Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

peneliti tanggal 5 Agustus 2015, pemberian materi PKn di SD disampaikan hanya sebatas materi pelajaran saja, sehingga siswa kurang dapat memahami nilai yang dimiliki setiap materi PKn setelah mempelajari. Hal tersebut dikarenakan siswa menerima materi dengan kemampuan kognitifnya saja. Kemampuan kognitif saja belum cukup dimiliki siswa. Siswa hendaknya mengamalkan nilai yang terkandung dalam pelajaran PKn tersebut. Pengamalan dari nilai tersebut dapat berupa sikap positif yang dilakukan untuk lingkungan sekitar. Nilai PKn yang diambil peneliti dalam penelitian ini adalah kedisiplinan. Disiplin adalah suatu keadaan tertib, ketika orang-orang yang bergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan senang hati Mulyasa, 2008: 191. Siswa-siswa kelas III SDN Kledokan mengalami kesulitan dalam bersikap disiplin. Sikap disini bukan berarti hanya perbuatan namun juga memuat tiga hal yang penting yaitu: aspek memahami atau kognitif, aspek menghayati atau afektif, dan aspek melaksanakan atau konatif mengenai nilai kedisiplinan. Pernyataan tersebut diketahui dari hasil pembagian kuesioner yang dibagikan tanggal 29 Oktober 2015 kepada siswa kelas III SDN Kledokan. Pembagian kuesioner mengenai aspek sikap siswa yang meliputi kogtitif, afektif, dan konatif menunjukkan sikap siswa terhadap kedisiplinan itu dikategorikan kurang. Aspek kognitif mendapatkan rata-rata 22 atau 45 yang mempunyai sikap disiplin artinya sangat tidak baik. Aspek afektif mendapatkan rata-rata 18,29atau 32 yang mempunyai sikap disiplin artinya sangat tidak baik. Aspek konatif memperoleh rata-rata 31,02 atau 55 yang mempunyai sikap disiplin artinya tidak baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru kelas untuk melihat kondisi awal siswa di SDN Kledokan di samping pembagian kuesioner. Wawancara dilakukan peneliti di kelas III SDN Kledokan pada tanggal 5 Agustus tahun ajaran 20152016.Peneliti mengamati dalam hal menaati aturan yaitu siswa dalamberseragam apakah sesuai aturan, baju dimasukkan, memakai ikat pinggang, dan sepatu warna hitam. Peneliti juga mengamati kontrol diri siswa, apakah siswa mendengarkan saat guru menjelaskan. Hal lain yang diamati peneliti adalah kesadaran siswa saat belajar, apakah mereka mengerjakan sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang baik. Wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru kelas berkaitan dengan kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Peneliti berpendapat bahwa terjadi masalah sikap kedisiplinan siswa dalam aplikasi materi pembelajaran PKn. Masalah sikap kedisiplinan siswa untuk mengamalkan nilai kurang disebabkan karena siswa hanya mempelajari pengetahuan kognitif pelajaran PKn saja. Rendahnya sikap siswa mengenai kedisiplinan disebabkan karena siswakurang memahami pentingnya nilai kedisiplinan yang mereka pelajari dalam pelajaran PKn.Peneliti memilih model Paradigma Pedagogi Reflektif PPR untuk membantu siswa mampu mewujudkan sikap nilai kedisiplinan dalam pelajaran PKn. Peneliti memilih menggunakan model PPR karena didalam model tersebut terdapat kegiatan refleksi dan aksi yang dianggap mendukung untuk peningkatan sikap siswa terhadap nilai kedisiplinan. Model PPR juga mengembangkan pola pikir siswa menjadi siswa yang berkemanusian Subagya, 2010: 22. Model PPR mengembangkan competence, conscience, dan compassionyang sama dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI aspek kognitif, afektif, dan konatif. Langkah-langkah model PPR sendiri diawali dengan konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. Siswa diharapkan mempunyai pemikiran yang nalar, sikap disiplin dan berinisiatif, serta mampu mengembangkan integritas pribadi dan berpikir positif. Siswa juga diharapkan mampu menerima nilai kedisiplinan dengan baik, bukan hanya kemampuannya kognitifnya saja, namun juga dapat merasakan pentingnya nilai dalam kehidupan serta dapat melaksanakan nilai tersebut. Uraian diatas menjadi latar belakang untuk mengetahui peningkatan mengenai sikap nilai kedisiplinan pada mata pelajaran PKn. Hal tersebut yang mendasari penulis untuk membuat tulisan yang berjudul “Peningkatan Sikap Kedisiplinan dalam Pembelajaran PKn Menggunakan Model Paradigma Pedagogi Reflektif bagi Siswa Kelas III SDN Kledokan ”.

B. Batasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada penggunaan model pedagogi reflektif untuk meningkatkan sikap nilai kedisiplinan dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Penulis hanya akan membahas materi kedisiplinan dalam melaksanakan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Materi ini diajarkan pada kelas III SDN Kledokan semester 1 tahun pelajaran 20152016 dengan Standar Kompetensi 2. Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat dengan Kompetensi Dasar 2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar. 2.2 Menyebutkan contoh aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar. 2.3 Melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar.

C. Rumusan Masalah

Bertolak dari hal-hal yang sudah terurai dari latar belakang masalah maka penelitian ini mengambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan model paradigma pedagogi reflektif untuk meningkatkan sikap kedisiplinan bagi siswa kelas III SDN Kledokan pada pelajaran PKn? 2. Apakah model paradigma pedagogi reflektif dapat meningkatkan sikap nilai kedisiplinan bagi siswa kelas III SDN Kledokan pada pelajaran PKn?

D. Tujuan Penelitian

Berdasar rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menggambarkan dan mengetahui pelaksanaan model pedagogi reflektif dalam upaya meningkatkan sikap kedisiplinan bagi siswa kelas III SD Negeri Kledokan pada pelajaran PKn. 2. Untuk meningkatkan mengetahui peningkatkan sikap kedisiplinan bagi siswa kelas III SDN Kledokan pada pelajaran PKn menggunakan model paradigma pedagogi reflektif.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak, seperti diuraikan sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Hasil penelitian ini dapat membantu siswa kelas III untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pelaksanaan nilai perjuangan pada pembelajaran PKn. 2. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang model paradigma pedagogi reflektif yang dapat digunakan dalam pembelajaran dikelas dan diterapkan oleh guru kelas. 3. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman metode pembelajaran bagi guru. 4. Bagi Mahasiswa Hasil penelitian ini dapat menjadi bekal untuk peneliti saat menjadi guru SD.

F. Definisi Operasional

Berikut definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini: 1. PKn adalah salah satu mata pelajaran wajib yang ada di Sekolah Dasar yang digunakan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral sehingga diharapkan dapat mewujudkan perilaku kehidupan sehari-hari siswa sesuai dengan nilai pancasila.

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR).

0 3 29

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif.

0 0 2

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III reflektif di SD Kanisius Kintelan.

7 53 249

Peningkatan sikap nasionalisme dalam pembelajaran PKN menggunakan model problem based learning bagi siswa kelas V di SDN Kledokan Yogyakarta.

0 0 272

Peningkatan sikap kedisiplinan pada pembelajaran PKn menggunakan model paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III Di SD Kanisius Kadirojo tahun ajaran 2015/2016.

2 9 230

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKN dengan model paradigma pedagogi reflektif pada kelas III SDN Nanggulan.

10 106 192

Perbedaan prestasi belajar kelas V SDN Demangan Yogyakarta atas penerapan model pembelajaran berbasis paradigma pedagogi reflektif.

0 11 320

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya.

0 0 2

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif

1 1 129

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya

0 6 261