Validitas Instrumen Teknik Pengujian Instrumen

direvisi.Jikakomponenmemilikiskoryanglebihdari3namunmendapatkan komentaryangnegatif,makakomponentersebuttetapdirevisijuga.Peneliti menggunakanangka3sebagaipassingscorekarenaskor3merupakanmedian. Kriteria revisi dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.6 Kriteria Revisi Kriteria Pernyataan RevisiTidak Revisi ≤ 3 Negatif Revisi ≤ 3 Positif Revisi ≥ 3 Negatif Revisi ≥ 3 Positif Tidak Revisi Tabel 3.6 menunjukkan bahwa apabila rata-rata skor yang diperoleh dari masing- masing nomor item dalam setiap indikator ≤ 3 berisi pernyataan negatif berarti pernyataan perlu dilakukan revisi. Apabila rata- rata skor yang diperoleh ≤ 3 namun berisi pernyataan negatif, maka pernyataan tidak perlu dilakukan revisi. Rata- rata skor ≥ 3 dan berisi pernyataan negatif maka perlu dilakukan revisi. Skor yang memiliki rata- rata ≥ 3 dan berisi pernyataan negatif, maka pernyataan perlu direvisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.7 hasil expert judgment Perangkat Pembelajaran Validator Komponen Nilai Rata- Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Validator I 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3, 476 Validator II 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3,952 Validator III 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3, 333 Rata-rata 3,6 3,6 3,6 3,6 3,6 3,6 3,6 3,3 3,6 3,6 3,3 3,6 3,6 4 3,3 3,3 3,3 3,6 3,6 3,3 3,6 3,376 54 Tabel 3.7 menunjukkan bahwa rata-rata untuk perangkat pembelajaran dengan nomor item 1 sebesar 3,6. Rata-rata item nomor 2 sebesar 3,6. Rata-rata item nomor 2 dari validator sebesar 3,6. Item nomer 3 mempunyai rata-rata 3,6. Nomor item 4 mempunyai rata-rata 3,6. Rata-rata item nomer 5 sebesar 3,6. Item nomor 6 mempunyai rata-rata 3,6. Rata-rata item nomor 7 sebesar 3,6. Rata-rata item nomor 8 sebesar 3,3. Rata-rata item nomor 9 dan 10 sebesar 3,6. Rata-rata item nomor 11 sebesar 3,3. Rata-rata item nomor 12 dan 13 sebesar 3,6. Rata-rata item nomor 14 sebesar 4. Rata-rata item nomor 15, 16, dan 17 sebesar 3,3. Rata- rata item nomor 18 dan 19 sebesar 3,6. Rata-rata item nomor 20 sebesar 3,3. Rata- rata item nomor 21 sebesar 3,6. Rata-rata keseluruhan dari 3 validator item nomor 1 sampai dengan 21 sebesar 3,376. Rata-rata yang diperoleh lebih dari 3 dan komentar yang diberikan positif, maka perangkat pembelajaran layak digunakan untuk penelitian. b Validasi Instrumen Penelitian Validasi isi selanjutnya adalah validasi kuesioner. Validitas isi bertujuan untuk meminta para ahli agar meneliti dan mengukur konsep dari kuesioner. Validitas isi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen dan guru yang merupakan ahli dari pembelajaran dan instrumen penelitian. Peneliti berencana akan mengujikan kuesionernya kepada 1 dosen ahli PKn Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 1 dosen ahli evaluasi pembelajaran, dan 1 guru sekolah dasar. Kuesioner yang kembali kemudian akan diolah dan jika terdapat kesalahan maka akan direvisi. Rentang skor yang digunakan dalam validasi 1 - 4 dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penjabaran 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik. Revisi kuesioner menggunakan rentang skor seperti yang ada dalam tabel berikut. Tabel 3.8 Kriteria Revisi Rentang Skor Pernyataan RevisiTidak Revisi 31 – 40 Positif Tidak Revisi 21 – 30 Positif Tidak Revisi 11 – 20 Negatif Revisi 1 – 10 Negatif Revisi Tabel 3.8 menunjukkan bahwa apabila rentang skor yang diperoleh dari jumlah skor semua nomor item antara 31 - 40 berisi pernyataan positif berarti pernyataan tidak perlu dilakukan revisi. Apabila rentang skor yang diperoleh antara 21 – 30 dengan pernyataan positif, maka pernyataan tidak perlu dilakukan revisi. Rentang skor 11 - 20 dan berisi pernyataan negatif maka perlu dilakukan revisi. Jumlah skor yang memiliki rentang 1 - 10 dan berisi pernyataan negatif, maka pernyataan perlu direvisi. Tabel 3.9 Expert judgment Kuesioner Validator Komponen Nilai Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Validator I 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 35 Validator II 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 Validator III 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 34 Rata-rata 11 11 10 12 12 10 11 11 10 11 36,333 Tabel 3.9 menunjukkan bahwa jumlah skor validator I adalah 35 dengan pernyatan positif, maka kuesioner tidak perlu revisi. Jumlah skor validator II adalah 40 dengan pernyatan positif, maka kuesioner tidak perlu revisi. Jumlah skor validator III adalah 34 dengan pernyatan positif, maka kuesioner tidak perlu revisi. Rata-rata jumlah skor yang diperoleh adalah 36,33, maka kuesioner layak untuk digunakan dalam penelitian. 2. Validitas Muka Siregar 2010:163 memaparkan validitas muka ialah kemampuan suatu instrumen untuk mengukur isi yang harus diukur. Validitas muka menunjukkan kualitas suatu indikator tampak beralasan atau logis untuk mengukur suatu variabel Morrisan, 2012:104. Validitasrupadigunakanuntukmengujivaliditasdarikuesioner. ValidasirupakuesionerdiujikankepadasiswakelasIV.Penelitimenanyakan kepadasiswayangbernamaAridanHudatentangkejelasankalimatdarikuesionerdenga nbertan ya,“Apakahadapertanyaandarikuesioneryangsayaberikan?”. KemudianArimenjawab ,“jelas kok kuesionernya.”Hudamenjawab,“Kuesionernyamudah dandapat saya pahami”.UngkapanAridanHudamenegaskanbahwakalimatdarikuesioner sudah jelas dan mudah untuk dijawab. 3. Validitas Konstruk Validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur suatu konsep yang diukurnya Siregar, 2010:163. Instrumen penelitian dikonstruksi dengan aspek-aspek yang akan diukur dengan landasan teori dan selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Ahli yang diminta untuk meneliti umumnya bergelar doktor atau ahli dalam bidang yang diteliti Sugiyono, 2014: 177. a. Pengujian kuesioner skala sikap Penelitian ini menerapkan validitas konstruk terhadap 47 item pernyataan mengenai sikap kedisiplinan siswa. Intrumen diujicobakan kepada 31 responden yaitu siswa sekolah dasar negeri Nanggulan. Penentuan responden dilakukan secara acak. Validitas konstruk yang didapat dari 31 responden tersebut kemudian di analisis menggunakan menggunakan SPSS 16. Pengujian dilakukan dengan mengkorelasikan skor menggunakan korelasi Product Moment Martono, 2010: 243. Rumus dari korelasi Product Moment. Gambar 3.2 Rumus Korelasi Keterangan : r xy = Koefisien korelasi Σx = Jumlah skor dalam sebaran x skor item per butir Σy = Jumlah skor dalam sebaran y skor item per total Σx2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x Σy2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y N = Jumlah responden Tabel 3.10 menjabarkan hasil dari validitas konstruk. Perhitungan dengan korelasi Product Moment menggunakan program SPSS 16. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.10 Hasil Validitas Kuesioner Sikap Kedisiplinan Siswa No. No item r hitung r tabel Valid Tidak Valid 1. Item 1 0,538 0,355 Valid 2. Item 2 0,091 0,355 Tidak Valid 3. Item 3 0,054 0,355 Tidak Valid 4. Item 4 0,173 0,355 Tidak Valid 5. Item 5 0,113 0,355 Tidak Valid 6. Item 6 0,038 0,355 Tidak Valid 7. Item 7 0,330 0,355 Tidak Valid 8. Item 8 0,247 0,355 Tidak Valid 9. Item 9 0,260 0,355 Tidak Valid 10. Item 10 0,055 0,355 Tidak Valid 11. Item 11 -0,148 0,355 Tidak Valid 12. Item 12 0,448 0,355 Valid 13. Item 13 0,161 0,355 Tidak Valid 14. Item 14 0,318 0,355 Tidak Valid 15. Item 15 0,487 0,355 Valid 16. Item 16 -0,142 0,355 Tidak Valid 17. Item 17 0,180 0,355 Tidak Valid 18. Item 18 0,589 0,355 Valid 19. Item 19 0,365 0,355 Valid 20. Item 20 -0,118 0,355 Tidak Valid 21. Item 21 0,459 0,355 Valid 22. Item 22 0,273 0,355 Tidak Valid 23. Item 23 0,079 0,355 Tidak Valid 24. Item 24 0,005 0,355 Tidak Valid 25. Item 25 0,236 0,355 Tidak Valid 26. Item 26 0,309 0,355 Tidak Valid 27. Item 27 0,437 0,355 Valid 28. Item 28 0,220 0,355 Tidak Valid 29. Item 29 0,189 0,355 Tidak Valid 30. Item 30 0,729 0,355 Valid 31. Item 31 0,620 0,355 Valid 32. Item 32 0,455 0,355 Valid 33. Item 33 -0,007 0,355 Tidak Valid 34. Item 