2.8.2. Analog to Dogotal Converter
Analog to Digital Converter ADC adalah pengubah masukan sinyal analog menjadi kode-kode digital. ADC banyak digunakan sebagai pengatur proses industri, komunikasi
digital dan rangkaian pengukuran atau pengujian yang menghubungkan sensor-sensor dengan sistem komputer [5].
Gambar 2.11 ADC dengan a Sampling Rendah dan b Sampling Tinggi [5] ADC memiliki dua karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi.
Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal analog di konversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan
dalam Sample per Second SPS [5]. Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai hasil konversi ADC. Sebagai contoh:
ADC 8 bit akan memiliki keluaran 8 bit data digital, ini berarti sinyal masukan dapat dinyatakan dalam 255 2n
– 1 nilai diskret. ADC 12 bit memiliki 12 bit keluaran data digital, ini berarti sinyal masukan dapat dinyatakan dalam 4096 nilai diskret. Dari contoh diatas
ADC 12 bit akan memberikan ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih baik daripada ADC 8 bit [5].
Prinsip kerja ADC adalah mengonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal masukan dan tegangan referensi. Sebagai contoh, bila
tegangan referensi 5 volt, tegangan masukan 3 volt, rasio masukan terhadap referensi adalah 60. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan
sinyal digital sebesar 60 x 255 = 153 bentuk desimal atau 10011001 bentuk biner [5]. � � = � � × � �� � � �
� � �
2.2 =
× = �
a b
Beberapa mikrokontroler telah menambahkan fitur ADC kedalam sistemnya, tidak terkecuali juga IC ATmega 2560 yang memiliki 16 port ADC dengan resolusi 10 bit.
Beberapa register yang digunakan untuk mengaktifkan ADC pada IC ATmega 2560, antara lain adalah: ADMUX, ADCSRB, ADCSRA, ADCL, ADCH, DIDR0, dan DIDR2 [12].
2.8.2.1 ADMUX
– ADC Multiplexing Selection Register
Gambar 2.12 ADC Multiplexing Selection Register [12] Gambar 2.12 memperlihatkan bit-bit yang terdapat pada ADMUX dengan penjelasan
masing-masing bit sebagai berikut: 1.
Bit 7:6 – REF1:0: Reference Selection Bits. Bit-bit ini digunakan untuk memilih
tegangan referensi ADC dengan pengaturan seperti terlihat pada Tabel 2.2. 2.
Bit 5 – ADLAR: ADC Left Adjust Result. ADLAR merupakan bit untuk mengatur
penjajaran hasil konversi ADC. Jika ADLAR bernilai 1 maka hasil konversi akan dimulai dari MSB, sedangkan jika bernilai 0 akan dimulai dari LSB.
3. Bit 4:0
– MUX 4:0: Analog Channel and Gain Selection Bits. Keempat bit ini
merupakan bit yang mengatur masukan analog yang akan dihubungkan ke ADC. Tabel 2.2 Pilihan Tegangan Referensi pada ADC [12]
REFS1 REFS0
Pilihan Tegangan Referensi AREF, V
REF
dimatikan 1
AVCC dengan kapasitor eksternal pada pin AREF 1
Tegangan referensi dalam sebesar 1,11 volt 1
1 Tegangan referensi dalam sebesar 2,56 volt
2.8.2.2 ADCSRA
– ADC Control and Status Register A
Gambar 2.13 ADC Control and Status Register A [12] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI