Menduga Galat dalam Pengulangan Pengukuran

dinyatakan dengan mengulang pengukuran. Definisi 2.4.2 Galat Sistematis Definisi galat sistematis menurut Taylor 1939 adalah galat percobaan yang tidak dapat dinyatakan dengan mengulang pengukuran. Menurut Beers 1957 ada tipe galat yang lain yaitu galat tidak sah. Dalam percobaan-percobaan yang sangat teliti sekalipun, kebanyakan atau bahkan semua jenis galat sebelumnya selalu ditemukan, meskipun derajatnya kecil,. Galat-galat tersebut harus dibicarakan dalam suatu laporan tertulis. Bagaimanapun, ada beberapa jenis galat yang dapat dihindarkan yang tidak mempunyai tempat dalam suatu percobaan yaitu galat tidak sah. Penjelasan dan contoh dari masing-masing jenis galat tersebut adalah sebagai berikut

1. Galat Acak

Jika suatu pengukuran tertentu diulang beberapa kali maka nilai-nilai yang didapat pada umumnya beragam. Sebab-sebab keberagaman antara nilai- nilai yang satu dengan yang lain merupakan sebab-sebab timbulnya selisih antara nilai-nilai tadi dengan nilai yang sebenarnya. Galat acak biasanya dihasilkan dari kesalahan manusia dan kesalahan yang tidak disengaja. Kesalahan yang tidak disengaja adalah kesalahan yang tidak selalu terulang ketika pengamatan diulang dalam kondisi yang sama. Kesalahan yang tidak disengaja disebabkan oleh perubahan kondisi percobaan diluar kendali peneliti. Contoh-contoh dari kesalahan manusia dan kesalahan yang tidak disengaja tersebut adalah : a. Galat menaksir. Contohnya adalah kebanyakan alat mengharuskan dilakukannya suatu taksiran terhadap pembagian skala terkecil yang dimilikinya. Taksiran pengamat yang satu mungkin berbeda dengan yang lain dari waktu ke waktu karena berbagai macam sebab. Contoh lain adalah stopwatch yang ditekan terlalu cepat menurut reaksi individu. b. Kondisi-kondisi yang berfluktuasi seperti suhu, tekanan, tegangan kawat, kelembaban, yaitu keadaan yang selalu berubah-ubah sedikit demi sedikit.. Contohnya adalah perbedaan hasil sinyal detektor foto yang disebabkan oleh fluktuasi suhu lingkungan, keacakan proses alami seperti kerusakan radioaktif atau emisi foton yang menghasilkan fluktuasi yang tidak disengaja dari angka pendeteksi kejadian selama pengukuran waktu t, pengukuran titik didih air yang selalu berubah-ubah. c. Gangguan. Contohnya adalah getaran mekanik dapat menyebabkan goyangan jarum miliamperemeter sehingga arus yang terbaca berubah-ubah meskipun arus yang sesungguhnya tidak berubah, pengambilan sinyal palsu dari dekat rotasi mesin listrik atau peralatan lain. d. Definisi. Walaupun proses pengukuran dilakukan dengan sempurna, pengulangan pengukuran pada suatu besaran yang sama mungkin masih belum berhasil, sebab besaran itu mungkin tidak didefinisikan secara tepat. Contohnya adalah panjang meja persegi panjang bukan suatu besaran eksak dengan berbagai alasan tepian meja tidak rata setidaknya jika dilihat menggunakan kaca pembesar atau sesungguhnya tepian itu tidak benar- benar lurus. Contoh lainnya adalah pengukuran diameter suatu pipa. Dalam perhitungan penampang pipa dianggap sebagai lingkaran sempurna, padahal penampangnya tidak mungkin bulat sempurna. Oleh sebab itu nilai ukur diameter yang didapat bergantung ke arah mana diameter ini diukur. Dalam tiap percobaan, galat acak ini selalu ada. Galat acak dapat diperkecil dengan melakukan pengamatan berulang kali lalu menghitung harga rata-ratanya. Kesalahan manusia melibatkan banyak hal seperti kesalahan hitung dalam analisis data, atau prasangka pribadi dalam mengasumsikan bahwa bacaan tertentu lebih dapat dipercaya dari pada yang lain. Pada dasarnya, galat acak tidak dapat diukur dengan tepat selama besarnya galat acak dan pengaruhnya pada nilai percobaan berbeda untuk setiap pengulangan percobaan. Jadi, metode statistis biasa digunakan untuk memperoleh estimasi galat acak dalam suatu percobaan. Galat acak selalu menunjukkan bahwa hasil pengukuran menyimpang dari nilai yang sebenarnya. Jika pengukuran dilakukan secara berulang, maka penyimpangan ke bawah atau ke atas dari nilai sebenarnya akan seimbang satu dengan yang lain. 2. Galat Sistematis Definisi 2.4.2.1 Kalibrasi Definisi kalibrasi menurut ISOIEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology VIM 2005 adalah kegiatan yang menghubungkan nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau nilai yang diwakili oleh bahan