1. Pengirim yaitu perangkat yang mengirimkan data.
2. Penerima perangkat yang menerima data.
3. Data sebagai informasi yang akan dipindahkan atau dikirimkan.
4. Media pengiriman yaitu media ataupun saluran yang dapat digunakan untuk
mengirimkan data tersebut. 5.
Protokol yaitu aturan-aturan yang berfungsi untuk menyesuaikan atau menyelaraskan hubungan.
Salah satu komponen komunikasi yang cukup menjadi perhatian dalam dunia komunikasi adalah media pengiriman. Melalui sebuah media pengirim maka data dapat
berpindah dari pengirim menuju penerima. Kualitas dari media pengiriman inilah yang sangat menentukan juga kualitas hasil data yang diterima oleh penerima. Berdasarkan media
pengiriman sebuah sistem, komunikasi dapat di bagi menjadi dua jenis, yaitu [4]: 1.
Media kabel sering disebut juga guided media, yaitu media yang mengendalikan gelombang dalam jalur fisik kepada penerima data. Sebagai contoh: fiber optik, UTP
dan kabel coaxial. 2.
Media tanpa kabel nirkabel wireless, sering disebut dengan unguided media. Media tanpa kabel menyediakan alat untuk mentransmisikan gelombang, akan tetapi
tidak mengendalikannya. Seperti contohnya: perambatan propagation di udara maupun di laut.
Melalui sebuah media komunikasi data dapat berpindah dari pengirim menuju penerima. Perpindahan data berlangsung selama proses komunikasi berjalan. Dan dari proses
perpindahan data yang bermacam-macam jenisnya, komunikasi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu [4]:
1. Simplex adalah komunikasi satu arah, dimana komunikasi hanya berjalan satu arah
dari pengirim menuju penerima tanpa adanya timbal balik. Sebagai contoh: siaran radio dan siaran televisi.
2. Half duplex adalah komunikasi dua arah dimana komunikasi dilakukan secara
bergantian. Perangkat yang digunakan terdiri atas dua pasang pengirim dan penerima. Sebagai contoh: Short Message Services SMS dan Handy Talkie HT.
3. Full duplex merupakan pengembangan dari half duplex, prinsip yang diadopsi sama
namun dalam full duplex komunikasi berjalan dua arah penuh tidak bergantian. Sebagai contoh: telepon genggam.
2.5. Modulasi
Modulasi adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi
biasanya berfrekuensi rendah bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada
suatu gelombang sinusoidal, yaitu: amplitudo, fase, dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi berfrekuensi rendah untuk
membentuk sinyal yang termodulasi [10]. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan
peralatan untuk memperoleh informasi awal kebalikan dari proses modulasi disebut demodulator dan
peralatan yang
melaksanakan kedua
proses tersebut
disebut modem modulator demodulator [10]. Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga berdasarkan
informasi yang bisa dikirimkan, modulasi dapat dibagi kedalam dua jenis, yaitu: modulasi analog dan modulasi digital [10].
2.6. Modulasi Digital
Dalam hal komunikasi mobile, kemajuan teknologi di bidang Very Large-Scale Integration VLSI dan Digital Signal Processing DSP menjadikan modulasi dengan
sistem digital terasa lebih efektif daripada modulasi menggunakan sistem analog. Modulasi digital menawarkan banyak keuntungan dibandingkan dengan modulasi analog, antara lain
seperti [10]: 1.
Daya tahan terhadap noise dan gangguan saluran lebih besar. 2.
Lebih mudah dalam melakukan multiplexing. Biasanya sinyal modulasi digital ditulis sebagai besaran waktu atau besaran simbol
untuk pulsa, dimana masing-masing simbol mempunyai keadaan terbatas m. Dan masing- masing simbol mewakili banyaknya n bit informasi, dimana n =
log m bitsimbol [10]. Secara keseluruhan semua teknik modulasi digital menggunakan skema diatas, jika
ada perbedaan antara satu teknik dengan teknik yang lain tidak akan mengubah skema modulasi diatas. Beberapa teknik yang sering digunakan pada proses modulasi digital antara
lain: Amplitude Shift Keying, Frequency Shift Keying, dan Phase Shift Keying [10]. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.7. Frequency Shift Keying
Frequency Shift Keying FSK adalah salah satu teknik modulasi digital dimana sinyal informasi digital di transmisi melalui sebuah sinyal pembawa yang frekuensinya
berubah sesuai dengan perubahan sinyal informasi. Salah satu jenis yang paling sederhana dari FSK adalah Binary FSK BFSK. Pada BFSK, variasi frekuensi sinyal pembawa
merepresentasikan bit 1 atau 0 [11]. = { � cos �
� cos � 2.1
Dimana merupakan frekuensi yang merepresentasikan bit 0, sedangkan
merepresentasikan bit 1. Istilah pergeseran frekuensi frequency shift dikenal sebagai perbedaan dari kedua sinyal pembawa ini [11]. Gambar 2.5 memperlihatkan bagaimana
sinyal informasi digital berubah saat melalui proses transmisi data dalam teknik modulasi FSK.
Gambar 2.5 a Sinyal Digital b Sinyal Modulasi FSK [11]