aman dalam sebuah keluarga sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Rasa aman tersebut membuat
seseorang terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang
dapat menambah motivasi dalam diri siswa untuk belajar sehingga prestasi belajarnya meningkat.
b Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa,
karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat. Lingkungan sekolah yang baik
meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa dan fasilitas pendukung kegiatan belajar. Hubungan antara guru
dan siswa yang kurang baik akan berpengaruh buruk terhadap hasil belajar siswa itu sendiri.
c Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat sekitar sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak, sebab kehidupan sehari-
hari anak akan lebih banyak dihabiskan untuk bergaul dengan lingkungan tempat mereka berada. Lingkungan masyarakat
dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama anak sebayanya.
Apabila anak-anak sebayanya adalah anak yang rajin belajar, maka anak tersebut akan terangsang untuk mengikuti
mereka yang rajin belajar. Sebaliknya apabila anak-anak disekitarnya merupakan kumpulan anak yang nakal yang hanya
berkeliaran saja maka anakpun akan terpengaruh hal-hal buruk tersebut.
Jadi dapat dikatakan bahwa lingkungan membentuk kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari seorang
anak akan selalu beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungannya.
2. Pembelajaran IPS SD
a. Hakikat Pembelajaran IPS
Pembelajaran IPS pada hakikatnya adalah pembelajaran yang berupa aspek-aspek kehidupan manusia di masyarakat. Jadi, seperti yang
telah dikemukakan hakikat materi IPS digali dari kehidupan sehari-hari yang nyata di masyarakat. Pembelajaran IPS merupakan proses
pembelajaran yang memadukan berbagai pengetahuan sosial. Menurut Nursid Sumaatmadja 1984: 7 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah
bidang-bidang keilmuan yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
Pembelajaran IPS bukan merupakan pembelajaran pengetahuan sosial yang terlepas-lepas yang satu dengan yang lainnya. Pembelajaran
IPS merupakan sistem pembelajaran yang membahas gejala atau masalah sosial dari berbagai aspek kehidupan dalam membahas gejala atau masalah
sosial. Pembelajaran IPS merupakan pembelajaran tim tentang pengetahuan sosialLiya Nurhidayah, 2007: 29.
Melalui mata pelajaran IPS, siswa juga diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab,
serta warga dunia yang cinta damai. Mata pelajaran di SD menggunakan pendekatan
interdisipliner, yang
mengaitkan berbagai
unsur kemasyarakatan, separti kegiatan ekonomi, tata peraturan sosial yang
berlaku, tradisi dan budaya suatu masyarakat, dll. Oleh karena itu mata pelajaran IPS di SD disajikan dalam bentuk
terpadu, sehingga siswa memiliki pengetahuan yang menyeluruh dan cukup saat mereka memasuki dunia bermasyarakat saat mereka dewasa kelak.
Jadi dapat penulis simpulkan bahwa IPS adalah kajian ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat dan
juga lingkungan sekitarnya yang berkaitan dengan aspek ekonomi, aspek sikap mental, aspek budaya, aspek hubungan sosial, geografi, sejarah dan
kewarganegaraan.
b. Tujuan Pembelajaran IPS
Pembelajaran IPS mempunyai tujuan berupa pengembangan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,
memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang tejadi. Melatih keterampilan untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari baik yang menimpa diri sendiri atau masyarakat.
Mata Pelajaran IPS bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebgaia berikut:
1 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya. 2
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan
sosial. 3
Memiliki komitmen dan kasadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4 Memiliki kkemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk di tingkat local, nasional dan global.
c. Ruang Lingkup IPS
Menurut Depdiknas 2006: 576 bahwa ruang lingkup dalam pembelajaran IPS mempunyai 4 aspek yaitu:
1 Manusia, tempat dan lingkungan.
2 Waktu, keberlanjutan dan perubahan.
3 Sistem sosial dan ekonomi.
4 Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
3. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD
a. Jenis Dan Persebaran Sumber Daya Alam
b. Pemanfaatan sumber daya alam
c. Kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar
d. Pengertian menunjukan jenis dan persebaran sumber daya alam serta
pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative LearningTeknik Mencari
Pasangan Make A Match
a. Pengertian Model Pembelajaran KooperatifCooperative Learning
Cooperative mengandung pengertian bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama Hamid Hasan dalam Etin Solihin, 2005:4. Pembelajaran
kooperatif adalah di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok- kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang,
dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen, keberhasilan belajar dari kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota
kelompok, baik secara manual maupun kelompok. Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang
berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar Sugiyanto,
2010:37.Pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama
siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur, dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilisator Lie dalam Made Wena, 2009:189
Pembelajaran Cooperative adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kelompok termasuk bentuk
– bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru Suprijono, 2009 : 54. Pembelajaran
Cooperative adalah suatu model pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi
pembelajaran kooperatif adalah Strategi pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok supaya siswa dapat belajar bekerja sama dengan yang lain
untuk mencapai tujuan yang sama.
b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif.
Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaknya tiga tujuan pembelajaran penting Ibrahim et all, 2000:7-9, yaitu:
1 Hasil belajar akademik
Model pembelajaran ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit karena mengubah cara belajar siswa
kearah yang baik karena pembelajaran ini dapat meningkatkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI