Prestasi Belajar Pembahasan .1 Keaktifan Siswa

visual, peneliti juga menyertakan aktivitas siswa dengan mendeskripsikan usaha dan kegiatan ekonomi melalui kegiatan merangkum indah dalam bentuk rangkuman tertulis, rangkuman tersebut ditulis berdasarkan isi video yang telah ditayangkan. Hal tersebut mampu membuat siswa lebih aktif dalam mengerjakan tugas dan siswa mampu mengaplikasikan apa yang telah dilihat dari video untuk diterapkan pada pengerjaan tugas sebagai tujuan pemahaman materi.

4.2.2 Prestasi Belajar

Pembelajaran IPS dalam siklus I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan pada tanggal 26 dan 30 November 2015, lalu dilanjutkan pada tanggal 1 Desember 2015 untuk pertemuan terakhir. Peneliti mengambil materi usaha dan kegiatan ekonomi dengan menggunakan media audio-visual. Pada siklus I ini dalam pertemuan I siswa diajak untuk mencermati video presentasi tentang jenis usaha ekonomi di Indonesia. Dalam pertemuan 2 siswa diajak untuk mengamati video mengenai aktivitas konkret contoh kegiatan serta usahanya dalam perekonomian. Dari video tersebut siswa diajak untuk menghargai usaha pelaku kegiatan ekonomi dengan mengerjakan LKS, yang berupa menyusun papan ranking berlian. Selanjutnya siswa mempresentasikan hasil diskusinya di muka kelas. Pada pertemuan 3 siswa diajak mengamati video mengenai usaha dan kegiatan ekonomi Indonesia lalu menghubungkan video tersebut dengan pengerjaan LKS pada kasus yang sama, hanya saja subyek atau pelakunya yang berbeda. Setelah itu siswa menjelaskan hasil diskusinya dalam presentasi bersama kelompok. Pada akhir pelajaran siswa mengerjakan soal evaluasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil prestasi belajar siswa pada siklus 1 setelah dikenakan tindakan dengan menggunakan media audio-visual dan setelah dilakukan perhitungan dari seluruh aspek kognitif, kognitif produk, afektif, dan psikomotorik. Dari hasil perhitungan tersebut terjadi peningkatan prestasi belajar yang pada kondisi awalnya siswa yang lulus KKM hanya 36,84 meningkat menjadi 76,31. Pada hasil kognitif produk siswa pada pertemuan kedua berupa menyusun papan ranking berlian sesuai dengan isi video yang ditayangkan, aktivitas ini terlihat pada gambar IV.5. Gambar IV.5 Gambar Lembar Kerja Siswa Gambar IV.5 tersebut adalah hasil sebagian rangkuman milik salah satu kelompok siswa pada pertemuan pertama. Dalam pengerjaannya, para siswa dalam kelompok tersebut juga menggunakan sumber lain berupa buku paket anjuran kanisius untuk melengkapi rangkuman. Para siswa tersebut diminta untuk mendeskripsikan secara tertulis sesuai dengan video yang telah siswa cermati. Hasil rangkuman kelompok tersebut memilih menyusun rangkuman dalam bentuk peta konsep. Tulisan siswa tersebut terlihat rapi, bersih, dan mudah dibaca. Pada setiap penjelasan yang berbeda juga menggunakan warna lain pada tulisannya, hal ini dapat memberikan efek lebih jelas bagi pembaca rangkuman tersebut. Hasil nilai rangkuman dari kelompok tersebut adalah 85 dan merupakan salah satu hasil yang cukup baik dari antara siswa yang lainnya. Hasil yang diperoleh siswa tersebut tidak hanya dilihat dari bahasanya, tetapi juga pemahamannya mengenai materi IPS. Para siswa tersebut mampu menyebutkan contoh-contoh jenis usaha ekonomi dalam kehidupan sehari-hari dan mampu mengklasifikasikan contoh usaha ekonomi berdasarkan jenisnya. Para siswa tersebut juga mempunyai prestasi belajar yang baik dalam aspek afektif maupun psikomotorik, dan juga lulus KKM. Menurut hasil pengamatan, peneliti mendapati bahwa anggota dalam kelompok tersebut tergolong tanggap dan rajin dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Namun ada juga kelompok yang kurang baik dalam menulis rangkuman. Hasil karangan siswa yang kurang baik terlihat pada gambar IV.6. Gambar IV.6 Gambar Lembar Kerja Siswa Gambar IV.6 merupakan hasil rangkuman siswa yang sangat sederhana diantara hasil karya rangkuman kelompok lain. Kelengkapan isi rangkuman dengan materi sangatlah kurang. Rangkuman yang dihasilkan kelompok tersebut juga ada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI beberapa kata yang masih sulit dibaca. Dari segi pola dan tulisannyapun terlihat kurang rapi, lalu pada kriteria kerapian hiasanpewarnaannya pun kurang rapi. Berdasarkan pengamatan, peneliti mendapati bahwa dalam proses penyelesaian tugas kelompok tersebut kurang sigap menanggapi tugasperintah guru. Dilihat pada hasil kerja aspek kognitif produk, rata-rata nilai dari kelompok tersebut hanya mencapai 58,67 tabel IV.5 halaman 98-99, nomor absen 3, 4, 23, 31, 33, hal tersebut menunjukkan bahwa nilai kelompok tersebut tergolong masih rendah. Dalam kegiatan pembelajaran selama 3 hari tersebut, siswa juga diminta untuk menyusun papan ranking berlian mengenai perlunya menghargai usaha dan kegiatan pelaku ekonomi. Hasil menyusun papan ranking berlian yang dibuat oleh siswa terlihat pada gambar IV.7. Gambar IV.7 Hasil Menyusun Ranking Berlian Gambar IV.7 merupakan hasil lembar kerja aspek kognitif produk dari salah satu kelompok yang cukup baik. Siswa dalam kelompok tersebut menyebutkan contoh- contoh kegiatan ekonomi, selanjutnya menyusun papan ranking berlian untuk menghargai pelaku kegiatan ekonomi. Dalam penyusunannya kelompok tersebut menyusun dengan tepat sesuai urutan, selain itu pada keterangan yang ditulisksan untuk setiap gambar juga tepat. Dalam mengklasifikasikan contoh kegiatan dan usaha melalui penjelasannya pun tepat, lalu ketepan juga terdapat pada penulisan kesimpulan. Hasil penilaian kelompok ini berdasarkan kriteria penilaian kognitif produk yang peneliti susun, maka kelompok ini mendapatkan nilai sebesar 96 tabel IV.5, halaman 98-99 pada nomor urut siswa 2, 9, 15, 25, 37. Tetapi pada lembar kerja siswa kognitif produk pertemuan ketiga didapati oleh peneliti, bahwa nilai salah satu kelompok tergolong rendah. Hasil pekerjaan kelompok tersebut dapat dilihat pada gambar IV.8. Gambar IV.8 Hasil Mengklasifikasi Contoh Usaha dan Kegiatan Ekonomi Gambar IV.8 merupakan salah satu hasil mengklasifikasi usaha dan kegiatan ekonomi yang mendapatkan nilai tergolong rendah. Dalam hasilnya, kelompok tersebut tidak tepat dalam mengklasifikasi contoh usaha dan kegiatan ekonomi. Selain itu pada penyusunan pola kegiatan ekonomi juga tidak runtut. Penulisan kesimpulan pun kurang tepat, sehingga kelompok tersebut mendapatkan nilai sebesar 52 tabel IV.5, halaman 98-99 pada nomor urut siswa 4, 3, 23, 31, 33. Kelompok tersebut mempunyai nilai produk yang tergolong rendah. Dilihat dari hasil keseluruhan yang diperoleh oleh siswa dalam penelitian ini terbukti bahwa jika siswa aktif dalam proses pembelajaran maka prestasi belajarnya juga baik,tapi ketika siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran maka nilai prestasinya juga cenderung jelek. Hal tersebut juga didukung dari hasil wawancara kepada guru setelah proses pembelajaran, bahwa rata-rata siswa yang aktif dalam pembelajaran mendapatkan nilai yang lebih bagus daripada yang hanya diam saja dan tidak pernah bertanya ketika mempunyai kesulitan. Dari keseluruhan hasil yang diperoleh siswa terdapat 29 siswa yang lulus KKM dengan persentase 76,31, dan ada 9 siswa yang tidak lulus KKM dengan persentase 23,68. Jumlah siswa yang mencapai KKM sudah melampaui target yang ditetapkan oleh peneliti. Awalnya peneliti mempunyai target 55, setelah dilakukan tindakan meningkat menjadi 76,31. Sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan pada prestasi belajar, dan terbukti bahwa media audio-visual dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Gayam I. Tabel IV.6 Indikator Pencapaian No Variabel Indikato r Deskripto r Kondis i awal Target Capaian Pencapaian 1 Keaktifan Bertanya kepada guru dan atau teman. Rata- rata turus siswa yang bertanya pada guru 3,71 6,00 7,60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan atau teman Mengemu kakan gagasan dalam diskusi. Rata – rata turus siswa yang mengemu kakan gagasan dalam diskusi 3,47 6,50 7,18 Mengerja kan tugas yang diberikan oleh guru. Rata-rata turus siswa yang mengerjak an tugas yang diberikan oleh guru 5,58 6,50 7,00 Rata –rata keaktifan dari 3 indikator. 4,25 ≈ 4,3 6,30 ≈ 6,3 7,26 ≈ 7,3 2 Prestasi Nilai rata-rata kelas siswa Nilai seluruh siswa dibagi jumlah siswa 60,10 67,00 72,60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Nilai KKM yang diperoleh peserta didik Persentase siswa yang mencapai KKM 36,84 55 76,31 Dari data tabel 4.6 terlihat bahwa ada peningkatan dari variabel keaktifan yang semula pada kondisi awal rata-rata untuk indikator1 3,71, indikator 2 3,47, indikator 3 5,58 dan rata-rata dari keseluruhan indikator hanya 4,25 dan peneliti mempunyai target rata-rata untuk indikator 1 6,00, indikator 2 6,50, indikator 3 6,50,dan rata-rata dari kesuluruhan indikator 6,30. Setelah dilaksanakan tindakan siklus I terjadi peningkatan untuk indikator 1 rata-ratanya meningkat menjadi 7,60, indikator 2 menjadi 7,18, dan indikator 3 meningkat menjadi 7,00, untuk rata-rata dari keseluruhan indikator meningkat menjadi 7,26. Untuk variabel prestasi belajar pada nilai rata-rata kelas yang kondisi semula hanya 60,10 meningkat menjadi 72,60 dan untuk pencapaian KKM dari kondisi awal 36,84 yang lulus KKM, setelah dilaksanakan tindakan siklus I ada peningkatan mencapai 72,60. Berdasarkan dari data hasil observasi keaktifan dan hasil prestasi belajar siswa yang di dapat dari siklus I tersebut, mengalami peningkatan keaktifan dan prestasi belajar.Oleh sebab itu peneliti memutuskan bahwa penelitian pada siklus I sudah berhasil dan tidak perlu melanjutkan pada siklus II.

BAB V PENUTUP

Dalam bab V pada skripsi ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan, dan saran penelitian. Berikut ini penjelasan tiap sub bab dalam bab V.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

5.1.1 Upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran IPS pada

siswa kelas V SD Kanisius Gayam I menggunakan media audio-visual telah dilakukan dengan cara menayangkan video mengenai jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.

5.1.2 Penggunaan media audio-visual dapat meningkatkan keaktifan belajar

siswa pada mata pelajaran IPS kelas V semester I SD Kanisius Gayam I. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata jumlah turus siswa dari 4,2 kurang aktif menjadi 6,3 aktif pada akhir siklus.

5.1.3 Penggunaan media audio-visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran IPS kelas V semester I SD Kanisius Gayam I.Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas dari kondisi awal 60,10 menjadi 72,60 dan peningkatan prosntase pencapaian KKM dari kondisi awal 36,84 menjadi 76,31 pada akhir siklus.