Siklus II Rencana Tindakan Setiap Siklus

3 Observasiobserving a Teknik pengumpulan data i. Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas siswa. ii. Observer mengamati dan memberikan penilaian proses pembelajaran dari awal hingga akhir. b Alat pengumpulan data i. Tes siklus I dilaksanakan setelah selesai siklus I untuk memperoleh data kuantitatif di akhir siklus I. ii. Instrumen monitoring observasi guru di kelas. 4 Refleksireflecting Dalam tahap refleksi peneliti mengkaji ulang dengan seksama dari hasil evaluasi siswa dalam siklus II ini. Hal ini dilakukan untuk memahami data yang telah terkumpul dan dijadikan bahan untuk merevisi tindakan pada siklus II dan untuk merancang tindakan selanjutnya. Hal yang dilakukan dalam tahapan refleksi meliputi : a Mengidentifikasi kesulitan dan hambatan yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I b Memperbaiki tindakan berdasar pada kesulitan dan hambatan yang ditemukan, serta pengolahan nilai yang diperoleh siswa.

D. Pengumpulan Data dan Instrumen

1. Peubah, Data, Pengumpulan Data dan Instrumen Tabel 2. Peubah, Indikator, Data dan Instrumennya No Peubah Data yang diperlukan Pengumpulan Instrumen 1. Prestasi belajar Nilai siswa pada tes di akhir siklus Tes yang berupa ulangan siswa pada akhir siklus Lembar tes untuk siswa yang berupa soal pilihan ganda. 2. Penyusunan Instrumen Jenis Instrumen Prestasi Belajar yang digunakan yaitu : a. Silabus Silabus disusun sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan. b. RPP Rpp disusun sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan. c. LKS LKS disusun sebagai panduan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan. d. Tes tertulis Tes tertulis disusun sebagai alat untuk mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan. Pada penelitian ini akan digunakan tes tertulis yang meliputi soal pilihan ganda. Soal-soal disusun berdasarkan kompetensi dasar dan indikator hasil belajar, yang kemudian dikembangkan sendiri oleh penulis dan validasi dibuat dengan cara melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan guru kelas. Adapun rinciannya adalah : 1 Soal pilihan ganda berjumlah 20 soal dengan ketentuan : Skor 1 jika jawaban benar Skor 0 jika jawaban salah Total skor : 20 x 1 = 20 Sehingga skor yang dapat diperoleh siswa jika jawaban benar adalah total skor pilihan ganda. e. Produk Produk akan digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan belajar siswa. instrumen selengkapnya dapat dilihat di lampiran. 3. Validitas Instrumen Dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes. Soal tes yang digunakan adalah soal tes pilihan ganda, soal isian singkat, dan soal uraian yang berupa masalah yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya, sehingga dapat diketahui bahwa tiap item-item soal tersebut valid dan reliabel. a. Pengujian Validitas Penelitian ini akan menggunakan validitas isi supaya instrumen yang akan digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan diukur. Dalam validitas isi, semua instrumen akan diuji menurut standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikatornya. Dalam validitas isi, semua instrumen akan dikonsultasikan dengan orang yang berkompeten di bidang itu. Dalam hal ini adalah guru kelas dan dosen pembimbing. Sehingga instrumen yang akan digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan diukur. Validitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen dikatakan valid atau sahih apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan “ketepatan” alat ukur. Instrumen yang valid akan menghasilkan data yang valid pula. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas konstruk. Validitas konstruksi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat ukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau alat ukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat ukur tersebut. Apabila isi item-item yang merupakan suatu kesatuan suatu tes benar-benar sesuai dengan suatu konsep atau konstruksi yang seharusnya menjadi isinya, maka dikatakan tes tersebut memiliki validitas konsep yang tinggi. Jika validitas instrumen rendah maka perlu diketahui butir- butir instrumen mana yang menyebabkan instrumen keseluruhan tersebut jelek. Untuk keperluan inilah perlunya mencari validitas butir istrumen. Menurut Masidjo 1995:142 untuk mengetahui validitas butir digunakan dengan rumus korelasi Product Moment dari Person.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode advokasi di MTs Yaspina Rempoa Tangerang Selatan

0 9 243

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44