34 0,570 0,355 Valid 35. Item 35 0,379 0,355 Valid 36. Item 36 0,808 0,355 Valid 37. Item 37 0,380 0,355 Valid 38. Item 38 0,275 0,355 Tidak Valid 39. Item 39 0,401 0,355 Valid 40. Item 40 0,338 0,355 Tidak Valid 41. Item 41 0,384 0,355 Valid 42. Item 42 0,531 0,355 Valid 43. Item 43 0,387 0,355 Valid 44. Item 44 0,346 0,355 Tidak Valid 45. Item 45 0,320 0,355 Tidak Valid No. No item r hitung r tabel Valid Tidak Valid 46. Item 46 0,566 0,355 Valid 47. Item 47 0,459 0,355 Valid Tabel 3.10 menunjukkan bahwa item tidak valid terdapat dalam nomer 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 33, 38, 40, 44, dan 45. Item nomor 1, 12, 15, 18, 19, 21, 27, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 39, 41, 42, 43, 46, dan 47 merupakan item-item yang valid. Item yang valid dengan tanda dan memiliki taraf kepercayaan sebesar 95. Seluruh item dengan tanda memiliki taraf kepercayaan 99. Hasil validitas konstruk terdapat 27 item yang tidak valid, maka penelitian hanya menggunakan 20 item untuk menganalisis perhitungan-perhitungan selanjutnya. Penggunaan r tabel adalah dengan melihat r hitung r tabel dan item tersebut dinyatakan valid. Penentuan r tabel dengan melihat jumlah populasi yang ada Sugiyono, 2014: 455. Hasil analisis uji validitas yang menggunakan program SPSS 16 secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. Hasil 20 item kuesioner yang valid dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 3.11 Hasil kuesioner yang valid untuk setiap indikator No. Indikator Sikap Nomer Soal 1. Kognitif 27, 39, 42, 43, 46, 47 2. Afektif 15, 19, 21, 35, 37 3. Konatif 1, 12, 18, 30, 31, 32, 34, 36, 41 Tabel 3.11 menunjukkan hasil kuesioner yang valid untuk setiap indikator sikap. Jumlah kuesioner yang valid adalah 20 item. Indikator sikap kognitif terdapat dalam item soal 27, 39, 42, 43, 46, dan 47. Indikator sikap afektif terdapat dalam item soal 15, 19, 21, 35, dan 37. Indikator sikap konatif terdapat dalam item soal 1, 12, 18, 30, 31, 32, 34, 36, dan 41.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono 2014: 364 reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan kestabilan data atau temuan.Reliabilitas mempunyai sebutan lain seperti taraf kepercayaan, keajegan, keterandalan, konsisten, dan kestabilan karena jawaban yang sama. Alat ukur disebut reliable ataumempunyai keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama. Penelitianini menggunakan rumus Alpha Cronbach. Berikut adalah rumus koefisien AlphaCronbach Siregar, 2010: 176: Gambar 3.3 Rumus Alpha Cronbach Keterangan : r 11 = Cronbach’s coefficient alpha k = jumlah pecahan = total dari varian masing-masing pecahan = varian total skor Hasil dari perhitungan yang telah diperoleh menunjukkan ketetapan suatu alat dalam mengukur apa saja yang alat itu ukur. Tabel 3.12 menjelaskan antara koefisien reliabilitas beserta keterangannya. Tabel 3.12 Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,91-1,00 Sangat Tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah Negatif -0,20 Sangat rendah Sumber: Masidjo 1995:209 Tabel 3.12 menunjukkan jika koefisien reliabilitas ada diantara 0,91 – 1,00 maka dinyatakan sangat tinggi. Koefisien reliabilitas ada diantara 0,71 – 0,90 maka dinyatakan tinggi. Koefisien reliabilitas ada diantara 0,41 – 0,70 maka dinyatakan cukup. Koefisien reliabilitas berada diantara 0,21 – 0,40 maka dinyatakan rendah. Koefisien reliabilitas berada diantara kurang dari 0,20 maka hubungan dinyatakan sangat rendah. Hasil analisis dari validitas yang berjumlah 20 item yang valid diolahreliabilitasnya. Item-item yang valid tersebut diolah reliabilitasnya menggunakan program SPSS 16. Hasil dari pengolahan dapat dilihat pada tabel 3.13. Tabel 3.13 Hasil Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .856 .867 20 Tabel 3.13 menunjukkan nilai reliabilitas Cronbach Alpha α sebesar 0,856. Hasil dari analisis diperoleh α = 0,856, maka reliabilitas dinyatakan tinggi. Hasil analisis untuk uji reliabiltas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.

