Gambar 2.3 Gerakan Pitch, Roll, dan Yaw pada Quadcopter [6] Frekuensi kerja modul pengirim dan penerima juga perlu disamakan agar dapat
mengirimkan sinyal untuk menggerakkan motor. Pengaturan frekuensi ini dilakukan untuk menghindari interferensi sinyal radio yang ada. Oleh karena itu setiap negara mengatur
penggunaan pita frekuensi untuk keperluan radio kontrol [3]. Di Indonesia penggunaan frekuensi untuk perangkat telekomunikasi jarak dekat telah
diatur dalam peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia nomor 34 tahun 2012. Penggunaan pengendali radio jarak jauh untuk aktivitas hobipenggemar
pesawat terbang, terbang layang, model-model mobil, kapal atau perahu diatur pada frekuensi 26,96 - 27,28 Mhz dan 29,7
– 30 Mhz, sedangkan untuk frekuensi 315 – 470 Mhz merupakan frekuensi bebas.
2.3. Gerakan Dasar Wahana Quadcopter
Dalam dunia penerbangan, jenis pesawat terbang dapat dibagi berdasarkan mekanisme gaya angkat. Dan mekanisme gaya angkat yang telah berhasil diterapkan ke
dalam dunia penerbangan, antara lain: pesawat sayap, jet, balon, serta rotor, dan salah satu contoh pesawat rotor adalah quadcopter. Prinsip kerja quadcopter menyerupai
helikopter, meskipun terdapat perbedaan seperti jumlah rotor yang digunakan serta mekanisme terbang yang diterapkan ke dalam sistem. Quadcopter menggunakan empat buah
rotor, dengan arah putaran dua buah rotor searah jarum jam clockwise dan dua buah rotor lainnya berlawanan arah jarum jam counter clockwise. Dan hal ini digunakan sebagai dasar
sistem untuk mengendalikan gerakan pesawat [6]. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konfigurasi wahana yang paling sering digunakan adalah X-quadcopter. Ketika quadcopter sedang terbang dan melayang di udara hovering kecepatan putar pada setiap
rotor diselaraskan. Saat quadcopter melakukan gerakan maju, dua buah baling-baling propeller yang berada dibelakang akan berputar lebih cepat sehingga body quadcopter
akan condong ke depan. Gaya dorong yang dihasilkan keempat propeller akan mempunyai komponen gaya ke atas dan ke depan sehingga quadcopter akan terdorong ke arah depan
sambil mempertahankan ketinggiannya [7]. Gambar 2.4 memperlihatkan pengaruh kecepatan putar propeller terhadap gerakan wahana quadcopter.
Gambar 2.4 Pengaruh Kecepatan Putar Motor terhadap Gerakan Wahana [7]
2.4. Sistem Komunikasi
Komunikasi adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih melalui sebuah media transmisi. Untuk mencapai proses komunikasi, perangkat-perangkat yang ingin
berkomunikasi harus saling terhubung menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi. Sistem komunikasi terdiri atas kombinasi dari hardware perangkat keras dan software
perangkat lunak. Efektivitas sistem komunikasi bergantung pada empat karakteristik, yaitu: pengiriman, akurasi, ketepatan waktu, dan jitter [4].
Dalam sebuah sistem komunikasi, perlu adanya beberapa komponen utama sebagai standar sebuah sistem disebut sebagai sistem komunikasi. Komponen-komponen tersebut
antara lain [4]:
Kec. Tinggi Kec. Rendah