Macam-Macam Keaktifan Belajar Indikator Keaktifan Belajar

maupun non fisik untuk diri sendiri dan harus muncul dari dalam diri sendiri untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

2.1.1.2.2 Macam-Macam Keaktifan Belajar

Menurut Dimyati Mudjiono 2006:45 “dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan- keterampilan, dan sebagainya. Contoh kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan dan kegiatan psikis yang lain”. Dua macam keaktifan tersebut menunjukkan bahwa keaktifan itu beranekaragam, meliputi banyak aspek pembelajaran dan dari aspek- aspek tersebut dapat saling terkait sehingga melibatkan siswa dalam proses belajar secara maksimal. Sehingga pada penelitian yang dilakukan, peneliti menilai keaktifan belajar siswa secara langsung melalui proses pembelajaran. Penilaian keaktifan belajar siswa dilihat pada aktivitas siswa secara fisik dari kegiatan siswa dalam pengerjaan tugas, sedangkan aktivitas secara psikis terlihat dari kemampuan siswa dalam mencapai prestasi belajar.

2.1.1.2.3 Indikator Keaktifan Belajar

Menurut Dimyati Mudjiono 2006:45 indikator keaktifan mencakup di antaranya: mencatat atau sekedar mendengarkan pemberitahuan, memperhatikan hal-hal yang dijelaskan guru, mencatat tugas yang diberikan dan mengerjakan tugas rumah, berdiskusi dalam kelompok, melibatkan diri dalam proses tanya jawab, serta terlibat dalam menyimpulkan pembelajaran. Sedangkan menurut Hariyanto 2011:239-240 peran guru dan siswa dalam pembelajaran PAKEM tentang indikator keaktifan siswa meliputi kesiapan diri untuk menghadapi pembelajaran, mengemukakan gagasan dan melakukan penilaian. Kesiapan diri untuk menghadapi pembelajaran terletak pada tata tertib di kelas dan mencatat hal-hal penting yang dijelaskan guru. Mengemukakan gagasan dapat dikatakan suatu kegiatan aktif ketika siswa mampu mempertanyakan kembali gagasan, mengemukakan gagasan secara spontan dan menyanggah gagasan. Ditambahkan oleh Sudjana 2010:61 bahwa keaktifan para siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dari beberapa hal yaitu: dalam kegiatan belajar mengajar siswa seharusnya turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya dan terlibat dalam pemecahan masalah, siswa juga harus mampu bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya. Selain itu siswa juga dituntut untuk berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan yang sedang dihadapinya. Dalam kegiatan belajar siswa mampu melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, kemudian menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya selama diskusi kelompok, siswa juga dituntut untuk melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis, dan mendapat kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Berdasarkan pendapat tiga ahli tersebut peneliti merangkum tiga indikator keaktifan belajar siswa yang mampu menunjukkan keaktifan dalam proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran berdasarkan macam atau jenis aktivitas belajar, yaitu meliputi: 1 Bertanya jawab kepada guru dan atau teman tentang materi pembelajaran IPS saat proses pembelajaran. Hal ini ditandai dengan melihat indikator lain yang meliputi: melibatkan diri dalam proses tanya jawab dimana siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Selain itu, siswa mampu bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya; 2 Mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok. Hal ini dapat ditandai dengan melihat indikator lain yang meliputi: berdiskusi dalam kelompok dan mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok. Mengemukakan pendapat dapat dikatakan suatu kegiatan aktif ketika siswa mampu mempertanyakan kembali pendapat, mengemukakan pendapat secara spontan dan menyanggah pendapat, melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru; 3 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat ditandai dengan melihat indikator lain yang meliputi: Dalam proses belajar siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya dan berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan yang sedang dihadapinya. Beberapa indikator tidak peneliti gunakan dalam lembar observasi keaktifan karena tidak mampu menunjukkan suatu kegiatan aktif ketika dilihat secara langsung. Beberapa indikator tersebut meliputi: mencatat atau sekedar mendengarkan pemberitahuan, memperhatikan hal-hal yang dijelaskan guru, mencatat tugas yang diberikan dan mengerjakan tugas rumah, kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya, menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, terlibat dalam pemecahan masalah, dan melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis. Indikator lain yang juga tidak peneliti gunakan adalah menyimpulkan pembelajaran karena kegiatan tersebut tidak terlihat selama proses pembelajaran, tetapi ada di akhir pembelajaran. Lebih lanjut lagi peneliti tidak menggunakan indikator kesiapan diri untuk menghadapi pembelajaran karena kegiatan tersebut tidak mampu menunjukkan keaktifan siswa melainkan minat siswa terhadap pembelajaran. 2.1.1.3 Prestasi Belajar 2.1.1.3.1 Pengertian Belajar