Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD
kerjasama siswa.
Pembelajaran kooperatif
bertujuan untuk
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, 2
Penerimaan terhadap perbedaan individu Efek samping yang dari kedua model pembelajaran kooperatif
adalah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuannya.
3 Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan penting lainnya adalah mengajarkan pada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan sosial penting
dimiliki oleh para siswa sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial.
c. Unsur-Unsur Pembelajaran KooperatifCooperative Learning
Roger dan dan David Johnson dalam Lie 2010:32 mengatakan tidak semua kerja kelompok bisa Cooperative Learning untuk mencapai hasil
yang maksimal ada lima unsur pembelajaran Cooperative harus diterapkan. Kelima unsure tersebut adalah :
1 Saling ketergantungan .
Saling ketergantungan suasana, saling ketergantungan tersebut dapat diciptakan melalui berbagai strategi, yakni : a Saling
ketergantungan dalam pencapaian tujuan, b. Saling ketergantungan dalam menyelesaikan tugas, c. Saling ketergantungan bahan atau
sumber belajar, d. Saling ketergantungan peran, e. Saling ketergantungan hadiah.
2 Tanggung jawab perseorangan.
Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran kooperatif, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab
untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan dalam metode kelompok adalah persiapan guru dalam penyusunan tugasnya.
3 Tatap muka.
Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok saling bertatap muka sehingga mereka dapat melakukan dialog, tidak hanya
dengan guru, tetapi juga dengan sesama siswa. 4
Komunikasi antar anggota. Unsur
ini menghendaki
para anggota
kelompoksiswa berkomunikasi dengan baik agar para siswa dapat berkomunikasi secara
baik dan dapat menerima pendapat teman tanpa menyinggung teman yang lain.
5 Evaluasi proses kelompok.
Pada evaluasi kelompok pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan
hasil kerjasama mereka agar selanjutnya bisa bekerjasama dengan lebih efektif.
d. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Teknik
Mencari PasanganMake A Match Model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasanganMake A
Match dikembangkan oleh Larana Curran 1994. Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu
konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia anak
didik, Sugiyanto, 2010: 49. Pembelajaran mencari pasangan adalah pembelajaran yang menciptakan interaksi antar siswa.
Model pembelajaran kooperatif dengan teknik mencari pasangan adalah mendiskusikan permasalahanjawaban dalam kelompok kemudian
mencoba mencari pasangan jawaban yang sudah didiskusikan. Kelompok soal mencari jawaban yang tepat kemudian minta pendapat kepada
kelompok penilai apakah jawaban yang dicari sudah sesuai atau belum.
e. Langkah – langkah Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari
Pasangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI