berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi 0,05 maka item dinyatakan tidak valid, jika nilai signifikansi 0,05 maka item dinyatakan valid. Nilai signifikansi
tiap item soal dapat dilihat pada nilai Sig 2-tailed pada out put hasil perhitungan validitas dari SPSS. Selain itu valid tidaknya soal juga diputuskan berdasar nilai
korelasi. Menurut Azwar dalam Priyatno 2010:21 “semua item yang mencapai koofisien korelasi minimal 0,30 daya
pembedanya dianggap memuaskan. Untuk batasan n tertentu dapat dilihat pada r tabel, jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item
dianggap valid, sedang jika kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid.”
3.7.2 Reliabilitas
Menurut Bungin, Burhan 2005:96,97 reliabilitas alat ukur menurutnya adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur itu dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Misalnya, menimbang beras dengan timbangan beras, mengukur panjang kain dengan meter, dan sebagainya. Sedangkan Idrus
2009:130 mengatakan bahwa “reliabilitas merupakan ketepatan atau consistency atau dapat dipercaya”. Menurutnya suatu tes dapat dikatakan reliabel jika alat ukur
tersebut akan memberi hasil yang sama meskipun diulang-ulang dan dilakukan oleh siapapun dan kapanpun.
Menurut Masidjo 2010: 310, reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang
diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Reliabilitas pada dasarnya menunjukkan pada konsep sejauh mana suatu pengukuran dapat dipercaya dan
tetap. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas yang disebut koefisien reliabilitas atau r
tt.
Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 samapi 1,00. Untuk
memberi arti koefisien reliabilitas yang diperoleh dipakai ancar-ancar besar koefisien, berikut ini merupakan kriteria korelasi reliabilitas menurut Masidjo
2010:243 yang dapat dilihat pada tabel III.3.
Tabel III.3 Koefisien Korelasi Reliabilitas Interval Koefisien Reliabilitas
Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,20 Sangat Rendah
Tabel III.3 tersebut menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas yang terukur semakin tinggi maka semakin reliabel soal tersebut. Jadi, soal tersebut dipercaya
dapat diujikan pada siapapun dan kapanpun pengujian tersebut dilakukan. Reliabilitas soal pada penelitian ini akan dihitung dengan menggunakan
SPSS, setelah diperoleh hasil pengerjaan soal tes evaluasi yang dilaksanakan di SD Negeri Gamol pada siswa kelas VI dan telah dihitung validitasnya. Kemudian
peneliti akan menggunakan soal yang sudah valid untuk menghitung reliabilitas dan soal tersebut akan digunakan untuk penelitian di SD Kanisius Gayam I.
3.7.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen