Analisis Keaktifan Belajar Siswa

termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan reliabilitas dengan Program SPSS 16 dapat dilihat pada lampiran III.9. Tabel III.9 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardize d Items N of Items .996 .999 20

3.8 Teknik Analisis Data

Langkah-langkah penelitian yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah analisis data penelitian. Data penelitian yang diperoleh berupa data keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar 1.5. Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Analisis data dilakukan untuk mengetahui capaian data keaktifan dan prestasi belajar setelah dilakukan pembelajaran dengan media audio-visual pada mata pelajaran IPS.

3.8.1 Analisis Keaktifan Belajar Siswa

Keaktifan belajar diketahui dari kegiatan observasi selama proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh peneliti. Observasi dilakukan dengan instrumen lembar observasi keaktifan yang telah peneliti susun. Terdapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tiga indikator keaktifan meliputi bertanya jawab kepada guru dan atau teman, mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Lembar obervasi ini diisi dengan menggunakan tally atau turus jika terlihat siswa melakukan kegiatan yang ada pada indikator keaktifan selama pembelajaran. Jumlah tally yang didapatkan dihitung secara kesluruhan pada tiap indikatornya, kemudian dibagi dengan jumlah seluruh siswa. Pada perhitungan ini diperoleh rerata mean data keaktifan pada setiap indikator. Menurut Masidjo 2010:123, “mean M atau rerata adalah angka rata-rata hitung. Angka rata-rata dicari dengan jalan membagi jumlah semua skor ∑X dengan jumlah siswa N”. Sama halnya dengan pengertian tersebut, Sugiyono 2012:49 menjelaskan bahwa “mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata mean ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut”. Jadi, cara perhitungan rerata merupakan langkah perhitungan untuk memperoleh data relatif perolehan setiap anggota dalam suatu kelompok. Peneliti menghitung jumlah tally yang diperoleh dengan menggunakan rumus mean menurut Masidjo 2010:123 sebagai berikut: Dimana: M = mean ∑X = jumlah semua skor N = jumlah siswa ∑ = jumlah total M = ∑X N PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil perolehan data keaktifan setiap siswa dalam kelas dihitung dengan cara membandingkan jumlah tally yang diperoleh siswa dengan rerata pada indikator tertentu. Keaktifan belajar siswa dinyatakan siswa aktif dan kurang atau tidak aktif dilihat berdasarkan perbandingan tally yang diperoleh siswa dengan rerata pada setiap indikator. Jika keaktifan belajar siswa lebih besar atau sama dengan mean, maka siswa tersebut dinyatakan aktif. Sedangkan jika keaktifan belajar siswa lebih kecil dari mean, maka siswa tersebut dinyatakan kurang atau tidak aktif.

3.8.2 Analisis Prestasi Belajar Siswa