G. Teknik analisis data

Sugiyono2014: 333menjelaskanbahwadalampelaksanaan tindakankelas,adaduajenisdatayangdapatdikumpulkanolehpenelitiyaitu datakuantitatifmerupakanteknikanalisisdatamenggunakanmetodestatistik yangsudahtersedia. Datakualitatifberupakata-kataataukalimat,sehinggamampu memberikansuatugambaranpadakeadaansepertihasilwawancaradenganguru kelassertakomentarsiswaterhadappembelajaranyangtelahdilaksanakandan soal- soalevaluasiyangdiujikan.Datakuantitatifdianalisismenggunakananalisis statistikdeskriptifagardapatmemberikansuatugambaranterhadapkeberhasilan tindakan.Teknikstatistikdeskriptifpadapenelitianiniadalahmencari jumlah skorrata- rata sikap kedisiplinan siswasetiapaspek kemudian menghitung menggunakan PAP tipe 1. Masijo mengartikan Penilaian Acuan Patokan PAP adalah penilaian yang membandingkan prestasi belajar siswa dengan patokan yang ditetapkan sebelumnya oleh guru Masijo, 1995: 151. PAP mempunyai dua tipe yaitu PAP tipe 1 dan PAP tipe 2. Perbedaan PAP tipe 1 dan PAP tipe 2 terletak passing score PAP tipe 2 lebih rendah dari pada PAP tipe 1. Peneliti menggunakan PAP tipe 1 untuk menghitung data yang diperoleh. Berikut adalah tabel kriteria PAP tipe 1: Tabel 3.14 Kriteria PAP tipe 1 Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf Keterangan 90 - 100 A Sangat Baik 80 - 89 B Baik 65 - 79 C Cukup Baik 55 - 64 D Tidak Baik

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR).

0 3 29

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif.

0 0 2

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III reflektif di SD Kanisius Kintelan.

7 53 249

Peningkatan sikap nasionalisme dalam pembelajaran PKN menggunakan model problem based learning bagi siswa kelas V di SDN Kledokan Yogyakarta.

0 0 272

Peningkatan sikap kedisiplinan pada pembelajaran PKn menggunakan model paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III Di SD Kanisius Kadirojo tahun ajaran 2015/2016.

2 9 230

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKN dengan model paradigma pedagogi reflektif pada kelas III SDN Nanggulan.

10 106 192

Perbedaan prestasi belajar kelas V SDN Demangan Yogyakarta atas penerapan model pembelajaran berbasis paradigma pedagogi reflektif.

0 11 320

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya.

0 0 2

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif

1 1 129

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya

0 6 261