Konfigurasi wahana yang paling sering digunakan adalah X-quadcopter. Ketika quadcopter sedang terbang dan melayang di udara hovering kecepatan putar pada setiap
rotor diselaraskan. Saat quadcopter melakukan gerakan maju, dua buah baling-baling propeller yang berada dibelakang akan berputar lebih cepat sehingga body quadcopter
akan condong ke depan. Gaya dorong yang dihasilkan keempat propeller akan mempunyai komponen gaya ke atas dan ke depan sehingga quadcopter akan terdorong ke arah depan
sambil mempertahankan ketinggiannya [7]. Gambar 2.4 memperlihatkan pengaruh kecepatan putar propeller terhadap gerakan wahana quadcopter.
Gambar 2.4 Pengaruh Kecepatan Putar Motor terhadap Gerakan Wahana [7]
2.4. Sistem Komunikasi
Komunikasi adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih melalui sebuah media transmisi. Untuk mencapai proses komunikasi, perangkat-perangkat yang ingin
berkomunikasi harus saling terhubung menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi. Sistem komunikasi terdiri atas kombinasi dari hardware perangkat keras dan software
perangkat lunak. Efektivitas sistem komunikasi bergantung pada empat karakteristik, yaitu: pengiriman, akurasi, ketepatan waktu, dan jitter [4].
Dalam sebuah sistem komunikasi, perlu adanya beberapa komponen utama sebagai standar sebuah sistem disebut sebagai sistem komunikasi. Komponen-komponen tersebut
antara lain [4]:
Kec. Tinggi Kec. Rendah
1. Pengirim yaitu perangkat yang mengirimkan data.
2. Penerima perangkat yang menerima data.
3. Data sebagai informasi yang akan dipindahkan atau dikirimkan.
4. Media pengiriman yaitu media ataupun saluran yang dapat digunakan untuk
mengirimkan data tersebut. 5.
Protokol yaitu aturan-aturan yang berfungsi untuk menyesuaikan atau menyelaraskan hubungan.
Salah satu komponen komunikasi yang cukup menjadi perhatian dalam dunia komunikasi adalah media pengiriman. Melalui sebuah media pengirim maka data dapat
berpindah dari pengirim menuju penerima. Kualitas dari media pengiriman inilah yang sangat menentukan juga kualitas hasil data yang diterima oleh penerima. Berdasarkan media
pengiriman sebuah sistem, komunikasi dapat di bagi menjadi dua jenis, yaitu [4]: 1.
Media kabel sering disebut juga guided media, yaitu media yang mengendalikan gelombang dalam jalur fisik kepada penerima data. Sebagai contoh: fiber optik, UTP
dan kabel coaxial. 2.
Media tanpa kabel nirkabel wireless, sering disebut dengan unguided media. Media tanpa kabel menyediakan alat untuk mentransmisikan gelombang, akan tetapi
tidak mengendalikannya. Seperti contohnya: perambatan propagation di udara maupun di laut.
Melalui sebuah media komunikasi data dapat berpindah dari pengirim menuju penerima. Perpindahan data berlangsung selama proses komunikasi berjalan. Dan dari proses
perpindahan data yang bermacam-macam jenisnya, komunikasi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu [4]:
1. Simplex adalah komunikasi satu arah, dimana komunikasi hanya berjalan satu arah
dari pengirim menuju penerima tanpa adanya timbal balik. Sebagai contoh: siaran radio dan siaran televisi.
2. Half duplex adalah komunikasi dua arah dimana komunikasi dilakukan secara
bergantian. Perangkat yang digunakan terdiri atas dua pasang pengirim dan penerima. Sebagai contoh: Short Message Services SMS dan Handy Talkie HT.
3. Full duplex merupakan pengembangan dari half duplex, prinsip yang diadopsi sama
namun dalam full duplex komunikasi berjalan dua arah penuh tidak bergantian. Sebagai contoh: telepon genggam.