Februari-April 2016
Tempat : SMA Kolese De Britto
Alamat : Jl. Laksda Adisucipto No.161, Caturtunggal,
Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
D. Metode Pengumpulan Data
Mengumpulkan data merupakan kegiatan penting dalam sebuah penelitian. Dengan adanya data-data itulah peneliti menganalisisnya untuk kemudian
dibahas dan disimpulkan dengan panduan serta referensi-referensi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berhubungan dengan penelitian tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta maupun angka
Arikunto, 2002:96. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Metode Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Metode
observasi dalam penelitian ini adalah observasi berperan serta dan observasi terstruktur. Observasi partisipan akan menghasilkan data lebih
lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat mana dari setiap perilaku tampak sedangkan observasi terstruktur merupakan observasi
yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya Sugiyono, 2015.
Tujuan metode ini adalah untuk memperoleh data mengenai keterlaksanaan aktivitas guru dan aktivitas siswa selama mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe TAI berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang digunakan.
2. Metode Pemberian Angket
Angket atau kuesioner merupakan metode yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaanpernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepda responden secara
langsung atau dikirim melalui pos atau internet Sugiyono, 2015:199. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pemberian 2 angket kepada siswa dengan masing-masing tujuannya untuk mengetahui
pendapat siswa mengenai keterlaksanaan pembelajaran yang telah diikuti siswa dan untuk mengetahui minat belajar siswa selama mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe TAI.
3. Metode Tes
Muchtar Bukhori Arikunto, 2005 mengemukakan bahwa metode tes adalah cara pengukuran hasil belajar siswa melalui percobaan yang
diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan metode tes dengan pemberian pre tes di pertemuan pertama dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa, tes formatif dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu, dan post tes
di pertemuan terakhir untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti program secara keseluruhan. Tujuan dari metode tes
digunakan untuk mendapatkan data nilai hasil belajar pemahaman konsep matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri di semua
kuadran dan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI.
Grafik 3.1 Metode Tes
4. Metode Wawancara
Wawancara merupakan suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya jawab
sepihak. Dikatakan sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberikan kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan hanya diajukan oleh subyek evaluasi Arikunto, 2005. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan terstruktur yang disusun secara sistematis dan lengkap. Tujuan dari wawancara adalah untuk mengetahui bagaimana
pendapat siswa tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI ini. Peneliti akan mengambil beberapa siswa sebagai sampel untuk
diwawancarai.
5. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mancatat data yang sudah ada Rianto, 1996:83. Dokumen merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya
–karya monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data berupa nama siswa kelas X-6 dan daftar
nilai ulangan pertidaksamaan linear dan kelas X-6. Pre - test
tes awal Program
Tes Formatif
Post - test tes akhir
E. Instrumen Pengumpulan Data
1. Lembar Observasi
Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi yang dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yaitu lembar observasi aktivitas
guru dan siswa di kelas. Lembar observasi ini untuk mengukur keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pelajaran
matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI. Data dalam observasi ini berupa
peryataan-peryataan aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa sesuai dengan kegiatan dalam RPP. Observer diminta mengisi kolom yang
disediakan dengan memberi tanda memberi tanda √ pada alternatif
jawaban T jika pernyataan tidak dilakukan guru maupun siswa, K jika pernyataan kadang dilakukan guru maupun siswa dan Y jika pernyataan
dilakukan guru maupun siswa. Berikut merupakan kisi-kisi lembar observasi guru dan siswa di kelas secara umum yang digunakan untuk
mengukur keterlaksanaan pembelajaran, selanjutnya isi pernyataan lembar observasi berkesinambungan dengan kegiatan dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada setiap pertemuannya Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa di kelas
secara umum yang digunakan untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran.
No Kisi-kisi
Indikator
1 Aktivitas guru di dalam
kelas Guru membuka pembelajaran.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru memberi motivasi kepada siswa
Guru menyiapkan materi bahan ajar yang harus dikerjakan kelompok
Guru menjelaskan materi baru secara singkat;
Guru membagi siswa dalam kelompok Guru membimbing kelompok-kelompok
dalam merumuskan masalah Guru membimbing diskusi kelompok
dalam memecahkan permasalahan kelompok
Guru
memberikan kesempatan
siswa bertanya dan menjawab pertanyaan baik
kepada guru maupun sesama siswa Guru memberi tes kecil
Guru membimbing
siswa menarik
kesimpulan. Guru menutup pembelajaran.
2 Sikap dan tanggapan siswa
terhadap model
pembelajaran kooperatif
tipe Team
Assisted Individualization TAI
Siswa menunjukkan sikap antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Siswa aktif dalam diskusi kelompok Siswa aktif dalam pembelajaran
Setiap siswa mampu bekerja sama dalam kelompok
Siswa mampu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari;
Siswa mempresentasikan hasil kerja. Siswa mampu mengemukakan pendapat
Siswa aktif menanggapi pendapat orang lain
Siswa mampu menerapkan konsep secara algoritma
Siswa mampu mengaitkan berbagai konsep Siswa mampu menyajikan konsep dalam
berbagai macam bentuk representasi matematika
Siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.
2. Angket Kuesioner
a. Keterlaksanaan Pembelajaran Siswa
Angket keterlaksanaan pembelajaran siswa dalam penelitian digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap metode
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI. Data dalam angket memperkuat data yang diperoleh berdasarkan
observasi. Berikut merupakan kisi-kisi lembar angket siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Angket ini terdiri dari 25 butir pernyataan dan siswa diminta mengisi kolom yang disediakan dengan memberi tanda √ pada
alternatif jawaban SS Sangat Setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju, STS Sangat Tidak Setuju. Pernyataan yang ada pada angket terdiri
dari 12 pernyataan positif dan 13 pernyataan negatif. Besar skor pada pernyataan positif yaitu 4
untuk pilihan ‘sangat setuju’, 3 untuk pilihan ‘setuju’, 2 untuk pilihan ‘tidak setuju’ dan 1 untuk pilihan
‘sangat tidak setuju’. Sedangkan untuk pernyataan negatif yaitu 1 untuk pilihan
‘sangat setuju’, 2 untuk pilihan ‘setuju’, 3 untuk pilihan ‘tidak setuju’dan 4 untuk pilihan ‘sangat tidak setuju’.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Keterlaksanaan Pembelajaran
Kisi-kisi Nomor Pernyatan
Jumlah Positif
Negatif
Pendapat dan perasaan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri pada
sudut-sudut di semua kuadran dan untuk sudut-sudut berelasi dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization TAI. 5, 6, 9,
15, 24 3, 7, 13, 14,
18, 19, 22 12
Pendapat dan perasaan siswa terhadap guru sebagai fasilitator
dalam mempelajari pokok bahasan perbandingan trigonometri pada
sudut-sudut di semua kuadran dan untuk sudut-sudut berelasi dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization TAI. 1, 2, 4, 23
8, 12, 20, 21
8
Pendapat, perasaan dan kinerja siswa dalam kelompok serta manfaat yang
didapatkan selama mempelajari pokok bahasan perbandingan
trigonometri pada sudut-sudut di semua kuadran dan untuk sudut-
sudut berelasi dengan menggunakan 10, 17, 25
11, 16 5
model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
TAI. Jumlah 12
13 25
b. Minat Belajar Siswa
Angket minat belajar siswa dalam penelitian digunakan untuk mengukur minat siswa secara umum dalam mengikuti pembelajaran
matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI pada pokok bahasan perbandingan
trigonometri. Dalam angket ini terdiri dari 30 butir pernyataan dan siswa diminta
mengisi kolom yang disediakan dengan memberi tanda √ pada alternatif jawaban SL Selalu, SR Sering, J Jarang, TP Tidak Pernah.
Pernyataan yang ada pada angket terdiri dari 15 pernyataan positif dan 15 pernyataan negatif. Besar skor pada pernyataan positif yaitu 4 untuk
pilihan ‘selalu’, 3 untuk pilihan ‘sering’, 2 untuk pilihan ‘jarang’ dan 1 untuk pilihan ‘tidak pernah’. Sedangkan untuk pernyataan negatif yaitu 1
untuk pilihan ‘selalu’, 2 untuk pilihan ‘sering’, 3 untuk pilihan ‘jarang’ dan 4
untuk pilihan ‘tidak pernah’. Tabel 3.3 Kisi-kisi Minat Belajar Siswa
Indikator Aspek
No. Item Jumlah
Positif Negatif
Rasa Ingin Tahu
Mempersiapkan materi sebelum belajar disekolah
1 -
1 Kemauan dan keberanian
untuk bertanya 4
3 2
Semangat belajar 5
22 2
Pemusatan pikiran dan
perhatian Pemusatan perhatian saat
mengikuti pelajaran matematika terhadap
2, 6 8, 19
4
penjelasan guru Mempunyai catatan hal-
hal penting tentang materi pelajaran
- 7
1 Kepedulian dengan
anggota kelompok lainnya.
12, 16, 17
13, 18 5
Menyelesaikan LKS dan LKK.
9, 11 10
3 Menyelesaikan Tes
Formatif maupun Tes Evaluasi.
20 21
2 Rasa
senang Senang dalam mengikuti
aktivitas pembelajaran dengan model
pembelajaran tipe TAI. 24, 27
23, 25, 28 5
Tertarik dengan materi yang diajarakan maupun
dengan metode mengajar yang digunakan
26 29
2
Mendapatkan manfaat selama mengikuti
pembelajaran 14
15, 30 3
Jumlah 15
15 30
3. Soal Tes Prestasi Belajar Siswa
Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan test tertulis berupa: a.
Soal Pre test dan Post test Kegaian pre-test dilakukan guru pada pertemuan pertama.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan di sajikan. Sedangkan post- test adalah
kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya untuk mengetahui taraf pengetahuan siswa atas
materi yang telah diajarkan Ratnawulan dan Rusdiana, 2015 : 40. Soal pre-test dan post-test dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini
merupakan kisi-kisi pre test dan post test siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto.
Standar Kompetesi: 5. Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas
trigonometri dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar:
5.1 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang
berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri
Tabel 3.4 Kisi-kisi tes prestasi belajar siswa
Indikator Tingkat Kesukaran
Butir Soal
Mudah Sedang Tinggi
Menentukan perbandingan
trigonometri sudut-sudut semua kuardan
1a
1b
Menentukan nilai perbandingan trigonometri yang lain jika salah
satu sudutnya diketahui
2a
2b Menentukan
perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut
berelasi
3a
3b
b. Soal Tes Formatif
Tes Formatif diberikan di setiap satu pokok bahasan selesai dipelajari. Kuis digunakan untuk mengecek pemahaman siswa dan
sebagai pedoman dalam menentukan penghargaan kelompok. Tes formatif ini berupa soal uraian yang disusun peneliti tentang pokok
bahasan perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan dan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi yang sudah
diajarkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Formatif siswa
Indikator Tingkat Kesukaran
Butir Soal
Mudah Sedang Tinggi
Tes Formatif I Menentukan
tanda-tanda perbandingan
trigonometri sudut-sudut semua kuardan
1
Menentukan letak
perbandingan trigonometri
sudut-sudut semua kuardan
2 Menentukan
nilai perbandingan
trigonometri yang lain jika salah satu
sudutnya diketahui
3
Tes Formatif II Menentukan
nilai perbandingan
trigonometri untuk sudut-sudut berelasi
1
Menyatakan perbandingan
trigonometri yang diketahui dalam
perbandingan trigonometri sudut pelurusnya
2
Menyatakan perbandingan
trigonometri yang diketahui dalam
perbandingan trigonometri sudut lancip
3
Menyederhanakan bentuk
perbandingan trigonometri
4
4. Pedoman Wawancara Siswa
Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara pada beberapa siswa kelas X-6 yang merupakan subjek penelitian. Tujuan wawancara
adalah untuk mengetahui bagaimana pendapat siswa tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI. Kisi-kisi wawancara yang terkait
dengan permasalahan peneliti adalah: a.
