Pengamatan atau Observasi Kegiatan Penutup 23 menit

memberikan check list pada butir-butir pernyataan yang sesuai dengan apa yang terjadi di dalam kelas berkaitan dengan kedisiplinan belajar siswa.

2. Kuesioner

Teknikpengumpulandatayangselanjutnyaadalahkuesioner. MenurutSugiyono2014:199,kuesionermerupakanteknikpengumpulan datayangdilakukandengancaramemberiseperangkatpernyataanatau pernyataantertuliskepadarespondenuntukdijawabnya.Kuesioner mempunyai dua jenis yaitu kuesioner berstruktur atau tertutup yang berisi pertanyaan disertasi jawaban dan kuesioner tidak berstruktur atau terbuka yang berisi pertanyaan tidak disertai jawaban Kusumah, 2010: 78. Peneliti menggunakan jenis kuesioner tertutup untuk mencari data.Penelitimenyebar kuesioneruntukmemperolehhasilkedisiplinansiswadalamkegiatan pembelajarandikelas.Dalamkuesionerterdapat20pernyataanatau pertanyaanyangakandipiliholehsiswasesuaidenganyangsiswa alami dalam kehidupan sehari-hari dengan cara memberi tanda silangX pada kolom jawaban. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner mengandung tiga ranah yang harus dikembangkan oleh siswa yaitu kognitif pengetahuan, afektif pemahaman, dan konatif pelaksanaan. Pernyataan yang dibuat merupakan pernyataan yang berkaitan dengan sikap kedisiplinan. Sikap kedisiplinan tersebut dibagi menjadi tiga indikator yaitu aturan-aturan dirumah, sekolah dan masyarakat, menyadari dan mengontrol diri, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI serta kesadaran akan tujuan. Pernyataan dibuat menjadi pernyataan 13 favorable dan 7 pernyataan unfavorable.

3. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan lisan kepada subjek yang diteliti Kusumah, 2010: 77. Wiriaatmadja, 2007: 117 mengungkapkan bahwa wawancara merupakan pertanyaan- pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang- orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dianggap perlu. Wawancara mempunyai dua jenis yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur Kusumah, 2010: 77. Wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara tidak terstruktur. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara oleh karena itu wawancara yang dilakukan merupakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara dilakukan secara langsung yaitu dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas dan siswa tanpa perantara. Peneliti melakukan wawancara sebelum melakukan penelitian. Pertanyaan yang diajukan peneliti merupakaan pertanyaan mengenai sikap siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan konatif terhadap nilai kedisiplinan.

4. Dokumentasi

Dokumentasimerupakancatatanperistiwayangsudahberlalu Sugiyono,2014:329.Penelitimenggunakanteknikpengumpulandata berupadokumenuntukmemperolehdatatentangprestasisiswa.Hasil penelitianjugaakansemakindapatdipercayadenganadanyafoto-foto

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR).

0 3 29

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif.

0 0 2

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III reflektif di SD Kanisius Kintelan.

7 53 249

Peningkatan sikap nasionalisme dalam pembelajaran PKN menggunakan model problem based learning bagi siswa kelas V di SDN Kledokan Yogyakarta.

0 0 272

Peningkatan sikap kedisiplinan pada pembelajaran PKn menggunakan model paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III Di SD Kanisius Kadirojo tahun ajaran 2015/2016.

2 9 230

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKN dengan model paradigma pedagogi reflektif pada kelas III SDN Nanggulan.

10 106 192

Perbedaan prestasi belajar kelas V SDN Demangan Yogyakarta atas penerapan model pembelajaran berbasis paradigma pedagogi reflektif.

0 11 320

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya.

0 0 2

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif

1 1 129

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya

0 6 261