Pada pengujian rangkaian LCD 20x4 juga dilakukan pengujian menampilkan beberapa karakter pada layar LCD dengan maksud memastikan bahwa LCD 20x4 siap untuk
digunakan. Untuk itu pengujian ini dilakukan dengan menampilkan tulisan sederhana, yaitu: Ground Control Stations pada layar LCD seperti terlihat pada Gambar 4.6.
Dalam meletakan sebuah tulisan pada las LCD 20x4 cukup mudah, hanya memerlukan program singkat untuk mengatur tulisan akan dimulai pada baris dan kolom
tertentu. Dan supaya tulisan yang tertampil mudah dilihat dan dibaca maka pengaturan dan peletakan tulisan perlu diatur sedemikian rupa agar terlihat pas. Untuk itu, sebelum memulai
menampilkan tulisan pada LCD 20x4 perlu dilakukan simulasi penulisan pada Microsoft Excel agar ke depan dalam menuliskan tampilan LCD menjadi lebih mudah. Simulasi
penulisan pada Microsoft Excel dapat dilihat pada Gambar 4.7. Untuk menuliskan karakter cukup menekan huruf yang diinginkan pada baris dan kolom yang dituju. Setelah tampilan
dirasa cukup baik maka nilai baris dan kolom bisa dimasukkan ke program penampilan LCD 20x4 pada Arduino.
Gambar 4.7 Simulasi Penulisan Tampilan LCD 20x4
4.1.3.3 Pengujian Modul Transceiver
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui prinsip kerja dari modul transceiver RFM12 dengan pita frekuensi 433MHz. Sebelum modul transceiver digunakan untuk
berkomunikasi, perlu dilakukan pengaturan kerja dengan memberikan perintah-perintah melalui komunikasi SPI. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai perintah-perintah
kerja dari modul RFM. Gambar 4.8 memperlihatkan perintah-perintah beserta penjelasan yang diberikan kepada modul transceiver RFM12. Inisialisasi tersebut dapat digunakan
untuk pengaktifan modul transceiver sebagai pengirim maupun penerima. Salah satu perintah yang diberikan kepada RFM12 adalah 0xB0DB. B0 merupakan perintah yang
diberikan oleh Arduino untuk mengatur konfigurasi RFM12, sedangkan nilai D8 merupakan nilai untuk mengkatifkan register receiver, memilih pita frekuensi 433MHz, dan nilai
kapasitor 12,5pF. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.8 Penjelasan Perintah Pengaturan RFM12 [18] Perintah-perintah diberikan oleh Arduino kepada modul transceiver melalui pin
Serial Data Input SDI. Untuk melihat perintah-perintah yang diberikan oleh Arduino maka diperlukan osciloscope sebagai media penampil gelombang. Gambar 4.9 memperlihatkan
contoh gelombang hasil keluaran di port SDI. Pada Gambar 4.9 terdapat dua buah sinyal, sinyal 1 merupakan hasil keluaran clock SPI, sedangkan sinyal 2 merupakan hasil keluaran
SDI. Sinyal SDI dapat diketahui dengan melihat nilai yang terbentuk saat sinyal pulsa SPI
berada pada tepian naik. Nilai SDI yang terbaca pada Gambar 4.9 adalah B82D. Nilai tersebut merupakan nilai yang diberikan oleh Arduino setiap kali mengawali pengiriman
karakter setelah data preamble dikirimkan. Nilai tersebut muncul karena pada saat pembacaan sinyal oleh osciloscope, terdapat pengiriman karakter dalam program Arduino.
Program Arduino berjalan begitu cepat, setiap pulsa pada Arduino dihasilkan dalam waktu 62,5 ns sekali sehingga pembacaan sinyal oleh osciloscope juga tertampil begitu cepat.
Untuk dapat menampilkan sinyal SDI digunakan fitur hold pada osciloscope yang membuat tampilan sinyal berhenti.