Mengetahui pendapat siswa terkait dengan proses pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization TAI. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran yang
telah dilakukan. c.
Mengetahui kesulitan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Assisted Individualization TAI. d.
Mengetahui keaktifan siswa dalam bekerja dalam kelompok. e.
Mengetahui manfaat yang didapat siswa selama mengikuti pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI.
F. Instrumen Pengajaran
a. RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dibuat berdasarkan kurikulum yang diterapkan di SMA Kolese De Britto, yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006 yang disesuaikan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Assisted
Individualization TAI
dalam proses
pembelajarannya. Dalam pembuatan RPP ini peneliti bekerja sama dengan guru matematika kelas X-6. Peneliti telah membuat RPP
yang terdiri dari 5 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit atau sama dengan 90 menit pada setiap pertemuannya. Secara garis
besar alokasi waktu pada kompetensi dasar dan setiap indikator adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6 Pedoman alokasi waktu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk setiap Kompetensi Dasar dan
setiap Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
Alokasi Waktu
5.1
Melakukan manipulasi
aljabar dalam perhitungan
teknis
yang berkaitan
dengan perbandingan,
fungsi, persamaan
dan identitas trigonometri
Menentukan perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan
2 x 45 menit
Menentukan tanda-tanda perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan
Menentukan nilai perbandingan trigonometri yang lain jika salah satu
sudutnya diketahui Menentukan perbandingan trigonometri
untuk sudut-sudut berelasi
4 x 45 menit
Menyatakan perbandingan trigonometri pada perbandingan trigonometri sudut
komplemen, sudut pelurus, maupun sudut lancipnya
2 x 45 menit
Tes evaluasi 2 x 45
menit
b. LKS
Menurut Trianto 2008:148 Lembar Kerja Siswa LKS adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan
penyelidikan dan pemecahan masalah. LKS dapat digunakan untuk mempermudah pemahaman terhadap materi pelajaran yang didapat
serta merupakan fasilitas yang diberikan oleh guru sebagai media dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Individualization TAI pada penelitian ini. Dalam menyusun Lembar Kerja Siswa LKS peneliti
menggunakan kisi-kisi atau pedoman penyusunan masalah pada LKS. Lembar Kerja ini dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah
pedoman penyusunan masalah atau kisi-kisi dalam LKS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.7 Pedoman penyusunan LKS
LKS Kegiatan di
LKS Kisi-kisi
LKS I Kegiatan 1
Menentukan perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan
Kegiatan 2 Menentukan tanda-tanda perbandingan
trigonometri sudut-sudut semua kuardan Kegiatan 3
Menyimpulkan tanda-tanda
perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan dalam bidang Cartesius
Kegiatan 4 Menentukan
nilai perbandingan
trigonometri yang lain jika salah satu sudutnya diketahui
Kegiatan 5 Mengerjakan latihan soal
LKS II Kegiatan 1
Menentukan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi untuk sudut
90 ±
� , dan 180 ±
� Kegiatan 2
Mengerjakan latihan soal Kegiatan 3
Menentukan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi untuk sudut
270 ±
� , 360 ±
� dan ∙ 90 ±
� Kegiatan 4
Menyatakan perbandingan trigonometri pada perbandingan trigonometri sudut
komplemen, sudut pelurus, maupun sudut lancipnya
Kegiatan 5 Mengerjakan latihan soal
G. Keabsahan Data