termasuk dalam bidang pertanian juga ya mbak? ”, “pedagang asongan yang kaya
gimana ya mba, aku lupa?”. Pada pihak guru, soal yang peneliti susun diberikan kritik dan saran yang berguna bagi kualitas soal, misalnya
“Diani nanti media audio visualnya ditayangkan video mengenai kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi
dalam satu rangkaian kegiatan secara nyata, misalnya dari produksi air mineral, pendistribusiannya, lalu konsumennya”. Saran lain pada RPP, “tata tulis dan letak
tanda tangan harusnya jangan di lembar sendiri begini, tulisan atau kalimat di atasnya harus disertakan pada satu lembar yang ada tanda tangan ini”.
Pertanyaan-pertanyaan, kritik dan saran yang muncul tersebut memberikan manfaat bagi peneliti agar lebih cermat dan berhati-hati dalam menyusun kelengkapan
perangkat pembelajaran.
3.7.3.3 Hasil Uji Validitas Empiris
Peneliti melakukan validitas empiris yang berjumlah 40 soal pilihan ganda. Empat puluh soal tersebut dibuat oleh peneliti berdasarkan indikator soal
evaluasi yang telah dibuat, kemudian 40 soal tersebut diuji empiris pada 39 siswa kelas VI SD Negeri Gamol. Hasil pekerjaan siswa pada validitas empiris
dihitung dengan menggunakan program SPSS 16. Perhitungan hasil validitas empiris dilakukan melalui SPSS 16 dengan menggunakan rumus korelasi
Product Moment dari Pearson. Data yang ditunjukkan pada hasil perhitungan validitas tersebut adalah dari 40 soal terdapat 20 soal yang valid pada pengujian
soal. Adapun tahapannya, setelah soal diujikan peneliti mengoreksi pekerjaan
siswa, pada masing-masing soal jika benar memperoleh nilai 1 sedangkan jika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
salah memperoleh nilai 0. Setelah dikoreksi semua, peneliti menuliskan skor tersebut dalam microsoft excel, jika data semua sudah lengkap maka skor
tersebut di copy dan diletakkan pada program SPSS kemudian membuka analyze mencari correlate kemudian bivariate. Metode pengambilan keputusan untuk uji
validitas soal menggunakan SPSS dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu dilihat dari signifikansi dan berdasar nilai korelasi. Menurut Priyatno
2010: 101 pengambilan keputusan valid tidaknya soal berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi 0,05 maka item dinyatakan tidak valid, jika nilai
signifikansi 0,05 maka item dinyatakan valid. Nilai signifikansi tiap item soal dapat dilihat pada nilai Sig 2-tailed pada out put hasil perhitungan validitas dari
SPSS. Selain itu valid tidaknya soal juga diputuskan berdasar nilai korelasi. Menurut Azwar dalam Priyatno 2010:21
“semua item yang mencapai koofisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Untuk batasan r tabel maka dengan n =
39 maka didapat r tabel sebesar 0,316, artinya jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item dianggap valid, sedang jika kurang dari
batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid.” Adapun hasil uji validitas soal dapat dilihat pada Tabel III.6 dibawah ini.
Tabel III.6 Hasil Perhitungan Validitas Empiris dengan Menggunakan SPSS16
No r hitung r tabel
Sig 2- tailed
signifikansi Keputusan
1 0,362
0,316 0,050
0,050 Valid
2 0,446
0,316 0,014
0,050 Valid
3 0, 183
0,316 0,332
0,050 Tidak Valid
4 0,217
0,316 0,250
0,050 Tidak Valid
5 0, 547
0,316 0,002
0,050 Valid
6 0,466
0,316 0,009
0,050 Valid
7 0,272
0,316 0,146
0,050 Tidak Valid
8 0,301
0,316 0,106
0,050 Tidak Valid
9 -
0,316 -
0,050 Tidak Valid
10 0,272
0,316 0,146
0,050 Tidak Valid
11 0,020
0,316 0,918
0,050 Tidak Valid
12 0, 688
0,316 0,000
0,050 Valid
13 -
0,316 -
0,050 Tidak Valid
14 0,809
0,316 0,000
0,050 Valid
15 0,092
0,316 0,630
0,050 Tidak Valid
16 0,110
0,316 0,562
0,050 Tidak Valid
17 -
0,316 -
0,050 Tidak Valid
18 -0,133
0,316 0,483
0,050 Tidak Valid
19 0,488
0,316 0,006
0,050 Valid
20 0,176
0,316 0,351
0,050 Tidak Valid
21 -0,179
0,316 0,343
0,050 Tidak Valid
22 0,446
0,316 0,014
0,050 Valid
23 -
0,316 -
0,050 Tidak Valid
24 0,430
0,316 0,018
0,050 Valid
25 0,533
0,316 0,002
0,050 Valid
26 0,386
0,316 0,035
0,050 Valid
27 0,441
0,316 0,015
0,050 Valid
28 -0,052
0,316 0,785
0,050 Tidak Valid
29 0,532
0,316 0,002
0,050 Valid
30 0,911
0,316 0, 000
0,050 Valid
31 0,471
0,316 0,009
0,050 Valid
32 0,567
0,316 0,001
0,050 Valid
33 0,351
0,316 0,000
0,050 Valid
34 0,404
0,316 0,027
0,050 Valid
35 0,728
0,316 0,001
0,050 Valid
36 0,404
0,316 0,027
0,050 Valid
37 -
0,316 -
0,050 Tidak Valid
38 -0,075
0,316 0,693
0,050 Tidak Valid
39 -
0,316 -
0,050 Tidak Valid
40 -
0,316 -
0,050 Tidak Valid
Untuk indikator dan nomor soal sebelum dan sesudah validitas dapat dilihat pada tabel III.7 di bawah ini.
Tabel III.7 Indikator dan Nomor Soal Tes Sebelum Validitas dan Sesudah Validitas
Indikator pencapaian Nomor soal sebelum
uji validitas Nomor soal sesudah
uji validitas
1.5.1 Mendeskripsikan jenis usaha ekonomi di Indonesia
1.5.2 Menemukan contoh jenis- jenis
usaha ekonomi
dalam kehidupan sehari-hari
1.5.3. Mengklasifikasikan contoh usaha
ekonomi berdasarkan
jenisnya
1.5.4 Menyebutkan
pengertian kegiatan ekonomi di Indonesia
2, 4, 5, 10, 11, 12, 13, 27
3, 9, 18, 23, 28, 31, 34
6, 7, 15, 20, 22, 30, 35, 40
32, 38, 39 2, 3, 5, 12
11, 15, 18
4, 8, 14, 19
16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari perhitungan validitas yang dihitung menggunakan SPSS 20 dapat diketahui bahwa dari 40 soal yang diujikan secara empiris ada 20 soal yang valid
1.5.5 Memberikan contoh kegiatan produksi
1.5.6 Memberikan contoh kegiatan konsumsi
1.5.7 Memberikan contoh kegiatan distribusi.
1.5.8 Menyusun papan ranking berlian
pentingnya menghargai
usaha pelaku kegiatan ekonomi
1.5.9 Menjelaskan jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
1.5.10 Mengklasifikasikan contoh- contoh
usaha dan
kegiatan ekonomi di Indonesia
8, 24, 26
25, 36
1, 16
33
14, 17, 21
19, 29, 37 9
20, 10
1
17
6
7, 13
Jumlah soal 40
20 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan akan peneliti gunakan dalam penelitian untuk siswa kelas V SD Kanisius Gayam I.
3.7.3.4 Hasil Uji Reliabilitas