melalui latihan sehingga menghasilkan suatu pengalaman yang berkomponen kondisi eksternal, kondisi internal serta hasil belajar, dimana setiap komponen
tersebut saling berinteraksi.
2.1.1.3.2 Pengertian Prestasi Belajar
Winkel 2004:167 mengatakan bahwa, “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan
belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Menurut Nasution 1996:17 prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berpikir,
merasa, dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek, yakni: kognitif, afektif, dan psikomotor. Lebih jelas dalam KBBI 2005:700
prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya yang ditunjukkan dengan nilai atau
tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar berdasarkan tiga pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan atau kemampuan belajar yang meliputi aspek kognitif berpikir, afektif merasa dan psikomotorik berbuat
yang ditunjukkan dengan nilai atau tes atau angka nilai sesuai dengan bobot kemampuannya.
2.1.1.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Sukmadinata 2003:162 menjelaskan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua, yakni faktor dari dalam individu internal dan faktor dari
lingkungan eksternal. Lebih dalam Sukmadinata menjelaskan faktor-faktor dalam individu tersebut meliputi: a Aspek jasmani; b Aspek rohani menyangkut
kondisi psikis, kemampuan intelektual, sosial, psikomotorik, serta kondisi afektif dan kognitif dari individu; c Kondisi intelektual menyangkut tingkat kecerdasan,
bakat-bakat, baik bakat sekolah maupun bakat pekerjaan; d Kondisi sosial menyangkut hubungan siswa dengan orang lain, baik guru, teman, orang tuanya,
maupun orang-orang lainnya. Selanjutnya mengenai faktor-faktor lingkungan yang dijelaskan oleh Sukmadinata yaitu: a Keluarga meliputi keadaan rumah dan ruang
tempat belajar, sarana dan prasarana belajar yang ada, suasana dalam rumah apakah tenang atau banyak kegaduhan, juga suasana lingkungan di sekitar rumah; b
Sekolah meliputi lingkungan sekolah, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber-sumber belajar, dan media belajar; c Masyarakat dimana warganya
memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar di dalamnya akan memberikan pengaruh
yang positif terhadap semangat dan perkembangan belajar generasi muda. Dilihat dari pendapat tokoh di atas faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar yaitu dari dalam intern siswa itu sendiri dan faktor yang berasal dari pengaruh di luar siswa ekstern. Sehubungan dengan hal tersebut agar siswa dapat
memperoleh prestasi belajar yang seoptimal munkin, maka siswa perlu meningkatkan kecerdasan yang ada dalam dirinya. Demikian pula halnya dengan
faktor yang ada di luar diri siswa. Faktor ini dapat mendorong dan menghambat siswa dalam proses belajar. Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
memberi dukungan siswa di dalam belajar. Di antara ketiga lingkungan tersebut, lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang terpenting dan memiliki fungsi
sebagai linkungan kedua yang mendukung dalam mendidik siswa, setelah lingkungan keluarga.
2.1.1.4 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS