Rangkaian Elektronik pada GCS

yaw. Masing-masing dari push button akan meberikan nilai 0 dan 9 pada data yaw jika ditekan. Jika tidak ada penekanan pada kedua push button maka data yaw akan bernilai 4. Data ini nantinya akan dikirimkan ke wahana jika pengendalian manual diaktifkan. Gambar 4.3 Perangkat Navigasi Pada Tabel 4.2 dijabarkan nilai parameter masing-masing komponen yang digunakan di perangkat navigasi. Terdapat led pada perangkat navigasi yang akan menyala jika pengendalian manual dipilih. Led indikator ini dihubungkan ke pin digital 47 pada Arduino. Jumlah keluaran dari perangkat navigasi adalah delapan buah pin yang akan dihubungkan ke perangkat GCS menggunakan kabel pelangi yang dapat dipasang dan dilepas. Untuk membedakan antara satu keluaran dengan keluaran yang lain maka warna masing-masing keluaran dibedakan seperti terlihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.2 Daftar Komponen pada Perangkat Navigasi No Nama Komponen Fungsi Nilai Parameter Ω R min R tengah R maks 1 Potensiometer Throtlle Naik – turun 323,9 4,77M 9,39M 2 Potensiometer Pitch Maju – mundur 327,2 4,80M 9,42M 3 Potensiometer Roll Kanan - kiri 325,5 4,79M 9,40M 4 Push Button Yaw Kanan Putar Kanan R pull-up = 22K 5 Push Button Yaw Kiri Putar Kiri R pull-up = 22K PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.3 Daftar Keluaran Perangkat Navigasi No Nama Konektor Warna 1 Power Putih 2 Ground Hitam 3 Led Indikator Cokelat 4 Throtlle Ungu 5 Pitch Hijau 6 Roll Oranye 7 Yaw Kiri Kelabu 8 Yaw Kanan Merah Pada LCD 20x4 juga diperlukan rangkaian untuk mengatur tingkat kecerahan dari lampu latar. Gambar 4.4 memperlihatkan rangkaian LCD 20x4 yang dilengkapi dengan variabel resistor 10k Ω untuk mengatur tingkat kecerahan LCD. Variabel resistor akan bekerja sebagai pembagi tegangan dengan sumber tegangan diambil dari +5v Arduino. Semakin tinggi keluaran tegangan yang dihasilkan oleh variabel resistor maka kecerahan pada LCD 20x4 akan semakin meningkat. Pada Tabel 4.4 dijabarkan nama-nama konektor yang dihasilkan oleh rangkaian LCD 20x4, dengan total 8 buah keluaran. Konektor RS, E, D4 hingga D7 akan dihubungkan ke port digital 35, 33, 29, 27, dan 25 pada Arduino, sedangkan sumber daya rangkaian diambil dari port daya pada Arduino.. Tabel 4.4 Daftar Keluaran LCD 20x4 No Nama Konektor Warna 1 Power Kelabu 2 Ground Ungu 3 RS Hitam 4 E Cokelat 5 D4 Merah 6 D5 Oranye 7 D6 Kuning 8 D7 Hijau Gambar 4.4 Rangkaian LCD 20x4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.1.3. Pengujian Alat

4.1.3.1 Pengujian Perangkat Navigasi

Pengujian perangkat navigasi bertujuan untuk mengetahui bentuk keluaran dari perangkat navigasi yang nantinya akan dikirimkan ke wahana jika pengendalian manual diaktifkan. Pengujian perangkat ini meliputi pengujian nilai keluaran ADC oleh masing- masing potensiometer dan pengujian hasil dari push button. Hasil nilai keluaran ADC 9bit dari masing-masing potensiometer identik, namun nilai ADC yang dihasilkan oleh potensiometer tidaklah linear. Untuk membuktikan hal ini, telah dilakukan pengujian terhadap salah satu potensiometer untuk mengetahui hasil perubahan keluaran ADC terhadap perubahan potensiometer. Gambar 4.5 memperlihatkan perbandingan antara pengaruh perubahan potensiometer dengan nilai hambatan dan juga nilai ADC 9bit. Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Perubahan Potensiometer dengan Hasil Keluaran ADC 9bit Terlihat pada Gambar 4.5 perubahan nilai potensiometer pada perangkat navigasi tidak linear. Perubahan keluaran potensiometer pada posisi 25 - 75 sangat rendah. berbeda dengan perubahan pada posisi 20 - 25 atau 75 - 80 yang sangat tinggi. Untuk itu pada potensiometer akan terjadi perubahan yang sangat drastis hanya pada area 20 - 25 dan 70 - 75, selain itu perubahan nilai potensiometer akan sangat rendah. y = 4,7853x + 10,956 R² = 0,9644 100 200 300 400 500 600 20 40 60 80 100 120 Nila i A DC Posisi Potensiometer Grafik Perbandingan Perubahan Potensiometer Throtlle dengan Hasil Keluaran ADC 9 bit Teg. Potensiometer 100 Tabel 4.5 Perbandingan Perubahan Potensiometer terhadap Nilai ADC No Posisi Potensiometer Teg. Keluaran Potensiometer volt Nilai ADC 9bit 1 2 10 0,24 25 3 20 1,16 106 4 25 1,95 200 5 50 2,50 254 6 75 3,08 315 7 80 3,91 402 8 90 4,38 442 9 100 4,95 508 Untuk pengujian push button, masing-masing push button di hubungkan dengan sebuah resistor pull-up 22 k Ω. Nilai hambatan ini dipilih karena spesifikasi nilai hambatan pull-up Arduino berkisar dari 20 k Ω sampai dengan 50 kΩ sesuai dengan datasheet Atmega 2560 yang menjadi IC utama Arduino. Penekanan yang diberikan kepada push button akan mengubah nilai dari variabel putar pada program. Nilai awal dari variabel putar adalah 4, dan jika push button bagian kiri perangkat navigasi ditekan maka nilai putar akan berubah menjadi 0. Jika push button bagian kanan perangkat navigasi ditekan maka nilai putar akan berubah menjadi 8. Nilai 0, 4, dan 8 dipilih karena merupakan nilai bilangan desimal berbasis satu digit dan nilai nilai ini dipilih karena simetris, sehingga untuk menggerakkan wahana didapatkan pula gerakan memutar yang simetris.

4.1.3.2 Pengujian Rangkaian LCD 20x4

Pengujian rangkaian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kelayakan LCD 20x4. Sebelum melakukan pengujian, rangkaian LCD 20x4 dihubungkan ke +5v dan ground pada Arduino. Setelah sambungan daya dihubungkan maka lampu latar LCD akan menyala dan untuk mengatur tingkat kecerahan dari lampu latar LCD dilakukan kalibrasi resistor variabel. Semakin rendah nilai resistor variabel maka tingkat kecerahan LCD juga akan semakin berkurang. Gambar 4.6 Pengujian LCD 20x4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI